All Chapters of Kembalinya Pangeran Yang Hilang: Chapter 11 - Chapter 20
103 Chapters
Siuman
Jingga perlahan mulai membuka matanya. Saat matanya sudah terbuka pelan, ia bingung pasalnya ruangan yang sekarang ia tempati bukanlah kamarnya. Dan ia sangat asing dengan ruangan tersebut.Saat melihat ke arah sekitar, ia melihat Ratu dan Dalfon yang seperti sedang membahas sesuatu di dekat jendela. Jingga ingin memanggil kakak laki-laki tersebut. Tetapi entah kenapa, ia merasa sangat lemas. Jadi ia putuskan untuk mengetuk-ngetuk sebuah besi yang ada di dekat kasurnya, memberikan tanda kepada kedua orang tersebut bahwa ia sudah sadar.Ratu dan Dalfon yang mendengar suara besi diketuk pun langsung melihat ke sumber suara. Mereka berdua tersenyum lebar, saat melihat orang yang selama ini telah mereka nanti-nanti, telah sadar.Tanpa pikir panjang, Ratu langsung berlari mendekat ke arah Jingga. Memastikan bahwa sahabat tersebut sudah sadar sepenuhnya. Sedangkan Dalfon hanya tersenyum di dekat jendela tanpa mengatakan apa pun. Ia tidak mengucapkan apa p
Read more
Kediaman Alice
Alice berjalan pelan menuju ke arah rak bukunya. Dari banyaknya buku yang tersusun rapi di dalam rak tersebut, ia mengambil sebuah buku novel romansa untuk dibacanya malam ini.Ia bawa buku tersebut ke atas kasurnya. Lalu membukanya pada halaman pertama. Alice memang suka sekali dengan buku-buku romansa. Tetapi karena tugasnya sebagai pemimpin keluarga Gracia, ia tidak memiliki waktu untuk bersantai dan membaca buku-bukunya. Saat semua orang memuji Alice dengan bilang kalau hidup Alice enak karena sudah difasilitasi oleh benda-benda berkualitas dan mewah. Alice sendiri menganggap itu sebagai hinaan. Karena semua barang mewah yang ia miliki sekarang hanyalah sebuah benda. Dan sampai kapan pun, sebuah benda tidak akan bisa membuatnya puas.Dengan uang yang ia miliki sekarang, harusnya ia bisa membeli semua benda yang ia inginkan dan mendapatkan kepuasan setelah itu. Tetapi kenyataannya tidak. Walau Alice sudah membeli semua benda yang ia sukai,
Read more
Lelah
Ansel membuka matanya secara perlahan. Tatapan pertamanya tertuju pada selang infus Jingga. Ia memastikan bahwa kantong infus Jingga masih terisi. Dan betapa terkejutnya dirinya, saat melihat Dalfon berdiri tepat di sisi kasur Jingga.Ia tersenyum kecil saat melihat raut wajah Dalfon. Sahabatnya itu terlihat sangat bahagia sekali saat menatap Jingga. Dan tentu saja, Ansel sendiri tau alasan kenapa sahabatnya itu bisa sebahagia itu.Tidak ada yang bisa mengalahkan besarnya rasa sayang Dalfon kepada Jingga. Rasa sayang Dalfon kepada Jingga benar-benar bisa dirasakan oleh semua orang yang ada di sekitarnya. Dan rasa sayang itulah yang membuat semua orang percaya bahwa Dalfon adalah benar-benar orang baik. Sungguh tragis saat mendengar beberapa berita buruk tentang Dalfon. Ada beberapa berita yang mengabarkan bahwa Dalfon adalah seorang penjahat yang sering melakukan hal-hal yang tidak senonoh pada adiknya sendiri. Mungkin banyak orang yang percaya dengan beri
Read more
Restoran
