Share

Dua Belas

Zaidan pulang dari kantornya lebih awal, yaitu setelah menunaikan shalat ashar. Dia parkirkan mobilnya seperti biasa dan masuk ke dalam rumah. Akira mengenakan pakaian yang dulu Zaidan berikan lengkap dengan kerudungnya. Akira tersenyum dengan manis meski rasa kecewa masih ada, dia yakin pasti bisa. Membawa segelas air dan mengambil tas Zaidan.

"Zaid, bagaimana urusan kantornya, lancar?" Zaidan tak yakin dengan apa yang Akira tanyakan. Zaidan berpikir ada apa dengan Akira hingga menanyakan urusan kantornya, sebelumnya tidak pernah begitu.

"Semuanya baik-baik saja." Jawaban yang tidak Akira harapkan. Bukan Akira tak ingin pekerjaan Zaidan baik-baik saja, namun Akira berharap Zaidan akan sedikit lebih terbuka dan menceritakan apapun. Akira cukup sabar menghadapi Zaidan.

"Hm... A

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status