Pintu mobil Porsche baby pink tertutup dengan bunyi thump yang tegas, mengunci Nora di dalam kapsul privat yang terasa dingin dan asing. Sebelum pintu benar-benar menutup, tangan Dirga muncul di ambang jendela. Jarang-jarannya lembut menyapu puncak kepala Nora, sebuah sentuhan yang bertentangan dengan kekerasan di matanya."Saya akan pulang nanti," katanya, suaranya rendah dan penuh penekanan, sebuah perintah yang tersamar sebagai permohonan. "Dan saya mohon, tetap di rumah."Nora tidak menjawab. Ia hanya menatap lurus ke depan, pandangannya kosong melihat lobi kaca yang megah. Dirga menarik tangannya, dan dengan gerakan yang cepat, pintu itu tertutup sepenuhnya, memisahkan mereka.Lelaki itu berbalik. Saat ia memutar tubuh, bahunya yang tadianya sedikit lunglai karena kelelahan kembali tegak. Wajahnya kembali menjadi topeng dingin sang CEO, tanpa celah, tanpa ampun. Setiap langkahnya kembali ke ruangan itu terasa berat, namun penuh tekad.Di dalam, Ravindra sudah bersantai di sofa t
Last Updated : 2025-10-21 Read more