Lahat ng Kabanata ng Selamanya Kamu: Kabanata 31 - Kabanata 40
47 Kabanata
31 Perubahan
Tidak biasanya Nita tergesa-gesa untuk pulang. Padahal Grace berencana untuk mentraktirnya makan malam bersama dengan Evan, sang bunda serta Anthony, setelah mendengarkan berita baik. Ia merasa senang sekali karena terpilih menjadi kepala sub divisi penerjemahan atas usahanya sendiri. Sama halnya dengan sang kolega, Evan justru disibukkan dengan pekerjaan. Bahkan ia sampai harus mengajak Vino bekerja di luar kantor. Dengan sedikit perasaan kecewa, Grace akhirnya hanya bisa mengajak bundanya dan Anthony. Grace langsung pulang ke rumah lalu mencari beberapa referensi restoran setelah selesai mandi. Sementara Indah bersiap-siap, ia mengirim pesan pada Anthony untuk datang pukul setengah tujuh. Beberapa lama kemudian setelah mendapatkan tiga pilihan restoran terba
Magbasa pa
32 Pertanyaan
"Dengan penjelasan yang sudah Anda semua dengar, secara resmi Pak Evan ditugaskan selama minimal enam bulan untuk memimpin cabang hotel baru di Vietnam. Kemungkinan besar akan lebih. Karena itulah posisi GM akan digantikan sementara oleh Pak Mario. Harap semuanya bisa bekerja sama dengan baik demi kemajuan hotel ini. Rapat selesai." Demikianlah pengumuman yang disampaikan oleh Roger, pemilik hotel sekitar seminggu setelah Evan kembali. Di saat semua yang hadir di dalam rapat penting ini meninggalkan tempat seolah tidak terjadi apa-apa, lain halnya dengan Evan dan Grace yang menyimpan kekecewaan. Masing-masing termenung atas keputusan yang memang mendadak dan tidak disangka-sangka itu. "Jadi ini yang kamu mau bilang semalam tapi nggak jadi?" Grace membuka percakapan saat sudah tidak ada lagi siapapun di ruang rapat se
Magbasa pa
33 Pertanyaan Lain
  "Kok mulai berasa banget kangennya ya?" Grace bergumam pada dirinya sendiri, menatap layar laptop di dalam kamarnya.   Terbiasa bersama tetapi harus terpisah lagi tetap saja terasa tidak menyenangkan meskipun hubungan Grace dan Evan sudah kembali seperti dulu. Komunikasi mereka berjalan dengan lancar, tidak ada satu hari tanpa berkabar.   Paling sedikit mereka akan mengirim pesan singkat. Evan lebih sering mengirim foto, menunjukkan berbagai sisi Vietnam. Sementara Grace lebih banyak bercerita tentang aktivitasnya menjadi kepala sub divisi penerjemahan atau kemajuan toko kue Indah.   Nina, adik Anthony, sudah bekerja selama tiga bulan terakhir ini sebagai kasir di toko. Pekerjaan Indah menjadi sangat ringan dan kesehatannya pun m
Magbasa pa
34 Kegundahan
Hampir dua minggu terakhir ini isi hati Anthony yang terdalam terus membuat Grace gundah. Sejauh ini setiap kebaikan yang pria itu telah tunjukkan padanya dan Indah memang memberikan kesan berarti. Bahkan sempat ada saat dimana ia menganggap Anthony sebagai calon suami yang baik.Namun trauma yang Grace miliki mengenai laki-laki yang disebabkan oleh sang ayah membuatnya menarik diri dengan cepat. Ibarat bunga yang belum sempat mekar tiba-tiba mati karena dilanda musim dingin.Yang mengherankan, Anthony tidak menyerah begitu saja meskipun tidak mendapatkan jawaban apapun dari Grace waktu itu. Selagi tidak ada Evan, ia mempergunakan sebanyak mungkin waktu untuk menunjukkan bahwa ia pantas diberikan kesempatan.Karena itu, aemakin lama Indah semakin mengetahui apa m
Magbasa pa
35 Kejutan Tak Diinginkan
"Siapa cewek itu?" Setelah menahan rasa penasarannya sampai pulang ke rumah, akhirnya Grace mencoba mencari tahu tentang wanita cantik yang dilihatnya dalam panggilan video dengan Evan.Evan memang bukan orang yang sering mengunggah foto ke sosial media, tetapi akunnya tetap aktif sejak persahabatan mereka pulih. Karena itu Grace menilik akun I*******m dan F******k sahabatnya, berpikir bisa mendapatkan sedikit informasi.Instingnya ternyata benar. Ada sebuah akun yang menge-tag akun Evan di I*******m. Veronica Anh, itulah nama profilnya. Wanita itu memiliki hampir sepuluh ribu pengikut yang kemungkinan besar mengikuti karena kecantikannya."Serius amat? Lihatin siapa sih?""Ini ada cewek yang deket
Magbasa pa
36 Yang Terkasih
