บททั้งหมดของ Ketika Hidup Berbalik Arah: บทที่ 861 - บทที่ 870

Setengah jam kemudian, Nicole dan Danny pergi, meninggalkan Zayn yang duduk di kursinya sendirian saat dia tenggelam dalam pikirannya.Zayn tidak langsung setuju untuk bergabung dengan Pemberontak Trifecta dan mengatakan kepada mereka bahwa dia perlu waktu untuk mempertimbangkannya.‘Bergabung dengan Pemberontak Trifecta dan menjadi Agen Rahasia bukanlah sesuatu yang bisa diputuskan dengan tergesa-gesa. Tidak saat itu akan berdampak besar pada masa depanku.‘Lagipula, begitu aku bergabung dengan Agen Rahasia, untuk keluar dari sana akan sangatlah sulit.‘Tentu saja, ada keuntungan yang jelas jika aku bergabung dengan Pemberontak Trifecta. Pertama, itu akan memberi aku lapisan perlindungan ekstra. Aku bisa membunuh orang asing sebanyak yang aku inginkan tanpa konsekuensi apa pun. Plus, aku tidak akan berada dalam masalah bahkan jika aku menyinggung seseorang. Sepertinya aku memiliki kekuatan super yang mendukungku.“Selain itu, keluargaku juga akan dilindungi.”Sebenarnya, Nicole

Itu benar, Tuan Kavinsky adalah Diego Kavinsky. Sejak dia mencari Lysithea, Diego mulai mengunjungi Guineve. Lester Brookes, pemuja setianya, telah memberitahunya bahwa Dewan Northmob ingin menyewa seorang petarung master untuk mengendalikan organisasinya, maka Diego segera datang.Dalam perjalanan ke sana, Lester secara singkat menyebutkan situasi Dewan Northmob saat ini kepadanya dan mengisyaratkan bahwa tidak akan mudah untuk menjadi wakil presiden mereka karena mereka melawan Zayn.Saat Diego mendengar nama Zayn disebut, dia sedikit terkejut dan merasa bahwa nama itu terdengar agak familiar, tapi dia tidak bisa mengingatnya saat itu.Diego langsung mengerti bahwa Zayn juga seorang petarung master dan bahkan telah membunuh Xander dan Mia. Diego merasa ini menarik dan tidak berpikir tentang hal lainnya lagi. Menurutnya, semua orang di luar Sicut In Caelo tidak ada apa-apanya. Terlebih lagi, alasan sebenarnya dia mengunjungi Guineve adalah karena dia ingin berurusan dengan Lysithea

“Tuan Larson, akan ada gala amal akbar malam ini yang akan dihadiri semua petinggi dari lingkaran sosial. Apakah kau mau berpartisipasi?”Ketika Zayn tiba di kantor Violet Vision Media Corp, Sean mengajukan pertanyaan itu kepadanya setelah dia selesai melaporkan pembaruan pekerjaan.“Sebuah gala amal? Apakah ini acara besar?” Zayn bertanya penasaran.Sean berkata dengan hormat, “Ya, ini adalah gala amal berskala sangat besar dengan partisipasi petinggi dari berbagai sektor dan dukungan dari pemerintah. Aku pikir akan sangat baik jika kau mengambil bagian dalam acara tersebut karena kau juga berniat untuk mendirikan organisasi amal baru, Tuan.”Zayn memang sempat berencana untuk mendirikan organisasi amal agar bisa terlibat dalam kegiatan filantropi. Dengan adanya gala amal, akan sangat membantu jika dia hadir juga.Dengan sedikit ragu, dia langsung mengangguk setuju.Hanya ada sedikit urusan yang perlu dia urus, jadi dia punya waktu untuk menghadiri acara malam itu.Zayn tinggal

Zayn cukup terkejut akan hal ini.Ada sangat sedikit petarung master lokal dan bahkan lebih sedikit di seluruh dunia. Bagaimana dia bisa bertemu dengan petarung master lainnya dengan begitu cepat?Terlebih lagi, bukankah pria ini sudah menjadi petarung master kelas terakhir? Dengan kata lain, apakah itu berarti dia sudah membuka 20% dari kapasitas otaknya?Itu mengerikan!Nicole dan Danny dari Pemberontak Trifecta baru saja datang menemuinya, mengatakan bahwa mereka ingin merekrutnya karena hanya ada sedikit master yang tersisa di negara ini. Kendati demikian, satu lagi master telah muncul.Otot-otot Zayn menegang setelah menatap pria itu, dan dia bisa merasakan aura kekejaman datang darinya. Pendatang baru ini bisa membantai semua tamu dalam waktu singkat jika dia mau.Saat Zayn memperhatikan Diego, Diego membalas tatapannya dan tersenyum penuh arti padanya.Zayn langsung tahu bahwa pria itu mengincarnya.Ketika Dagon tiba, suasana menjadi hening sesaat. Seketika, semua orang

Zayn dengan cepat kembali ke sikap normalnya. Dia menatap Diego dengan dingin dan berkata dengan suara yang dalam, “Siapa kau?”Diego tersenyum sinis. Dia tidak langsung menjawab pertanyaan Zayn dan malah berkata dengan nada bercanda, “Aku selalu penasaran mengapa si Lysithea sering sekali mengunjungi Guineve, dan ternyata itu karena kau ada di sini. Aku menemukan hobi baru, tsk tsk.”Ucapannya berbau cibiran. Dia memandang Zayn seolah-olah Zayn adalah mainan baru yang mengkilap yang dia mainkan dengan tangannya.Zayn mendengus dingin dan mengucapkan “penipu” Kemudian, dia bergerak sangat cepat sehingga lebih dari seribu orang di tempat kejadian tidak tahu persis apa yang telah dia lakukan.Mereka menyaksikan tubuh Zayn menghilang dalam sekejap. Ketika dia muncul kembali, dia tepat berada di hadapan Diego dan mengarahkan tamparan ke wajahnya secepat kilat.Pupil mata Diego tiba-tiba mengerut. Dia jelas tidak menyangka bahwa Zayn bisa begitu berani.Diego bisa merasakan bahaya ket