All Chapters of Ketika Hidup Berbalik Arah: Chapter 2021 - Chapter 2030

Di saat yang sama, mereka sangat percaya pada Hannibal. Zayn pasti akan berujung pada kematian dengan Hannibal yang akan berhadapan dengannya.Dua hari berlalu.Selama dua hari itu, media di Murica terus-menerus merilis artikel yang tak terhitung jumlahnya tanpa henti bahkan untuk sesaat berupaya untuk menodai reputasi Zayn. Mereka ingin seluruh dunia memikirkan yang terburuk dari orang Rheasia itu.Ditambah lagi Zayn digambarkan sebagai seorang penjahat yang menunggu kedatangan seorang superhero untuk mengalahkannya!Tentu saja, Zayn bisa merasakan suasana yang timbul di sekelilingnya. Dia tidak terlalu memikirkannya, tetapi dia yakin bahwa itu adalah perbuatan Adam. Lagipula, taktik seperti itu terlalu kuno.Sebenarnya, mereka ingin membuat heboh acara itu, sehingga nantinya Adam akan muncul untuk melawannya dan mengalahkannya dengan mudah. Dengan begitu, Murica bisa memperbaiki reputasinya yang ternoda. Selain itu, mereka akan bisa menyombongkan diri.Zayn tidak begitu peduli

Hannibal tinggal separuh langkah dari kondisi invincibilis, jadi auranya terasa sangat mengerikan bagi orang biasa! Jika bukan karena dia memusatkan kekuatan utamanya pada Zayn, orang-orang Rheasia lainnya yang berdiri di dekatnya akan segera kehilangan kesadaran.Serangan psikis seperti itu tidak bisa dianggap enteng.Kemunculan Hannibal juga menandakan bahwa pertempuran yang luar biasa akan segera dimulai.Oleh karena itu, semakin banyak orang yang datang untuk menyaksikannya. Ini adalah sebuah peristiwa yang tidak akan mereka lewatkan sama-sekali!Selain itu, ada juga sejumlah petarung master yang disewa khusus untuk merekamnya, sehingga mereka dapat menyiarkan seluruh pertarungan secara langsung.Zayn tidak menampakkan diri setelah Hannibal selesai berteriak. Suasana terasa sunyi, seakan-akan orang Rheasia tidak berada di rumah, menciptakan keheningan yang terasa canggung.Dengan sedikit mengerutkan alisnya, Hannibal mencibir dan berkata sekali lagi, “Zayn, bukannya beberapa

Raut wajah Hannibal langsung berubah muram saat melihat Zayn. Dia mendengus dan berkata, "Rajanya drama!"Setelah mengatakan itu, dia menendang balok semen dari bawah kakinya yang melesat menuju Zayn sekeras mungkin!Blok semen itu seukuran kaki seseorang, jadi pasti akan memberikan kerusakan yang besar jika dilempar dengan kecepatan setinggi itu. Bahkan, kecepatannya seperti sebuah peluru, dan Zayn pasti akan terluka jika terkena serangannya.Semua petarung master yang berada disana bisa merasakan kekuatan serangan itu. Jika mereka berada di posisi Zayn, mereka yakin mereka tidak akan bisa menghentikannya dan akan mati atau lumpuh jika terkena serangan itu.Namun, ekspresi Zayn sama sekali tidak berubah saat dihadapkan pada situasi tersebut. Dia tetap tenang dan santai. Mereka tidak paham apa yang Zayn lakukan, tetapi ketika balok semen itu mendekatinya, balok itu meledak seolah-olah menabrak sesuatu yang kuat. Terlebih lagi, tidak ada satupun pecahan yang mengenai Zayn. Dia tampa

Bahkan, beberapa orang yang tidak bersalah juga terluka.Zayn sedikit mengernyitkan alisnya setelah menyadari apa yang terjadi. Dia berkata, "Ini bukan tempat yang tepat untuk bertarung."Setelah mengatakan itu, dia dengan lembut melompat beberapa ratus meter jauhnya, jari-jari kakinya hanya menyentuh tanah dengan ringan.Hannibal mau tidak mau terkejut dengan lompatan Zayn. Dia awalnya mengira dirinya bisa mengalahkan orang Rheasia itu dengan mudah, tetapi setelah bertukar sejumlah pukulan, dia menyadari telah meremehkan lawannya.Dia kesulitan untuk mengejar Zayn dan merasa teknik bertarung Zayn cukup mengkhawatirkan.Tetap saja, dia percaya dalam adu kekuatan ini, Zayn pasti bukan tandingannya!Hannibal telah ditugaskan oleh Adam untuk mengalahkan Zayn hari itu, jadi dia harus menyelesaikan misinya. Jika tidak, reputasi Murica akan ternoda.Dia telah merencanakan dengan banyak saluran televisi untuk menyiarkan pertarungan ini sehingga dia bisa unjuk diri di televisi secara la

Dia berhenti sejenak sebelum lanjut bertanya, Apa kau kira kau tidak tertandingi hanya karena kau menjadi pemenang Kejuaraan Seni Bela Diri? Zayn, kau masih terlalu muda dan naif. Sebagai seorang juara saat ini, kau seharusnya datang ke Murica dan menjaga sikapmu. Kau harus menunjukkan kesopananmu sebelum datang mencari bimbingan dari guruku. Negara kami adalah negara yang kuat, dan kami pasti akan memperlakukanmu dengan baik. Tetapi, kau malah begitu lancang datang ke sini dan mencari keributan. Kau bahkan menantang Adam?"“Ada pepatah di Rheasia tentang melihat sebuah dunia melalui mata seseorang. Kau sedang melakukan hal itu, jadi pandanganmu sempit dan terbatas.”Zayn berdiri dengan tangan terlipat di belakang. Dia tidak marah dengan ejekan Hannibal. Sebaliknya, dia tersenyum seolah-olah sedang menonton monyet bertingkah di kebun binatang. Dia menunggu Hannibal berhenti berbicara sebelum akhirnya berkata, “Apa kau sudah selesai? Giliranku untuk berbicara jika kau sudah selesai. ”