Semua Bab Cinta Masa Muda (Young Love): Bab 41 - Bab 50
100 Bab
Bab 41 HANYA YUSUF YANG TAHU
Setelah semua dokter dan petugas keluar, Yusuf duduk disamping Yasmin kemudian memegang tangan Yasmin dengan erat dan masih juga belum mengeluarkan kata-kata sepatah pun, seolah-olah dia menjadi orang yang bisu. Terlihat juga Yasmin hanya bisa memandangi Yusuf dan selalu tersenyum agar kakaknya tidak terlalu khawatir, sementara Nathan dari tadi keluar entah kemana dan beberapa saat kemudian kembali dengan membawakan makanan untuk Yasmin dan Yusuf. "Makan sesuatu dulu yas, kak?" Ajak Nathan     "wah, Nathan bawa apaan tuh?" Tanya Yasmin yang berpura-pura mengeraskan suaranya. "Yasmin mau apa? Ada roti, cake, biskuit sama jeruk" jawab Nathan.
Baca selengkapnya
Bab 42 RAHASIA YUSUF
Kenapa nak, ayo masuk adek kamu baik-baik saja berkat kamu, ayah bangga sama kamu nak" ucap Ayah Yusuf berusaha menenangkan Yusuf yang dari mereka datang air mukanya tidak seperti biasanya,"Ayah ingat dulu kamu dari kecil selalu melindungi adik kamu, tapi hm...dasar adik kamu itu bandelnya minta ampun,ntah mewakili sifat siapa hehe..." lanjutnya bercerita mengenang masa lalu,"jadi yah nak, jangan selalu menyalahkan diri sendiri kalau sesuatu terjadi pada adik kamu karena itu bukan kesalahan kamu, kami bangga punya anak seperti kamu nak" lanjutnya lagi. Perkataan Ayahnya membuat Yusuf terisak tangis karena terharu dan sedih, ayahnya selalu bangga padanya tapi dia merasa telah gagal melindungi adiknya tersebut. "Maafin Yusuf yah, kali ini bener-bener gak bisa jagain Yasmin,Yusuf sudah gagal" ucap Yusuf ditengah isak tangisnya.
Baca selengkapnya
Bab 43 ANTARA CINTA DAN BENCI
"Nil, kenapa sih? Ada apa?" Tanya Didi tak bisa menahan rasa penasaran pada Daniel sekaligus mewakili teman-teman lainya yang merasa penasaran juga. "mmm, gue memang lagi marahan sama Yasmin, sudahlah yuk masuk kelas?" Jawab Daniel kemudian dia berjalan pergi dari tempat itu mengikuti dan memperhatikan Yasmin yang berjalan jauh di depannya. Amar menyusul dan merangkulkan tangannya ke bahu Daniel "hm ...jangan lama-lama marahanya ntar di embat si blasteran itu Nil" ucap Amar.     "Nggak lah, gue pasti bisa dapetin dia lagi" jawab Daniel optimis     Daniel dan teman-temanya terus berjalan menuju kelasnya sam
Baca selengkapnya
Bab 44 BERUSAHA BAHAGIA
Sesaat Daniel merenung hingga seketika ruang baca tersebut hening tanpa suara, Daniel berpikir untuk saat ini lebih baik dia mengalah dulu, toh Taiwan negara dekat bisa satu hari perjalanan sampai, begitu dekat dan praktis jika dia mau menemui Yasmin daripada hari ini ngotot dan akhirnya kehilangan Yasmin untuk selamanya. Daniel menghela nafas "huf...baiklah jika itu keputusanmu aku terima" jawab Daniel meskipun ragu.     Serta merta Yasmin langsung memeluk Daniel, membuat Daniel sedikit terobati dan merasa bahagia karena Yasmin bisa seramah itu padanya dan dia pun membalas dengan memeluk erat Yasmin, bagaimanapun dia juga sangat merindukan kekasihnya itu     "Senang?"
Baca selengkapnya
Bab 45 PERSIAPAN SUDAH MATANG
Malam pun tiba, terlihat Yasmin sedang duduk di depan rumahnya setelah bersantai dari bermain bersama Audy, Mira, Nathan juga Daniel seharian tadi, tampak Nathan datang menghampirinya kemudian ikut duduk juga di teras rumah Yasmin tersebut.     "Kesepian banget dirumah sendirian, dimana kak Yusuf Yas?" Tanya Nathan.     "Alah biasa juga seharian tinggal disini, makan disini, tidurpun disini, kesepian apanya Tan? kak Yusuf belum pulang" jawab Yasmin.     Nathan menghela nafas kemudian memberanikan bicara kembali "masih ...belum baikan yah sama kak Yusuf?"    
