Semua Bab ATURAN LANGIT! : Bab 31 - Bab 40
209 Bab
Kuasa Penyembuh
"Kakimu kuat untuk jalan, Audrey?" "Emmh, sepertinya kuat, tapi ..." "Ya sudah, kamu tidak keberatan aku gendong?" tanya Langit terus terang. Wajah cantik Audrey bersemu merah. Tentu saja dia tidak keberatan! "Ayolah, kamu bisa naik di punggungku atau Cahyo, terserah kamu saja!" "Baiklah, semoga aku tidak merepotkan mu!" Audrey dengan segan dan malu-malu naik ke punggung Langit. Menaruh kedua tangannya di pundak Langit dengan ragu-ragu. Cahyo hanya bisa tersenyum masam sambil menghela napasnya. Dia memang tidak akan pernah bisa menang melawan Langit, dalam hal apapun! "Kita akan tiba di bawah dalam satu jam kurang! Cahyo, kamu bisa jalan duluan dan memberi tahu mereka tentang posisi seluruh kawan-kawan kita!" instruksi Langit. Cahyo mengerti. Dia langsung dengan sigap berlari sambil mengacungkan jempolnya. Pertama dia memang ingin segera menolong teman-teman mereka, dan kedua, dia tentu saja tidak mau mengganggu kesenangan Langit dan Audrey yang tengah asyik berdua. "Kamu jan
Baca selengkapnya
Anggota Senat
Satu Minggu berlalu setelah acara Camp Gathering. Kampus sengaja meliburkan mereka yang terlibat dalam kegiatan tesebut, dikarenakan berbagai macam pertimbangan, untuk pemulihan fisik serta mental para Mahasiswa, terutama mereka yang sudah mengalami kejadian-kejadian aneh dan menegangkan, yang susah di nalar oleh logika dan hampir merenggut nyawa dan keselamatan mereka! Dan Cahyo adalah Pahlawan yang tiba-tiba namanya meroket dan terkenal di Kampus. Aksi pemberani dan luar biasanya karena telah berhasil menemukan seratus orang lebih peserta yang tersesat, yang ternyata di sekap di sebuah gua oleh Pengikut Ratu Kumala Suci! Menurut pengakuan sebagian besar dari mereka, hampi semua kelompok tersebut menemukan berbagai macam kejadian aneh dan hampir tidak masuk akal. Dari mulai bertemu dengan kawanan Macan Kumbang, menemukan ular sebesar pohon kelapa, dihalangi oleh segerombolan hewan, termasuk ganngguan Harimau putih besar yang ganas dan menyeramkan, lalu dikejar orang-orang aneh bert
Baca selengkapnya
Tiffani dan Bayangan Merah
Langit baru saja melangkahkan kaki menyusuri koridor kampus, ketika sebuah bayangan lewat dengan sangat cepat di sampingnya. Langit terkejut, ekor matanya berusaha mengejar arah bayangan tersebut, namun dia hanya melihat sekilas, ketika bayangan berwarna merah itu menghilang tepat di belokan koridor depan yang mengarah ke Toilet di fakultasnya. Alis Langit berkerut heran, dia merasakan sesuatu yang janggal. Sore hari yang nampak sepi ini memang tidak banyak orang berkeliaran di sekitar kampus, paling hanya tersisa beberapa gelintir orang sibuk berolah raga di lapang basket, satu dua nampak bercanda di sudut taman, dan selebihnya berkutat di ruang Eskul masing-masing. Sementara Cafetaria sudah tutup setengah jam yang lalu. Yang menjadi pertanyaan adalah, siapa yang barusan berlari dengan sangat cepat seperti kilat tersebut? Karena setahunya, tidak ada satupun manusia di kampus ini yang mempunyai kemampuan super seperti itu! Apakah ini hanya sekedar khayalannya semata, ataukah memang
Baca selengkapnya
Halo Gavin!