Alice sedang dalam perjalanan ke restoran terbesar dan termewah di kotanya. Restoran itu adalah restorannya. Jadi ia bisa kapan saja datang dan makan di sana. Dan pagi ini, karena ia sedang memiliki waktu luang. Ia putuskan untuk mampir ke restoran tersebut untuk makan siang.Tentu saja ia tidak sendirian. Sekarang ia sedang bersama Keenan yang sedang menyetir mobilnya. Dan nanti ada Dalfon yang sudah menunggunya di restoran tersebut.Tidak butuh waktu lama, Alice akhirnya sampai di depan Restoran Alice. Ia memang sengaja menamai restorannya menggunakan namanya bukan nama keluarganya. Karena ia ingin restoran ini berkembang tanpa bantuan dari ketenaran keluarganya.Setelah pintu mobilnya dibukakan oleh Keenan. Ia pun beranjak keluar dari dalam mobil. Dan saat sudah di luar, ia menatap seorang laki-laki menggunakan seragam sekolah sedang berdiri tegak di depan pintu restoran.Laki-laki itu Dalfon. Memang ia yang menyuruhnya datang. Tetapi ia t
Read more
Tugas
Dalfon tentu saja kaget saat tau bahwa dirinya akan menjadi instruktur dari pasukan yang paling disegani di seluruh dunia. Baginya itu adalah hal yang sangat mustahil. Apalagi ia cuma seorang murid SMA biasa. Tetapi di mata Alice, itu bukanlah hal yang mustahil. Kalau memang Dalfon bisa menyamai ilmu bela diri Keenan dalam waktu satu minggu, maka bisa dipastikan bahwa laki-laki itu memang pantas untuk menjadi instruktur pasukan bayangan. Ditambah lagi, secara tidak langsung, laki-laki itu sudah terbiasa dengan pekerjaan kasar. Dan selalu bisa memikirkan cara tercepat untuk menyelesaikan sebuah tugas.  "Bukannya itu tugas yang terlalu berat untuk saya?" tanya Dalfon. "Itu mudah. Kamu hanya perlu mempelajari seluruh teknik ilmu bela diri yang dimiliki Keenan, lalu kamu ajarkan kembali pada para pasukan bayangan," jawab Alice dengan santainya. "Kenapa tidak Keenan saja yang mengajarkannya langsung ke mereka? Bukannya itu akan lebih mudah?"
Read more
Pelelangan
Dalfon menatap secara saksama seorang laki-laki yang sedang duduk di sebuah meja resepsionis dengan ekspresi lesu. Laki-laki itu adalah Nicola Vedora. Pewaris Rumah Pelelangan Nicola.Wajah Vedora memang masih terlihat masih sangat muda. Dan dilihat-lihat Vedora seperti anak SMA. Tetapi walau begitu, Vedora sudah sangat ahli dalam mengurus pelelangan. Dan bahkan semenjak Vedora yang bertanggung jawab atas pelelangan, pelelangan itu langsung menjadi lebih di pandang oleh banyak orang.Tetapi sayang, beberapa minggu terakhir ini, para orang-orang yang selalu datang untuk membeli barang pelelangan semakin sedikit. Alasan kenapa orang-orang itu tidak datang kembali, karena orang-orang itu merasa bahwa Pelelangan Nicola sudah tidak memiliki barang unik dan bagus lagi. Jadi mereka semua pergi menuju ke pelelangan lain.Namun, masih ada beberapa orang yang masih bertahan di pelelangan itu. Dan berharap kalau suatu saat nanti, ada sebuah keajaiban yang memb
Read more
Senjata pilihan
Jingga dengan santainya berjalan ke arah ruang tamu sambil memakan sebuah makanan ringan yang tadi ia ambil dari rak yang ada di dapur. Tadinya ia berniat untuk bersantai sambil menonton acara televisi. Tetapi saat melihat Dalfon sedang berbaring di sofa sampai bermain ponsel, niatnya tadi pun langsung harus ia urungkan. Karena tidak mungkin, ia memaksa kakaknya itu untuk pindah ke kamar.Saat Jingga ingin beranjak pergi, ia baru teringat akan satu hal. Ia harus membujuk kakak laki-lakinya itu untuk bersedia mengikuti Kompetisi Tujuh Sekolah. Dan waktunya juga seminggu.Dengan perasaan malas, Jingga pun duduk di sofa yang belum terpakai. Ia duduk lalu menyalakan televisi. Sedangkan Dalfon yang melihat keberadaan adiknya pun langsung bangun dari posisi tidurnya. Tadinya ia ingin langsung pergi. Tetapi saat melihat ekspresi adiknya, ia urungkan niatannya. Dan memilih untuk tetap duduk di sofa. Menunggu adiknya itu membuka topik pembicaraan.
