All Chapters of ATURAN LANGIT! : Chapter 181 - Chapter 190
217 Chapters
Pertarungan Intrik
Pasukan Jenderal Sugianto bergerak! Beberapa saat setelah titik koordinat lokasi tempat penyanderaan sudah dapat di deteksi dengan akurat oleh Team Hacker, mereka bergerak dengan cepat menuju lokasi TKP, Beberapa jam kemudian Telepon di setiap keluarga sandera berdering. Sang penculik, tanpa basa-basi langsung menebarkan ancaman serius. Mereka mengancam akan membunuh korban jika keinginan mereka tidak di penuhi. Para Penculik itu meminta uang tebusan senilai Sepuluh Milyar per Kepala. Dan itu harus dikirim dalam tempo enam jam, atau lebih tepatnya esok sekira jam 8 pagi. Dia peer tiga dikirim lewat rekening, dan sisanya di antar dalam bentuk cash, dengan titik lokasi yang telah di tentukan oleh mereka. Pihak keluarga langsung menyetujui dan segera berkoordinasi satu sama lain untuk mempersiapkan apa yang menjadi keinginan Sang Penculik. Tentu saja dengan sepengetahuan Jendreal Sugianto. Yang telah memberangkatkan pasukannya beberapa jam lalu. Kapten Bara, Pemimpin Pasukan khusus a
Read more
Permainan Intrik 2
Langit memutuskan untuk menemui Roman Archilles kembali. Dia ingin mendiskusikan permasalahan ini dengan pamannya yang sudah cukup hapal dan mengerti tentang regulasi, aturan serta berbagai macam intriki belakang layar yang sudah biasa, dan kerap terjadi di negeri ini. Pertemuannya dengan Kakek Naga Hijau, yang ternyata merupakan salah satu dari Kaum Naga Langit, dengan Otoritas tinggi sebagai Penjaga Lautan dan Pulau ini dari sejak masa lampau, hingga sekarang, sedikit demi sedikit mulai membuka cakrawala wawasan Langit tentang hal-hal si luar nalar yang masih banyak tersembunyi dan disembunyikan oleh Dunia! Langit jadi teringat kembali dengan Kuasa terakhir yang dia dapat baru-baru ini, selepas dia berhasil menyelesaikan tugasnya meredam konflik antara para Penguasa Dunia Hitam di Ibu Kota. Saat itu secara otomatis dia mendapatkan Kuasa sebagai hadiah dan kompensasi yang kembali di tawarkan oleh Paman Wangsa sebagai salah satu Mentor terbaiknya saat ini. Di antara tiga pilihan ya
Read more
Diego dan Bulan Darah
Diego adalah seorang Member Elit kesayangan Elder. Sumbangsihnya untuk Silent Hill selama ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Hampir segala kebutuhan dan apa yang diperlukan oleh Organisasi, maka Diego yang bertugas sebagai Bendahara dan salah Satu Ketua Cabang dengan tanpa ragu merogoh koceknya untuk mengatasi itu semua. Sebagai seorang Anak Angkat Konglomerat yang namanya sangat disegani di negeri ini, dan cukup diperhitungkan oleh beberapa Negara di Dunia, Diego sangat pandai bagaimana memanfaatkan situasi ini. Berawal dari bisnis hitam yang selama ini digelutinya, yang mendapat kecaman dari Ayah Angkatnya sendiri yakni Roman Archilles, tidak membuat Diego mundur dalam mendalami apa yang menjadi fesyen nya. Dari mulai Bisnis Karaoke, Club, Prostitusi, Produsen barang haram dan ilegal seperti Narkotika dan obat-obatan terlarang lainnya, Penyelundupan Mobil Mewah, Senjata, bahkan Satwa Liar dan Trafficking, semua pernah dijalani dan masih di geluti nya hingga kini. Roman Archille
Read more
Manusia Kelelawar
