Все главы Project Darah Malaikat: Глава 21 - Глава 30
146
Peringatan Keras
Kedua bahu ini tegak, sedangkan tatapan ini menyalurkan rasa penasaran.“Bisa dijelaskan lebih lanjut acara apa itu, Daffar? Apa itu berkaitan dengan pekerjaan lab?” tanyaku mengiringkan satu penolakan halus.Laki-laki ini tersenyum lebar.“Itu acara yang akan menjawab pertanyaanmu kenapa aku memilihmu. Bukankah Kamu ingin tahu itu?” jelasnya dengan cerdik.Pfuh ... akhirnya aku hanya kembali bisa menganggukan kepala.“Oke, kurasa cukup untuk saat ini, Kamu bisa kembali ke Lab Omega dan bersiap untuk acara petang nanti. Oh ya, Kamu bisa mengenakan busana casual, jangan pakai jas lab ya,” selorohnya dengan menyertakan senyum.“Ya,” jawabku singkat.Kemudian, aku meninggalkan ruangan itu setelah mengucapkan salam perpisahan.Sejak menggantikan Sinna di acara yang diselenggarakan di penthouse Daffar itu, sepertinya aku harus mempersiapkan diri untuk melihat semua hal yang aneh.Tapi, walaupun sedemikian rupa menguatkan mental dan bersiap melihat serta mengalami hal aneh, tak urung apa ya
Читайте больше
Gagal Kabur
Perhatianku masih terpaku pada wanita cantik yang duduk dengan anggun beberapa langkah jauhnya dari tempatku duduk. Kini wanita itu mendekatkan gelas kaca bening ramping ke bibirnya, lalu menyesap isi gelas yang berwarna merah tua keunguan itu. Agh! Mendadak satu angin yang cukup keras mendorong punggung ini. Punggung ini terhuyung ke depan. “Tunggu apa lagi? Cepat pergi!!!” Suara dengan nada tinggi itu kembali terdengar. Jika menilik para tamu yang berada disekitarku yang tak bereaksi apapun, pasti hanya aku saja yang mendengar suara ini. Tiba-tiba pikiran-pikiran melintas dalam benak. Kenapa aku harus berada di sini? Apa untungnya aku berada dalam acara ini? Toh mereka semua tak ada hubungannya denganku. Mereka bukan anak Sinna, Sinna, Allen, Aaron atau teman-teman dekatku yang lain. Ya, jadi kenapa aku nggak segera enyah dari tempat ini? Bergegas aku bangkit dari duduk, berjalan dengan cepat ke arah pintu utama bangunan berkubah ini. “Maaf permisi,” ucapku santun ketika m
Читайте больше
Pesta Inti
Entah apa sebabnya, walaupun aku nggak tahu maksud dan tujuan wanita cantik yang seolah sedang tidak bercakap-cakap denganku ini, dalam hati ini timbul keinginan untuk patuh pada peringatannya. Aku menoleh ke arah Daffar dengan pelan. “Em, Daffar,” panggilku lirih. Laki-laki itu segera menoleh, lalu mendekatkan telinganya ke arahku. “Setelah makan malam ini, bisakah aku pulang?” tanyaku dengan mengirimkan nada suara permohonan. Daffar mengangkat kepalanya, menatapku lekat. “Bukankah aku berjanji akan memberikan jawaban dari pertanyaanmu, pertanyaan kenapa Kamu ditugaskan menjadi pegawai khusus dan asisten pribadiku? Pertanyaan itu akan terjawab dengan acara yang akan diselenggarakan di lantai dua sebentar lagi,” jawabnya dengan lirih, kepalanya juga condong ke depan, ke arahku. Oh! Aku melengos, kecewa. “Berusahalah lebih keras! Kalau perlu larilah dari Daffar!” Suara Barkiya kembali terdengar. Aduh! Bagaimana caranya? Oh! Kok aku baru sadar, sepertinya, Daffar benar-benar
