All Chapters of ATURAN LANGIT! : Chapter 51 - Chapter 60
207 Chapters
Balas Dendam
Sebuah bangunan bekas pabrik dengan tinggi sekitar dua puluh meter berwarna cat biru yang kusam, berdiri tegak di sebuah area tanah lapang. Di sekelilingnya banyak ditumbuhi rumput-rumput liar. Seklias, nampak sekali bahwa bangunan bekas pabrik tersebut sudah lama tidak terpakai, dan tidak beroperasi. Namun beberapa puluh motor besar yang nampak terparkir, berjajar persis di depan bangunan pabrik, menandakan bahwa tempat itu masih memiliki aura kehidupan. Bahkan suara gaduh di dalamnya terdengar sampai ke luar. Suara hingar-bingar musik Metal di selingi dengan tawa keras yang ada di dalam, cukup membuat bising siapapun yang sengaja melewati tempat itu. Posisi bangunan itu sangat terpencil, jauh dari jalan raya dan pemukiman, tepat berada di sekitaran tanah lapang, dipinggir jalan tol. Hanya jalan setapak tanah merah seukuran satu setengah meter yang bisa mencapai tempat itu, karena di kanan kiri yang lapang ditumbuhi ilalang setinggi perut. Dan sudah jelas, siapapun yang tidak punya
Read more
Rencana Jahat
Langit menghentikan gerakannya. Matanya melihat ke arah sumber suara. Seorang pemuda berbadan atletis, berparas gagah, dengan potongan rambut mohawk berkaca mata hitam, dengan stelan jeans dan jaket kulit berduri di pundaknya, nampak berdiri dengan angkuh di depan pintu. Di belakangnya ikut berdiri banyak orang mengenakan jaket yang sama. Entah berapa orang, yang jelas ketika dia dan seluruh anak buahnya masuk ke ruangan luas tersebut, hampir sepertiga ruangan itu terisi penuh oleh kelompok orang-orang berjaket ini! Mereka adalah Black Samurai dengan kekuatan penuh, dengan Andre 'sang Ketua Genk' berada tepat di depannya! "Hmm, lama tidak jumpa, akhirnya kamu berani juga datang kemari!" ujar Andre berjalan menghampiri Langit, membuka kaca-matanya. Menatap Langit dengan tajam. Sekilas dia melihat puluhan anak buahnya yang terkapar dan bergelimpangan di sekitar ruangan. Beberapa nampak masih bergulingan menahan sakit. Sisa anak buah yang masih berdiri, langsung menghela napas lega,
Read more
Hasil Akhir
"Ayo semuanya... Kita serang lagi secara bersama-sama! Dia pasti kalah hari ini!" ujar seseorang, salah satu dari lima ketua Divisi Black Samurai, Navis. Sosok jangkung berambut gondrong dengan wajah tirus dan ada bekas luka di pipi kirinya. Dia adalah Ketua Divisi Pertama Black Samurai. "Ayo semuanya serang!" pekik seseorang ikut menyemangati. Bersamaan dengan itu ketiga puluh orang anggota Black Samurai yang tersisa langsung menerjang ke depan. Mereka seperti mendapat tenaga baru dengan hadirnya Lima Ketua Divisi yang kini ikut turun ke arena pertempuran! "Baiklah, kita selesaikan sekarang juga!" jawab Langit. Tubuhnya kembali berkelebat dengan cepat, siap mencari mangsa baru! Beberapa orang anggota Balck Samurai kembali menjadi korban. Mereka kembali berterbangan bagai daun kering yang tertiup angin. Langit seolah tidak memiliki rasa lelah, gerakannya tetap cepat dan sangat berbahaya. Tinjunya bagai hantaman ombak yang sangat keras dan kuat! "Sekarang saatnya kamu mati, Lang
Read more
Mustika Batu Wulung
