All Chapters of SALQUEEN: Chapter 51 - Chapter 60

76 Chapters

PART 50

Bumi berputarSama seperti kehidupanGa selamanya kita sedih dan ga selamanya kita bahagiaDan kuncinya hanya satuJalani dengan ikhlas~~~ "Queen, lo kok gak luluh sih di gombalin Galaxy terus. Gue aja yang gak di gombalin jadi baper. Udah sejak dua minggu yang lalu lo bangun, dia selalu mepet ke lo. Selalu puji puji lo tapi gue yang baper astaga," ujar Acha yang langsung menghempaskan badannya ke kasur king size milik Queen. Queen sudah diperbolehkan pulang dan pastinya harus di jaga ketat oleh sahabat sahabatnya. Mereka tidak mau kesalahan yang sama terulang kembali ke pada Queen. "Uaudah lo aja yang jadi pacarnya sana," ucap Queen agak sensi lalu masuk ke kamar mandi. "Woi Cha, lo kok deket banget sih sama Ken? Ada hubungan apa nih." Tasya melempar bantal ke muka Acha membuat sang empu langsung bangun dari tidurnya. Begitu juga dengan Queen, ia langsung keluar d
Read more

PART 51

Perjuangan ga akan pernah menghkhianati hasilnyaKarna setiap perjuangan pasti akan mendatangkan hasil sesuai dengan kerja keras~~~ Queen kembali menatap manik mata Galaxy yang menenangkan itu lalu menunduk. "Maaf Gal, tapi gue-" Bahu Galaxy turun. Senyumannya pudar. Galaxy memang salah. Dia bodoh telah menyia nyiakan berlian seperti Queen. Akhirnya dia juga yang nyesal kan. "YAH KOK DI TOLAK." "KASIAN GALAXY." "YOK GALAXY SAMA GUE." "QUEEN CANTIK BANGET BISMILLAH GALAXY." "BISMILLAH ALGA DEH GUE." "WOI ORANG BAHAS GALAXY BUKAN ALGA." "SUKA HATI GUE, ORANG GUE YANG BICARA." "YES GA JADI JADIAAN, QUEEN SAMA GUE." "NGAREP LO." Perlahan tangannya melepas genggamannya dengan tangan Queen tapi Queen tetap menggenggam tangan Galaxy. Ia melepas sal
Read more

PART 52

Hatinya selembut saljuParasnya secantik bidadariDan sifatnya sebaik malaikatIa adalah malaikat tak bersayapYang selalu terlihat bahagia~~~ Kuburan? Kenapa Galaxy memberhentikan motornya di sini? Queen jadi bertanya tanya. Tapi ikut ajalah, biar gak terlalu kepo. "Udah yok." Galaxy menarik tangan Queen lembut untuk mengikutinya. Queen mengikuti langkah Galaxy dengan sedikit ragu, tapi ia tetap melangkah. Galaxy berhenti di depan gundukan tanah yang batu nisannya bertuliskan nama Alika a-eh tunggu, Alika? Bunda? Mereka ke makam Bunda Galaxy. Galaxy berjongkok di depan makan Bundanya lalu meletakkan satu karangan bunga di atasnya. "Bunda, Galaxy kangen Bunda," ucapnya dengan nada rendah menatap makam itu sendu. Queen jadi sedih, ia mengelus punggung Galaxy untuk menenangkannya. Air matanya mengalir begitu saja. "Queen kang
Read more

PART 53

Karna kekurangan ada untuk saling melengkapi satu sama lainDan kekurang itu yang buat kita bisa saling belajar untuk mengerti satu sama lain~~~ "Hei udah sampai," ucap Galaxy memegang tangan Queen yang masih memeluk pinggangnya erat. Queen menggeliat, ternyata ia tertidur di belakang punggung Galaxy. "Enak ya tidur peluk gue. Nyaman banget yaa peluknya, lupa kalau tadi sedang marah," ejek Galaxy terkekeh lalu Queen langsung melepas pelukannya. Queen lupa, tadi dia marah sama Galaxy. Ia langsung memasang muka sinis lalu turun dari motor Galaxy dan melipat kedua tangan di depan dada. "Pede." "Kan emang kenyataan tuh." Galaxy meletakkan helmnya di spion motornya. Iya sih tapi udah lah ya, queen diam aja deh. Tapi tunggu dulu. Queen memandang sekitarnya. Pantai? Galaxy membawanya ke pantai? Sedangkan bajunya masih baju sekolah. Gak elit banget sih Galaxy. Gak bilang bilang lagi.&n
Read more

PART 54

Bahagianya bahagia ku jugaSenyumnya senyuman ku jugaSedihnya sedih ku jugaApapun yang ada di dirinya juga ada pada dirikuKarna kami akan saling melengkapi satu sama lain~~~ "Ih Galaxy mau bawa kemana sih," ujar Queen pada Galaxy yang sedang menarik tangannya. "Ikut aja dulu ya," ucapnya lembut. Tapi ini ke rooftop bukan? Ngapain Galaxy bawa dia ke sana. "Tapi Gal, sahabat gue gimana?" tanyanya lalu berhenti dan ingin berbalik. Galaxy menghalanginya. "Gue udah izin bawa lo tadi kok sama mereka. Mereka bilang boleh kan tadi." Queen berhenti, ia berbalik badan kembali menghadap Galaxy. "Tapi mau ngapain ke atas? Bentar lagi bel masuk loh," katanya sambil menatap tangga yang masih jauh ke atas itu. "Mau nyantai nyantai aja. Belajar terus mah, bolos sekali kali gak papa kan?" "Ih apaan sih, kok jadi naka
Read more

