All Chapters of Cinta Dalam Hati: Chapter 51 - Chapter 60
61 Chapters
Jodoh tidak akan mungkin tertukar
Matahari mulai bersinar, Amy mengangkat jarinya ke atas wajahnya, ia memperhatikan kilau berlian yang luar biasa besarnya.  Amy Merasa geli memandangnya, "Soleh aneh, sekali! Padahal seutas cincin emas tipis pun aku sudah sangat bahagia," hatinya tersenyum. Secercah kebahagiaan mulai menari di relung hatinya. Akan tetapi, sedetik kemudian ia merasakan kesedihan. Ia merasa sedikit was-was, "Apakah kami akan bahagia? Mampukah aku menjadi istri yang baik untuk Soleh?" batin Amy bertanya. Ia sedikit takut jika ia mengecewakan Soleh, ia sudah terlalu sering menorehkan luka di hati Soleh tanpa ia sadari. Kini, ia tidak ingin menyakitinya lagi.  Baginya Soleh adalah pria yang terbaik setelah papanya Basri,
Read more
Sejatinya seorang wanita
Amy pergi ke rumah Tania dengan membawa sekeranjang buah-buahan. Ia menyusuri jalanan yang penuh dengan pohon-pohon pinus dan cemara yang teratur berbaris bagaikan barisan serdadu.   Ia melihat sebuah rumah indah klasik bergaya minimalis dan modern, dengan sebuah keanggunan yang luar biasa. Bunga matahari menjadi simbol keindahan yang terlihat.   Amy memarkirkan mobilnya di depan rumah penuh dengan bunga mawar dan matahari. Amy memperhatikan sekitarnya, "Rumah yang indah, sesuai dengan karakter si pemilik rumah!" batin Amy.   Ia memencet bel, "Wah, akhirnya kamu main juga My!" sambut Tania kala membukakan pintunya.   "Iya, nih. Baru, sempat!" balas Amy. "Ayo, masuk!" aj
Read more
Ramuan cinta
Acara pernikahan Amy dan Soleh digelar di sebuah hotel mewah milik keluarga Amy. Keluarga Soleh dari kampung pun berbondong-bondong datang. Sudirman, Aisyah, dan Santi juga Ipah menginap di rumah Soleh yang baru.   Acara pernikahan begitu meriahnya. Semua teman, kolega, handai taulan semuanya berkesempatan datang dan bersilaturahmi.   Tania dan Yudi sebagai WO, mengatur dan membantunya membuat acara berjalan dengan sangat baik. Tania mengerahkan semua kemampuanya untuk memperlancar semua acara pesta.   Acara pernikahan keduanya begitu bahagia. Amy begitu cantik di saat ijab kabul dan Soleh begitu gagah dan tampan. Kedua keluarga Basri dan Dahlan sangat bahagia dan cepat akrab.    Basri begitu senang dengan besa
Read more
Kabar Bahagia
Sementara Yudi dan Tania pun tidak mau kalah. Keduanya pun mengarungi lautan berlayar di tengah samudra cinta milik mereka berdua. Keduanya saling berpelukan dengan mesranya,"Semoga kita semua bahagia, ya Mas!" ujar Tania. Yudi menoleh ke arah istrinya mengecup sekilas kening Tania, "Amin. Pastilah, setiap doa dan usaha selalu diijabah Allah. Walaupun dengan berbagai liku dan rintangan tidak instan," balas Yudi dewasa. "Mas, ngomong-ngomong instan. Kok aku jadi pengen mie instan, nih!" ucap Tania. "Ya udah, masaklah! Apa perlu mas yang masak?" tanya Yudi. "He-em!" balas Tania sedikit manja. Ia sendiri pun tidak mengetahui mengapa ia merasa sangat ingin makan mie instan
Read more
Ladang pahala dan dosa
"Aku akan menjadi, ayah! Oh Tania, kita akan menjadi orang tua! Aku sangat bahagia, sekali! Terima kasih sayang," ucap Yudi dengan bahagia dan sumringah.   Ia langsung memeluk Tania dengan penuh kasih sayang. Mencium seluruh wajah Tania, "Aku sangat bahagia, Yank! Tapi, tolong ... menjauhlah. Aku ingin muntah mencium, baumu!" balas Tania mengernyitkan hitungnya.   Yudi tercekat, ia tidak menyangka akan mendapatkan balasan demikian dari istri tercintanya. Siska tertawa dan menepuk bahu Yudi, "Terkadang seorang istri yang sedang hamil muda mengalami sindrom demikian. Mengertilah, emosinya naik turun. Berusahalah untuk mengalah," ujar Siska.   "Kayak kamu sudah pernah, saja" balas Yudi. Siska langsung berkacak pinggang, "Aku memang belum pernah, hamil! Menikah saja belum. Tapi,
Read more
Kelahiran sang putra