Читайте больше
Trance
Aku tercekat.Tangan ini terkepal dan berusaha menyembunyikan reaksi terkejutku.Jadi, ini asal muasal rasa mabuk kepayang yang dirasakan Sinna, Allen dan semua wanita yang dikabarkan Sinna mengalami hal yang sama.Pandangan mata ini terpaku pada kaki gadis yang masih melayang itu, kemudian kaki-kaki gadis itu turun perlahan hingga akhirnya kembali menapak di atas tanah.Mendadak, telinga ini menangkap bunyi seperti tusukan yang sangat pelan. Dan ....Hah?!Dari lengan wanita ini, beberapa butir darah muncrat dengan dramatis. Dengan dramatis juga aku menyaksikan bagaimana luka tusukan di lengan gadis itu pulih seperti sedia kala.Sekilas, aku melirik ke arah Daffar dan laki-laki ini sedang mengangkat satu telapak tangannya.Pandangan mata ini mengikuti arah lurus telapak tangan itu dan melihat beberapa butir darah yang keluar dari lengan wanita itu mengambang.Butiran-butiran darah itu pelan-pelan naik ke atas.Hah?!!Ini mirip dengan apa yang kulihat melalui jendela penghubung antara
Читайте больше
Efek Pestaphobia
Daffar terkejut melihat reaksiku. Laki-laki itu membuka kotak itu dan mendekatkannya ke arahku. “Ini gelang yang sangat indah, lihat permata-permata birunya yang berkilau, para tamu wanita yang lain akan berteriak kegirangan jika mendapatkan ini,” bujuk Daffar lembut. “Ini logam mulia dan batu permata kualitas tinggi, asli,” imbuh Daffar mencoba menggoyah jawabanku. Aku tetap menggeleng. Normalnya aku akan bahagia menerima hadiah seperti ini. Tapi, aku baru saja menyaksikan peristiwa yang dilakukan oleh Millian, Daffar dan beberapa orang yang memiliki penampakan kedua itu. Gimana jika tiba-tiba saja gelang cantik itu berubah wujud? Atau mengeluarkan asap warna ungu, warna putih atau mengeluarkan apa saja yang tak wajar? Gimana?!! Hihh! Aku bergidik. “Tidak, terima kasih, saya tidak biasa menerima hadiah seperti itu. Em, saya rasa, hadiah semahal itu malah bahaya jika saya yang pakai. Em ... bukannya di luar sana banyak penjahat yang mengincar barang-barang mewah seperti ini,”
Читайте больше
Musik Aneh
Oh! Jadi, karena musik itu, semua tamu terlihat seperti dalam keadaan tak sadar. Em, emang ada jenis musik yang membuat orang masuk ke dalam keadaan seperti itu? Kening ini mengernyit, berusaha mencari satu referensi pengetahuan yang mungkin pernah kudengar atau kubaca, tapi sepertinya aku harus berakhir dengan menggelengkan kepala karena tak menemukan itu. “Iya, ‘kan, Kamu tetap sadar?” kejar Daffar masih sambil menatapku lekat. Aku mengangguk, kaku, pelan dan jujur. “Emang ada jenis musik yang bisa membuat orang dalam keadaan seperti tak sadar?” tanyaku pelan, akhirnya pertanyaan ini terlempar. Daffar terkekeh, wajahnya seperti sedang menahan tawa. “Anneth ... Anneth,” gumamnya lirih. “Sangat mudah memasukkan 'sesuatu' dibalik musik itu. Bahkan, musik yang pure musik saja bisa mempengaruhi mood orang ‘kan?" Ia tersenyum. "Misalnya, musik dengan beat cepat mengundang orang untuk berjoget, sedang musik lembut mengajak pendengarnya untuk masuk ke dalam zona melankolis,” jelasn
Читайте больше
Apa Ini Nyata?