"Vino, ada perubahan. Saya nggak bisa kembali ke Vietnam seperti yang direncanakan. Jadi, tolong handle beberapa hal di sana selama saya belum kembali. Tolong keep masalah ini sebelum saya bicara dengan Pak Roger." Evan langsung menghubungi sekretarisnya itu begitu sampai di rumah sakit. Ia jelas tidak ingin kembali ke Vietnam di situasi seperti ini. Tanpa bertanya lebih karena mengerti ada hal serius melalui cara penyampaian Evan, Vino langsung mengiyakan. Lagi pula ia sudah mengerti alasan bosnya ingin kembali ke Bali secara mendadak. Pengalamannya bekerja hampir setahun belakangan bersama dengan Evan membuatnya terbiasa akan ekspektasi sang GM ketika kejutan mendebarkan muncul. Saat ini kondisi rumah sakit sepi, tetapi pikiran Evan dan Grace sama-sama dipenuhi oleh kekhawatiran akan
Magbasa pa
37 Pengakuan
"Udah, udah, Grace. Nangis terus dari tadi." Indah membelai-belai kepala putrinya tak lama setelah ia siuman. "Biasanya juga tegar banget. Kenapa sekarang kaya anak bayi gini?"Dengan segala pertimbangan dan opini dari Indah sendiri, keputusan penanaman implan untuk jantungnya diambil. Sejak awal sampai akhir yang Grace lakukan hanya berdoa. Evan yang terus berada di sampingnya pun melakukan hal yang sama. Namun reaksi yang Grace perlihatkan sebagai anak lebih nampak ketika akhirnya semua proses terlewati."Kan Grace seneng banget, Bun. Nggak papalah sekali-sekali nangis." Grace menyahut di sela-sela isak tangisnya.Evan yang berdiri di ujung ranjang tersenyum. "Seneng banget bisa lihat Bunda dalam kondisi baik lagi," komentarnya. "Tiga hari ini bawaannya emang k
Magbasa pa
38 Insiden Tak Terduga
Grace harus mengakui bahwa menjalin hubungan tidak semenakutkan yang dibayangkannya. Bahkan itulah yang membuat hari-harinya menjadi lebih bersemangat. Terlebih karena dua kali dalam sebulan Evan selalu menyempatkan diri untuk menemuinya. Seakan-akan kini dunia milik berdua.Namun tentu saja yang namanya dua sahabat menjadi kekasih selalu memiliki momen perdebatannya sendiri. Yang pertama berhasil dipecahkan setelah mencapai mufakat. Akhirnya Grace dan Indah tetap tinggal di rumah yang sama tetapi mobil Evan diberikan untuk dipakai sehari-hari. Lagi pula itu akan membantu mencegah pengeluaran biaya perawatan akibat mesin mobil yang tidak dipakai.Perdebatan besar yang kedua adalah ketika Evan ditawari sebuah posisi yang bagus di hotel cabang Filipina. Kinerjanya yang sangat baik membuat Roger yakin bahwa ia bisa melipa
Magbasa pa
39 Perjalanan Bisnis
Tugas khusus yang diberikan kepada Grace mengharuskannya untuk melakukan perjalanan singkat ke Lombok. Pasangan investor dari Spanyol menyambutnya dengan hangat, bak putri mereka sendiri; terutama sang wanita yang selalu menggelayuti tangannya sedari bertemu sampai tiba di resort indah di selatan Lombok.Adalah sebuah villa pribadi dengan tiga kamar dimana Grace, pasangan Dominguez serta sang pemilik hotel, Roger dan istrinya tinggal. Seperti yang seharusnya, dua kamar lain dengan king bed ditempati oleh kedua suami istri, dan Grace sendiri di kamar dengan twin beds. Tujuannya adalah memudahkan mereka bernegosiasi tetapi sekaligus saling membangun keakraban di tempat yang menyejukkan hati. Benar-benar tipikal orang Spanyol yang hangat, seperti yang sering Grace baca dari artikel-artikel budaya.
Magbasa pa
40 Sukacita dan Dukacita
Sinar matahari menembus masuk melalui celah tirai yang tidak tertutup sempurna. Dinginnya malam perlahan tergantikan oleh kehangatan matahari. Namun kenyamanan yang menyelimuti Grace membuatnya enggan untuk beranjak dari tempatnya. Tangannya bergerak hendak menarik selimut yang sedikit menjuntai ke lantai. Saat itulah ia merasakan suatu kejanggalan. Suhu AC dipasang paling rendah dan sinar matahari yang tidak langsung itu bukan sumber kehangatannya. Ketika matanya menjadi terang, jelaslah bahwa kini ada sebuah lengan yang menjadi bantalan kepalanya dan lengan lain memeluk pinggangnya dari belakang. Bahkan jemarinya bertautan dengan pemilik lengan tersebut. 'Astaga. Gimana ceritanya aku bisa disini?' Grace menarik selimut sedikit ke atas hanya untuk memeriksa apakah ia masih berpakaian utuh.
Magbasa pa
PREV
12345
DMCA.com Protection Status