All Chapters of Mr. Perfect: Chapter 61 - Chapter 70
80 Chapters
Chapter 61
“Sebenarnya, aku memang sudah pernah menikah dengan Alice.”Daisy membuka mulutnya untuk beberapa saat. Mungkin sulit untuknya menerima kenyataan pahit yang selalu aku sembunyikan kepada siapapun.“Dua tahun yang lalu.” Aku melanjutkan. “Awalnya pernikahan kami baik-baik saja. Kami juga sepakat untuk tidak punya anak dulu, karena waktu itu umur kami masih muda. Yah, ternyata perniakahan kami tidak berjalan dengan mulus. Di usia pernikahan kami yang ke satu tahun, Alice ketahuan selingkuh dengan lelaki lain. Aku tidak kenal siapa si brengsek itu. Tapi, setelah mengetahui hal itu, aku langsung mengusir Alice.”Aku menarik napas dulu.“Alice wanita yang picik. Dia pergi bersama selingkuhannya dengan membawa banyak uangku. Aku dan kel
Read more
Chapter 62
Membuat Daisy syok. “Sudah cukup, Drew. Berhenti menyakiti dirimu sendiri, dan juga aku.”“Aku akan buktikan semuanya kepadamu, Daisy. Semuanya! Kalau aku benar mencintaimu, dan rela melakukan apa saja untukmu. Tunggu saja, aku akan mencari bukti kalau anak yang dibawa oleh Alice itu bukan anakku.”“Bagaimana mungkin aku bisa mempercayai kata-katamu lagi, Drew.” Daisy tertekuk lesu seolah sudah menyerah dengan keadaan.Aku langsung berlutut di hadapan Daisy. “Aku mohon. Percayalah padaku. Setidaknya, kasih aku satu kesempatan lagi.” Aku terlihat lemah dan bodoh.Daisy menarik napasnya dalam-dalam. “Okey. Satu kali kesempatan lagi, Drew. Hanya sekali.”“Iya, hany
Read more
Chapter 63
Kenapa, Drew? Terima saja kenyataan kalau ini memang anakmu.”“Dia bukan anakku!”Aku beranjak dari kursi dan segera pergi menemui Ayah dan Ibu. Berani-beraninya wanita jalang ini menemui orangtuaku dan mengakui anak dia dan selingkuhannya adalah anakku.***Aku melajukan mobil menuju rumah kedua orangtuaku. Aku masuk dengan tergesa-gesa.“Di mana mereka?” Aku bertanya pada salah seorang asisten rumah tangga.“Mereka sedang bersantai di taman belakang rumah bersama Alexa.”“Alexa ada di sini?”Asisten rumah tangga tersebut mengangguk. Aku segera berlari menuju taman belakang rumah.
Read more
bab 64
Aku masih tidak terima dengan kenyataan pahit ini. “Ayah, anak itu bukan anakku. Bagaimana dia bisa menjadi anakku? Aku … aku sangat mencintai Daisy.”Aku menangis. Untuk yang pertama kalinya aku menangis di depan Ayah dan Ibu. “Drew, aku tahu perasaanmu ….” Alexa menyentuh pundakku. “Tapi, Daisy pun akan menikah dengan orang lain.”“Apa?”“Kakaknya bilang, dia akan menikah dengan orang lain.” Alexa kembali memperjelas.“Bagaimana bisa—“ aku kehilangan kata-kata. Sialan! Bagaimana mungkin ini semua bisa terjadi.Akhirnya aku menghindar dari keluargaku. Mungkin itu pilihan yang terbaik untuk
Read more
Bab 65
“Lepaskan tanganmu dari wanita ini, bodoh!”Seketika bioskop menjadi heboh. Tiba-tiba lampu bioskop menyala dan security membawa aku dan lelaki ini keluar.“Apa-apaan kau ini!” Lelaki itu memperbaiki pakaiannya. “Apa yang kau lakukan terhadap Disy! Kau tahu dia siapa? Dia calon istriku!” Aku berteriak murka.Lelaki itu tertawa. “Hahahah! Jangan berhalusinasi.”“Aku bisa memenjarakanmu karena kau sudah melecehkan Daisy.”“Tidak benar, semua itu tidak benar.” Lelaki itu bicara pada beberapa orang yang mengelilingi kami. “Benar, laki-laki itu sudah melecehkanku
Read more
Chapter 66
Sambungan terputus. Aku terus curi-curi pandang ke arah Daisy sambil tersenyum. Setelah mendapat alamat yang dikirim Rehan melalui pesan. Aku langsung putar arah."Kita mau kemana?" Daisy terkejut. "Membawamu ke suatu tempat untuk membuktikan bahwa Alice telah memfitnahku."Daisy mengerang kesal. "Ah, itu lagi. Aku sudah tidak ingin berurusan dengan kau, dan mantan istrimu. Hubungan kita sudah berakhir, Drew. Tolong jangan bawa aku ke dalam masalahmu terus.""Aku tidak akan bisa tidur dengan tenang seumur hidup jika tidak membuktikannya padamu.""Sudahlah, hentikan omong kosong ini. Aku mau, kau menghentikan mobil ini, atau aku akan lompat di jalan." Daisy tiba-tiba membuka pintu mobil di saat aku tengah menyetir.