Tiga bulan kemudian Soleh dan Amy pulang dari bulan madu, Amy pun sudah hamil. Selama mereka di Papua berbulan madu, keduanya kerap berhubungan dengan Tania dan Yudi mereka saling bercerita banyak hal dan berbagi tawa dan duka mengenai pengalaman menjadi calon orang tua. Kedua pasangan tersebut mengunjungi Siska pun sudah menikah dengan Ibra sepupu Yudi seorang polisi.  Mereka kerap berkumpul, cinta yang pernah ada di hati Amy kepada Yudi sudah terbang entah ke mana, begitu pun rasa cinta Siska kepada Soleh. Kini, ketiga pasangan bahagia itu sedangkan menantikan buah cinta mereka untuk pertama kalinya. Soleh dan Yudi selalu bersabar dan mengalah terhadap semua kemanjaan dan semua sensitif ibu hamil yang luar biasa. Namun, mereka begitu bahagia menjalani peran tersebut, tiada pernah mengeluh dan tak pernah sedikit pun menyakiti h
Read more
Salmy dan Andrian
Yudi di depan pintu bersalin sudah tidak sabar ingin melihat buah cintanya dengan Tania, "Selamat telah lahir bayi lelaki dengan berat 3,5 kg, panjang 50 cm. Putra pertama dari Bapak Yudi dan Ibu Tania," ujar Siska dengan menggendong seorang bayi dan memberikanya kepada Yudi, ia menerimanya dengan tetes air mata bahagia, "Selamat datang, putraku! Aku harap engkau menjadi pemenang di dalam kehidupan fana dan baka kelak," lirihnya diiringi rasa syukur seluruh keluarga.   Rangga dan Hamzah saling rangkul begitu pun dengan Noni dan Rini, "Anak-anak yang hebat, cucuku pasti, luar biasa!" ujar Rangga bahagia menggendong cucunya setelah Yudi mengadzaninya. Yudi langsung menemui Tania yang masih lemah, "Terima kasih, Sayang! Aku tidak bisa mengatakan dengan apa pun rasa syukur dan cinta kasihku kepada kalian berdua," ucap Yudi, memeluk istrinya dengan penuh kasih sayang.  
Read more
Ditodong di tengah jalan
"Ya, kamu benar, aku harus hati-hati! Bagaimanapun kita tidak tahu apa keinginan mereka yang sebenarnya, kamu hati-hati juga!" ucap Tania mengingatkan Amy.    "Eh, besok beneran ada acara ulang ya, di rumah Dion? Sepertinya aku tidak bisa ikut ke sana, kamu mau 'kan bawa anak-anak ke sana. Besok aku ada sidang!" ucap Tania.   "Iya, jangan khawatir. Aku pasti akan bawa anak-anak, lagian aku rasa besok aku libur, rasanya lelah jika terus-terusan bekerja," ujar Amy, "besok aku akan bawa anak-anak kesana! Sekalian bawa mereka berenang," lanjutnya.    "Sip, aku titip anak-anak ya?" ujar Tania.   "Iya, tenang saja!" balas Amy. Keduanya berpisah setelah makan siang.  
Read more
Amy koma
Kedua sahabatnya masih menyusuri TKP bersama para polisi, mereka hanya menemukan jejak mobil dengan meninggalkan lokasi, keadaan menjadi heboh para wartawan Meliput berita dan memasukkan ke televisi dan laman media sosial lainnya. Sementara Amy menjalani operasi, Soleh menunggu di depan pintu ruang operasi. Tania dan Yudi langsung menuju ke rumah sakit begitu dengan seluruh keluarga Rangga, Hamzah, dan Basri juga Sudirman pergi ke rumah sakit. Mereka tidak menyangka dengan segala malapetaka yang sudah menimpa keluarga mereka Ibra masih menyelidiki seluruh rangkaian peristiwa ketiganya berpelukan menangis, "Bagaimana dengan Amy?" tanya Tania.  "Dokter masih mengusahakan pengangkatan peluru di kepalanya, bagaimana dengan anak-anak?" tanya Soleh, ia memandang kedua sahabatnya berharap ada keajaiban untuk kedua buah hati mereka.Keduanya menggelengkan kepala, "Tapi, aku sudah mengerahkan segala yang aku bisa! Aku yakin kita pasti menemukan anak kita," kata Yudi.
Read more
Kabur dari penculik
Adrian masih memeluk Salmi dengan tangan mungilnya, "Apakah kalian anak baru?" tanya seorang anak perempuan kecil yang tidak jauh dari Adrian.    "Iya, kalian tahu ini di mana?" tanya Adrian penasaran menoleh ke setiap ruangan.   "Aku tidak tahu! Kami dibawa kemari dengan keadaan pingsan! Apakah itu Adikmu?" tanyanya.   "Iya, ini Adikku!" balas Adrian. "Namamu siapa?" tanyanya lagi.   "Aku Adrian, ini Salmi!" balas Adrian. Entah mengapa ia banyak bicara, ingin rasanya dirinya mengurangi sedikit bebannya, "Oh, aku Rani," ujar Rani.   "Ooo, apakah kau tahu ke mana mereka akan membawa kita?" tanya Adrian pena
Read more
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status