"Tuh kan, aku bilang juga apa? Kamu sih telat banget, jadinya kita ketahuan!" ujar Tiffani gusar, wajah cantiknya memucat. "Hei, kenapa jadi nyalahin aku? Bukannya kalian memang sudah merencanakan ini semua? Menjebakku agar ketahuan oleh mereka, lalu..." "Kamu bodoh! Apa untungnya buat aku ngejebak kamu? Aku serius, ada sesuatu yang harus di sampaikan! Ada seseorang yang harus kamu temui malam ini, dan itu sangat penting sekali!" "Oh ya? Sepenting apa?" "Cukup! Gavin dan orang-orangnya sedang menuju kemari, sebaiknya kamu lari sekarang, biar aku yang berusaha mencegah mereka!" ujar Tiffani memperingatkan. Langit menggelengkan kepala. "Aku tidak akan lari. Aku sudah cape menghindar terus dari mereka!" "Apa? Kamu tidak kapok jika mereka menghajarmu...' "Aku, kapok? Hehe, tidak juga. Kenapa tidak kamu saja yang lari? Mereka juga akan memperlakukanmu sama kan? Orang-orang kurang akhlak ini tidak bisa membedakan mana laki-laki ataupun perempuan. Sudah saatnya mereka di buat sadar!
Baca selengkapnya
Gavin Change!
"Fani? Kamu kenapa? Kamu baik-baik saja kan?" tanya Langit. Fani terus saja tertawa sambil melangkah mundur. Gavin dan anak buah nya menatap heran. "Ada apa dengan dia? Apakah dia... kerasukan?" "Apa maksudmu? Jangan ngawur, mana mungkin dia...." "Lihatlah! Ya Tuhan...!" Shady menunjuk dengan jarinya. Wajahnya terperangah. Diikuti oleh yang lainnya. Mereka semua terkejut dengan apa yang dilihatnya. "Demi Dewa! Apa aku tidak salah lihat, dia...Fani..... Fani...terbang?" Delit ikut membelalakkan matanya dengan lebar. Tubuh Fani tiba-tiba terangkat dan melayang ke udara hampir lima meter! Seperti terbang, kedua kakinya nampak mengambang di atas tanah . Berpijak pada ruang kosong di udara, seolah Gravitasi di sekitarnya berada di titik nol! Rambut dan pakainnya tampak berkibar seperti tertiup angin yang sangat kencang. Wajahnya nampak pucat pasi, dan sesaat matanya terlihat hanya putihnya saja! Lalu beberapa saat kemudian bola matanya kembali ada, dan menatap nyalang kepada orang-o
Baca selengkapnya
Ki Rengga Wana
Langit melangkahkan kakinya dengan santai memasuki asrama kost-annya. Dia sengaja melambatkan langkahnya, karena sejak tadi sore dia merasa ada seseorang atau sesuatu tengah mengikutinya. Dan itu dirasakan olehnya dari sejak sore tadi. Indera perasanya merasakan kehadiran sosok itu. Awalnya Langit berasumsi bahwa yang mengikutinya adalah gadis pucat bergaun merah yang tadi sore di usirnya. Namun dia merasakan ketidaksesuaian aura antara sosok gadis itu, dengan yang mengikutinya sekarang. Indera ke enamnya merasakan aura ini lebih kuat dan lebih mengintimidasi dari pada sosok gadis muka pucat bergaun merah tadi. Langit sudah mencoba mendeteksinya dengan kemampuan yang dia miliki, namun sosok ini mampu menggunakan kamuflase dirinya hingga tidak bisa di terawang dengan baik. Dia hanya merasakan bahwa sosok ini seolah menjaga jarak dengannya, namun dia tidak berhenti untuk terus-menerus mengikutinya. Sampai ke pintu kamar kost-annya saat ini. "Siapapun kamu, jika kamu bermaksud baik,
Baca selengkapnya
Tragedi Luna
Jam kuliah kedua telah usai, namun Langit masih duduk termanggu di kursinya. Pikirannya sedang mengembara kemana-mana. Pertemuannya tadi malam dengan Ki Rengga Wana, bisa dikatakan sangat tidak mungkin dan hampir mustahil, tapi benar-benar terjadi! Jika Langit adalah orang biasa yang belum pernah tahu dan merasakan hal-hal aneh berbau metafisika atau yang lainnya, mungkin dia sudah menjadi gila.!Kejadian demi kejadian luar biasa yang dia alami dalam rentang waktu hampir satu bulan ini benar-benar membuatnya harus berpikir ulang tentang hidupnya saat ini. Bahwa Langit bukan lagi orang biasa-biasa yang bisa menjalankan kehidupan dengan normal seperti yang lainnya. Dia merasa kejadian-kejadian aneh yang dialaminya hari-hari kemarin, mungkin akan terus berlanjut entah sampai kapan. Segala kemampuan yang dia miliki, yang didapatnya secara mendadak, Paman Wangsa sang Kucing sakti yang kini menjadi mentornya, Kyai Gede Mulia, Sang Kakek bijak, Ratu Kumala Suci, Penguasa Gunung Mulia dan