Read more
Chapter 67
"Sama-sama, Pak. Oh iya, ini Roy. Mantan Alice." Rehan menunjuk seorang lelaki yang sudah duduk di kursi dengan santainya.  Selingkuhan, mantan, setan, atau apalah itu namanya. Aku sudah tidak peduli lagi. Lelaki itu bangkit dari kursi dan mengulurkan tangan padaku. "Senang bertemu Anda lagi." Ia tersenyum smirk. Membuat aku ingin menonjoknya habis-habisan jika harus mengingat kejadian dulu. Aku tidak membalas uluran tangannya. Nanti aku bisa gatal-gatal. Aku duduk saja di kursi di depannya, menarik Daisy untuk ikut duduk di sebelahku dengan terpaksa."Kau sudah menerima pembayaran awal?" Aku langsung saja to the point. Agar tidak banyak cerita.Si brengsek di depanku mengotak-atik ponselnya. "Sudah. Kapan aku bisa mendapatkan uangnya penuh?""Setelah kau berani bersaksi di depan Alice dan
Read more
Chapter 68
Daisy tertawa yang dibuat-buat. "Hahahaha, sudah cukup sandiwaranya." Daisy hendak pergi meninggalkan kami."Tunggu." Roy menahan langkah Daisy. "Aku punya bukti."Roy mengeluarkan ponselnya dan memperlihatkan isi gallery di ponselnya kepada Daisy. Ada bukti rekaman ketika Alice akan melahirkan. Di video tersebut terlihat Roy tengah mengelus dan mencium perut Alice yang buncit sambil berujar."Hai, sayang, ini Daddy. Daddy sangat menantikan kehadiranmu."Lalu, Alice bertanya. "Jika anak kita lahir, akan kau kasih nama siapa dia?""Kazie Lavender Marteen," Roy menjawab. Mengambil alih ponselnya dari tangan Alice dan kini merekam Alice. "Semangat sayang, semoga kalian berdua selamat."Kemudian Alice dibawa oleh Dokter menuju ruangan operasi."Saat itu, aku masih punya banyak uang. Bahkan, sampai sempat membawa Alice melahirka
Read more
Chapter 69
"Pak ..." Rehan tiba-tiba muncul di antara kami. "Aku sudah mendapatkan buktinya."Aku, Daisy dan Roy menatap Rehan secara bersamaan."Aku sudah berhasil mengunjungi rumah sakit tempat anak Alice tes DNA. Dan mereka bilang, tidak ada pasien atas nama Kezie di sana yang tes DNA," jelas Rehan panjang lebar."Terus, darimana mereka dapatkan hasil tes tersebut? Dan hasil tesnya juga ada label rumah sakit itu. Apakah rumah sakit itu bikin hasil palsu?" Aku bertanya-tanya karena hasil tes yang dibawa oleh Alice seperti asli. Sampai semua orang terkecoh."Salah seorang Dokter di rumah sakit tersebut telah membantu Alice demi mendapatkan hasil palsu dari tes DNA Kezie. Setelah aku cocokkan dengan hasil tesmu, kau dan Kezie tidak cocok sama sekali. Sudah aku pastikan kalau Kezie bukan anakmu." rehan memberikan bukti hasil tes aku dan Kezie. Aku bisa memamerkan ini kepada Daisy. Dan dia terkesima melihatnya.
Read more
Chapter 70
"Kita mau kemana?"Daisy nyaris menahan dirinya sendiri."Aku akan mengembalikan kisah kita yang sempat terhenti—seperti dulu."Aku menarik paksa Daisy masuk ke dalam mobilku. Dan melajukan mobil dengan kencang menuju rumah orangtuaku.Ternyata benar dugaanku, kalau Alice dan Kezie sudah ada di rumah orangtuaku. Ayah dan Ibu terlihat bahagia ketika bermain dengan Kezie."Drew, kau sudah pulang?" Alice menatapku dan Daisy yang datang bersamaan. Dia bersikap pura-pura manis sambil menghampiriku. "Lihat anak kita, sayang. Kezie sangat senang main dengan Kakek dan Neneknya." Alice menyentuh lenganku.Aku menepis sentuhannya. Merasa sangat jijik."Jangan berpura-pura lagi, Alice.""A-apa maksudmu? Aku tidak mengerti.""Jangan kotori hati dan mulutmu itu untuk membohongi keluargaku. Sudah cukup semuanya. Silakan bawa anak dari hasil perseling
Read more
PREV
1
...
345678
DMCA.com Protection Status