Semua Bab Kubalas Kesombongan Selingkuhanmu Lunas: Bab 31 - Bab 40
175 Bab
Part 19A
 Kubuat Kau Dan Selingkuhanmu MenyesalPart 19: Aryo Berjumpa Kawan Lama"Pak Aryo, hari ini kamu dinyatakan bebas."Aryo mendongak melihat Bambang yang bicara sambil membuka gembok jeruji besi."A-aku, Pak?" ucap Aryo menyakinkan perkataan Bambang."Iya."Aryo menampar wajahnya, memastikan apakah dia salah dengar atau mimpi."Aduh!"  Aryo merintis kesakitan. Tamparan nya sangat kuat.Semua mata tertuju kepada Aryo. Bram mengukir senyum simpul melihat ulah Aryo."Selamat, Yo! Ingat pesanku ketika sudah bebas nanti!" nasihat Bram.Bram memukul pundak Aryo menunjukkan rasa empati. Aryo memeluk Bram dengan erat."Selamat iya, Bro. Kalau sudah sukses jangan lupakan kami-kami ini. Walaupun hanya sebentar, kita sudah pernah satu sel."Pria bertato itu berkata,
Baca selengkapnya
Part 19B
 Kubuat Kau Dan Selingkuhanmu MenyesalPart 19: Aryo Berjumpa Kawan Lama  Dion tersenyum mendengar perkataan Aryo."Nggak lah! Ngapain malu."Dion menuntun Aryo menuju mobilnya yang parkir di bengkel. Mobilnya bocor ban itu sebabnya dia singgah di bengkel mobil itu.Siapa sangka siapa duga, Aryo dan Dion sudah lama tidak bersua. Semenjak sibuk dengan aktivitas masing-masing membuat mereka lupa satu sama lain."Berapa, Mbak?" tanya Dion kepada penjaga kasir."Semuanya berjumlah Empar ratus dua puluh lima ribu rupiah," jawab penjaga kasir.Aryo menelan salivanya. Harga Ban tersebut baginya sangat mahal. Dion melihat Aryo meneguk air liurnya dengan kasar sambil merogoh dompet di saku celana."Ini, Mbak."Dion menyodorkan uang tunai warna merah lima lembar. "Kembaliann
Baca selengkapnya
Part 20A
Kubuat Kau Dan Selingkuhanmu MenyesalPart 20: Tidak TegaSeminggu kemudian, Ayu sudah sehat. Dia sibuk mengemasi pakaiannya. Sebentar lagi rumah miliknya sudah laku dijual. Sebagian uangnya sudah diberikan kepada panti asuhan. Ponsel miliknya berdering membuat dirinya berhenti.[Mbak di mana sekarang?] sapa Meli setelah sambungan telepon tersambung.[Di rumah lagi packing.]Meli terkejut sehingga ponselnya jatuh dari tangannya. Dia lagi menyetir mobil menuju rumah Ayu.[Mau pergi liburan?]Meli menebak.[Nggak, akh! Aku mau pulang ke kampung.]Meli memutuskan telepon sepihak. Dia menancap tuas gas lebih cepat. Semua mobil sengaja dia salip. Tidak butuh waktu lama, akhirnya sampai di depan rumah. Meli sengaja menekan klakson pertanda dia sudah tiba di depan rumah mbaknya.Ayu kenal betul ciri khas bunyi kl
Baca selengkapnya
Part 20B
 Kubuat Kau Dan Selingkuhanmu MenyesalPart 20: Tidak Tega  Shela menatap netra tantenya. Hatinya ikut tersaruk pilu. Perlahan dia memeluk tubuh Santi dengan erat. Suasana sedih menyelimuti ruangan itu."Tante ... Aku mau penelitian," jawab Shela ragu. Dia takut ucapannya semakin melukai hati tantenya."Cuma satu bulan, Shela. Tante mohon padamu."Pilihan yang sangat berat bagi Shela. Baru kali ini dia diberi pilihan yang sangat berat.'Inikah yang dinamakan bagaikan makan buah simalakama?' tanya Shela dalam hati.Shela meneguk saliva rasanya getir. Dadanya sesak seketika."Shela! Aku mohon kamu kabulkan permintaan Mbak Santi," ucap Alia.Santi dan Shela menatap ke asal suara itu."Kalau penelitian skripsi masih bisa di tunda. Kalau kebersamaan sama saudara tidak bisa ditunda."
