All Chapters of From Mecca With Love: Chapter 11 - Chapter 20
31 Chapters
Sebelas
Hari demi hari, minggu demi minggu, Akira jalani kehidupan palsunya ini, palsu bukan dalam arti sebenarnya, yang Akira maksudkan adalah apa yang dia tampilkan dan apa yang dia rasakan sangat jauh berbeda. Demi menyenangkan keluarganya maka Akira selalu mencoba untuk bersikap seakan semuanya baik-baik saja. Sejauh ini tak pernah ada pertengkaran apapun antara mereka, karena jangankan untuk bertengkar, untuk saling mencurahkan perhatian pun hanya sebatas apa yang telah mereka sepakati seperti saat hari pertama setelah menikah.Seperti salah satu contohnya, saat Akira bertanya pada Zaidan mengenai diizinkan atau tidaknya Akira untuk kuliah lagi, Zaidan justru mendukung agar Akira memiliki kesibukan lain yang secara tidak langsung sebagai salah satu cara yang Zaidan harapkan agar bisa mengobati rasa sakit apapun yang Akira rasakan setelah menikah. Zaidan tak ingin menyakiti Akira semakin lam
Read more
Dua Belas
Zaidan pulang dari kantornya lebih awal, yaitu setelah menunaikan shalat ashar. Dia parkirkan mobilnya seperti biasa dan masuk ke dalam rumah. Akira mengenakan pakaian yang dulu Zaidan berikan lengkap dengan kerudungnya. Akira tersenyum dengan manis meski rasa kecewa masih ada, dia yakin pasti bisa. Membawa segelas air dan mengambil tas Zaidan."Zaid, bagaimana urusan kantornya, lancar?" Zaidan tak yakin dengan apa yang Akira tanyakan. Zaidan berpikir ada apa dengan Akira hingga menanyakan urusan kantornya, sebelumnya tidak pernah begitu."Semuanya baik-baik saja." Jawaban yang tidak Akira harapkan. Bukan Akira tak ingin pekerjaan Zaidan baik-baik saja, namun Akira berharap Zaidan akan sedikit lebih terbuka dan menceritakan apapun. Akira cukup sabar menghadapi Zaidan."Hm... A
Read more
Tiga Belas
Tahallul sebagai pertanda selesainya ihram, pada hari kelima dan keenam para jemaah mengunjungi beberapa tempat bersejarah lainnya seperti Hudaibiyah, Museum Makkah & Madinah, Jabal Tsur, Padang Arofah, hingga Gua Hiro tempat pertama kali Rasulullah saw. menerima wahyu dari Allah swt.. Tak lupa juga memperbanyak amalan di Masjidil Haram. Hari ketujuh merupakan waktu-waktu akhir berada di Makkah ini yang dimanfaatkan untuk semakin mendekatkan diri pada Allah swt. sebelum hari selanjutnya pulang ke tanah air.Hari ini adalah hari terakhir Akira dan Zaidan menikmati keindahan tanah suci ini. Saat di kamar hotel, Akira dan Zaidan duduk menghadap jendela di mana Zaidan melingkarkan tangannya ke tubuh Akira dan Akira mengeratkan pelukannya pada Zaidan. Cinta datang hanya dalam sekejap pada mereka berdua. Doa-doa yang dipanjatkan telah Allah ka
Read more
Empat Belas
Sesuai yang direncanakan bahwa sebelum berangkat ke Lombok, Zaidan pergi dulu ke kantor untuk memberikan beberapa tugas pada bawahannya selama dia berada di luar kota. Zaidan memanggil Vishal untuk datang ke ruangannya."Hey, masuklah." Sapa Zaidan pada Vishal."Oke, aku udah ngasih tahu ke sekretarisku apa-apa saja yang perlu dilakukan selama aku di luar kota. Selama aku gak ada, kamu yang akan mengatur semuanya. Aku mempercayakan semuanya padamu.""Siap, baiklah. Semoga semuanya lancar. Dan kau yakin tidak ingin aku temani?""Hm. Aku rasa kamu lebih baik di sini, Shal. Lagipula hanya beberapa hari saja, paling lama juga tiga sampai empat hari, dan ini kan cuma survei doang.""Yaa t
Read more
Lima Belas
Semalam Naisha menginap di rumah Akira, meskipun sebelumnya Akira diajak untuk menginap di rumah mertuanya, namun Akira menolak dan akhirnya Naisha yang menemani Akira. Naisha menanyakan beberapa hal pada Akira, mengenai kesan pertama kuliah S2-nya ini, sampai bertanya juga tentang pengalaman Akira selama umroh. Akira dengan antusias bercerita banyak hal yang dia jumpai di selama di sana, Akira tak pernah sebahagia ini bahkan perjalanan indah ini pun membuat hubungannya dengan Zaidan semakin erat. Semuanya berjalan begitu saja tanpa direncanakan dan sungguh di luar ekspektasinya, dia menemukan dan membangun cintanya dengan Zaidan di tanah suci disaksikan oleh tempat-tempat bersejarah yang menakjubkan. Naisha ikut senang mendengarkan semua yang Akira sampaikan, tanpa disadari mata Naisha berkaca-kaca dan tak tahan untuk segera memeluk adiknya itu. Dalam hati Naisha berkata Zaidan memang Allah ciptakan untuk menjaga dan menyayangi adiknya.
