Alexa terbangun dengan sesak di dada. Ada sesuatu yang melingkupi tubuhnya—hangat, nyaman, tetapi juga membuatnya curiga. Perlahan dia membuka mata, dan pemandangan pertama yang ia lihat adalah wajah pria yang kini begitu akrab baginya. Lucas. Dia masih tertidur. Paras tampannya terlihat begitu damai, seolah tak pernah mengenal masalah dunia. Alexa menatap dalam diam, terpaku pada tiap lekuk wajah yang rasanya terlalu sempurna untuk nyata. Tanpa sadar, jemarinya terulur, mengusap pelan pipi pria itu. Kulitnya hangat, halus dan nyata. Namun, gerakan kecilnya membuat Lucas menggeliat pelan, lalu membuka matanya. Tatapan mereka bertemu. “Buongiorno, Alexa,” ucapnya pelan dengan senyum di sudut bibir. Deg! Alexa menelan ludah. Suara itu begitu nyata. Dia langsung menarik tangannya, mengusap wajah sendiri seolah ingin memastikan bahwa ini bukan mimpi. Perlahan menjauh, membentuk jarak di antara mereka. Lucas mengernyitkan dahi. “Ada apa?” “Luke?” tanyanya pelan, masih be
Terakhir Diperbarui : 2022-03-24 Baca selengkapnya