Baca selengkapnya
Penyelamatan di Atap
Universitas Wangsa Sanjaya adalah sebuah Universitas besar. Termasuk jajaran Kampus Elit, dan merupakan salah satu yang terbesar di kota ini. Berdiri di atas tanah seluas sepuluh hektar, dengan sepuluh fakultas dan lima gedung mewah berdiri tegak dan angkuh. Empat gedung berlantai lima membentuk empat penjuru mata angin, mengapit satu gedung besar berlantai tujuh yang tepat berada di tengahnya. Seolah sebuah Ibu Kota Kerajaan dengan Gedung berlantai tujuh tersebut sebagai pusatnya. Dengan segala fasilitas yang canggih dan modern. Menggunakan masing-masing empat lift di tiap gedungnya. Dengan pintu masuk menggunakan sistem komputerisasi digital pindai retina. Sehingga selain para mahasiswa, dosen, dan pegawai kampus, atau yang terdaftar sebagai warga penghuni kampus, maka siapa saja tidak akan bisa masuk ke gedung tersebut. Hanya anak-anak orang kaya dan orang dari Kalangan elit yang bisa masuk dan berkuliah di sini. Dan kenapa Langit bisa terdaftar menjadi salah satu warga kampus i
Baca selengkapnya
Real Hero!
"Bismillah, dengan Kuasa-Mu! Jadikan aku lebih cepat dari Petir, lebih ringan dari pada Angin!" batin Langit berkata. Dia sudah memutuskan untuk melakukannya. Walau dia tahu resikonya, nyawanya sendiri adalah taruhannya! Semua orang yang melihat, baik di yang di atas, ataupun yang di bawah gedung, sudah memprediksi, bahwa sembilan puluh sembilan persen Langit dan Luna akan bernasib sama. Jatuh dengan cara yang mengenaskan, yakni tubuh atau kepala yang hancur, dan sudah bisa dipastikan keduanya akan kehilangan nyawa mereka! Cincin sakti berbentuk berlian di tangan kanannya berkedip mengeluarkan sinar putih perak menyilaukan. Walau hanya sebentar, itu sudah cukup membuat Langit merasa bahwa ada perubahan besar di tubunya. Dia bisa melawan gravitasi bumi dengan mampu menggerakkan tubuhnya secara leluasa dan sempurna di udara! Langit merasakan bahwa badannya terasa ringan dan cepat seperti angin! "Lihat! Ya Tuhan! Orang itu berhasil menangkap tubuh Luna!" seru seseorang. Semua mata ti
Baca selengkapnya
Tamu Spesial
Sosok cantik tinggi semampai, berwajah blasteran dengan rambut hitam kemerahan panjang bergelombang, hadir tanpa di duga di hadapannya. Mata indahnya yang biru cerah menatapnya dengan pandangan yang menurut Langit cukup aneh, lain dari biasanya. "Ya, ini aku. Maaf jika aku mengganggu waktumu, aku..Aku...kamu ada waktu?" "Aku kebetulan sedang kerja, ada apa ya? Apa ada sesuatu hal yang penting yang harus di bicarakan?" tanya Langit setengah terkejut. Dia tidak menyangka dengan kehadiran sosok tersebut di depannya. Nadine! "Aku, aku mau minta maaf, sekaligus mau berterima kasih sama kamu!" "Oh mengenai itu, aku kira ada apa. Sudahlah, hal seperti itu gak perlu kamu pikirkan! Lagi pula aku.." "Aku mau minta waktumu, bolehkah? Aku harus minta izin ke siapa untuk..." "Tidak perlu, baiklah kalau memang ada ada hal yang harus di bicarakan, aku akan mendengarkan..." "Aku ingin mengajakmu bicara di luar!" "Tapi, aku gak bisa keluar, aku baru saja masuk, ini akan sedikit...bermasalah
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
21
DMCA.com Protection Status