All Chapters of His Evil Brother (Indonesia): Chapter 51 - Chapter 60
152 Chapters
Butiran Gula
"Grace, apakah kau mendengarku?" tanya Fien saat Grace tak menjawab pertanyaannya. Fien tersenyum licik saat mendapati kegugupan Grace. "Jika kau tak bersedia, maka aku tak tertolong saat ini. Tapi baiklah, ini memang tak menguntungkan untuk kedua belah pihak. Aku juga tak menyukai untuk menikah denganmu, selamat...," Fien baru saja mau mengakhiri pembicaraannya."Baiklah, aku bersedia. Aku akan meminta paman untuk membuatmu ikut mengelola perusahaan itu. Tapi, kau sungguh menikahiku bukan?""Menikah itu soal mudah Grace, tapi ingat, kau tahu aku tak bisa bersikap manis seperti yang kau inginkan," tegas Fien tanpa ragu.Ia segera memutuskan panggilan sebelum Grace berbicara panjang lebar soal hubungan. Ia akan menjalankan misinya sehingga merasa puas.Grace tersenyum gelisah. Ia berjalan mondar-mandir menggenggam ponselnya."Apa kataku Fien, kau pasti membutuhkan dan datang padaku. Cinta? Kita bisa memulainya dari awal. Itu sudah biasa terjadi dan te
Read more
Giant Travel
"Sherly, apa kau sedang menggodaku? Gadis nakal, kenapa seperti itu, hmm?" Antonio sebenarnya sudah tahu sejak lama kalau Sherly selalu mencari perhatian padanya. Untuk itu dia selalu menekankan bahwa mereka adalah keluarga. "Menggoda? Mana mungkin, Antonio," sungutnya kesal dan malu.Antonio tersenyum simpul. Ia tak akan lebih jauh melanjutkan candaan yang bisa membahayakan itu."Kau pasti sedang menjebakku bukan.  Awas ya, pasti nanti akan kubalas," iapun merubah topiknya.Selesai makan siang , Antonio bersama Sherly melanjutkan perjalanan ke sebuah rumah sakit. Ia menemui seorang dokter di lobi yang kebetulan sedang beristirahat di sana.Antonio berbicara santai dan menceritakan apa yang sedang mereka alami."Apa tadi kau bilang dia bernama Alice?" kata pria tua itu menanggapi cerita Antonio. "Benar Dokter, dia bernama Alice dan berusia sekitar dua puluh tahun," ujarnya."Hmm, kalau begitu, kalian bisa menem
Read more
Jaminan
Fernandez tak menyangka bahwa rencana pernikahan tersebut memiliki sebuah persyaratan yang diluar nalar. "Apa kau gadis perawan yang mengajukan persyaratan karena dinikahi seorang pangeran? Apa yang kau lakukan, bocah tengik! Kau kira siapa dirimu mengajukan persyaratan semacam itu? Giant Travel adalah perusahaan besar mereka secara turun temurun. Apa yang kau pikirkan?" kata Fernandez menyesali sikap gegabah Fien Clark mengatakan hal murahan yang justru akan mencoreng nama baik Fernandez."Aku tak punya maksud lain kecuali uang, Ayah. Bukankah itu yang kau inginkan dalam hidup ini. Kalau mereka tak mau maka aku tak memaksa. Lagipula aku hanya orang bodoh yang tak punya kemampuan, kenapa mereka harus takut?"Fernandez memicingkan matanya. Menatap putranya penuh selidik seolah memahami pemikiran Fien Clark yang diluar dugaan."Katakan padaku, apa rencanamu sebenarnya, Fien?" ujarnya sedikit melembutkan suaranya.Fien tersenyum. Ia tahu ayahnya s
Read more
Foto Keluarga
