All Chapters of Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda: Chapter 431 - Chapter 440
460 Chapters
S3 - King Ketahuan
“Apa maksudmu dengan aku menjebakmu? Dasar gadis tidak waras,” gumam Brian dan kemudian keluar dari kamarnya seraya tersenyum manis.Langka. Itu lah hal yang seharusnya diberikan saat ada yang melihat Brian tersenyum dengan manis seperti itu. Brian selalu memasang wajah dingin dan tak bersahabat pada semua orang selama ini. Hanya semenjak kehadiran Naomi, sepertinya bibir Brian sangat mudah tertarik dan membentuk sebuah senyuman.“Ke mana lagi dia malam-malam begini? Bukan kah ini waktunya tidur?” tanya Naomi yang menyadari bahwa Brian keluar dari kamar tidur.“Ya Tuhan ... apa yang terjadi padaku tadi? Kenapa aku begitu memalukan? Dia pasti senang karena sudah berhasil mengerjaiku seperti itu. Kenapa saat di dekatnya aku seperti terkena hipnotis? Aku tidak bisa melawan dan aku justru mendekat kepadanya. Seolah dia seperti sebuah magnet yang terus membuatku ingin menempel padanya,” gerutu Naomi yang tak habis pikir dengan semua keadaan yang membuatnya bingung dan hampir gila itu.Baga
Read more
S3 - Tak Ada Ampun
Benar saja dugaan King bahwa yang datang itu adalah ibunya – Auriel. Awalnya Auriel sangat terkejut karena ada Brian di dalam kamar anaknya. Apalagi, saat ini kondisi King dalam keadaan sadar. Tidak seperti biasa yang mana dia berpura-pura koma.“Ada apa di sini, Nak?” tanya Auriel kepada King dengan heran.“Tidak ada apa-apa, Bibi. Aku dan King hanya mengobrol sedikit.” Brian mengambil jawaban sebelum King membuka suara.“Jadi, kau sudah tahu kalau King ....”“Ya, Bibi. Aku sudah tahu dan itu tidak masalah bagiku. Aku percaya pada keputusan dan rencanya. Semoga secepatnya semua ini bisa terungkap dan aku sendiri yang akan memberikan hukuman itu dengan kedua tanganku.”“Jangan bicara seperti itu, Kak. Aku takut ... takut kalau kau tidak akan bisa melakukannya. Serahkan saja semuanya padaku dan tetap lah dengan urusan atau pekerjaanmu, Kak. Jangan hiraukan masalah ini, kumohon.” King berkata dengan nada serius dan tampak sangat meminta pengertian dari Brian.Brian tidak mengerti apa at
Read more
S3 - Anggur Merah
Percakapan antara dua orang pria berbeda kasta dan tahta itu pun berakhir dengan minum anggur bersama. Di ruang kerjanya, Brian minum terlalu banyak dan itu tidak pernah terjadi sebelumnya.“Sudah, Tuan. Anda sudah terlalu banyak minum sejak tadi,” cegah Charlos saat Brian akan mengambil sebotol anggur lagi di lemari rahasianya.Jalannya sudah sangat sempoyongan dan Charlos berjaga-jaga di dekatnya. Tubuh Charlos punya toleransi yang cukup bagus untuk minuman alkohol. Jadi, tidak masalah baginya minum dua sampai tiga botol anggur dalam sekali waktu.“Aku masih haus, Charl. Kau jangan melarangku minum!” hardik Brian yang tidak terdengar seperti suara hardikan lagi.“Aku tidak ingin kau sakit karena terlalu banyak minm, Tuan. Kau belum terbiasa minum sebanyak ini,” ucap Charlos lagi dengan penuh perhatian.Namun, langkahnya terus mengikuti Brian dan berhenti di depan sebuah lemari buku yang besar dan rapi. Dengan sekali pencet saja, lemari itu berputar dan akhirnya menampilkan jejeran b
Read more
S3 - Hubungan Khusus