Sebuah berita viral! Unicorn International Hospital cabang Ibu Kota baru saja diterpa kejadian yang aneh dan tidak lazim. Beberapa pasien di sana tiba-tiba saja mendadak berubah seperti layaknya orang gila yang terkena penyakit rabies mematikan. Hampir separuh dari pasien-pasien yang di rawat di sana bertingkah diluar kewajaran. Mereka seperti terkena sindrom dan wabah aneh dan cenderung berbahaya! Bagaimana tidak, sebagian dari pasien-pasien ini berteriak-teriak histeris, dengan kondisi seluruh tubuhnya kejang-kejang, mirip orang-orang yang terkena epilepsi. Dengan posisi mata mendelik, seperti tercekik, dengan telunjuk seperti menunjuk sesuatu, hingga sampai pada tahap anarkis, mereka mulai merusak beberapa perabotan dan alat-alat medis rumah sakit.Beberapa bahkan sempat melakukan tindakan abnormal dan membahayakan dengan melakukan aksi membentur-benturkan kepala ke tembok, sampai pada tahapan yang cukup mengkhawatirkan, yakni menyerang para perawat dan beberapa anggota satuan pe
Read more
Petuah Ares
Gavin, Lucas, Andre, Dave dan Erik menunggu di sebuah ruangan yang cukup luas dan nampak ternyata dengan apik. Ruangan berukuran delapan kali sepuluh meter persegi itu merupakan ruang tamu dari seorang yang namanya cukup menggema dan menggetarkan dunia Hitam Kota Banda. Dialah sang Raja selalu di seganu di kalangan penguasa bisnis ilegal dan hitam di Kota penyangga pertama Ibu kota, yang cukup memberikan pengaruh besar sebagai salah satu pemasok dan penyeimbang di dalam dunia bisnis yang cenderung dianggap tabu oleh sebagian besar orang yang berada di negeri ini. Dialah Sang Dewa Perang, Penguasa hampir setengah dari keseluruhan Bisnis Hitam di Kota Banda. Ares! "Jika ini tidak ada hubungannya dengan Tuanku Langit, aku malas berurusan dengan kalian! Terakhir aku dengar, Tuanku malah diberhentikan di sana! Padahal apa yang dia lakukan sudah lebih dari cukup untuk menyelamatkan kalian semua! Apakah aku salah bicara?" Ares berkata dengan lantang. "Tu...Tuan Ares benar, namun bukan ka
Read more
Falcon dan Wilder
Hasilnya sungguh luar biasa!Rajuna, Sang Raja Jin Ibu Kota segera menyerah tanpa syarat!Dia langsung sadar dan mengetahui siapa pemilik Pedang itu. Sang Raja Jin segera duduk dan bersimpuh di depan Langit. Dia merasa telah melakukan sebuah kesalahan besar karena menganggap Langit adalah sama seperti kebanyakan manusia lainnya, yang membutuhkan bantuannya dan bersedia secara suka rela menggadaikan hidup dan keyakinannya nya untuk itu semua.Dia merasakan hidupnya hampir berakhir karena berselisih faham dan sudah meremehkan manusia hebat dan sangat mengancam seperti Langit. Rajuna sadar siapa Langit sebenarnya. Dia mengenali Aura Langit yang begitu kuat dan agung. Dia menyesali karena tidak mendengarkan pepatah Naga Hijau sebelumnya, yang harus memperlakukan Langit dengan khusus dan berbeda dari manusia-manusia sebelumnya. Dia terlambat mendeteksi bahwa Langit adalah salah satu manusia terpilih yang memiliki Trah Keturunan Langsung seorang Raja Besar! Akhirnya Rajuna dengan segala ke
Read more
Monster Cheetah?
Genap tiga hari Audrey, Nadine dan Vania berada dalam rumah penyekapan. Walaupun mereka masih diperlakukan baik, namun ketiganya sudah mulai merasakan gejala psikis dan stress berat karena tidak mendapatkan kejelasan tentang nasib mereka kedepannya. Ketiganya tetap yakin bahwa keluarga mereka tidak akan berpangku tangan dan membiarkan anaknya disandera tanpa ada usaha sedikitpun untuk membebaskan mereka. Namun laporan yang mereka terima adalah bahwa keluarganya belum maksimal untuk bisa memenuhi apa yang menjadi keinginan para Penculik. Terutama mengenai hal yang sangat menyusahkan dan berbau sentimentil. Yakni harus menghadirkan Langit sebagai rencana 'Tukar Kepala' sebagai salah satu syarat pembebasan mereka! "Mereka jelas tidak berniat untuk membebaskan kita! Padahal Keluarga kita sudah mati-matian untuk mengusahakan apa yang mereka inginkan. Ini semua jelas gara-gara orang itu! Aku semakin membenci dia! " ujar Nadine meluapkan kekesalan dan emosinya. "Ya, kudengar dari para pen
Read more
Ares Versus Ratles!
