Semua Bab Pendekar Naga Kembar: Bab 41 - Bab 50
269 Bab
Rencana Senior
Fu Xi dan senior Yung bergegas pergi meninggalkan perguruan walau senior Yung sendiri sangat enggan untuk membawa Fu Xi pergi menjalankan misi pertamanya, selain tempat yang akan mereka tuju sangat berbahaya perjalanannya pun tidak mudah, sebagai senior sekaligus pembimbing senior Yung tidak yakin dirinya bisa melakukan tugasnya.Melihat seniornya yang hanya terdiam sepanjang perjalanan Fu Xi merasa ada yang aneh, Sejak pertama mereka bertemu baru kali ini Fu Xi melihat wajah seniornya yang terlihat sangat tegang."Sebenarnya apa yang salah dari Goa yang akan kita datangi?" Tanya Fu Xi."Haaaaah. Sebenarnya bukan masalah yang ada di goanya tapi penjaga yang harus kita hadapi itu sendiri, dan bukan hanya itu perjalanan menuju ke sana tidak mudah, kita akan melewati gunung tengkorak tempat tinggal para bandit tingkat tinggi untuk pulang dan perginya," sahut senior Yung sambil menarik nafas panjang."Belum lagi pasti ada halangan yang sudah menunggu kita di depan sana," sambung senior Yu
Baca selengkapnya
Para Bandit
Senior Yung merasa sangat terkejut melihat Fu Xi yang sudah berada di sampingnya, padahal senior Yung sangat yakin jika tadi Fu Xi benar-benar sudah tertidur."Bagaimana kamu bisa tahu aku ada di sini?" Tanya senior Yung merasa kebingungan."Sepertinya senior lupa jika aku memiliki jurus bayangan, aku hanya berpura-pura tertidur dan sebelum itu aku sudah meminta bayangan ku menjauh untuk berjaga-jaga," ucap Fu Xi."Haaaaah, sebenarnya aku tidak ingin membawamu bukan tanpa sebab, aku hanya ingin lebih dulu memastikan bagaimana keadaan sebelum kita melewati gunung tengkorak, seperti yang sudah kamu lihat saat ini bahkan saudagar kaya yang menyewa para assassin saja mati menggenaskan," sahut senior Yung "Aku tahu apa yang senior pikirkan, tapi ini adalah misi pertamaku aku harus ikut andil dalam melakukan apapun dan bukan hanya mengandalkan senior saja," ucap Fu Xi.Senior Yung terdiam sejenak lalu menarik nafas panjang, yang dikatakan Fu Xi memang benar seharusnya dari awal dirinya jug
Baca selengkapnya
Menyelesaikan Mereka
"Aku sangat yakin pasti ada sesuatu yang tidak beres," ucap ketua Lin.Ploook ploook ploook.Melihat semua berjalan sesuai rencana Fu Xi dan senior Yung bergegas keluar, ketua Lin yang melihat Fu Xi sama seperti orang yang sudah menghilang membuatnya yakin kalau dia masih berkaitan satu sama lain dan dirinya serta bawahannya sedang dipermainkan."Selamat karena berhasil menebaknya," ucap senior Yung."Apa ini jebakan?" Tanya ketua Lin mencoba memastikan."Seharusnya kamu sendiri juga bisa mengetahuinya," ucap senior Yung."Hahahaha, baru kali ini aku melihat orang yang memiliki keberanian terang-terangan menjebak ku, apalagi jebakan itu sama sekali tidak berguna," sahut ketua Lin sambil tertawa sangat keras."Oh, dari mana kamu yakin jebakan kami tidak berguna, apa kamu tidak penasaran kenapa kami membawa kalian berkumpul menjadi satu dan bukan malah berpencar," ucap senior Yung."Memangnya kenapa?" Tanya ketua Lin."Itu agar kami bisa membantai kalian sekaligus, sama seperti yang sud
Baca selengkapnya
Bukan Sembarang Kota