“Apa yang terjadi sebenarnya?” tanya Queen yang juga datang ke ruang kerja itu karena mendengar suara keributan di sana.Maklum saja, suasana malam yang hening dan juga sepi membuat semua yang harusnya tidak terdengar menjadi terdengar. Apalagi, pintu ruang kerja Brian terbuka lebar sehingga suara bisa sampai ke seluruh penjuru rumah.“Haaahh ... a-apa yang sedang kalian lakukan? Apa yang akan kau lakukan pada kak Brian, Charlos?” tanya Queen tak bisa percaya dengan apa yang dilihatnya saat ini.“Ini tidak seperti yang kalian duga, Bibi, Nona Muda. Tolong jangan salah paham dulu!” ucap Charlos yang jelas sangat panik melihat ekspresi kedua orang itu.“Jelaskan nanti, Charlos. Sekarang, bawa kak Brian ke kamarnya. Kenapa bisa seperti ini?” tanya Queen yang panik dan mengomeli keadaan itu.“Biar aku buatkan teh jahe dengan susu beruang untuk tuan muda,” ucap Merlyn langsung bergegas pergi ke dapur.“Terima kasih, Bibi.” Queen masih menyempatkan mengucap kata terima kasih.Charlos masih
Read more
S3 - Roti Sobek Brian
“Queen! Apa maksudmu?” tanya Naomi yang saat menoleh dan ternyata Queen berdiri tidak jauh dari anak tangga itu menatapnya cemas.“Kau tidak akan bisa melihat semua itu, Nao! Dia terlihat sangat mengerikan sekarang,” ucap Queen bergidik ngeri.“Memangnya dia kenapa? Apa yang terjadi pada Brian?” tanya Naomi semakin penasaran.“Bukannya kau sudah dipanggil oleh Charlos tadi? Dia pasti sudah memberitahumu tentang keadaan Brian saat ini.”“Ya. Dia memang datang dan memintaku membujuk Brian agar kembali ke kamar. Katanya, Brian mabuk dan membuat kekacauan di ruang kerjanya.”“Kau benar sekali, Nao. Semuanya sangat kacau di sana saat ini. Brian dan Charlos ... mereka berdua sepertinya ....”Queen tidak melanjutkan ucapannya karena sudah merasa ngeri terlebih dahulu membayangkan semua yang tadi terjadi di sana. Dia masih ngeri membayangkan Charlos dan Brian yang tampak mesra dengan kemesuman yang terjadi tadi. Tidak bisa dibayangkan oleh Queen apa yang akan kedua orang pria itu lakukan jika
Read more
S3 - Maafkan Aku
Brian masih menatap wajah Naomi dengan lekat dan membuat gadis itu bahkan sulit menelan ludahnya. Dia bahkan tidak sanggup meneruskan kalimat ancaman yang tadinya ingin dia layangkan kepada pria di atas tubuhnya itu.“Apa? Atau apa? Kenapa kau tidak melanjutkannya?” tanya Brian dengan mengusap wajah Naomi dengan ujung jari telunjuknya.“Jangan menggoda dan menyentuhku seperti itu!” tegas Naomi dan melototi Brian.“Apa salahnya? Kau adalah istriku dan aku berhak menyentuhmu,” ucap Brian dengan senyum liciknya.“Kau tidak bisa mengambil kesempatan dalam kesempitan seperti ini, Brian. Kau membohongiku!”“Aku tidak membohongimu, Sayang. Aku benar-benar masih dalam keadaan mabuk saat ini, tapi aku bisa sadar dengan yang aku lakukan.”“Kalau begitu, menjauh lah dariku!” usir Naomi lagi.Dia tidak mengerti apa yang terjadi saat ini pada Brian dan dirinya. Jantungnya berdebar kencang seperti sedang berpacu dengan pikirannya. Dia ingin lepas dari kukungan tubuh pria itu sekarang, tapi tubuhnya
Read more
S3 - Biarkan Aku Pergi
“Kau tidur, Nao?” tanya Brian saat mendengar suara dengkuran halus dari wanita yang berada dalam dekapannya itu.Hening. Tidak ada suara dan jawaban sama sekali dari orang yang dipanggilnya, sehingga Brian berinisiatif untuk bergerak mundur sedikit. Dia ingin melihat apakah Naomi benar-benar tertidur hanya berpura-pura agar bisa menghindarinya lagi malam ini.“Ternyata kau sangat cantik, Nao!” bisik Brian saat menatap wajah polos istrinya itu. Bulu mata yang lentik dan kelopak mata kecil itu begitu indah.Pipi glowing dan kenyal membuat wajah Naomi terlihat seperti abege berusia tujuh belasan tahun. Hal itu jelas membuat Brian tidak ingin melepaskan pandangannya dari wajah cantik dan teduh itu. Naomi tidur seperti tak ada beban dalam hidupnya dan terus mengeluarkan dengkuran halus di sana. Brian tertawa ringan saat mendengar bahwa wanita itu tidur dengan suara dengkuran.“Baiklah, Nao. Kau bisa bebas malam ini karena kau tertidur. Mungkin, kau sangat lelah,” ucap Brian lagi dan kembal
