All Chapters of Istri Yang Dilupakan CEO: Chapter 21 - Chapter 30
55 Chapters
Ch. 21 Ada Yang Aneh
Setelah Bianca sudah berbaring, Noel malah menyentuh tulang keringnya yang terluka. Karena terlalu terpesona dengan tindakan yang dilakukan Noel, Bianca melupakan sakit di kaki sebelah kirinya. Saat Noel menyentuh lukanya dia langsung mendesis kesakitan. “Aish, sakit,” desisnya mencengkram kaos hitam Noel. Pria itu mendengus dengan senyuman tipis di wajahnya. “Hanya sedikit, sebentar akan sembuh,” ucapnya pelan, lalu tanpa ada ancang-ancang pria itu mengecup lembut sisi samping lukanya. Bianca kembali terkesiap akan kecupan lembut suaminya, pria itu menatapnya dengan tatapan yang unik. Mata gelapnya kini terasa hangat, tidak seperti biasanya. Dia meniup luka itu dengan lembut yang membuat Bianca terbakar dalam gairah yang seharusnya tak boleh ada lagi. “Sakitkah?” tanya suaminya dengan suara berat, Bianca menggeleng dengan pelan, terbius dengan tatapan Noel yang sangat menggairahkan. “Sudah semua, berpakaianlah, Mama menunggu,” ucap Noel dengan tersenyum lalu keluar dari ka
Read more
Ch. 22 Aku Mabuk ++
"Oke, mama sudah lelah, sebaiknya kalian ke kamar kalian." Karen berdiri dan membantu Bianca yang tanpa sadar sudah terduduk miring di kursinya. Noel berdiri juga dari duduknya dan menerima tubuh istrinya yang tiba-tiba mengantuk dari mamanya. "Dia kelelahan sepertinya," ucap mamanya sambil mengikuti mereka sampai ke depan pintu kamar mereka jadi tidak ada pilihan lain selain bagi Noel untuk membawa Bianca masuk ke kamarnya. "Jangan kecewakan mama," desis mamanya saat wanita itu menutup pintu. Noel mengangguk lalu membawa masuk Bianca. Dia tidak mengerti mengapa tubuhnya juga terasa panas, apakah karena anggur? Tapi yang penting dia harus meletakkan Bianca yang sudah separuh tertidur di atas tempat tidur. "Panas," ujarnya mendesah sambil menyentuh wajah Noel. Sentuhan wanita itu memberikan sensasi yang aneh di tubuh Noel. Bianca bangkit dan duduk di tempat tidur. "Tolong aku," ujar Bianca dengan wajah memerah. Dia menunjuk ke arah bukaan gaunnya di samping. Istriny
Read more
Ch. 23 Menyukaimu ++
Pria itu menendang celananya sampai terlepas dari kakinya tanpa melepaskan pandangannya dari Bianca. Bianca memperhatikan sambil menggigit bibir bawahnya. “Pria ini seksi sekali,” desahnya dengan kagum dalam hati. Jantungnya berdebar kencang ketika Noel meraih rahangnya dan mencium Bianca kembali. Wanita itu menerima ciumannya dengan segera, matanya yang indah tertutup menikmati ciuman panas dari suaminya. Sambil masih saling berpagutan, Noel ikut naik ke atas tempat tidur. Pandangan mereka bertemu, napas mereka berdua tersenggal-senggal. Bianca dapat merasakan debaran jantung Noel yang cepat, sama seperti jantungnya yang hampir terlepas. “Kamu wanita tercantik yang aku pernah lihat, sayang,” ucap Noel lembut sambil menyentuh wajah istrinya dengan penuh kekaguman. Senyuman Bianca gerak mereka begitu mendengar kata sayang keluar dari bibir suaminya. “Wajahmu juga sempurna, kamu tipeku sekali,” balas Bianca malu-malu. Suaminya tersenyum lebar mendengar pujian Bianca, dia men
Read more
Ch. 24 Aku Puas, Kamu? ++