Read more
Enam Belas
Suasana semakin tak terkendali, tetapi berkat kedewasaan seorang Riza, dengan menahan perih dalam hatinya terkhusus memikirkan tentang Akira. Riza menggiring Zaidan dan Yumna untuk membicarakan semuanya di tempat yang jauh dari jangkauan yang lainnya. Di sanalah akhirnya Yumna membeberkan semua perbuatan yang sudah dia lakukan. Satu jam lamanya Riza, Yumna, dan Zaidan mengklarifikasi semuanya. Zaidan menjelaskan bahwa memang sebelum menikah dia pernah berpacaran dengan Naisha, hingga kemudian Mahesh Athar menjodohkannya dengan Akira. Zaidan menceritakan segalanya pada Riza membenarkan perihal perjanjiannya dengan Akira dulu saat Zaidan masih belum bisa melupakan Naisha, namun sekarang semuanya sudah berubah. Zaidan sudah bisa melupakan Naisha, Zaidan hanya mencintai Akira mulai saat ini dan selamanya. Zaidan meminta maaf pada Riza atas kelakuan buruknya pada Akira.Tak terkecuali dengan
Read more
Tujuh Belas
Author's POVKejadian demi kejadian yang menguji cinta serta kesetiaan Akira dan Zaidan telah mereka lalui. Sudah hampir tiga bulan berlalu sejak kejadian di malam itu, ketika semuanya terungkap. Keluarga besar ini dipenuhi dengan kebahagiaan. Tiga rumah besar yang berdampingan ini tak akan lama lagi akan dihadiri suara anak kecil. Semua orang begitu menyayangi Naisha, yang saat ini tengah mengandung. Vishal apalagi. Setiap hari tak pernah lelah Vishal menemani istrinya untuk sekadar jalan-jalan sore mengitari kompleks."Zaid, kemarin aku bertemu Geeta di kampus, dia yang baru saja menikah bulan lalu sekarang sudah hamil. Betapa bahagia suaminya." Akira membereskan beberapa baju dan bersiap untuk menyusul Zaidan di tempat tidur."Ya, baguslah." Mata Zaidan tet
Read more
Delapan Belas
Akira's POVSuara mobil Zaidan mengalihkanku dari buku yang sedang kubaca. Aku berharap ada kabar baik yang kuterima darinya. Segera saja kurapikan kerudungku dan gaun tidurku. Aku sengaja memilih gaun tidur warna abu ini, kesukaannya."Assalamu'alaikum, Istriku." Ia langsung menyapaku dan tak lupa dengan ciumannya di keningku."Wa'alaikumsalaam, Suamiku. Semuanya lancar, kan?""Kamu tidak beritahu siapapun, kan?" Zaidan bertanya dan aku menggelengkan kepala tanda aku tidak memberitahu siapapun."Semuanya berjalan dengan lancar, Yang.""Alhamdulillah. Aku harap semu
Read more
Sembilan Belas
Sampai di rumah, Aaliya segera membersihkan diri. Sudah tak sabar ia ingin segera mengerjakan tugas kuliah agar nanti malam ia bisa menonton film yang sudah ia tunggu-tunggu.Aaliya asyik dengan laptopnya, mencari sumber dari berbagai jurnal dan buku. Ia memang mudah terdistraksi dengan handphone, saat ada notifikasi dari akun media sosial-nya, Aaliya tidak bisa mengabaikan.Harry Fawaz yang memang sudah merencanakan untuk mengenal Aaliya lebih dekat tentu memanfaatkan momen di mana Aaliya tengah online di media sosial-nya. Tanpa pikir panjang, Harry mengirim pesan pada Aaliya, berterima kasih karena telah mengikuti kembali akun instagramnya. Di sisi lain Harry merasa bahwa tindakannya konyol, mengingat ia adalah seorang dosen tapi malah bersikap santai seperti ini. Apakah wibawanya akan hilang? Dan
Read more
Dua Puluh
Tiga puluh menit berlalu setelah isya, Aaliya akhirnya pamit pulang karena Zaidan sudah berada di depan rumah. Zaidan menyapa Aaliya dan Akira. Ia tetap bersikap biasa saja meskipun banyak masalah yang sedang ia hadapi."Sayang, bagaimana dengan kelanjutannya?" Akira segera bertanya sembari membantu melepaskan kemeja yang Zaidan kenakan."Masih dalam penyelidikan. Aku dan Vishal sedang berusaha melakukan yang terbaik agar perusahaan kita tetap berjalan dan tidak kehilangan kepercayaan dari klien. Tapi yang aku takutkan adalah ada dalang di balik semua ini. Ada seseorang yang tidak suka denganku yang sengaja menjebakku.""Aku harap Allah selalu menjaga kita semua. Mungkin saja memang benar ada yang berniat buruk pada kita, tapi aku harap semuanya akan segera membaik." Zaidan tersenyum.
Read more
PREV
1234
DMCA.com Protection Status