All Chapters of Ketika Hidup Berbalik Arah: Chapter 1971 - Chapter 1980

Adelaide melambaikan tangannya dan berkata, “Baiklah, aku sudah mengambil keputusan. Berkemaslah dan segera pergi. Temukan tempat untuk bersembunyi. Fokuskan semua perhatian dan upaya kalian pada pelatihan kalian sehingga kalian bisa membalaskan dendam untuk Medusa Dames!”Akhirnya, seseorang memperhatikan detail penting dalam perkataannya. Dia adalah Kirene. Kirene menatap Adelaide dengan intens, dia melangkah maju dan berkata, “Nona Adelaide! Apa maksudmu dengan itu? Mengapa kau memerintahkan kami untuk berkemas dan pergi? Bagaimana denganmu?”Kerumunan lainnya menyadari bahwa ada sesuatu yang salah juga. Mereka bisa melihat tekad di wajah Adelaide. Dia siap bertarung sampai mati dan tidak berencana pergi bersama mereka!Ekspresi penderitaan melintas di mata Adelaide. Dia kemudian berkata dengan ceria, “Sebagai presiden Medusa Dames, tentu saja, aku akan hidup dan mati bersama klub. Namun, kalian berbeda. Kalian adalah anggota klub dan harapan klub. Kalian tidak perlu untuk tingga

Pada kenyataannya, mereka tahu bahwa pilihan Adelaide adalah pilihan yang paling logis. Itu adalah satu-satunya cara untuk memastikan kelangsungan hidup Medusa Dames.Tetap saja, menindaklanjuti pilihan itu terlalu sulit bagi mereka. Itu adalah siksaan!Adelaide kemudian berkata kepada Keyne, “Keyne, aku telah memperhatikanmu sejak kau masih kecil, dan kau adalah anggota yang aku harapkan. Masa depan Medusa Dames tergantung padamu. Kau tidak diperbolehkan untuk membalas dendam pada Order of the Solar Temple sebelum menjadi petarung tak terkalahkan dan kau juga tidak bisa menggunakan nama Medusa Dames! Kau akan membawa anggota klub bersamamu dan tetap hidup, mengerti?”Mata Keyne menjadi merah karena air mata. Mengepalkan tinjunya dengan erat, seluruh tubuhnya bergetar dan dia dalam keadaan yang sangat gelisah.“Addie, aku ingin bertarung sampai mati denganmu! Aku tidak akan…”Tetapi, Adelaide memberinya tamparan keras di wajahnya sebelum dia bisa menyelesaikan kalimatnya. Dia bert

Cyrene bereaksi lebih baik daripada yang lain. Dia berhasil menahan air matanya, tetapi teror dan keputusasaan di matanya tidak bisa disembunyikan.Dia mengepalkan tinjunya erat-erat dan perasaan putus asa membanjiri dirinya. Dia berpikir tentang bagaimana dia pasti akan dihabisi kali ini.Evilasius adalah petarung yang tak terkalahkan, sedangkan Medusa Dames tidak memiliki siapa pun pada level seperti itu. Petarung paling kuat dari klub mereka adalah Adelaide dan Keyne.Meskipun dengan mereka berdua, tetapi ketua mereka terluka dan tidak akan mampu bertarung. Terlebih lagi, Keyne bahkan tidak terdaftar dalam daftar peringkat Olympian, jadi dia tidak mungkin bisa menandingi Evilasius.Itu bahkan belum mempertimbangkan banyak petarung master di belakang Evilasius!Dia bisa melihat bahwa sebagian besar anggota klub elit dari Order of the Solar Temple telah keluar untuk misi ini dan bertekad untuk menaklukkan Medusa Dames.Di sisi lain, mereka akan berakhir dengan nasib yang lebih b

Adelaide juga marah, tetapi dia tidak kehilangan akal sehatnya. Mengamati Evilasius dari dekat, dia berkata, “Evilasius! Kami tidak pernah menyinggung klubmu, jadi mengapa kau ingin memusnahkan klub kami?”Evilasius menjentikkan jarinya dan berkata dengan jijik. “Karena aku merasa menyukainya dan hanya itu saja.”Pernyataannya membuat marah semua anggota Medusa Dames. Keyne kehilangan kesabarannya dan tidak bisa menahan diri untuk tidak menyerang Evilasius.“Aku akan membunuhmu!”Dia bergerak seperti kilat. Kecepatannya lebih cepat daripada yang bisa diproses oleh mata seorang petarung master biasa.Apalagi mereka berdua sangat dekat. Dalam waktu sesingkat-singkatnya, tinju Keyne telah tiba di hadapan Evilasius dan mengincar tanda vital pria itu. Bahkan jika dia adalah petarung tak terkalahkan, pukulan seperti itu akan sangat melukai Evilasius!Keyne sangat yakin dengan langkah khusus ini.Dia masih setengah langkah dari keadaan Invincibilis, jadi dia sama sekali bukan tandingan

Saat dia berbicara, dia akan membungkuk untuk menunjukkan ketulusannya kepada Evilasius.Namun, Evilasius tertawa terbahak-bahak dan tersenyum licik. “Apakah kau masih memiliki apa yang diperlukan untuk bernegosiasi denganku?”Tubuh Adelaide bergidik dan dia langsung berhenti membungkuk, lalu dia mengangkat kepalanya untuk menatapnya. “Mungkinkah yang kau inginkan hanyalah menaklukkan seluruh klub?”Evilasius terkekeh dan berkata, “Kau boleh mengatakannya sesukamu. Klubmu akan menjadi milikku hari ini, dan sudah lama sekali sejak anggota klubku menghabiskan waktu dengan wanita.”Dia kemudian mengangkat tangannya dan berteriak keras, “Anak-anak! Wanita-wanita ini milikmu…”Saat suaranya menghilang, mata anak buahnya menyala di mana-mana. Mereka menjilat bibir mereka untuk mengantisipasi dan menatap tajam pada Medusa Dames yang berdiri di tengah. Mereka berperilaku seperti pemburu yang mengincar mangsanya tanpa menyembunyikan keserakahan mereka.Dalam sekejap, ekspresi anggota klub