Semua Bab Kubalas Kesombongan Selingkuhanmu Lunas: Bab 41 - Bab 50
175 Bab
24A
 Kubuat Kau Dan Selingkuhanmu MenyesalPart 24: Aryo Tidak Mau Cerai"Permisi."Suara pria mengalihkan perhatian Santi, Dion dan Aryo.Santi beranjak dari tempat duduknya menuju pagar rumah. Sesampainya di depan pagar, Santi membuka pagar rumah."Ada yang bisa aku bantu?" tanya Santi."Maaf, apa benar Ibu Santi?"Aryo datang menghampiri Santi. Dia cemburu melihat Santi berbicara dengan pria lain."Bukan, dia bukan santi. Namanya Meli ...."Aryo menjawab pertanyaan pria itu. Dia mencoba menatap tajam ke arah pria itu."Berarti aku salah orang, tapi alamatnya sudah sesuai. Masa bisa salah orang?"Pria itu melihat alamat yang tertera di amplop coklat yang dia pegang. Berulang kali dia melihat nama dan alamat yang tertera, tidak ada sama sekali salah alamat."Bu Santi lagi keluar kota," jawab Aryo."Aku sendiri Bu Santi. Nggak usah percaya sama pria dekil ini."Aryo meneg
Baca selengkapnya
Part 24B
Kubuat Kau Dan Selingkuhanmu MenyesalPart 24: Aryo Tidak Mau Cerai"Aku tidak bisa membujuk Mbak Santi, Mas. Masalah hati dan perasaan itu tidak bisa dipaksa.""Masa kamu nggak bisa. Kamu itu tangan kanannya bukan?" tanya Aryo."Nggak akh! Aku hanya ...."Alia melihat kaca jendela sudah pecah sementara Aryo merasa tidak bersalah."Oh iya, kenapa kamu tega menjebloskan aku ke dalam penjara? Terus kenapa aku bisa masuk penjara sementara transaksi beli mobil itu belum jadi. Hanya input data saja, masa langsung bisa saya kena pasal penipuan?"Alia melangkah dan duduk di kursi sambil menghela napas berat. Dia meneguk salivanya dengan kasar. Setelah semuanya sudah nyaman, Alia buka mulut."Semua kejadian itu sudah Mbak Santi rencanakan. Penjaga kasir juga sudah di setting dan sudah dibayar. Aku dan Mbak Santi berharap dengan kejadia
Baca selengkapnya
Part 25A
Kubuat Kau Dan Selingkuhanmu MenyesalPart 25: Meli Masuk Rumah Sakit"Apa kamu sudah menggugurkan kandunganmu?" tanya Aryo.Meli senyum smirk, dia berkacak pinggang."Aku hanya butuh hartamu saja. Aku tidak butuh anak dari kamu yang sudah jatuh miskin!" ledek Meli.Dada Aryo bergemuruh, darahnya langsung mendidih. "Kamu itu licik! Kamu jahat! Kamu pembunuh!" amuk Aryo."Terserah mau berkata apa. Aku tidak peduli sama sekali. Untuk saat ini aku ingin meminta sesuatu kepadamu."Aryo mengernyitkan kening. Dia menghela napas. Sesekali mulutnya kumat kamit membaca istighfar."Tolong ceraikan aku sekarang juga. Aku mau bebas dan ingin menikah dengan Dion."Dada Aryo sudah reda setelah membaca istighfar, kini kembali sesak akibat mendengar perkataan Meli."Aku tidak akan membiarkan kamu menikah dengan Dion. Dia itu kawan baik ku bahkan sudah aku anggap dia sebagai saudaraku sendiri.""Aryo ...
Baca selengkapnya
25B
 Kubuat Kau Dan Selingkuhanmu MenyesalPart 25: Meli Masuk Rumah Sakit Aryo tergugu dan tersaruk pilu. Dia tidak menyangka kalau Meli setega itu melakukan perbuatan keji. Tanpa sadar, mulutnya komat-kamit membaca istighfar."Astagfirullah!""Pak, tidak ada gunanya menangisi yang berlalu. Tugas kita sekarang harus menyelamatkan istri bapak."Aryo terus meratap. Dia sudah kehilangan Dhea buah hatinya, kehilangan Santi istri pertamanya. Kini dia kehilangan anaknya bahkan Meli istri keduanya juga sedang sekarat. Aryo tidak sanggup berkata-kata lagi. Hanya air mata yang bisa mengalir dari kedua sudut netranya."Meli ... Jangan tinggalkan aku.""Pak, tolong tenang! Bapak harus kuat menghadapi cobaan ini."Aryo terus merengek dan meratapi nasibnya yang malang. Dia tidak perduli semua mata pengunjung yang lewat tertuju padanya.
Baca selengkapnya
Part 26A
Kubuat Kau Dan Selingkuhanmu Menyesal Part 26: Kehadiran Aryo tidak diakui Meli Suara suster membuyarkan lamunan Aryo. Dia terkejut bakan kaget. "Ba-baik, sus. Akan segera kubayar." "Kalau begitu silahkan ikuti aku ke ruang kasir sekarang juga." Aryo hanya bisa pasrah. Otaknya masih traveling mencari solusi untuk membayar biaya operasi Meli. "Kenapa masih diam, pak?" tanya suster. Aryo semakin panik. Perlahan dia mengayunkan langkahnya mengekor di belakang suster. Sementara Rendy ikut mengekor di belakang Aryo. 'Ya Allah, kenapa cobaan datang bertubi-tubi.' Aryo terus bertanya-tanya dan merenungi nasibnya sambil berjalan melangkah mengikuti suster. Tatapan Aryo kosong pikirannya juga mulai kosong, sehingga dia menabrak pengunjung rumah sakit yang sedang melintas di lorong itu.
