Semua Bab Kesatria Tertinggi: Bab 41 - Bab 50
69 Bab
41. Rune Terdampar Lagi
Tiba-tiba Rune melihat pepohonan yang bergoyang sehingga membuatnya yakin jika ada naga angin di tempat ini, kemudian mencarinya.Saat sampai di sungai, naga angin terbang melewatinya dengan mengeluarkan gelombang angin di sekitar sehingga membuat pepohonan bergoyang.Naga mulai menjauh, kemudian Rune membuat ledakan angin di kaki agar bisa melompat tinggi ke atas pohon karena ingin melihat makhluk itu dengan lebih leluasa.Naga terbang kembali melewatinya dan tiba-tiba Rune terkena efek dari gelombang angin yang dibuat oleh makhluk itu sehingga ia hampir terjatuh, tetapi tetap bertahan dengan cara memeluk pohon.Saat naga angin itu pergi, Lisa datang dan berteriak, "Jangan bermesraan dengan pohon!"Rune melepaskan pelukannya, kemudian melihat Lisa dengan wajah malas, lalu melompat turun dan menghampirinya.Lisa mengulurkan tangan, kemudian berkata, "Perkenalkan, namaku Lisa."Rune menjabat tangannya, kemudian berkata, "Aku Rune.""Aku harap kita bisa berteman.""Ya."Rune menghadap ke
Baca selengkapnya
42. Bermain dengan Gracia
Mereka sampai di tempat tujuan di mana David sudah menunggu dengan berdiri sembari bersendekap. Di sampingnya terdapat Catly dan Gracia yang menunduk."Akhirnya kau datang.""Lepaskan Catly!""Kalian bebas," ucap David sembari menatap Catly dan Gracia secara bergantian.Catly berlari, kemudian memeluk Rune, sedangkan Gracia berjalan dan berdiri di samping Seseven.Catly melepaskan pelukan, kemudian Rune berjalan pulang senbari menggenggam tangannya. Namun, tiba-tiba para manusia garuda menghadang dengan cara terbang dan mendarat tepat di depan mereka."Apa maumu, David?!" Rune berbalik dan memberikan tatapan tajam."Aku ingin elemenku kembali.""Apa maksudmu?""Jangan pura-pura tidak tahu. Kau sudah mencuri elemenku!""Api biru?""Apalagi jika bukan itu?""Maaf, tetapi aku tidak tahu cara mengembalikannya."David menumbuhkan sayap, kemudian terbang ke arah Rune dengan cepat. Rune berlari menghampirinya karena tidak ingin Catly terluka, kemudian saat dekat, tiba-tiba David berhenti dan
Baca selengkapnya
43. Liburan Bersama Gracia
Rune pun berhenti mengejar Gracia dan memutuskun untuk menemui Tedak, kemudian saat sampai, terlihat Seseven dan Setriven sedang berkumpul di luar balai desa."Misi kalian adalah menangkap pencuri di desa ini dan jangan lupa untuk waspada karena mereka bisa saja membunuh siapa pun."Rune mengingat kejadian saat berhadapan dengan dua pria kekar di penginapan ketika sedang bermain dengan Gracia.Rune menatap Catly karena takut jika nanti pencuri itu membunuhnya. Ia pun berjalan ke samping Tedak, kemudian menghadapkan dirinya kepada semua."Aku sebagai pemimpin Seseven memerintahkan Catly untuk tidur di penginapan bersama Fony dan Nana.""Kenapa harus aku?" tanya Fony sembari menunjuk dirinya."Apa kau takut?" tanya Catly dengan senyuman mengejek."Untuk apa aku takut?!""Nanti kami para lelaki akan berjaga di depan kamar kalian dari malam hingga pagi.""Pagi?!"Rune terkejut dengan teriakan Feri, kemudian menunjukkan wajah malas dan bertanya, "Memangnya kenapa?""Maaf, tetapi aku harus t
Baca selengkapnya
44. Fitnah
