Semua Bab Ketika Hidup Berbalik Arah: Bab 171 - Bab 180

Lalu, dia melihat Yvonne berjalan mendekat dan melingkarkan lengannya di lengan CEO Violet Vision dengan erat. Dia merasa lututnya menekuk ketakutan sementara dia bergidik karena syok menyaksikan betapa manisnya mereka bertingkah.Dia menghadapi malapetaka. Yvonne adalah wanita sang CEO!Dia telah menggoda wanita seorang CEO secara sembrono sebelumnya... Memikirkan hal ini, dia hampir pingsan dan bahkan merasa ingin mati.Lengan Zayn dipeluk oleh Yvonne begitu erat hingga membuatnya merasa sangat tidak nyaman. "Hey, apa yang kau lakukan? Lepaskan aku!"Yvonne sangat senang melihat Zayn karena sudah berhari-hari sejak terakhir kali dia melihatnya. Selama rentang waktu ini, dia sangat merindukannya sampai-sampai dia kehilangan selera makannya. Dia yakin bahwa dia sepertinya telah jatuh cinta pada Zayn. Dia akan memimpikannya hampir setiap malam dan ada dua sampai tiga kali mendapati dirinya telah melakukan sesuatu yang memalukan setelah dia bangun.Meskipun dia telah berhasil dipeke

Dia buru-buru berkata, “Ya, ya, ya, anda benar, Tuan. Aku akan segera mendaftar keanggotaan gym dan mengontrol kebiasaan makanku.”Zayn mengangguk sebelum dia mulai memeriksa dokumen yang diberikan Sean padanya. Lebih dari sepuluh menit kemudian, dia mengangguk dengan puas dan berkata, “Tidak buruk. Kalian semua melakukannya dengan sangat baik dan Violet Vision terus berkembang.”Sean tersenyum saat itu juga. Dia langsung berdiri dan berkata, “Ini semua karena bimbingan anda, Tuan. Kami hanya menjalankan perintah anda."Zayn tidak menghentikan pujian-pujian Sean karena senang rasanya disanjung oleh seseorang terlepas dari apa situasinya.Zayn berkata lugas, "Oh, benar, aku ada sesuatu yang akan merepotkanmu."Sean yang malang baru saja duduk ketika dia mendengar pernyataan Zayn. Dia berdiri dengan cepat seolah-olah tersengat listrik. "Silakan, Tuan!"“Sean, tidak perlu terlalu gugup. Kau bersikap seperti aku akan melahapmu. Silahkan duduk. Jangan mudah kaget," tegur Zayn kesal.

"Tuan Sullivan, terdengar dari nada bicaramu, apa kau menyalahkanku untuk ini?” Nada bicara Sean menjadi dingin."Tidak, tidak, tidak, aku tidak bermaksud begitu, tentu saja!" kata Nathan dengan tergesa-gesa. Meskipun status keluarganya lebih tinggi dari Sean, Sean memiliki status yang lebih tinggi di industri hiburan dengan jaringan koneksi yang luas. Dia adalah seseorang yang tidak bisa disakiti oleh seorang pemuda yang tidak berpengalaman seperti Nathan, jadi Nathan tetap menunjukkan rasa hormatnya padanya.Nada bicara Sean terdengar jauh lebih tenang setelah mendengar permintaan maaf Nathan. Dia berkata dengan penuh arti, “Tuan Sullivan, aku dapat melihat bahwa snda adalah seorang pemuda yang cakap. Bersikaplah rendah hati ketika anda menangani urusan pekerjaan, dan aku yakin bahwa anda pasti akan dapat mencapai kesuksesan di masa depan."Nathan tidak bisa menahan diri untuk tidak tersenyum saat mendengar pujian Sean. Kebanggaan di wajahnya tidak bisa disembunyikan, dan dia ters

“Baiklah, baiklah, jangan bicara tentang pecundang ini lagi. Ceritakan lebih banyak tentang Nathan. Apa yang terjadi dan Nathan yang mana?” Ruby bertanya dengan penuh semangat.Faye melirik Zayn di sofa. Dia melihat pria itu masih tidur dan sepertinya tidak terganggu oleh keributan ini, jadi dia mulai berbicara, "Ini Nathan Sullivan dari empat tahun lalu.""Ah! Dia, ya? Aku kira dia pergi ke luar negeri. Kenapa dia kembali sekarang?!” Ruby terkejut dan berbicara penuh kektertarikan, “Oh Fifi, Nathan masih memiliki perasaan padamu, bukan? Aku dengar bahwa Tenfy Co. berjalan dengan baik sekarang dan mereka menghasilkan laba 30 hingga 40 juta dolar setiap tahun. Jika kau menikah dengannya, kau akan menikmati kekayaan dan kemuliaan tidak berujung.”“Ibu! Omong kosong apa yang kau bicarakan?! Kau benar-benar keterlaluan!" Faye sangat marah. Dia tidak bisa menerima bahwa ibunya akan memperlakukannya seperti barang dagangan. “Menurutmu aku ini apa? Kau ingin aku dekat dengan CEO Violet Vis

Mendengar itu, Nathan tidak bisa menyembunyikan senyumnya lagi, tapi dia masih menjawab dengan sok, “Oh, berhenti menggoda, Nyonya Carter. Hehehe, bagaimana mungkin pria sepertiku pantas menikah dengan Fifi, ya?”Pada saat itu, Zayn kebetulan berjalan keluar setelah mandi. Dia menimpali dengan mengatakan, "Memang benar kau tidak pantas mendapatkannya."Ketika dia mengatakan itu, ekspresi Nathan berubah drastis sementara Ruby berbalik untuk menatap Zayn, berteriak, “Diam, Zayn! Ini bukan tempatmu untuk berbicara. Kembali ke kamar sekarang juga!”Zayn bertindak seolah-olah dia tidak mendengar perintah Ruby dan duduk di sebelah Faye.Waine juga memelototi Zayn dengan galak. Sambil tertawa kecil, dia berkata kepada Nathan, “Nate, Zayn tidak pandai berbicara. Jangan pedulikan dia.”“Hehehe, jangan khawatir, Tuan Carter. Aku orang yang murah hati, jadi mengapa aku harus terganggung olehnya?”"Bagus kalau begitu, itu bagus."Nathan menatap Zayn dengan jijik. Matanya dengan jelas berkat