Baca selengkapnya
Part 26B
 Kubuat Kau Dan Selingkuhanmu MenyesalPart 26: Kehadiran Aryo tidak diakui Meli   Rendy pergi meninggalkan Aryo. Misinya sudah berhasil.****Ayu dan Mbak Yeni sudah di perjalanan menuju rumah sakit. Namun, mobil yang disetir Ayu mogok. Tiba-tiba, mobil berhenti tanpa ada sebab."Astagfirullah! Kenapa lagi mobilnya pakai mogok segala," ucap Ayu dengan nada kesal.Ayu membanting tangannya ke gagang setir."Aw!" teriak Ayu."Apapun itu yang terjadi jangan langsung mengikuti amarahmu, Ayu. Emosi yang kita ikuti adalah ajaran setan."Mak Yeni memberi nasihat kepada Ayu. Malah Ayu melahirkan wajah cemberut. Dia tidak suka dinasehati ibunya."Iya, Mak. Maafkan aku."Ayu minta maaf kepada Mak Yeni. Dia melepas seat belt kemudian membuka pintu mobil dan menutupnya
Baca selengkapnya
Part 27A
Kubuat Kau Dan Selingkuhanmu MenyesalPart 27: Meli PendarahanMeli merasakan nyeri di daerah perutnya. Darah segar terus mengalir dari rahimnya membuat dirinya ingin ke kamar mandi. Dia merasa risih, cairan terus menerus mengalir tanpa henti membuat dirinya tidak nyaman. Dia beranjak dari atas brangkar menuju kamar mandi dengan pelan tanpa sepengetahuan Aryo."Ya Allah, apa yang terjadi? Kenapa sakit sekali?"Meli belum mengetahui apa yang terjadi pada dirinya.Hampir 30 menit dia di dalam kamar mandi, sehingga ion tubuhnya lemah. Rasa nyeri di perutnya semakin perih membuat dirinya tidak sanggup untuk berdiri di kamar mandi."Permisi!" ucap Melda.Melda dengan lancang masuk ke ruangan Meli. Dia terkejut melihat Aryo berlabuh ke pulau seribu."Pak!" tegur Melda.Melda berjalan menghampirinya. Aryo masih saja mengorok. Sua
Baca selengkapnya
27B
 Kubuat Kau Dan Selingkuhanmu MenyesalPart 27: Meli Pendarahan"Apa yang terjadi?" ucapnya.Buliran bening meronta keluar dari kedua sudut netranya. Dia merenungi nasibnya yang tidak pernah usai cobaan demi cobaan."Apakah ini teguran keras kepadaku, ya Allah? Aku ikhlas dan sabar menerimanya."Aryo bangkit kembali. Walau bagaimanapun cobaan yang datang menimpa dirinya. Dia tidak boleh lemah.'Ya Allah, maafkan salah dan khilaf ku selama ini,' pintanya dalam hati.Aryo melangkah keluar. Semua mata tertuju kepadanya. Panas mentari langsung terasa menyengat kulit.'Apa yang harus kukatakan kepada Meli juga kepada suster?' tanya Aryo dalam hati.Aryo terus berjalan tanpa henti. Di dalam pikirannya ada satu. Bagaimana cara dapat uang, agar bisa membayar biaya operasi istrinya."Apakah aku harus m
Baca selengkapnya
Part 28A
Kubuat Kau Dan Selingkuhanmu Menyesal Part 28: Rahasia Ayu Terbongkar "Maaf kamu bilang?" berang Santi. Santi mengangkat kedua alisnya. Matanya berkedip memandang ke arah jalan. Aku mohon maafkan Meli, Nak!" ucap Mak Yeni mengiba. Kedua tangannya dia tangkupkan seraya memohon maaf kepada Santi. Namun, Santi bersikeras tidak mau memaafkan Meli. "Allah saja maha pemaaf, masa kamu sebagai hamba-Nya tidak mau memaafkan kesalahan seseorang." Mak Yeni mengarahkan netranya ke wajah Santi. Namun, Santi tetap buang muka. Ia berkacak pinggang, sesekali ia menarik napas dalam-dalam menahan emosi. "Pandai sekali kamu berkata sedemikian rupa wahai wanita renta! Selama ini kamu kemana saja?! Kenapa kamu tidak pandai menata bahasa buat menasehati Meli dan Ayu? Kamu juga wanita, aku juga wanita kita sama-sama wanita. Seharusnya kamu mengerti perasaanku seba
Baca selengkapnya
Part 28B
  Kubuat Kau Dan Selingkuhanmu Menyesal Part 28: Rahasia Ayu Terbongkar   Ayu melipat kedua tangannya dan diletakkan sejajar dengan dada. "Kenapa baru sekarang datang?" tanya Melda. Otaknya berpikir keras memikirkan kehadiran Mak Yeni dan Ayu. Lena mencubit lengan Melda agar tidak memberi sejuta pertanyaan kepada Ayu dan Mak Yeni. "Aw!" teriak Melda. Lena memandang kedua mata bola Melda dengan tajam. Dia sengaja memberi kode agar Melda diam dan menjawab pertanyaan Ayu dan Mak Yeni seadanya. Bu Ayu dan Mak Yeni, mari aku bantu antar ke ruangan Meli," tawar Lena dengan nada lembut. Lena mengukir senyum tipis. Mak Yeni dan Ayu menjawab, "iya."" Lena, Ayu dan Melda beranjak melangkah menuju ruangan Meli. Langkah demi langkah Ayu, Lena dan Mak Yeni mengayunkan kaki dengan cepat
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
18
DMCA.com Protection Status