Tous les chapitres de : Chapitre 971 - Chapitre 980

“Raja Zhou?” Sera sangat bingung, tetapi melihat ekspresi percaya diri Deon, dia menjadi tenang, “Apa yang sebenarnya terjadi? Bagaimana kau bisa tahu?”Deon membawanya untuk duduk dan berkata, "Suatu hari Jing Hou mendatangiku dan meminta aku untuk mencarikan posisi resmi untuknya, tetapi aku tidak setuju. Setelah dia turun dari kereta, aku meminta seseorang untuk mengikutinya dan menemukan bahwa dia telah bertemu dengan Andy, dan memasuki rumah Andy. Meskipun aku tidak tahu apa yang mereka rencanakan, demi kehati-hatian, aku terus meminta orang untuk mengawasinya. Kemarin, Jing Hou membawa kembali seorang bayi dan menyembunyikannya di rumah, jadi aku prediksi, ketika saatnya tiba, tindakan akan dilakukan, jadi aku mengikuti rencananya saja dan membiarkannya berhasil. Aku telah mendiskusikan masalah ini dengan Jenderal Luo, dan jika Andy sangat ingin mengambil anak itu, maka aku akan membawanya langsung."Sera sangat marah, "Kau benar-benar menggunakan Beras Ketan kecil sebagai umpan?

Senyuman cucunya ini, seperti matahari yang hangat di musim semi, langsung bersinar ke jantung Jing Hou.Jing hou bergidik sejenak, segera menghindarinya, merasa malu karena tidak berani menatap langsung bayi yang berumur sebulan penuh.Hatinya berkecamuk.Ini adalah cucunya, dia melakukan sesuatu yang hanya bisa dilakukan oleh bajingan.Rasa malu terus muncul di hatinya.Namun, dia juga terus menghibur dirinya sendiri bahwa itu bukan pertama kalinya dia melakukan hal yang memalukan untuk keuntungannya di masa depan. Meskipun dia tidak mengakuinya sebelumnya, ketika dia melihat ke belakang selama bertahun-tahun, apa yang bisa dia jual dan apa yang dia bisa korbankan, pernahkah dia merasa malu?Bahkan dia rela menemani wanita seperti Jillian, ini bukan apa-apanya, kan?Memikirkan hal ini, dia merasa sedikit tenang.Mendengar suara kuku kuda, dia berencana untuk meninggalkan ibu kota segera setelah menyerahkan Beras Ketan kecil.Dia tidak bisa menahan perasaan penyesalan di hatinya, jika

Istana Chu benar-benar ramai hari ini.Bahkan yang tidak ada hubungannya dengan Putra Mahkota hadir hari ini.Raja Zhou dan istrinya datang bersama dengan Raja Sun dan istrinya. Hadiah dari Rumah Raja Sun sudah dikirimkan. Raja Zhou masuk dengan kotak brokat di tangannya dan berdiri di depan Deon sambil tersenyum, "Deon, kau sekarang termasuk empat kegembiraan yang masuk ke pintu bukan?"Sebelum Deon dapat berbicara, Raja Sun bertanya, "Dari mana datangnya empat kegembiraan itu?"Raja Zhou tersenyum dan berkata, "Kakak Kedua, kembar tiga ini dianggap tiga kegembiraan, dan Deon dikanonisasi sebagai Putra Mahkota, itu adalah satu kegembiraan. Bukankah empat kegembiraan datang bersama?"Raja Sun mendengus dan berkata sambil tersenyum, "Itu benar, tetapi hal baiknya tidak cukup banyak, lebih baik ada beberapa kegembiraan lagi."Raja Zhou tertawa, "Lihat apa yang dikatakan Kakak Kedua, kalau datang lagi, akan jadi suka cita dari penobatannya. Kakak Kedua jangan mencelakai Deon. Dia mana ada

Raja Zhou tersenyum tenang, "Keponakan aku sendiri, bagaimana tidak bisa melihatnya dengan jelas?"Raja Zhou sebenarnya tidak begitu yakin. Dia sudah lama berada di sini, dan dia tidak melihat pergerakan penjaga di istana Chu. Deon selalu ada untuk menemani para tamu, orang istana tidak ada yang terlihat dengan muka yang panik, sama sekali tidak terlihat telah terjadi sesuatu.Berdasarkan durasi yang sudah begitu lama sejak dia kembali dari rumah asal Sera, anak-anak juga sudah dimandikan, jika dapat melihat wajahnya dengan jelas, pasti akan menyadari ada sesuatu yang salah.Tapi mengapa Istana Chu begitu tenang?Diam-diam dia menebak, apakah si Jing Hou bajingan yang tak berguna tidak menyelesaikan masalah ini?Tapi seharusnya tidak. Sebelum datang, seseorang sudah datang untuk lapor, mengatakan bahwa Jing Hou membawa anak itu keluar dan memanggil kereta untuk langsung pergi ke Gunung Barat. Itu sudah berhasil.Jika Jing Hou berhasil, maka Deon seharusnya tidak begitu tenang hari ini.

Sera menangis diam, memeluk Beras Ketan kecil itu dan terisak di depan dada Deon.Deon juga sangat sesak, anak itu sekarang kembali ke tangannya, tetapi pada kenyataannya, anak itu hampir mengalami bencana hidup dan mati di luar rumahnya hari ini.“Ayahanda sudah memanggil Andy ke istana, jangan khawatir, tidak akan terjadi lagi ke depannya.” Deon dengan lembut menyapu punggungnya dan menghiburnya dengan lembut.Sera mendengus berat, lalu perlahan mundur, Deon mengulurkan tangan dan memegangi wajahnya, menyeka air mata dari matanya, hatinya sakit.Beras Ketan kecil mengepalkan tinjunya dan mengoceh, matanya yang besar berkedut, sebentar menatap Deon, sebentar menatap Sera, sangat bersemangat.Yang disebut harta kecil buah hati, yang bungsu selalu membuat orang tua merasa tertekan. Terutama ketika Beras Ketan kecil lahir, dia hampir mati lemas karena tali pusar melilit lehernya. Setelah kembali, Sera dan Deon menatapnya sekarang, mereka tidak bisa tidak merasakan sedikit lebih banyak ci