Read more
Firasat
Semua anggota OSIS sedang ada di dalam ruangan OSIS. Tetapi kali ini ada beberapa murid tambahan yang mengikuti pertemuan itu. Beberapa murid pilihan yang akan mengikuti Kompetisi Tujuh Sekolah pun mengikuti pertemuan itu. Yang berarti Dalfon juga ada di dalam ruangan itu.Dalfon. Sebenarnya ia sama sekali tidak serius dalam tes uji coba tadi. Tetapi entah kenapa, ia bisa lolos dan resmi menjadi bagian teknisi. Dalfon sendiri pun merasakan sedikit keanehan. Karena cuma dirinya saja yang berasal dari Kategori Tanah. Tetapi Dalfon untuk tidak memikirkan hal itu. Mencoba untuk menerima apa yang sudah terjadi dan menikmati kelanjutannya.Berbeda dengan Dalfon. Ansel resmi menjadi atlit. Karena memang ia telah dipercaya dan kemampuannya berada di atas rata-rata. Ansel sendiri sangat menyayangkan kalau Dalfon tidak bisa menjadi atlit. Karena ia sendiri tau kalau sebenarnya Dalfon lebih baik darinya. Dan mungkin saja kalau Dalfon yang menjadi atlit,
Read more
Tuan Muda?
Farlo sedang sibuk mengatur tentang bahan-bahan makanan yang ada di restoran. Entah kenapa, akhir-akhir ini pengunjung Restoran Alice sangatlah banyak, membuatnya kekurangan persediaan bahan makanan.Farlo menatap secara saksama bahan-bahan makanan yang ada di hadapannya. Bahan-bahan makanan itu adalah bahan-bahan makanan yang telah ia pesan kemarin dan baru saja sampai sekarang. Ia memastikan bahwa tidak ada yang kurang dari bahan-bahan itu. Karena kalau ada yang kurang, pasti Alice akan marah besar kepadanya. Dan ia akan kehilangan pekerjaannya.Tentang kehilangan pekerjaan, ia dulu pernah hampir kehilangan pekerjaannya karena telah mengusir tamu spesial Alice. Tetapi untung saja saat itu tamu itu membelanya dan memberi kesempatan kedua untuknya. Lalu, semenjak itu, ia tidak pernah menilai orang dari luar dan ia sangat berterima kasih pada laki-laki itu. Tetapi sayang, setelah hari itu, ia sama sekali tidak pernah bertemu lagi dengan laki-la
Read more
Tempat pelatihan
Dalfon menatap secara saksama sebuah rumah tua yang akan ia tempati bersama Keenan untuk satu bulan ke depan. Rumah tua itu tidak terlalu buruk. Bisa dibilang masih layak untuk ditinggali, jika sudah dibersihkan dan barang-barang yang ada di dalamnya ditata rapi.Selama satu bulan ia akan melatih diri bersama Keenan. Dan selama satu bulan itu, ia harus bisa setara dengan Keenan. Supaya nanti saat ia berada di pelatihan pasukan bayangan, ia bisa membuktikan bahwa ia bukanlah murid SMA biasa. Dan supaya ia bisa mendapatkan bonus dari Alice.Mungkin satu bulan ini akan sangat menyiksa batin dan tubuh Dalfon. Tetapi Dalfon sudah sebisa mungkin siap untuk menghadapi semuanya. Bukan untuk dirinya. Melainkan untuk Jingga.Kalau ia berhasil setara dengan Keenan. Ia pasti bisa menjaga Jingga dari para orang-orang jahat yang ada di luar sana. Dan jika ia bisa mendapatkan uang dari pekerjaan yang akan diberikan oleh Alice, ia akan bisa membiayai hidup Jingga.
Read more
PREV
123456
...
11
DMCA.com Protection Status