Rune merasa heran karena meminta untuk diantarkan pulang, padahal gadis itu mempunyai kekuatan yang dapat membuatnya pulang sendiri.Rune tersenyum karena mempunyai sebuah ide untuk menyelesaikan misi. Ia tidak akan memberitahu Gracia tentang kekuatan yang gadis itu miliki.Rune mulai mendayung, tetapi ke tengah laut dengan tujuan membuat Gracia semakin takut sehingga terpaksa memberikan cincin api.Gracia melepaskan pelukan dan melihat sekeliling, kemudian terkejut karena saat ini ia berada jauh dari daratan."Kau ingin membawaku ke mana?!"Gracia tidak mendapat jawaban, kemudian memutuskan untuk memegang bahu dan menggoyangkan tubuh Rune.Rune terus mendayung, kemudian melihat sebuah pulau dan memutuskan untuk pergi ke sana. Setelah sampai, ia langsung berjalan masuk dan hal itu membuat Gracia semakin takut, kemudian mengikutinya."Apa yang kau lakukan?!"Saat mereka berjalan, Gracia melihat sekeliling karena takut dengan hewan yang bisa saja datang. Rune berhenti secara mendadak seh
Baca selengkapnya
45. Tertangkapnya Dua Gadis
"Bukan aku yang membunuh.""Aku melihat dengan mata kepalaku sendiri bahwa dia memasuki kamar Tuan Putri."Rune menatap pemimpin prajurit, kemudian membantah, "Bukan aku!""Kau tidak bisa mengelak lagi. Sekarang masukkan dia ke penjara hingga membusuk!"Rune menyerang Seseven, kemudian melarikan diri. Setelah berada di luar, ia dihadang oleh banyak prajurit, kemudian memutuskan untuk bertarung dengan mereka.Rune mengeluarkan pedang dan dalam seketika senjata tersebut mengeluarkan api berwarna oranye. Para prajurit mulai berjalan mundur dan hal itu Rune merasa jika mereka ketakutan.Hal itu dimanfaatkan dengan berlari keluar dari istana, kemudian beristirahat di bawah jembatan yang menghubungkan dua bukit."Apakah rencanaku terasa nikmat?"Rune mendengar suara seseorang, kemudian melihat sekeliling, tetapi tidak menemukan siapa pun."Di sini!"Rune melihat ke atas dan mendapati adanya Sam. Ia langsung berdiri, kemudian berlari mencari jalan untuk bisa ke atas bukit. Setelah menemukanny
Baca selengkapnya
46. Tim Baru
"Apa?! Tidak akan pernah!" bantah Juno.Juno berlari untuk memberikan pukulan kepada Rune, tetapi Hana berdiri di depan lelaki tersebut dan membentangkan tangan untuk menghentikannya.Seketika Juno berhenti berlari, kemudian bertanya, "Kenapa kau menghalangiku?!""Dia akan bergabung dengan kita."Rune merasa heran karena tiba-tiba orang yang tak dikenal mengajaknya untuk bergabung dengan tim."Kenapa kau ingin aku bergabung denganmu?""Karena aku melihat aura yang sangat kuat."Rune melihat tubuhnya untuk melihat apa yang Hana maksud, tetapi tidak bisa. Perempuan tersebut memegang pundaknya, tetapi tiba-tiba Juno melepaskan tangan Hana dari pundak Rune."Apa yang salah denganmu? Kau tidak seharusnya memasukkan orang yang tidak dikenal!""Kenal atau tidak, itu tidak penting."Hana tersenyum kepada Rune, kemudian berbalik badan dan berjalan dan berteriak, "Menyerah!""Tidak! Aku tidak ingin menyerah!" teriak Juno.Juno berlari menghampiri Hana, kemudian memegang pundaknya dan berkata, "K
Baca selengkapnya
47. Pertandingan
David berubah menjadi burung, kemudian terbang meninggalkan mereka. Juno mengejarnya karena selalu ingin bertarung dengan lawan yang memakai tangan kosong."Tidak lagi," keluh Hana.Tim mengejar mereka hingga masuk ke hutan, kemudian melihat Juno melompati pohon dan memberikan pukulan, tetapi tidak mengenai target sehingga membuatnya terjatuh.Tim menghampiri, kemudian Rune bertanya, "Kau tidak apa-apa?""Tidak apa-apa bagaimana? Aku kehilangan musuhku!""Aku tahu kau ingin sekali bertarung melawan orang yang menggunakan tangan kosong, tetapi kau juga harus menjaga keselamatan," ucap Hana.Setelah mendengar perkataan Hana, Rune menjadi teringat dengan orang yang telah membakar rumahnya. Lelaki tersebut seperti Juno yang bertarung dengan tangan kosong. Ia pun berpikir untuk mempertemukan mereka berdua."Aku mempunyai seorang teman yang bisa diajak bertarung denganmu karena sama-sama bertarung dengan tangan kosong.""Sekarang?" tanya Juno."Kebetulan pertandingannya akan dimulai nanti. J