Gavin dan kawan-kawan baru saja hendak keluar dari markas besar Ares, ketika puluhan anak buah Sang Dewa Perang berlarian tidak tentu arah di sekitar halaman rumahnya yang luas. Mereka saling berteriak dan mengingatkan satu sama lain, sambil membawa senjata dan apa saja yang ada di dekat mereka. Yang menjadi heran dan tidak habis fikir adalah, mereka semua memukul-mukul lantai Paving Block dan berteriak-teriak tidak karuan. Setelah di lihat lebih dekat, Gavin dan yang lainnya baru menyadari, bahwa para pengawal alias anak buah Ares tengah berusaha membasmi ratusan hewan-hewan pengerat yang entah muncul dari mana, namun mereka bergerak secara bersamaan hampir menyerupai gelombang banjir yang meluap dan tumpah dari setiap sudut tempat di sekitar rumah Ares! Tikus! "Apa-apaan ini? Kenapa bisa ada banyak tikus di tempat ini!?" tanya Andre terkejut. "Hei, mereka mengarah kemari! Bawa apapun untuk menghalau mereka!" teriak Lucas. Erik dan Gavin langsung mengambil beberapa potong kayu y
Read more
Tragedi Halaman Unicorn
Sebuah panggilan masuk di ponsel Langit, saat dia baru saja tiba di halaman luas Unicorn Hospital yang sudah dipenuhi dengan banyak orang dan puluhan kendaraan, Beberapa wartawan dan warga sipil nampak berusaha memaksa untuk masuk, namun di hadang oleh puluhan para Petugas yang berasal dari Kepolisian dan beberapa anggota dari Kesatuan Pasukan Militer. Mereka terlibat cek-cok dan berdebat satu sama lain. Mereka nampak saling dorong. Para Wartawan dan Warga sipil tersebut sepertinya tidak menghiraukan police line yang sudah di pasang di depan halaman Rumah Sakit. Mereka berusaha untuk merangsek masuk ke dalam. Sebagian dari mereka khawatir beberapa anggota keluarganya, yang merupakan pasien di Unicorn ikut terkena dampak dari wabah Pandemi yang aneh dan berbahaya ini!"Halo Tuan Langit, ini saya Hanna, maaf mengganggu kenyamanan Tuan Langit saat ini," suara merdu yang dikenal langit terdengar di ujung telepon. "Ada apa Hanna, bicaralah!""Emmh, apa anda tidak ingin menanyakan kabarku
Read more
Penghormatan untuk Ares
Boom! Boom! Boom! Tiga dentuman keras terdengar di luar gerbang rumah besar yang digunakan sebagai tempat penyekapan. Meruntuhkan pintu gerbang besi yang kokoh dan menghempaskan dinding tembok setinggi empat meter. Membuat getaran yang sangat kuat hingga terasa seperti gempa, dan sampai ke dalam rumah besar dua tingkat tersebut. Asap mengepul dengan pekat, membumbung tinggi ke udara. Bersamaan dengan itu beberapa puluh orang berpakaian seragam Militer bergegas masuk dengan cepat melewati tembok benteng yang sudah hancur luluh lantak dan hanya tersisa setengahnya lagi. Dengan persenjataan lengkap, mereka segera menyebar masuk ke dalam rumah besar tersebut. Para penjaga yang baru saja keluar untuk memeriksa keadaan karena tiga letusan bom yang kuat itu, secara langsung bertemu dengan para Pasukan yang sudah siap dengan senjata mereka, hingga akhirnya pertempuran jarak dekat pun tidak terelakkan! Ajang baku tembak terjadi dalam sekejapan mata. Pertempuran langsung antara Pengawal S
Read more
PREV
1
...
171819202122
DMCA.com Protection Status