Baca selengkapnya
Bab 46 KEPUTUSAN SUDAH BULAT
Keheningan menyelimuti ruangan tersebut hanya sesekali terdengar isakan tangis ibunya Yasmin sedangkan Ayahnya sesekali menghela nafas dan Yasmin tertunduk tak berkutik sedikitpun menunggu dengan sabar jawaban dari orangtuanya tersebut meskipun mereka terdiam cukup lama.     "Sudahlah istriku jangan bersedih, Taiwan itu dekat nanti juga kamu bisa berkunjung dan tinggal beberapa waktu jika ingin bersama anakmu ini" Ayah Yasmin berusaha menghibur.     "Suamiku, tapi aku tidak tega kalau meninggalkan anak gadis kita sendirian, deket apaan? Kesana itu harus pakai pesawat suamiku" rajuk ibunya Yasmin pada suaminya.     Suaminy
Baca selengkapnya
Bab 47 DIA BUKANLAH KAKAKU
Yasmin kemudian melanjutkan perkataannya,   "Sejujurnya aku kecewa dengan sikap kakak selama berminggu-minggu ini, dahulu kakak adalah orang nomor satu dalam hidupku yang harus tahu segala permasalahanku dan kakak selalu menjadi orang nomor satu juga yang selalu membela dan menemaniku dalam keadaan apapun, kakak segalanya bagiku, tapi berminggu-minggu lalu disaat aku menderita dan bersedih kakak meninggalkanku, membenciku dan membuangku seolah-olah aku ini orang yang paling hina dan menjijikan hingga kakak selalu menghindariku, tadinya aku ingin mati saja tapi setelah aku pikirkan itu bukanlah jalan terbaik,bagaimanapun juga masalah harus diselesaikan, kesalahan harus diperbaiki dan ikhlaskan orang-orang yang mengabaikan kita meskipun kita membutuhkan nya, aku berjuang sendirian berminggu-minggu ini tanpa dukungan siapapun kecuali Nathan, dia orang yang selalu menemaniku dan mendukungku, seda
Baca selengkapnya
Bab 48 TIGA LELAKI PENCEMBURU
Nathan hanya terdiam di depan pintu kamar, sedikit canggung dia berkata "ganggu gak nih guys?"     Yasmin melepaskan rangkulan tangan pada tangan kakaknya kemudian mereka saling memandang dan tersenyum.     "Sini duduk" ajak Yasmin melambaikan tangan pada Nathan lalu menggeser duduknya dan mengusap tempat duduk tersebut yang posisinya berada ditengah-tengah mereka.     Nathan dengan girang duduk di tengah, diapit oleh Yasmin dan juga Yusuf kemudian dia pun merangkul mereka, Nathan hanya tersenyum melihat tingkah mereka, Yasmin begitu manja juga mengaitkan tangannya ke tangan dia sedangkan Yusuf mengaitkan tangannya pada b
Baca selengkapnya
Bab 49 HANG OUT
Mobil yang ditumpangi  Yasmin, Yusuf, Daniel serta Nathan akhirnya tiba di Salon yang sudah Daniel beritahukan, setelah mobil diparkirkan dengan aman mereka pun keluar. Saat memasuki pintu salon tersebut Daniel tak diberi ruang sedikitpun untuk berada di dekat Yasmin, Yusuf terus mendampingi adiknya itu hingga membuat Daniel kesal.     Yasmin merasa risih dengan tingkah kekanakan kakaknya tersebut, setelah masuk kedalam Yasmin segera memanggil Daniel dan berbicara pada penjaga salon tersebut bahwa dia sudah membooking beberapa tempat dan juga penata rambut terbaik di salon itu, penjaga pun mempersilahkan dan menunjukan jalan kepada mereka. Setelah semakin dalam masuk gedung salon tersebut terlihat ruangan-ruang
Baca selengkapnya
Bab 50 THE MIRACLE
"Sudah! sudah ....kak Daniel tagihan sudah dibayarkan kakak yang tadi, semuanya" suara Dina terdengar keras berusaha melerai Daniel dan Nathan yang belum beres mengatasi masalah mereka karena dari tadi Nathan dan Daniel sibuk sendiri hingga tak sadar jika tagihan sudah dibayar oleh Yusuf bahkan Yusuf juga Yasmin sudah berjalan duluan keluar.     "Oh iya Din ini tips dari tamu tadi" seseorang yang merupakan penjaga kasir di depan Dina tiba-tiba memberikan uang cash beberapa ratus ribu untuk Dina, membuat Dina terbelalak kegirangan.     "Wow banyak banget, dari yang cowok apa yang cewek sih?" Tanya Dina penasaran. "Dari mereka berdualah, kata ceweknya bilang tolong kasih
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
10
DMCA.com Protection Status