Penantian panjang Antonio tak sia-sia. Ia bergegas mendekati Alice yang berjalan beriringan bersama dokter Jeanne."Alice," mereka menghadang kedua orang tersebut. Akan tetapi Alice terkejut dan memeluk erat dokter Jeanne saat melihat Antonio dan Sherly.Dokter Jeanne segera memeluk Alice yang ketakutan."Tenanglah Alice, ada aku di sampingmu. Mereka tak akan bisa menyakitimu," kata Dokter Jeanne menenangkan gadis itu. Alice bahkan bernapas tersengal saat merasa terancam.Antonio tak percaya melihatnya. Memang benar ia telah mendapatkan informasi bahwa Alice menderita amnesia. Akan tetapi ia tak mengira gadis itu ketakutan dan shock."Bisakah Anda menjauh, Tuan. Alice sepertinya belum bisa bertemu dengan orang asing yang belum diingatnya," ujar dokter Jeanne karena Alice semakin mendekapnya erat seperti anak kecil yang ketakutan."Alice, aku Antonio, aku adalah kakakmu Alice, kenapa kau tak mau melihatku?" Antonio masih berusaha untuk menyapa
Read more
Pulanglah, Alice
Sebuah undangan pernikahan berwarna silver berada di tangan Sherly. Gadis itu menatap sepasang nama mempelai yang tercetak di dalam undangan di tangannya yang berukir warna emas dan sangat cantik. Serta merta ia mencari keberadaan Antonio."Antonio, lihatlah ini," katanya dan menyerahkan undangan resepsi pernikahan tersebut."Fien Clark dan Grace? Luar biasa ...," Antonio mengomentari undangan yang ia terima tersebut. Dan kedua orang itu saling melempar pandangan."Apa yang akan kita lakukan, Antonio. Bukankah kau akan menuntut Grace di pengadilan untuk kasus Alice?""Uhmm, kau seperti ketakutan, Sherly. Kenapa? Grace penjahat dan Fien Clark pengkhianat bedebah gila, bukankah ini sangat tepat?" Antonio meyakinkan Sherly. Sherly menelan ludah. Masalahnya ia sangat tahu bagaimana Fien Clark sangat mencintai Alice."Tidakkah kita memberi tahu Fien Clark bahwa kita sudah menemukan Alice, Antonio. Kita tahu bagaimana Fien Clark terpukul kar
Read more
Kutukan
Sherly mengkhawatirkan Fien Clark yang menikahi Grace. Ia sangsi apakah pasangan itu memang menjalani pernikahan yang sesungguhnya. Ia tahu Fien Clark tak pernah menyukai Grace dan hanya menyukai Alice. Andaikan keberadaan Alice terkuak, apa yang terjadi?"Antonio, apa kau tak akan melakukan kekacauan di pernikahan Fien Clark?" tanya Sherly memastikan."Aku? Kau menuduhku pengacau, Sherly?""Ehm, bukan begitu, aku hanya khawatir."Esok harinya, Sherly telah mengenakan gaun berwarna coklat susu dan hiasan batu pualam di bagian dadanya. Gadis itu hanya memoles tipis wajah cantiknya dengan make up sederhana.  Antonio berdehem melihat penampilan Sherly yang terkesan lebih elegan dan manis."Kau sangat cocok memakainya, Sherly," komentarnya."Jangan mengejek. Kau tahu aku tak pandai berdandan kalau dibandingkan dengan tunanganmu yang cantik itu," bantah Sherly.Antonio tersenyum, Cindy memang sangat perduli dengan penampilan karena pe
Read more
Malam Pertama Grace
Ucapan Antonio membuat Fien Clark terprovokasi. Ia tak suka mendengar Antonio menyebutkan bahwa dirinya memiliki kutukan yang menyebabkan orang-orang terdekatnya menghilang. "Jangan memulai, Antonio," bisik Sherly mengingatkan Antonio.Fien Clark menahan dirinya meskipun kepalannya sudah siap untuk dilayangkan. Rasanya melihat Antonio membuatnya teringat Alice."Apa kau tahu siapa penyebab Alice terjatuh ke laut?" Fien Clark menuding wajah Antonio. "Kalau saja kau tidak datang mencariku, tentu saja aku tak akan meninggalkan Alice sendirian di atas kapal sehingga ia terjatuh. Ini adalah salahmu, Antonio!"Antonio memicingkan matanya. Kenapa harus dirinya yang dipersalahkan?"Itu karena kau terlalu ceroboh. Kau meninggalkan gadis itu bersama dengan wanita yang tak bisa dipercaya.""Antonio, hentikan! Kenapa kau mau mengacau pernikahan mereka?" Sherly segera menyeret Antonio sedikit menjauh. Akan tetapi Fien Clark belum cukup sampai disit