Di depan pintu gerbang yang sudah rubuh, berdiri beberapa orang yang hampir semua di kenalnya. Mereka semuanya bergegas menghampiri Langit yang masih dalam posisi mengangkat tubuh Andre di dinding. "Langit, sudah cukup! Kumohon, lepaskan Andre, dia adalah kakak sepupuku! Kamu, kamu tidak boleh membunuhnya!" Audrey berteriak sambil terisak. Berdiri di sampingnya, Angeline, Gavin, Erik, Lucas dan beberapa temannya. Menatap Langit dengan pandangan takut dan khawatir. "Gila, orang ini jelas bukan manusia, seluruh anggota Black Samurai dibantai habis tidak bersisa!" Lucas berbisik ngeri. Tubuhnya gemetar seketika. "Sebaiknya kamu segera meminta maaf, atau kamu pun akan berakhir seperti mereka, bukankah kamu juga dulu pernah membully dia?" bisik Erik setengah mengingatkan. "K.. Kau benar. Aku pasti akan minta maaf, aku tidak mau mengambil resiko menghancurkan hidupku untuk berseberangan dengan dia!" jawab Lucas menggigit bibirnya. Nyalinya sudah terbang melihat pemandangan yang menge
Read more
Kuasa Penyembuh 2
Langit membuka matanya. Dia berada di bangsal rumah sakit dengan peralatan yang serba modern. Dengan ranjang otomatis yang biss dilipat dan ditekuk. Berbagai peralatan canggih seperti Monitor Bad, Panel Oksigen dan Nurse Call nampak terlihat di sana. Ruangan VIP yang cukup luas itu di lengkapi juga dengan sofa dan meja makan kecil, beserta klukas dan sebuah televisi LED 42 inch. Nyaris seperti kamar hotel mewah. Langit mendapati dirinya sendirian saat ini, dengan sebelah bahunya penuh oleh perban. Dia merasakan agak sakit di bahunya. Dia tidak ingat bagaimana dia sudah ada di sini. Karena setahu dia, Audrey yang membawanya naik mobil. Sesudah itu dia tidak ingat apa-apa lagi. karena dia keburu tidak sadarkan diri di perjalanan. Langit merasakan badannya mulai sedikit agak nyaman. Tanpa sadar tangan kanannya bergerak, karena dia merasa sedang menggenggam sesuatu. Langit sedikit terkejut, karena kotak emas itu sudah berada dalam genggaman tangan kanannya. Dia mengangkat tangannya, d
Read more
Drama Dilema Rumah Sakit
Langit tertegun mendengar pernyataan dari Farell. Dia bercerita bahwa kemarin, sudah ada jatuh korban lagi di Kampus. Seorang Mahasiwa senior yang cukup terkenal di universitas Wangsa Sanjaya. Dia adalah seorang selebritis sekaligus foto model. Raka Subagja! Belum genap satu Minggu ini, sudah ada dua orang yang menjadi korban! Sepertinya masalah ini sudah mulai menjadi sangat serius! Gadis pucat bergaun merah itu di prediksi sebagai tersangka utama. Namun beberapa pertanyaan paling mendasarnya adalah, benarkah sosok hantu itu yang disinyalir menyebabkan semua ini terjadi? Apakah memang benar ada setan yang bisa membunuh manusia? Bukankah dalam kamusnya, tidak ada manusia yang mati karena setan? Bukankah kematian orang-orang itu adalah bagian dari takdir? Dan satu pertanyaan penting dari itu semua, siapa sebenarnya sosok gadis muka pucat bergaun merah tersebut? Farell akhirnya mulai membeberkan segala rahasia yang selama ini terjadi di Kampus, kasus yang sempat di tutup-tutupi seki
Read more
Saham 79 Persen
Langit sebenarnya heran, kenapa dia bisa terlibat dalam urusan konyol macam ini. Namun dia tidak bisa mundur, ketika dia dipanggil oleh Kepala Rumah Sakit tempat dimana dia di rawat sekarang. Apapun ceritanya, sepanjang dia berada di jalan yang benar, selama dia tidak salah, dia tidak akan pernah mundur dan gentar setapak pun menghadapi apapun atau siapapun! "Anda memanggilku Pa Direktur?" Langit masuk ke ruangan Kepala Rumah Sakit dengan santai. Seorang pria setengah baya bernama Dokter Harris, dan tiga orang lainnya yang juga merupakan dokter rumah sakit ini. Yang satu seorang pria paruh baya, terlihat lebih tua dari dokter Harris. Lalu seorang wanita cantik yang terlihat ramah, dan satu lagi seorang pria muda berkacamata. Mereka kemungkinan besar merupakan bagian dari managemen Rumah Sakit besar nan Mewah ini. "Silahkan duduk Tuan Langit, mohon maaf jika saya tidak sopan karena berani memanggil anda kemari!" Dokter Harris, sang Kepala Rumah Sakit menyambutnya dengan ramah, beg
Read more
Ares Sang Dewa Perang!
