Semua Bab Pernikahan Yang Tidak Kuinginkan: Bab 21 - Bab 24
24 Bab
Bulan Madu Yang Tertunda
Masih di atas kasurnya Rosalinne membaca keramaian sosial media, ditemani oleh temaram lampu Rosalinne dengan jeli membaca penuturan akun @lunaa_park yang telah menuliskan pembenaran terkait foto yang telah diunggahnya.@lunaa_park: Sebelumnya aku meminta maaf karna telah menyebabkan kehebohan yang sebelumnya tidak pernah aku duga. Foto ini diambil pada saat aku mengunjungi Nyonya Han dan memberikan bingkisan sebagai bentuk selamat atas pernikahannya. Aku rasa dengan penjelasan ini semua akan diluruskan kembali, tidak perlu menduga atau berspekulasi karna hubungan kami tidak lebih dari hanya saling mengenal. Terimakasih^^Sejujurnya Rosalinne tidak mempermasalahkan hal itu, ia merasa masa bodoh dengan pemberitaan media yang menilainya tapi di sisi lain kondisinya telah berbeda terlebih dengan marga Han yang telah disandangnya sehingga membuat beberapa hal menjadi sulit. Rosalinne tidak turun tangan mengatasi persoalan ini karna David sendiri yang memi
Baca selengkapnya
Bulan Madu Yang Tertundah 2
Sreeeek… Suara pintu tergeser menjadi penanda kehidupan di kamar yang telah temaram itu. David Han dengan baik hati merapikan segala kekacauan yang telah keduanya perbuat. Tanpa niat mengusik ketenangan Rosalinne David melakukannya sendiri, bisa saja sebenarnya ia meminta pelayan untuk merapikan kekacauan yang telah mereka perbuat toh tanpa harus ditutupi mereka juga akan mengerti dengan apa yang telah terjadi, terlebih dengan status keduanya yang telah diketahui oleh umum. Ini sudah pukul 01.00 KST waktu dini hari yang menjadi saat-saat ternyenyak untuk melelapkan diri. Setelah membereskan kekacauan tadi David Han tak lantas menyusul sang istri untuk meringkuk dan berbagi selimut yang sama, pria itu justru mendatangi mini bar di kamar mereka. Bukan untuk menikmati sekaleng bir atau sejenisnya pria itu justru memilih kemasan air mineral di antara minuman-minuman berbagai rasa yang berjajar rapi di sana. Membuka penutupnya menikmati setiap aliran air yang men
Baca selengkapnya
Kembang Api dan Hal Tak Terduga
Sore itu setelah melewati hari yang panjang bersama sang suami Rosalinne tengah menikmati indahnya sunset di tepi pantai. Dengan dress pantainya yang melambai-lambai Rosalinne tampak begitu cantik dan mempesona. Berjalan beriringan keduanya memamerkan kebersamaan pada langit yang kian jingga, menapakkan jejak pada pasir putih yang membentang dari ujung ke ujung, pasangan suami-istri itu terlihat sangat bahagia dengan kebersamaan mereka.“Kau suka?” tanya David pada Rosalinne yang tengah memandang penuh binar bagaimana indahnya matahari tenggelam di balik lautan.“Terimakasih Dav,” Rosalinne berkaca-kaca di depan David.“Kau menangis? Hei-hei jangan menangis heum.”Sambil memeluk Rosalinne dalam dekapannya David mengecup bertubi-tubi kepala Rosalinne benar-benar menyayangkan air mata yang telah diteteskan istrinya.“Aku akan merindukan saat-saat seperti ini.”Mendongak, Rosalinne menata
Baca selengkapnya
Di Akhir Bulan Madu
Kembali ke penginapannya David menemukan Rosalinne yang telah meringkuk di balik selimut. Menghampiri posisi tidur sang istri kemudian David menyibak sisi ujung selimut lainnya dan menempatkan diri bersama di bawah selimut yang sama.“Kau pulang Dav?” tanya Rosalinne dengan mata yang masih terpejam.Tanpa memberikan jawaban pada Rosalinne David justru semakin mengeratkan pelukkannya dan membenamkan indra penciumnnya pada ceruk leher sang istri.Merasa paham dengan gerak-gerik suaminya kemudian Rosalinne memutar tubuhnya dan menghadap persis di depan David.“Bisakah kita beristirahat malam ini?”Pintanya memelas pada seseorang yang beberapa waktu terakhir ini telah menggempurnya dengan sangat ganas dan di beberapa hari ini rasa-rasanya ia tidak mendapatkan istirahat yang cukup baik apa lagi setelah kegaiatan olahraga yang selalu mereka lakukan semakin membuat waktu istirahatnya menjadi berantakan.Menarik Rosalinne dal
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123
DMCA.com Protection Status