Baca selengkapnya
Part 21A
 Kubuat Kau Dan Selingkuhanmu MenyesalPart 21: Kehadiran Aryo Shela melamun di teras rumah. Angin sepoi menusuk sampai ke tulang. Tiba-tiba terdengar suara klakson mobil.'Siapa yang datang?' tanya Shela dalam hati.Dia bangkit dari tempat duduknya lalu melangkah menuju pagar rumah."Santi-nya ada?" tanya Dion. Sementara Aryo cemas, kalau Santi tidak ada di rumah. Dia juga khawatir kalau mantan istrinya tidak mau memaafkan kesalahannya."A-ada perlu apa, Om? Sudah ada janji sebelumnya?" tanya Shela.Shela masih berdiri dan belum membuka gembok pagar. Dia khawatir kalau pria yang ada di dalam mobil orang jahat."Lebih baik waspada daripada terperangkap,' ucap Shela.Di teras rumah Alia melihat Shela berdiri di depan pagar sambil bercengkrama dengan orang yang ada di dalam mobil. Alia mencoba menatap memastikan siapa lawan bicara Shela."Shela!" panggil Alia."Iya, Tan."Dian
Baca selengkapnya
Part 21B
 Kubuat Kau Dan Selingkuhanmu MenyesalPart 21: Kehadiran Aryo  "Aku mohon beri kesempatan kedua kepadaku, Santi," ucap Aryo kembali memohon.Alia tidak percaya kalau Aryo benar-benar bertaubat."Nggak usah dengarkan mulut manisnya mantan suamimu, mbak! Lebih bagus kamu lupakan Mas Aryo dan membuka hati kepada pria yang benar-benar menyayangimu juga calon buah hatimu."Aryo mendelik menatap ke arah Santi dan Alia."Siapa yang hamil, Santi?! Apakah kamu sudah menikah dengan pria lain selain diriku?!" berang Aryo.Aryo mengundang pagar rumah, dia berusaha membuka pagar. Berbagai macam cara dia lakukan. Bahkan, Aryo memanjat pagar agar bisa masuk ke dalam. Rasa cemburu telah menguasai hati dan pikirannya. Dia tidak ridho kalau mantan istrinya menikah dengan pria lain."Jangan coba-coba masuk ke dalam rumah ini, kalau kamu masih ma
Baca selengkapnya
Part 22A
Kubuat Kau Dan Selingkuhanmu Menyesal Part 22: Ternyata Hanya Mimpi "Astagfirulloh! Apa yang terjadi?" ucap Meli. Dia bangun dari tidur pendeknya. "Alhamdulillah ternyata mimpi. Na'uzu billahi minjalik," ucap Meli. Tidak biasanya dia mengucap seperti itu. Meli mengarahkan netranya ke arah jam yang menggantung di dinding. Jam sudah menunjukkan pukul dua dini hari. Meli bringsut dari ranjang dan melangkah menuju kamar mandi. Dia membasuh wajahnya dan organ tubuh lainnya. Air mengalir deras di tangannya terasa dingin. "Ya Allah, aku tidak mau jatuh miskin seperti mimpiku." Rasa takut menghantuinya hingga tubuhnya lemas. Perlahan dia melangkah menuju kamarnya. Diambil-nya sajadah dan mukena. Mulutnya tidak berhenti membaca istighfar. "Allahu akbar," Meli mengucap takbir dan mengangkat kedua tangannya
Baca selengkapnya
Part 22B
 Kubuat Kau Dan Selingkuhanmu MenyesalPart 22: Ternyata Hanya Mimpi  Flash back 15 tahun yang laluKamu yakin ingin menikahi putriku," tanya papa kepada Aryo.Aryo gugup dan keringat dingin. Bibirnya seolah kelu. Suara jangkrik sangat merdu menghibur malam ini."I-iya, Pak."Aryo menjawab pertanyaan papa calon mertuanya dengan gugup. Dia berusaha tenang, walaupun pikirannya kacau."Aku lihat di sosial media, kamu itu play boy kelas atas. Apakah kabar itu benar adanya?"Aryo menunduk dan tidak berani menatap netra papanya Santi. Jantungnya semakin tidak karuan, dia sudah tidak bisa lagi berkata."Pa! Sudahlah! Mas Aryo ini anak baik. Apa yang papa lihat dan dengar dari kabar burung, belum tentu semua benar. Aku yakin memilih Aryo sebagai suamiku tidak salah, Pa."Santi membela Aryo. Mun
Baca selengkapnya
Part 23A
Kubuat Kau Dan Selingkuhanmu MenyesalPart 23: Nasihat Dion Kepada Aryo"Aku bersusah payah mendidik dan mengajarimu agar tidak terjerumus ke dalam jurang yang nista. Nyatanya apa! Aku juga lelah mencari nafkah buat menyekolahkan kamu dan Meli agar menjadi orang yang berbakti kepadaku."Isak tangis Mak Yeni pecah. Dia tidak menyangka buah hatinya seperti itu."Kenapa kamu tega merebut suami orang, Ayu?!"Mak Yeni menutup mulutnya dengan telapak tangannya. Orang tua mana yang rela membiarkan anaknya mencari sesuap nasi dengan cara yang tidak halal. Pasti semua orang tua ingin yang terbaik buat anaknya. Tidak tahu kenapa, Ayu bisa menempuh jalan sesat yang dianggap pantas."Maafkan aku, Mak!"Ayu bersujud memohon maaf kepada Mak Yeni. Dia baru sadar, aib tentang dirinya akhirnya sampai ke daun telinga Mak Yeni. Dia tidak menyangka, cerita miring tentang diri
Baca selengkapnya
Part 23B
Kubuat Kau Dan Selingkuhanmu Menyesal Part 23: Nasihat Dion Kepada Aryo  "Mulai dari sekarang kamu angkat kaki dari rumahku. Tamparan yang kamu berikan kepadaku, membuat aku tidak merasa kasihan lagi kepadamu, paham!"Dion tersulut emosi setelah mendapat perlakuan Aryo kepada dirinya.Amarah Aryo meledak, kini ciut. Seketika Aryo berpikir, setelah ini dia tinggal di mana?"A-astagfirullah hal azim. Ma-maafkan aku, Dion. Aku tadi terbakar api cemburu."Aryo bersimpuh di kaki Dion. Teman dekatnya bahkan yang sudah menampung dirinya setelah keluar dari penjara."Sayang! Nggak usah merah padam. Pria seperti Aryo tidak berguna mengeluarkan energi buat memarahinya. Biar saja dia menyesal seumur hidup atas perbuatannya selama ini."Santi sengaja berkata sayang kepada Dion dengan tujuan membuat Ar
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
18
DMCA.com Protection Status