Fu Xi mengikuti seniornya dari belakang sambil terus penasaran rintangan apalagi yang akan dihadapinya, jika gunung tengkorak dan para Bandit adalah permasalahan utama rintangan selanjutnya pasti sangat mudah pikirnya.Setelah berjalan satu harian penuh keduanya tiba di kota kecil, sebelum mereka memasuki hutan menuju Goa mereka akan terlebih dulu melewati kota kecil, kota kecil yang mereka lewati bukan sembarang kota karena yang ada di dalamnya semua masih keturunan penyihir jika mereka menyinggung salah satunya saja mereka akan dalam masalah lagi."Kamu harus ingat apapun yang terjadi nanti berusahalah tetap sabar," ucap senior Yung menghentikan langkahnya sebelum sampai di gerbang kota."Memangnya apa ada yang aneh dengan kota ini?" Tanya Fu Xi."Kota ini adalah kota keturunan penyihir asli, jika kita menyinggung salah satu dari mereka kita akan terkena masalah dan waktu kita akan terbuang untuk menghadapi mereka, jadi jalan satu-satunya untuk tidak membuang waktu kita jangan sampa
Baca selengkapnya
Pemimpinnya
Seperti yang sudah direncanakan Fu Xi sama sekali tidak keberatan Lulang mengambil alih tubuhnya, Lulang langsung masuk ke dalam tubuh Fu Xi yang terdiam dan siap jadi sasaran para penyihir.Kreeeetttaaak.Kreeeetttaaak.Tulang di tubuh Fu Xi terus berbunyi, Lulang yang sudah mengambil alih tubuh Fu Xi menatap tajam ke arah semua penyihir yang ingin menyerang ke arahnya.Semua penyihir seketika menghentikan langkah dan berdiri dengan tubuh gemetar hebat, tatapan tajam Lulang membuat semua terdiam ketakutan.Pemimpin penyihir yang juga melihat ke arah Lulang merasakan tubuhnya gemetar sama seperti penyihir lainnya, pemimpin penyihir langsung turun ke bawah dan berlutut sambil menundukkan kepalanya.Senior Yung yang melihat perbedaan di tubuh Fu Xi hingga membuat para penyihir berlutut merasa sedikit kebingungan, senior Yung berpikir sisik di tubuh Fu Xi adalah sisik naga roh hewan spiritnya, tapi sampai saat ini dirinya belum mendengar roh hewan spirit yang merasuk tubuh pengendalinya,
Baca selengkapnya
Rintangan Di Hutan
Memasuki hutan beberapa langkah Fu Xi melihat kabut putih mulai mengelilingi sekitarnya, seniornya yang berada di depannya sudah menghilang begitu saja.Fu Xi sangat yakin kabut itu bukan sembarang kabut, dirinya harus berhati-hati sebisa mungkin dirinya menemukan seniornya dengan cepat."Senior," panggil Fu Xi.Fu Xi berjalan menerobos kabut putih yang ada di depannya tidak peduli dengan risiko jika ada yang menantinya, setelah berjalan terus ke depan ratusan meter perlahan kabut putih mulai memudar dengan sendirinya.Semua tidak semudah yang dilihatnya pikir Fu Xi setelah keluar dari kabut, jika semudah itu tidak mungkin para siluman mengeluarkan kabut untuk memisahkannya dengan seniornya."Fu Xi."Suara panggilan yang berasal dari belakangnya membuat Fu Xi memutar badannya, Fu Xi sama sekali tidak terkejut melihat seniornya berdiri tidak jauh darinya dan perlahan mulai mendekatinya.Wheeeeeeeeeeeessss.Tanpa banyak bicara Fu Xi menarik pedangnya dan mengayunkannya ke arah seniornya
Baca selengkapnya
Kalajengking Api
Fu Xi yang merasa sangat penasaran dengan penjaga goa langsung mengeluarkan bayangannya, Fu Xi meminta bayangannya untuk melihat seperti apa penjaga goa Bas yang sampai membuat seniornya gemetar.Whuuuuuuuuuuus.Baru memasuki goa beberapa ratus meter Fu Xi merasakan bayangannya menghilang terkena serangan, dari ingatan bayangannya Fu Xi sudah bisa mengetahui seperti apa penjaga goa."Kalajengking api," ucap Fu Xi."Dari mana kamu mengetahuinya?" Tanya senior Yung."Aku meminta bayanganku masuk ke dalam," ucap Fu Xi."Kalajengking api bukan sembarang kalajengking, selain memiliki ekor yang beracun jika kita menyentuh kulitnya kita bisa terbakar," sahut senior Yung."Di dalam goa sudah di penuhi hawa panas, menghadapinya lebih sulit dari yang kamu perkirakan," sambung senior Yung."Walau begitu aku harus tetap melawannya untuk mengambil mutiara yang ada di kepalanya," ucap Fu Xi.Melihat seniornya yang seperti ragu ingin masuk ke dalam Fu Xi melangkahkan kakinya melewati seniornya, Fu X
