Share

Dua Puluh

Tiga puluh menit berlalu setelah isya, Aaliya akhirnya pamit pulang karena Zaidan sudah berada di depan rumah. Zaidan menyapa Aaliya dan Akira. Ia tetap bersikap biasa saja meskipun banyak masalah yang sedang ia hadapi.

"Sayang, bagaimana dengan kelanjutannya?" Akira segera bertanya sembari membantu melepaskan kemeja yang Zaidan kenakan.

"Masih dalam penyelidikan. Aku dan Vishal sedang berusaha melakukan yang terbaik agar perusahaan kita tetap berjalan dan tidak kehilangan kepercayaan dari klien. Tapi yang aku takutkan adalah ada dalang di balik semua ini. Ada seseorang yang tidak suka denganku yang sengaja menjebakku."

"Aku harap Allah selalu menjaga kita semua. Mungkin saja memang benar ada yang berniat buruk pada kita, tapi aku harap semuanya akan segera membaik." Zaidan tersenyum.<

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status