All Chapters of CINTA 1950: Chapter 11 - Chapter 14
14 Chapters
Tantangan Hati Sophie
“Nenek?” wajahku kaget bukan main melihat  nenekku yang sedang melihatku.“Dari mana kamu?” tanya nenek mendekatiku.Aku mencari alasan, apa yang harus kukatakan? Untungnya otakku cepat berpikir.“Norfi lagi nyari Jam tangan Norfi nek, waktu itu kayaknya jatuh di gudang pas nenek minta ambilin alat buat jahit,” ujarku. Aku gugup, alasanku sungguh tidak masuk akal.“Terus kamu kenapa tidak sekolah?” tanya nenek.“Maaf nek, tadi Norfi kesiangan, jadi Norfi bingung mau kemana, dari pada Norfi pulang jadi Norfi ke sini saja sekalian mencari jam  Norfi, tadinya mau masuk ke rumah tapi Norfi takut nenek sedang tidak di rumah,” ujarku.“Aduh aduh, cepat masuk makan dulu, pasti kamu lapar. Tunggu saja di sini sampai waktu pulang, agar ibumu tidak marah dan tidak tahu kalau kau sedang tidak bersekolah,” ujar nenek.Nenek lalu berjalan menuju ke dalam rumah, aku s
Read more
Mimpi Buruk!
Hari ini aku kembali izin dari sekolah, aku hanya bersekolah setengah hari saja, aku izin pada guru jika aku ingin pergi menemani mengurus pekerjaan yang penting, beruntung guruku mengizinkan alasanku yang hampir mendekati ketidak masuk akalan itu. Jo dan Farel mengacungkan jari tengah padaku, aku bilang pada mereka aku akan pergi untuk menyiapkan kejutan besok, sesuai rencana, aku akan mengajak mereka untuk datang ke tempat Sophie. Sebelum itu aku harus berhasil untuk membujuk Sophie, setidaknya ia tidak ketus padaku saat kedua temanku datang besok.Aku langsung menuju ke rumah nenekku, tidak jauh dari rumah nenek ada sebuah toko, aku lalu menitipkan motorku di toko itu, biar tidak ketahuan nenek jika nenek ada di rumah. Aku mengendap-endap menuju ke rumah nenek. Aman, rumah nenek sepi. Dugaanku nenek sedang pergi bersama tanteku. Aku langsung berlari ke arah gudang, seperti biasa aku membuka gudang dan segera menuju ke lubang itu.Brak!Aku tiba di tempat kema
Read more
WELCOME!
Hari esok pun tiba, aku bangun lebih awal dari biasanya, hari ini aku benar-benar membara dan bersemangat, senyum lebar saja sudah menghiasi wajahku. Akhirnya, hari ini aku kembali bertemu dengan pujaan hatiku, Sophie.“Selamat pagi, mama sayang,” ujarku menyapa mama yang sedang menyiapkan sarapan di dapur.Mama menoleh ke arahku, “Kamu sakit?” tanya mama dengan wajah keheranan.“Haha, mama ini kalau lihat anaknya semangat seperti ini ya harusnya didukung,” ujarku menghampiri mama.“Hm.. Mau apa kamu?” tanya mama, seakan mengetahui bahwa aku akan meminta sesuatu.“Hehe, Norfi mau kemah ya hari ini sama Jo dan Farrel, di daerah pinggir pelabuhan, kan kalau malam minggu banyak anak muda kemah disitu,” ujarku.Mama mengernyitkan dahi, “Apa yang kalian rencanakan? Mabuk?”“Mama, apa-apaan sih, bukan dong, kita cuma mau cerita-cerita aja sambil kemah, boleh ya?&r
Read more
Kegelisahan Hati
“1950?” tanya Farel kebingungan.Aku mengangguk mantap, “Sudah kalian tidak perlu terperangah seperti itu, ini memang nyata, kita memang memasuki portal waktu dan keluar di tahun 1950. Sudahi rasa bingung itu, lebih baik kita berkeliling dan mencari penginapan, sembari nanti aku ceritakan awal mula aku bisa kesini.”Aku berjalan sambil menarik kedua tangan mereka, mereka berdua masih saja memasang wajah heran, mereka bahkan tidak bisa berkata apa-apa.“Bersikaplah normal, aku tidak ingin orang mencurigai kita,” ujarku  saat berada di depan bangunan besar itu.Bagaikan pucuk dicinta, ulampun tiba. Sophie tampak berjalan dari arah rumahnya. Aku tersenyum dan menyapanya.“Sophie!” teriakku sambil melambaikan tangan.Kedua temanku saling bertatapan dan menatap ke arah Sophie. Sophie melihatku dan  menghampiriku, tumben sekali hari ini dia tidak mengacuhkanku.“Sophie, ini tem
Read more
PREV
12
DMCA.com Protection Status