Baca selengkapnya
Bandit Lainnya
Setelah melewati kota para penyihir Fu Xi dan seniornya masih harus melewati gunung tengkorak tempat di mana Fu Xi pernah membunuh salah satu ketua Bandit, tepat sebelum memasuki kawasan gunung tengkorak senior Yung menghentikan langkahnya, senior Yung memegang pundak Fu Xi sambil menarik nafas panjang."Apa kamu percaya padaku?" Tanya senior Yung."Tentu saja," ucap Fu Xi."Seperti yang sudah kamu Katakan padaku kalau saat ini ketua Tang memintamu untuk segera pulang, aku akan mengalihkan Perhatian para Bandit saat kita melewati gunung tengkorak sedangkan kamu pergilah lebih dulu kembali ke perguruan," sahut senior Yung."Apa maksud senior?" Tanya Fu Xi."Apa senior ingin menghadapi Mereka seorang diri? Jika begitu bukankah senior meminta aku menjadi lelaki pengecut," sambung Fu Xi."Bukan seperti itu maksudku, Jika kamu ikut melawan mereka itu hanya menunda waktumu untuk kembali, akan lebih bagus jika aku yang melawan mereka sendiri dan kamu segera pulang kembali ke perguruan," sahu
Baca selengkapnya
Kembali Dari Misi
Melihat keduanya sudah pergi ketua Lan bergegas menghampiri kedua saudaranya yang terluka parah, pisau yang sebelumnya digunakannya untuk membunuh saudara kembarnya diayunkannya ke arah mereka berdua.Ketua Tun dan ketua Gan yang terluka parah hanya bisa menatap ketua Lan, mereka sendiri masih tidak mengerti kenapa ketua Lan itu ingin membunuh para saudaranya."Saudara Lan kenapa kamu sampai membunuh saudara Wan, dan sekarang kenapa kamu ingin membunuh kami juga?" Tanya ketua Gan."Sebenarnya aku sangat malas menjawabnya tapi karena kalian bertanya aku akan menjawabnya agar kalian tidak mati penasaran, Tentu saja aku melakukannya karena aku ingin memimpin Bandit gunung tengkorak seorang diri, dan harta yang sudah kita dapatkan selama ini akan menjadi milikku seorang diri," ucap ketua Lan."Tapi kami masih saudaramu," sahut ketua Tun."Jangankan kalian yang hanya kakak dan adikku saudara kembarku saja sudah kubunuh, dunia ini sangat kejam kekuasaan tidak pernah memandang persaudaraan,"
Baca selengkapnya
Tempat Pertandingan
Setelah selesai bersiap Fu Xi bergegas menemui ketua Tang yang berada di lapangan, keempat senior yang masih berada di lapangan ingin menyemangati adik junior mereka."Aku sudah siap ketua," ucap Fu Xi."Baguslah, kita bisa berangkat sekarang," sahut ketua Tang."Semangat Fu Xi, kami yakin kamu pasti bisa menang," ucap senior Run."Benar, aku akan selalu mempercayai kalau kamu pasti bisa," sahut senior Yung.Fu Xi tersenyum sambil menganggukkan kepalanya, Fu Xi merasa cukup senang para seniornya sangat mempercayainya dan tentu saja dirinya tidak akan mengecewakan mereka semua."Terima kasih kami sudah mempercayaiku Aku akan berusaha sebisaku," ucap Fu Xi.Proook proook proook.Ketua Tang yang bertepuk tangan memanggil awan putih yang biasa digunakannya untuk terbang, walau bisa saja dirinya terbang tapi menggunakan awan terbangnya perjalanan akan lebih singkat.Fu Xi yang melihat kendaraan awan terbang untuk pertama kalinya merasa sangat terkejut, Fu Xi hanya memperhatikan di bawah me
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
27
DMCA.com Protection Status