Pelukan Noel terasa sangat nyaman, dadanya bergerak seirama dengan suara napasnya yang teratur. Bianca ingin selamanya berada dalam pelukan suaminya walau dia sudah terbangun, namun rasanya badannya ingin terus melekat pada suaminya. “Nyamannya, dia bilang dia menyukaiku semalam, aku juga sangat menyukainya, sangat...sangat menyukainya,” gumam Bianca dalam hati. Dia mengelus dádá suaminya dengan lembut, merasakan bulu halus dádá suaminya yang polos di bawah telapak tangannya. “Hmm, kamu sudah bangun?” tanya Noel dengan suara serak kasar yang sangat seksi. Bianca mendesah sambil mengecup dada suaminya dengan manja. “Sudah, hanya saja aku masih mengantuk,” gumam Bianca dengan malu-malu. Suaminya memeluknya dengan erat lalu mencium keningnya. “Apakah aku menyakitimu, semalam aku sepertinya kelewat batas?” Bianca tertawa pelan sambil masuk dalam pelukan suaminya. Aroma kayu dari tubuh suaminya mulai membangkitkan gairah dalam diri Bianca, wanita itu menggelengkan kepalanya den
Read more
Ch. 25 Barang Lolos Uji
Noel benar-benar tidak mengerti dengan apa yang terjadi di dalam dirinya. Hanya dengan melihat istrinya tidur terlentang dalam keadaan polos seperti itu, jantungnya berdebar cepat, dan dia ingin kembali menuju ranjang itu dan merasakan kehangatan tubuh Bianca. Tubuh wanita itu itu begitu putih bagaikan porselen, membuat Noel menggila. Noel harus menahan dirinya setengah mati tadi hanya untuk bergaya santai seperti tidak ada apa-apa. Dia mengambil napas panjang dan berjalan menyusuri lorong menuju ruang makan. Bayangan seksi istrinya tadi masih melekat di atas kepalanya sampai dia tidak menyadari ada mamanya yang sedang menunggu kedatangannya. “Bagaimana Bianca? Apakah dia memuaskan? Dia masih perawan kan? Kamu periksa kan Noel?” tanya mamanya tanpa tedeng aling-aling. Noel adalah seorang pria dewasa, membicarakan tentang apa yang terjadi di atas tempat tidur adalah hal yang sangat memalukan, terlebih jika pembicaraan dilakukan dengan ibu sendiri. Wanita itu sudah tampil semp
Read more
Ch. 26 Membuat Anak
Di sana mama mertuanya sedang berbicara serius dengan suaminya tentang suatu rumah peristirahatan yang akan di Swiss. Mamanya ingin mereka membuat rumah peristirahatan tandingan. Mereka tidak boleh kalah dengan keluarga Christiano. Bianca menatap wajah suaminya yang terlihat memerah menahan emosinya saat mamanya terus berbicara tentang mengalahkan keluarga Christiano. "Anak kedua dari keluarga itu juga baru menikah, tidak begitu jauh dengan pernikahan kalian. Tapi gosipnya istrinya kabur, ini kesempatan kita untuk menghancurkan keluarga Christiano, terus terang mama tidak suka dengan gaya mereka itu yang sok menguasai," dengus wanita paruh baya itu sambil meminum tehnya. Noel menatap mamanya yang penuh ambisi. Dia tak mengerti mengapa mamanya selalu seperti itu, berambisi untuk mengalahkan keluarga demi keluarga. Keluarga Thomas berhasil dikuasai, sekarang hampir semua pabrik pakan milik keluarga Thomas, kepemilikannya sudah separuh beralih ke tangan keluarga Klien. Apa l
Read more
Ch 27. Salep Luka
Wanita paruh baya itu datang dan membuat situasi berubah. “Kalian sarapan yang kenyang, setelah itu masuklah ke kamar,” perintahnya dengan jelas menyuruh mereka untuk makan, tapi saat dia kembali datang dan duduk bersama mereka, nafsu makan Bianca dan Noel langsung hilang. “Aku sudah kenyang.” Pria itu berdiri lalu menuju ruang kerjanya. Tapi mamanya segera berteriak. “Noel, jangan lupa janjimu tadi.” Noel berbalik sambil mendengus kesal. “Sejak kapan aku mengucapkan janji? Semua itu adalah keputusan mama, dan seperti biasa Noel harus mengikutinya seperti itu adalah titah dari Tuhan,” gerutunya dalam hati. Dia mengambil buku bersampul kulitnya lalu masuk ke kamarnya sendiri. Mama karen tersenyum tipis saat melihat anaknya dengan patuh masuk ke dalam kamar tidurnya lagi. Lalu mengalihkan perhatiannya pada Bianca. Wanita itu segera menyesal kenapa dia tidak langsung mengikuti jejak Noel tadi melarikan diri, sekarang dia terperangkap dengan nenek sihir ini. “Bagaimana bekas