Read more
Edelweis
Katanya, kita akan menyadari pentingnya keberadaan seseorang setelah di pergi meninggalkan kita. Begitu juga yang terjadi saat ini ketika Fien Clark menatap deretan kata yang tersusun indah. Hatinya tersentuh dan meradang.~Bersama saudaraku terkasih, Fien Clark~ begitu bunyi tulisan itu. Selama ini ucapan itu tak pernah membuatnya hidup. Ia bahkan seperti mati rasa.Akan tetapi malam ini, ketika ia berdiri di pelaminan bersama seorang wanita yang berstatus istri, ia menyadari bahwa ia telah membenci semua orang. Ia telah membenci saudaranya yang telah menyebut dirinya orang terkasih. Ia tak bisa mengelak lagi karena ia membutuhkan kata-kata manis itu saat ini.Fien Clark merosot ke lantai, meletakkan kepedihan hatinya di sudut ruangan yang sepi. Lalu ia menyentuh sebuah kotak penyimpanan dan membuka apa yang ada di dalam kotak tersebut.Sebuah kartu kecil yang bertuliskan ~brother Fien~, iapun membuka kartu ucapan itu.~aku akan membuat sebuah rum
Read more
Pertemuan dengan Alice
Meskipun tak yakin, Eddie tentu saja patuh dengan kemauan tuannya. Andaikan itu benar, Fien Clark bahkan telah menikahi Grace. Kehadiran gadis itu hanya akan menambah keruwetan.Eddie membelokkan mobil ke area parkir rumah sakit. Lalu mereka berjalan menuju tempat dimana Fien Clark melihat Alice.Fien Clark terlihat sangat antusias dan bersemangat melangkah memangkas jarak ke tempat tersebut. Disana, di bawah sebuah pohon rindang Alice sedang duduk seorang diri. Fien mendekati gadis itu perlahan dengan hati yang berdebar-debar."Alice ...," sapa Fien Clark lembut. "Alice ...."Demi mendengar panggilan tersebut, Alice menoleh. Ia menatap pria yang berjalan menghampiri dirinya tanpa ekspresi."Alice ..., kaukah itu?" gumam Fien Clark lagi, seolah panggilannya tak membuat gadis itu tertarik. Ia hanya menatapnya dingin."Aku Fien, Alice, aku Fien ...," bibir Fien Clark bergetar. Ia memindai seluruh tubuh Alice dari rambutnya, matanya dan juga bi
Read more
Hamil
"Bagaimana denganmu, ibu? Apakah kau perduli dengan putramu? Karena perselingkuhan seorang wanita membuat putranya menderita selama bertahun-tahun tanpa seorang ibu. Itulah sebabnya aku tak menyukai wanita manapun yang punya sedikit saja peluang untuk melakukannya.'"Salah faham selalu terjadi, kau bahkan mengalami banyak kesalahpahaman. Tapi perlu kau tahu, aku tak pernah berselingkuh dari Fernandez. Pria ini hanya dipenuhi traumatis dari istrinya yang dahulu sehingga dia selalu curiga. Itulah sebabnya, aku tak tahan lagi Fien. Dia sedikit gila dan posesif," cicitnya.Fien Clark hanya terdiam. Sedikit banyak sifat ayahnya juga mengalir pada dirinya. Terhadap Alice, ia sangat posesif dan curiga sehingga Alice tak tahan lagi.'Ah, Alice. Besok kau harus kembali bersamaku. Aku akan membawamu ke suatu tempat apapun yang terjadi,' tekad Fien Clark dan matanya menatap kosong pada Grace.Beberapa waktu kemudian, Fernandez telah dibawa keluar menuju ruangan pera
Read more
PREV
1
...
45678
...
16
DMCA.com Protection Status