Aku mengembuskan napas panjang.“Menghadiri acara Millian,” jelasku singkat.“Hah?!"Sinna melotot."Kamu?!""Tunggu!""Cepat ceritakan dengan singkat, gimana Kamu bisa menghadiri acara orang-orang kaya itu!""Kayaknya, dari segi manapun, mereka gak bakalan ngundang orang kayak Kamu deh. Bukan apa-apa ya, Neth, tapi aku sering mengurusi acara-acara orang-orang itu dan mereka itu sepertinya hanya mengundang orang-orang tertentu,” cerocos Sinna dalam mode emak-emak ngomel.Temanku ini juga memberikan tanda dua tanda kutip dengan gerakan keempat jarinya pada frasa orang-orang tertentu.“Itulah, aku juga tahu, tapi ini karena Mister Daffar yang menurutmu memabukkan itu,” sanggahku lemah.“Hah?!""Mister Daffar ... Mister Daffar yang itu?” seru Sinna terperanjat, matanya membelalak.Aku mengangguk pelan.“Heh?! Tak Bisa! Tak Bisa! Cepat ceritakan! Jangan sampai aku nggak tahu tentang ini!” cerocosnya dengan panik.Sesaat aku terkekeh melihat reaksi Sinna yang khawatir ketinggalan cerita it
Читайте больше
Perasaan yang Tertinggal
Aku menahan napas, menunggu pintu ini terbuka dengan deg-degan.Semenit.Dua menit.Dan akhirnya, suara handle pintu digerakkan dari arah dalam terdengar.Pintu terbuka.Seorang wanita menyembulkan wajahnya yang gembul di celah pintu. Pandangan matanya penuh tanya.“Ya?” tanyanya dengan ... terengah-engah?Aku menahan diri untuk tidak mengerutkan kening ketika membalas tatapannya.Selain sederhana, rumah ini tak begitu besar ... dan aku yakin, telinga ini tak mendengar suara orang berlari dari dalam rumah ini, atau suara yang dihasilkan dari gerak terburu-buru.Tapi, wanita dengan pipi bakpao ini seperti baru saja tergesa lari dari tempat yang jauh.Wanita yang mungkin, berdasarkan perkiraanku berusia di atas empat puluh tahun itu mengatur napasnya sembari menatapku lekat.Aku tersenyum, mengangguk santun sambil membalas pandangannya.“Em, maaf, benarkah ini rumah Barkiya?” tanyaku pelan.Wanita itu tak menjawab, ekspresinya justru terkejut.“Oh! Eh! Iya,” jawabnya dengan ekspresi waj
Читайте больше
Barbar!!!
Hampir sepuluh menit aku hanya berdiri terpaku.Sampai akhirnya aku berhasil menyingkirkan semua yang membelit dalam pikiran ini dan memutuskan untuk kembali ke rumah Sinna, sesuai janji ku semalam.Beberapa saat kemudian, aku sudah berada di rumah Sinna dan menggendong anaknya yang comel ini.“Hem, coba tiap weekend ada yang menggendong anakmu itu ya,” ucapnya nggak masuk akal.Ucapannya lebih dekat pada sindiran daripada harapan.Sinna sibuk hilir mudik mengerjakan pekerjaan domestik, sementara aku kadang mengikuti gerakannya karena si bayi menunjuk-nunjuk ibunya itu.“Apa Barkiya nggak punya nomor kontak yang bisa dihubungi?” celetukku ketika berdiri di samping Sinna yang sedang sibuk memasukkan pakaian-pakaian kotor ke dalam mesin cuci.Sinna menggeleng.“Aku nggak tahu, yang jelas, kami harus mengirimkan undangan itu via pos atau ekspedisi jika ada acara yang melibatkanya,” jawab Sinna tanpa menoleh ke arahku.Aku mengangguk kecewa.“Eh! Sinna, apa Kamu pernah merasakan keanehan
Читайте больше
Lab Terselubung
Apa yang ada dalam dada ini menggelora tak bisa lagi ditahan.“Hentikan!” seruku spontan.Aku mengesan keterkejutan pada laki-laki yang berdiri tiga langkah di depanku. Kedua bahu laki-laki itu samar menjengit pelan.Laki-laki itu menurunkan telapak tangannya pelan, tertegun sesaat, lalu membalikkan badannya dengan pelan dan tenang.Mulut dan hidungnya memang tertutup masker, tapi sorot matanya tajam, menyerangku dengan pertanyaan besar.“Bisakah aku mendengar alasanmu, Anneth?” tanyanya penuh penekanan.Aku mencoba mempertahankan rasa tak gentar yang terlanjur memenuhi dada ini.“Saya adalah pegawai laboratorium, Bapak Daffar,” jawabku tegas.Aku sengaja sangat memformalkan ucapan.“Dan sebagai pegawai laboratorium, saya tak bisa melihat prosedur di luar yang telah saya pelajari di lembaga pendidikan dan prosedur yang normal yang telah dijalankan di laboratorium-laboratorium di seluruh dunia,” jelasku dengan berani ....Entah keberanian itu muncul dari mana.“Dan apa yang kusaksikan
Читайте больше
Предыдущий
123456
...
15
DMCA.com Protection Status