Read more
Ch 28. Tergila-gila Dengan Istriku ++
Tapi saat mendengar desahan Bianca, gairahnya semakin memuncak. Yang dari awalnya hanya tiupan tiba-tiba menjadi kecupan. Noel menyerah pada gairahnya, dengan lembut dia mencium punggung putih milik istrinya itu. Wanita itu kembali mengerang saat merasakan kecupannya yang dari bawah menuju pundak. Saat Noel mulai menyesap cerukan lehernya, Bianca tidak tahan lagi, dia memutar tubuhnya dan memagut bibir suaminya tanpa berpikir. Pria itu terkejut tapi segera membalas ciuman Bianca yang panas, wanita itu mengerang senang saat merasakan tangan suaminya juga kembali bermain di atas tubuhnya. Dia menutup mata dan segera sensasi sentuhan dari suaminya terasa lebih nyata. “Oh Noel,” bisiknya ketika suaminya itu memberikan tanda baru di bagian lehernya. Saat mendengar desahan istrinya, Noel segera menariknya agar lebih dekat dan menurunkan ciumannya menuju bagian dada istrinya yang masih tertutup renda itu. “Lepaskan itu,” perintahnya, dan dengan patuh Bianca melepasnya, dan begitu renda
Read more
Ch. 29 Terperangkap Bersama
Setelah kata maaf itu, tidak ada kata-kata lain yang Noel katakan padanya. Noel memakai bajunya dalam diam walau kini dia tidak malu lagi dan melakukan itu semua di samping BIanca yang masih melakukan posisi itu. Saat kakinya mulai hilang rasa, suaminya mendekati Bianca dan melihatnya dengan kening berkerut lalu duduk di mejanya tanpa bicara.“Wanita konyol itu masih melakukan pose itu. Tak tahukah dia posenya itu membuatku sulit bernapas?” Noel mulai menulis dengan tangan gemetar. “Tubuhnya begitu sempurna, harum dan mulus, membuatku tidak pernah puas menyentuhnya. Suaranya yang sensual membuatku menggila. Bianca Thomas benar-benar menguasaiku. Bagaimana aku bisa mengendalikan diri kalau dia terus melakukan ini?” tulis Noel di buku coklatnya itu. “Bahkan hanya untuk memeriksa email saja, aku tak sanggup,” tulisnya lagi. “Bianca hentikan itu, cepat sana mandi.” Bianca tersentak kaget. Suaminya tampak begitu marah. Dia menurunkan kakinya pelan-pelan lalu duduk dipinggir tempat t
Read more
Ch. 30 Wanita Penggoda
Bianca kembali membuka dirinya dan menampilkan tubuhnya yang polos. Noel berusaha menahan dirinya dengan menggertakkan rahangnya kuat-kuat. Tanpa kelembutan seperti tadi, pria itu memasang salep di punggung Bianca, dan juga di daerah bokong serta paha wanita itu. Bianca menggigit bibir bawahnya untuk tidak mendesah seperti tadi. Pria itu lalu kembali tegak dan segera ke kamar mandi tanpa berkata apa-apa.Bianca menghela napas panjang dengan penuh kekecewaan. Dia lalu mengenakan gaun pendek dari katun berwarna biru muda dengan leher rendah sehingga dengan jelas memperlihatkan bekas-bekas kecupan suaminya tadi. Tapi setelah apa yang terjadi tadi, dia sungguh tak peduli lagi. Noel tak tahan, setelah terburu-buru memberikan salep, dia segera ke kamar mandi. Bagaimana bisa dia kembali bergairah saat tadi dia baru mendapatkan pelepasan yang luar biasa? Sebelum pernah melakukan ini, dia baik-baik saja, kenapa sekarang selalu pikirannya ke arah itu. “Aku telah berubah menjadi pria mesu
Read more
PREV
123456
DMCA.com Protection Status