Read more
S3- Rahasia Besar Terkuak
Waktu berlalu sangat cepat dan saat ini sudah satu bulan King diketahui sebagai pria yang dalam keadaan koma oleh semua orang, kecuali oleh Auriel dan Brian tentu saja. Hanya dua orang itu saja yang tahu jika selama ini King berpura-pura koma di dalam kamarnya.Saat ini, King sedang menyantap makanannya dan ditemani oleh ibu tercinta – Auriel. Tidak ada orang di mansion karena semuanya sedang dalam masa menikmati weekend day. Mereka menginap ke sebuah pulau milik keluarga Albert itu.Hanya tinggal Auriel dan King saja di rumah dan beberapa orang pelayan. Tidak tertinggal para pengawal yang siap sedia memberikan perlindungan kepada Auriel dan King selama ditinggalkan oleh Brian.“Mom, kenapa Mami tidak ikut bersama mereka berlibur? Mami bisa bersenang-senang di sana dan kemudian melepaskan penat. Aku tidak apa di sini sendirian, Mom.” King berkata setelah menghabiskan satu piring makanan kesukaannya yang dibuatkan oleh Auriel tadi.“Kau pikir aku tega membiarkan dan meninggalkan kau se
Read more
S3 - Bertemu di Pulau
Sementara di sebuah pulau milik keluarga Albert sejak dulunya, keluarga besar itu sedang menikmati waktu berlibur mereka. Ada Queen dan Paulina, Zahra dan Dayana, serta tak ketinggalan sepasang pengantin baru Brian dan Naomi tentu saja. Pengawal mereka tidak banyak, salah satunya sudah pasti adalah Charlos.Gerald tidak bisa ikut karena dia ada pekerjaan mendesak dalam proyek yang baru. Hal itu karena sudah terjadi insiden besar yang dialami oleh beberapa orang pekerja proyeknya. Gerald dan Zahra sudah berbaikan setelah Zahra terluka saat itu.Namun, saat ini Zahra tampak tidak terlalu bersemangat. Entah apa yang membuatnya seperti itu, tidak seorang pun yang bisa menebak. Zahra pun enggan memberitahukan siapa pun, karena setelah sembuh dari rasa trauma rencana penculikannya saat itu, Zahra tampak lebih pendiam.Saat ini, Zahra sedang berjalan sendirian di sisi pantai dan memandang keluarganya yang asik pesta berbeque dari kejauhan. “Mereka bahagia banget, ya. Aku tidak bisa merasakan
Read more
S3 - Tidak Akan Melawan
“Di mana Queen? Apa kalian melihatnya?” tanya Paulina yang panik karena tidak melihat putrinya itu sejak tadi.“Tenang saja, Bibi. Dia tidak akan pergi ke mana-mana.” Brian membantu memberikan jawaban.“Aku harus bertemu dia dan meyakinkan yang kau ucapkan itu benar, Brian.”“Kau tidak percaya padaku, Bibi?”“Aku bukannya tidak percaya padamu, tapi dia sudah sejak tadi tidak terlihat.” Paulina serba salah saat berbicara pada Brian seperti saat ini.Dia jelas merasa cemas dan khawatir jika Queen tidak berada di dekatnya. Gadis itu memang sudah tampak murung sejak sebulan terakhir dan dia tidak pernah mengatakan apa alasannya kepada Paulina. Namun, Paulina sebagai seorang ibu yang mengasuh dan merawatnya sejak berusia tiga tahun, tentu saja mengerti ada yang sedang gadis itu sembunyikan dari dirinya.Paulina takut jika Queen melakukan hal nekat karena suasana hatinya sedang tidak baik-baik saja saat ini. Namun, dia tetap mencoba untuk percaya dan berpikiran positif pada sang putri.“Aku
Read more
PREV
1
...
414243444546
DMCA.com Protection Status