Baca selengkapnya
48. Penculikan Hana
Ai tidak kuat menahan badan Rune sehingga terjatuh. Mereka pun berada dalam posisi yang membuat Ai merasa sangat malu, meskipun dalam wujud manusia serigala.Seketika Ai berubah menjadi manusia dan rasa malunya semakin tinggi. Rune membuka matanya, kemudian menaikkan badannya sedikit, lalu mendapati bahwa ia sedang menindih Ai.Rune tersenyum karena tidak menyangka bahwa bisa berada di jarak yang sangat dekat seperti ini sehingga ia tidak bergerak sedikit pun dan bahkan tidak memiliki keinginan untuk segera berdiri.Ai merasa tidak bisa menggerakkan badan hingga berhenti bernapas. Seketika ia pun mulai kejang-kejang dan hal itu membuat Rune khawatir, kemudian langsung berdiri.Ai merasa sangat lega karena akhirnya ia bisa bernapas, kemudian berdiri dan menoleh ke samping agar tidak melihat Rune."Maaf." Rune cengengesan."Tidak apa-apa."Rune sadar bahwa saat ini sedang dalam pertandingan, kemudian menoleh ke belakang dan melihat ketiga orang yang sedang berdiam diri."Kenapa kalian di
Baca selengkapnya
49. Kematian Catly
"Jelaskan itu nanti!" suruh Hana kepada tim.Tim membawa Rune ke istana, kemudian saat berada dekat dengan tempat itu, lelaki tersebut meronta dan langsung menyerang anggota tim yang mengikatnya, kemudian melarikan diri.Saat berlari, tiba-tiba Setriven menghadang, kemudian Feri berkata, "Menyerahlah."Rune merasa marah, kemudian melihat tim baru yang ternyata adalah musuh.Tiba-tiba Rune merasakan embusan angin yang sangat kuat, kemudian melihat naga yang dikejar oleh para prajurit.Rune melepaskan diri, kemudian berlari mengikuti mereka hingga sampai di sebuah jalan bebatuan. Mereka berhenti, kemudian melihat sekeliling.Rune melihat cahaya hijau di langit, kemudian mengendap-endap untuk menghampirinya.Setelah jauh dari para prajurit, Rune berlari sembari terus melihat cahaya itu. Seketika cahaya yang Rune kejar turun dan memasuki hutan sehingga tidak terlihat karena pepohonan.Tiba-tiba Setriven dan tim datang, kemudian menangkapnya. Rune memutuskan untuk bertarung dengan menanggap
Baca selengkapnya
50. "Maudi"
"Aku ingin kau membangkitkannya.""Apa kau yang membunuhnya?""Ya."Hira beralih ke dekat Fony, kemudian menempelkan tangannya di dada. Seketika perempuan tersebut mmebuka matanya dan langsung terkejut dan takut saat melihat Rune.Fony langsung berdiri, kemudian menunggu perkataan Rune. Rune memerintah, "Mintalah Hira untuk membangkitkan Catly!""Hira, bangkitkan Catly!"Hira menghampiri Catly, kemudian mencoba untuk membangkitkannya, tetapi gagal."Siapa yang membunuhnya?" tanya Hira."Fony yang membunuhnya." Rune menunjuk Fony."Bukan aku.""Senjatamu." Rune menunjuk Sabit Fony yang berdarah.Fony terdiam. Rune merasa jika percuma memintanya untuk mengaku sehingga ia memutuskan untuk pergi dari tempat itu."Tunggu!"Rune mendengar teriakan Fony, kemudian menoleh ke belakang, lalu menatapnya dan bertanya, "Kau mengakuinya?""Bukan itu, tetapi bangkitkan Digi."Rune melihat Digi, kemudian memberikan sebuah perintah, "Hira, bangkitkan Digi!"Hira pun membangkitkan Digi. Setelah selesai,
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234567
DMCA.com Protection Status