"Aku dari awal bermaksud baik-baik, dan aku siap untuk membayar kalau memang itu aturannya. Tapi kalian terlanjur tidak sabar, apa boleh buat?" Langit menyeringai. "Pemuda sialan! Sungguh lancang sekali perbuatanmu! Kamu tahu siapa Tuan Baron!? Dia adalah orang yang sangat berpengaruh di sini! Kamu akan segera menerima akibatnya! Doy! Radi! Ayo kita hajar dia!" teriak Aris. Dia ingin menarik simpati Baron yang masih meringis kesakitan. Beberapa orang nampak berkerumun. Mereka penasaran ingin segera menyaksikan bagaimana aksi drama ini selanjutnya. Namun sebagian orang mulai melihat Langit dengan pandangan yang sedikit berbeda. Mereka melihat bagaimana Langit dengan mudah menerbangkan Baron dengan sekali gerakan, dan mereka menganggap Langit bukanlah seorang pemuda biasa! "Terima ini sialan!" Aris dan Radi segera maju ke depan. Keduanya siap meringkus Langit. Namun mereka terkejut, ketika tanpa di duga Langit bergerak dengan cepat mendahului, menangkap lengan keduanya dan baru ters
Read more
Kuasa Telekinesis
Ya, Langit secara otomatis telah berhasil menuntaskan persyaratan untuk mendapatkan Kuasa ke empat, yakni Kuasa Telekinesis. Dan itu di dapatnya selepas dia mengeluarkan kebijakan pada Rumah Sakit Unicorn yang ternyata adalah miliknya sendiri, dengan kepemilikan saham global 79 persen! Salah satu kebijakan ekstrem dan kongkret yang dilakukan oleh Langit adalah memperbolehkan para pasien kurang mampu yang hanya membawa Surat Keterangan Miskin dari Pemerintah setempat, Askes, serta Kartu Sehat BPJS kelas terbawah untuk sama-sama bisa merasakan fasilitas kesehatan yang memadai dan lengkap sesuai dengan aturan dan ketentuan secara transparan, tanpa ada yang di tutup-tutupi baik dari segi teknis maupun ketersediaan fasilitas, dan menitik beratkan pada kemanusiaan. Tentu saja, ratusan orang yang sebelumnya terlantar tidak bisa berobat, karena tidak memiliki biaya yang cukup, hingga tidak bisa mendapatkan akses pengobatan secara layak, sekarang langsung bisa masuk dan mendapatkan fasili
Read more
Sang Cenayang
Tiga kali tembakan beruntun itu tepat mengenai Langit. Semua orang berteriak! Mereka sudah menduga Langit akan langsung terkapar dengan tubuh bersimbah darah, dan nyawanya akan hilang saat itu juga! Tembakan dari jarak dekat itu tidak akan bisa dihindari oleh siapapun juga, termasuk oleh Langit yang menurut mereka adalah orang yang sangat hebat! "Hahaha! Matilah kau!" Ares tertawa dengan keras. Dilihatnya Langit yang tersungkur di depannya. Semua mata nampak terbelalak. Mereka terlihat tidak rela sang jagoan tidak di kenal tiba-tiba harus mati di tangan seorang gembong penjahat seperti Ares. "Sayang sekali, kamu harus mati di ujung pistol ku, padahal aku cukup..." "Ini cukup menyakitkan sialan! Lain kali, aku tidak boleh terlalu dekat!" suara itu tiba-tiba terdengar dengan jelas. Semua orang kembali terpana! Langit yang sudah jatuh tersungkur, perlahan bangkit berdiri. Lalu dengan santainya menepuk-nepuk jaketnya yang bolong di tiga bagian. Tiga butir Peluru berjatuhan dengan s
Read more
PREV
1
...
45678
...
21
DMCA.com Protection Status