All Chapters of Before After: Marriage: Chapter 21 - Chapter 30
57 Chapters
20. Before: Sinner - The Beach
"Terkadang, satu kenyataan saja mampu membuatmu tersadar.” -Sinner- 🍑🍑🍑 Mereka sudah sampai di pantai sejak beberapa menit lalu. Barang-barang pun sudah diletakkan ke dalam penginapan. Sekarang, Crystal sedang tiduran di salah satu kursi kayu yang panjang dengan kaca mata hitam bertengger di hidung, sedangkan topi rajut yang besar sudah terpasang cantik di kepalanya. Ah, entah kapan terakhir kali Crystal merasakan ketenangan ini. “Kau terlihat bahagia,” ujar seseorang membuat Crystal melepas kaca matanya. Pandangannya beralih menatap seseorang yang ikut bergabung di sampingnya. Dia Austin. 
Read more
21. Before: Sinner - Sin , Sinner
"Just wanna kiss and make up one last time." -Kiss And Make up 🎶-[Dua Lipa ft BLACKPINK] 🍑🍑🍑Crystal membaringkan tubuhnya di atas kasur. Karena malam ini, seluruh keluarganya akan tidur di tenda. Lalu fungsi penginapan adalah untuk meletakkan barang-barang dan beristirahat sejenak. Malam ini ia berniat untuk membersihkan dirinya, tubuhnya terasa lengket karena keringat, sejak ia berjemur begitu sampai di sini hingga sore tiba. Crystal pun mencuri-curi keadaan agar dirinya bisa memberishkan diri. Karena sejak sore, begitu Crystal selesai berjemur, ia tidak sempat membersihkan diri karena Xander menyuruh seluruh keluarganya berkumpul sembari menunggu makan malam.Dan ya, sekarang sudah pukul sepuluh malam dan Crystal baru saja akan me
Read more
22. Before: Sinner - Sun and Kiss
"Ketika kau terbangun di pagi hari dan yang kau lihat pertama kali adalah seseorang yang kau cintai. Bukankah itu sangat membahagiakan?" -Sinner- 🍑🍑🍑 Sinar matahari menerobos masuk melalui sela-sela jendela membuat kedua manusia yang masih tertidur nyenyak di balik selimut terganggu. Permaian panas yang berlangsung beberapa ronde, dan berakhir pukul empat pagi benar-benar meremukkan tubuh Crystal.  Crystal menggeliat dalam tidurnya, merasakan pelukan hangat yang menyentuh perutnya membuat ia tersadar jika Crystal tidak sendiri. Ia menoleh, menatap Austin dari jarak dekat. Saat ini, posisi Crystal berada di dada Austin meletakkan kepalanya di sana. Crystal tersenyum hangat d
Read more
23. Before: Sinner - Secret Destiny
“Kau percaya dengan sebuah pertemuan yang terjadi berturut-turut? Bukankah itu sebuah takdir, bukan hanya kebetulan semata?” -Sinner- 🍑🍑🍑 Beberapa hari kemudian.... Crystal menatap kedua sahabatnya dengan puas, Alana dan Hugo. Hari ini adalah ujian terakhir, dan mereka sudah menyelesaikannya. "Ah, aku benar-benar lega. Sungguh!" Crystal berseru senang.  Alana dan Hugo mengangguk setuju. "Bagaimana jika kita merayakannya?" tanya Alana menatap Crystal dan Hugo secara bergantian. Crystal mengangguk setuju, b
Read more
24. Before: Sinner - Fall and Deep
"Terjatuh begitu dalam, hingga lupa bagaimana caranya untuk bangkit." -Sinner- 🍑🍑🍑 Ini adalah interaksi pertama mereka setelah kejadian panas di malam itu. Baik Crystal dan Austin tidak ada yang membuka suara. Saat ini, mereka akan pergi ke supermarket, Izzy menyuruh keduanya untuk pergi berbelanja karena persediaan bahan makanan sudah hampir habis. Sesampainya di parkiran, Crystal langsung saja turun dari mobil tanpa memperdulikan Austin yang masih diam di tempatnya. Austin langsung menyusul--berlari kecil menghampiri Crystal yang sudah masuk ke dalam supermarket.  Crystal mengambil trolli karena dapat dipastikan mereka akan berbelanja bahan kebutuhan yang sangat
Read more
25. Before: Sinner - Party