PART 55

Dia adalah segalanyaTanpa dia hidup tak ada apa apanyaDan dengan dia hidup jadi lebih berwarna~~~ "Queen hp lo dari tadi bunyi tu," ucap Tasya yang ada di sebelah nakas kamar Queen. Ia sedang mengistirahatkan tubuhnya di atas kasur. Queen yang sedang di balkon masuk ke kamarnya lalu mengambil HP itu. Nama 'Galaxy ganteng' tertera di sana. Galaxy sendiri yang memberikan nama itu di HP Queen. Lebay ya Galaxy. Pake embel embel ganteng pula. Tapi gimana ya, memang ganteng. Queen mengangkat panggilannya dan langsung di suguhi muka Galaxy yang sedang tersenyum lebar. "Selamat sore ratunya Galaxy," sapanya ramah. Ia mengeluarkan gigi gigi putihnya. "Mon maap Pak, tapi ini masih siang," balas Queen sambil melihat jam yang ada di kamarnya dengan suara yang lucu menurut Galaxy. "Eh iya yaa, jam tiga tu siang ya? Ah gak tau lah. Pokoknya itu," uj
Read more

PART 56

Terkadang bercengkrama dengan sesama dapat mengurangi baban yang di pikulDan terkadang membuat kita mengerti kalau hidup tak selamanya berjalan lancar~~~ Kedebug Gubrak Dug Prang "ANJIIIIIR SAKIIIIIIT." Natan, anak itu dengan tidak elit jatuh akibat tidak melihat jalan. Kepalanya menyongsor ke depan dengan kaki yang hampir saja di atas. Seperti sedang berdiri dengan kepala. "AHAHAHAHA. ANJIR LAWAK SUMPAH." "HIBURAN NAT. HAHAHAHA." "ANJIR SAKIT PERUT GUEEEE." "WAI NAT SALTO LOO. AHAHAHA." "MAUNYA GUE VIDIOIN TADII. AHAHAHAHA." "KOK BISA JATUH SIH? GUE GA LIHAAT." "AWALNYA DIA KESANDUNG AHAHAHAHA GA TAHAN GUE" "WOI KENAPA NII" "TE-TERUS KAKINYA TEPELETOK. AHAHAHAHA." 
Read more

PART 57

Berbagi itu indahDengan berbagi kita dapat merasakan apa yang mereka rasakanDan dengan begitu kita akan mengerti artinya kehidupan~~~ Seperti yang di rembukkan kemaren di markas, sekarang mereka telah sampai ke tempat yang di tuju. Panti Asuhan Adhitamana adalah Panti Asuhan yang dipilih. Queen turun dari mobil di susul dengan Galaxy sebagai pengendara. Senyuman tak henti hentinya menghiasi wajah cantiknya. Bahagia. Itu yang ia rasakan. Melihat anak anak yang imut imut dan cantik juga ganteng itu berlarian di halaman panti yang tidak terlalu besar itu semakin mengembangkan senyuman Queen. Mereka bermain tanpa beban meskipun beban yang mereka pikul pasti sangat banyak. Tidak ada orang tua, tumbuh tanpa kasih sayang orang tua, tempat tinggal yang pastinya tak senyaman dirinya. Queen bersyukur dengan hidupnya. Ya, dia harus bersyukur. Karna masih banyak ornag di luar sana yang hidupnya lebih buruk da
Read more

PART 58

Jangan insecure karna semua orang cantik dengan caranya sendiriDan jangan pernah membanding bandingkan diri kita dengan orang lainKarna kita yaa kitaDia yaa diaTak akan pernah sama~~~ "Gal, Jordhan kenapa bisa takut sama orang gitu kali? Emang dia kenapa?" tanya Queen setelah sampai di dalam mobil, ia menghadapkan badannya ke arah Galaxy. Teman teman yang lain sudah pulang karena acaranya sudah selesai. Mereka juga sudah membersihkan panti sampai benar benar bersih tanpa ada yang bersisa dan tanpa memberatkan ibu panti. "Kata Ibu panti dulu dia itu gak kaya gitu. Dia kaya gue Queen. Dulu dia ceria kaya gue. Dulu dia sering main ke panti karna rumahnya dekat. Terus waktu itu keluarganya kecelakaan, dan dia ada di dalam kecelakaan itu tapi keluarganya semua meninggal, cuma dia yang selamat. Dan saat itu juga dia di urus sama Ibu panti dan dia jadi dingin. Takut sama orang orang. Dia
Read more

PART 59

Bahagia itu hanya sementaraYakinlah bahwa hidup tak selamanya bahagiaSedih pasti menghampiri Karna jika dalam hidup tidak ada kesedihanMaka bukan hidup namanya~~~ "Mana sih ni." Natan mengacak acak lemari lalu membuang barang yang ia temui kebelakang. "Aduh sakit tolol." Alga mengusap kepalanya yang terkena lemparan benda dari Natan. "Maap," ucapnya singkat tanpa memandang Alga. "Maaf lo ga balikin kesehatan kepala gue. Ngapain sih lo Nat? Udah berantakan ni kamar Galaxy," ujar Alga sedikit keras. Gimana gak keras, Natan terlalu fokus dengan kerjanya dan TV Galaxy di setelnya dengan volume besar. Buat sakit telinga tapi, mau di kecilin mager ambil remot. Mau di matiin juga pake remot, jadinya ya mereka nyumbat telinga pake airpods aja. "Ini mau cari buku gambar," balas Natan masih sibuk mengob
Read more
PREV
1
...
345678
DMCA.com Protection Status