All Chapters of TRUST: Chapter 1 - Chapter 5
5 Chapters
Celine dan Reyhan
Suara ketukan heels  di atas lantai marmer terdengar bergema, memenuhi sepanjang koridor vila yang dipenuhi dengan lukisan-lukisan indah berharga tinggi. Siapa lagi pemilik Loubotin mahal tersebut jika bukan Celine Margaretha Lee, wanita muda berdarah campuran Indonesia-Singapura itu merupakan model, ikon fashion, brand ambassador yang dikenal dermawan.Kini, menginjak usia 27 tahun, pesonanya tampak semakin kuat. Potongan gaun Balmain putih yang dikenakannya seolah memeluk tubuh ramping Celine dengan pas. Ditambah tas tangan J’adior melengkapi penampilannya. Tak dapat dipungkiri oleh siapapun, termasuk diri Celine sendiri, bahwa dia flawless–sempurna.Meskipun memiliki tampang bak bidadari, rambut hitam legamnya yang berkilau, hidung mancung bak perosotan, eyeliner ala mata kucing serta seringainya yang ia pamerkan tak dapat menutupi auranya. Berkelas, galak, angkuh. Dia tahu bahwa dirinya terlahir untuk me
Read more
Helena dan Juan
Sepasang manusia baru saja memasuki pintu kaca sebuah bangunan yang sangat tinggi. Hampir-hampir membuat semua orang seketika tersenyum ramah kepada dua orang ini. Keduanya menggunakan setelan dan membawa koper di tangan. Mereka dengan jelas menampakkan diri bahwa mereka adalah pebisnis dan terlihat sangat elegan. Menunjukkan bahwa mereka memiliki posisi penting dalam perusahaan. Keduanya juga memiliki aura yang sangat ramah sehingga membuat semua orang menyapa bahkan kepada staff kebersihan.“Selamat pagi,” sapa petugas kebersihan yang tampak sudah lebih dari paruh baya. “Iya, pagi. Sarapan dulu ya pak!” balas satu dari kedua orang yang tampak hebat itu. “Siap ndan, habis beresin lantai satu kami mau makan.” “Bagus pak. Jaga diri ya.”Begitulah percakapan singkat antara petugas kebersihan dan CEO perusahaan ini. Ya, orang yang baru saja bertegur sapa dengan karyawannya. Wanita berumur 29 tahun yang merupakan satu-satunya
Read more
Caroline
Seorang wanita cantik memasuki ruangan Helena dengan santainya, sembari memamerkan senyuman manis, ia menyapa semua orang yang dia lihat di ruangan itu. “Hi Juan, Devan!” kemudian berlari kecil menuju meja satu-satunya wanita di ruangan itu. “Kak Lele!”Helena hanya menggelengkan kepala. Ini bukanlah kantor biasa, ini ruangan CEO dan COO yang artinya hanya tamu-tamu eksklusif yang bisa masuk. Tetapi wanita ini dengan santai menerobos masuk seolah ruangan ini hanyalah lobby untuk ibu-ibu sosialita menggosip. Ditambah lagi wanita itu malah memanggil sang CEO dengan panggilan sayang, Lele.Wanita cantik tersebut tak lain tak bukan adalah Celine. Setelah mencium pipi kanan dan kiri Helena, Celine segera menarik wanita yang lebih tua dua tahun tarinya itu ke sofa. “Jadi kenapa kau kesini, Lin? Mau ngancurin hariku ya?” Dua diva biasanya tak akan akur. Namun kedua wanita ini berbeda. Meski keduanya memiliki aura, personality dan mindset ya
Read more
Celine dan Caroline
Celine tiba di kafe yang telah dijanjikan tepat pada jam makan siang. Dia ingin makan sedikit sebelum menemui adik yang telah lama tak ditemuinya. Awalnya, Celine terkejut. Untuk pertama kalinya sang adik mengajak bertemu. Di lubuk hatinya, ia senang akhirnya ia memiliki kesempatan untuk berbaikan dengan adiknya itu.Jika boleh jujur, Celine sangat merindukan masa-masa dimana ia menghabiskan waktu dengan sang adik. Dunia model sangat keras. Sebelum mengenal Helena, ia tidak mempunyai satupun teman wanita di industri ini. Saat itulah ia benar-benar merindukan Caroline.Celine bukannya tidak tahu-menahu terkait masalah keluarga besar Lee yang sering memojokkan Caroline. Bukan juga ia tak mau membela sang adik. Ia merasa cemoohan dari orang lain itu tidak penting. Jika Caroline memahami nilai dari dirinya sendiri, ia tak perlu berkecil hati.Wanita 27 tahun itu pun mengiris waffle yang baru saja dihidangkan pelayan. Manis. Dengan hati berbunga ia menghabis
Read more
Celine dan Caroline 2
Kedua kakak beradik itu sampai di sebuah butik ternama. Dua penjaga dengan segera membukakan pintu depan berbahan kaca itu bagi dua wanita cantik tersebut. “Kak Celine?” “Lia!” Celine dengan senyuman manis pun menghampiri wanita yang menyapanya tadi.“Tumben ke butik. Biasanya minta katalog lewat whatsapp,” ujar wanita yang dipanggil Lia tadi. Lia adalah salah satu perancang busana wanita yang sudah terkenal. Meski tak setenar Reyhan, Celine sangat menyukai rancangan Lia. Baru-baru ini, santer terdengar berita bahwa Lia dan Devan memutuskan berpacaran.“Sayangnya kali ini aku belanja bukan untuk diriku sendiri,” balas Celine. “Lalu?” Celine menoleh ke arah Caroline. “Adikku. Aku butuh minimal 50 pasang baju dan sepatu yang cocok dengannya. Lalu setidaknya 20 buah tas dengan model dan warna yang mudah dimix and match kemudian..,” Celine berpikir sejenak lalu melanjutkan, “Bis
Read more
DMCA.com Protection Status