"Tetaplah tersenyum meskipun keadaanmu adalah yang paling terburuk sekalipun.” -Sinner- 🍑🍑🍑 Malam yang paling ditunggu-tunggu. Crystal terlihat sangat cantik dengan sebuah gaun merah yang membentuk tubuh indahnya dengan bagian lengan hanya sebatas tali tipis. Percayalah, gaun ini adalah Izzy yang memilihkannya. Entah apa yang terjadi dengan wanita itu sampai-sampai Crystal memakai gaun seksi yang mempertontonkan tubuhnya––membuat para pria di mansion ini protes dengan keputusan Izzy. Tapi Izzy mengabaikannya dan tidak peduli, wanita yang masih terlihat cantik meskipun usianya sudah menginjak kepala empat itu tersenyum lebar menatap Crystal--putri cantiknya. "Kau terlihat sangat cantik, sayang. Kau harus menikmati pe
Read more
26. Before: Sinner - Lustly Love (21+)
“Ketika dua pendosa, melakukan dosa untuk yang kesekian kalinya.” -Sinner- 🍑🍑🍑 Jika dua hari yang lalu adalah pesta perpisahan, hari ini adalah hari yang paling ditunggu-tunggu oleh Crystal, karena hari ini adalah hari di mana ia lulus. Crystal sudah siap, begitupun dengan kedua orang tuanya dan kakaknya––Austin. Ya, pria itu ikut ke acara kelulusan Crystal. Mereka masuk ke dalam mobil lemousine. “Mommy tidak percaya, kau semakin dewasa, sayang.” Izzy mengusap-usap surai Crystap yang memang sengaja digerai dengan model bagian tengah dikepang merembet. Crystal tersenyum hangat, lalu memeluk lengan Izzy. “Ah, Momm
Read more
27. Before: Sinner - The Day
The Day.Crystal menatap dirinya dari pantulan kaca. Wajahnya terlihat semakin cantik ketika memakai riasan make-up tipis agar memiliki kesan natural. Ia memperlihatkan senyum manisnya. Bukankah ia harus bahagia? Karena hari ini, orang yang dicintainya akan menikah. Bagian surai coklatnya digulung, dan menyisakan beberapa anak rambut yang dibiarkan jatuh menjuntai. Dan rangkaian bunga-bunga yang disusun memanjang menjadi hiasan surainya. Lalu dressnya, sebuah dress cantik yang memperlihatkan belahan dada berwarna biru ke abu-abuan dengan lengan tipis yang panjang hingga menyentuh tanah begitu pas di tubuh Crystal. Apalagi bagian kanan dress yang membelah hingga paha membuatnya terkesan semakin seksi. Dan high heels berwarna kecoklatan dengan h
Read more
28. Before: Sinner - The Truth
Kecelakaan yang terjadi pada Crystal, membuat pernikahan Austin dan Lauren dibatalkan secara sepihak. Austin lah yang membatalkannya tanpa banyak bicara. Padahal, hanya mengundur pelaksanaannya saja sudah cukup. Tetapi, Austin tidak mau–pria itu lebih memilih membatalkan membuat semua orang bertanya-tanya dalam hati, apa yang sebenarnya terjadi. Bagi Austin, ini seperti pertanda dari Tuhan. Setelah mengetahui semuanya, dan ketika ada kesempatan untuk membatalkan semuanya maka, lebih baik Austin melakukannya.Saat ini, Austin berdiri menunggu pintu ruang operasi terbuka. Xander, Izzy dan semua keluarganya ada di sini menunggu. Izzy juga tidak berhenti memangis, wanita itu berada di pelukan Xander. Pintu ruang operasi terbuka. Seorang perawat keluar dengan wajah cemasnya. “Pasien kekurangan darah. Dan stok darah AB sudah habis.” Kalimat perawat itu tentu sukses membuat seluruh orang yang ada di sana terkejut.Bagaimana bisa
Read more
29. Before: Sinner - The Stories
“Ada sesuatu yang lebih penting dari ini semua.” Suara Hans mengintruksi semua orang.“Apa itu, Dad?” Izzy melepaskan pelukannya, lalu menatap Hans bertanya.Hans menghembuskan napasnya perlahan, lalu menatap semua orang yang berada di sini satu persatu. “Ini tentang Crystal.”“Kalian tidak perlu melakukan tes DNA, karena Crystal memanglah bukan anak kalian.”Tentu saja semua orang terkejut, Izzy bahkan sampai kehilangan keseimbangannya. Untung saja Xander dengan sigap menangkap tubuh istrinya itu. “Grandpa bilang apa? Crystal bukan anak Mom dan Dad?” Austin mengulang akhir kalimat Hans.Hans mengangguk, tersenyum. Menatap Austin penuh arti, menepuk bahu pria itu pelan. Lalu mulai menceritakan apa yang sebenarnya yang terjadi di masa lalu.Di rumah sakit yang sama, H***** Hospital 
Read more
PREV
123456
DMCA.com Protection Status