Semua Bab (Bukan) Pernikahan Impian: Bab 61 - Bab 70
102 Bab
60
“Pembalasan dendamu sudah selesai, bukan? Jadi sudahi pernikahan ini.” Michael bicara pada Scarlett yang saat ini memainkan gelas wine di tangannya.Mendengar apa yang Michael katakan, Scarlett menenggak isi cairan di dalam sana sekaligus.“Kenapa? Apakah kau tidak tahan ingin segera menikah dengan cinta masa kecilmu?” tanya Scarlett.“Kau menjebakku karena ingin menyakiti Kyle, sekarang semuanya sudah berakhir jadi pernikahan ini juga harus diakhiri.”“Baik, mari akhiri pernikahan, tapi aku memiliki syarat.”“Katakan.”“Berikan aku anak.” Scarlett menatap langsung ke mata Michael.“Kau tidak layak.” Michael membalas dingin.Kata-kata Michael sangat sedikit, tapi itu benar-benar menusuk hati Scarlett. Mungkin jika Michael tahu bahwa mereka memiliki Eilaria, dia juga tidak akan mau mengakui Eilaria.“Selama kau tidak memberiku anak maka jangan berpikir untuk bercerai dariku,” balas Scarlett.“Untuk apa kau menginginkan anak? Apakah kau ingin menggunakannya untuk masuk ke dalam keluarga
Baca selengkapnya
61
Setelah berjam-jam di pesawat, Scarlett sampai di Paris. Ia segera pergi ke rumah sakit. Dan putrinya sudah selesai ditangani oleh dokter.Saat ini ia tidak bisa masuk ke dalam ruang rawat putrinya karena kondisi Eilaria yang masih belum stabil.Dokter segera mengajak Scarlett untuk berbicara.“Nyonya Scarlett, kondisi Eilaria semakin memburuk. Eilaria membutuhkan tali pusat secepatnya. Dia mungkin hanya bisa menunggu selama satu tahun.”Kata-kata dokter membuat jantung Scarlett seperti ditarik paksa dari tempatnya.“Dokter, bagaimana Anda bisa berkata seperti itu? Eilaria akan segera sembuh. Dia akan berumur panjang.” Scarlett berkata dengan marah. Ia tidak suka dokter mengatakan kata-kata yang mengerikan seperti itu, ia sangat terluka mendengar kata-kata itu.“Maafkan saya, Nyonya Scarlett. Saya hanya memberitahu Anda bahwa Eilaria tidak bisa menunggu terlalu lama.” Dokter itu juga ingin Eilaria sembuh. Sangat menyedihkan jika gadis secantik dan secerdas Eilaria hanya berumur pendek
Baca selengkapnya
62
Malam ini Michael kembali ke kediamannya, dan dia masih menemukan kamar itu sepi. Tidak ada tanda keberadaan Scarlett.Terhitung sudah lima hari wanita itu tidak kembali ke rumah. Michael tidak bergerak untuk mencari tahu ke mana wanita itu pergi, tapi semakin hari ia merasa emosinya semakin kacau.Ia merasa ada yang kurang ketika ia tidak melihat senyum menyebalkan di wajah Scarlett. Ia merasa ada yang kurang ketika wanita itu tidak merayunya untuk naik ke atas ranjang dan bercinta dengannya.Biasanya ia akan terganggu jika Scarlett menelponnya, tapi sudah beberapa kali ia mengecek ponselnya. Ia menolak mengakui bahwa ia menunggu Scarlet menghubunginya, tapi faktanya memang itu yang ia tunggu.Seharusnya Michael merasa bahagia karena ia tidak menemukan wanita yang selalu ia anggap menjijikan di kamarnya, tapi ia malah merasa ada yang hilang.Yang lebih mengerikan adalah bahwa ia sudah sangat terbiasa dengan kehadiran Scarlett di setiap malamnya. Ia bahkan tidak bisa tidur selama beb
Baca selengkapnya
63
Sampai di sana, kepala pelayan segera menyambutnya.“Aku akan membawa Michael ke kamarnya, tidak perlu dibantu.” Alanis berkata sopan pada kepala pelayan.“Baik, Nona.”Alanis melangkah dengan beban berat di sebelahnya. Ia membuka pintu kamar Michael dan membawa Michael masuk ke dalamnya.Dengan perlahan, Alanis membaringkan tubuh Michael di ranjang. Ia segera melepaskan sepatu yang Michael kenakan. Lalu setelah itu melepaskan jas Michael.Tiba-tiba tubuh Alanis dipeluk erat oleh Michael, pada saat itu mata Michael terbuka, ia tampak seperti seseorang yang tidak mabuk sama sekali.“Scarlett.”Pisau segera menikam jantung Alanis.“Alanis, Michael. Aku Alanis.” Wanita itu menjawab dengan pahit.Michael kembali menutup matanya, pria itu akhirnya tidur, tapi ia masih meracaukan nama Scarlett beberapa kali.Alanis masih berada di kamar Michael, ia seperti orang bodoh yang menyiksa dirinya sendiri dengan mendengar Michael terus menyebutkan nama wanita lain.Tidak tahan lagi, akhirnya Alanis
Baca selengkapnya
64
Kondisi Eilaria sudah jauh lebih baik, Scarlett memutuskan untuk kembali ke New York. Ia tidak tega meninggalkan putrinya dalam kondisi yang tidak menentu, tapi jika ia tidak kembali maka ia tidak akan bisa memiliki anak dengan Michael.Ia tahu bahwa kali ini ia tidak akan bisa memaksa Michael. Jika ia mendorong pria itu lebih jauh maka pria itu akan mengambil jalan yang sama-sama menghancurkan mereka.Scarlett tidak memiliki pilihan lain, ia harus memberitahu Michael bahwa mereka memiliki Eilaria. Jika ia harus memohon maka ia akan melakukannya.Saat ia sampai di kediaman Michael, Scarlett mendapatkan tatapan sinis dari beberapa pelayan yang berpapasan dengannya.Ia juga melihat para pelayan berbisik, tidak perlu menebak, Scarlett tahu bahwa mereka sedang membicarakannya.Scarlett pergi ke kamar Michael, ia menemukan kamar itu masih tidak berubah sama sekali. Ia mengistirahatkan tubuhnya sebentar lalu kemudian pergi untuk membersihkan dirinya.Ketika ia keluar, ia menemukan Michael b
Baca selengkapnya
65
“Michael, aku pasti akan bercerai denganmu, tapi aku mohon tolong bantu aku menyelamatkan putriku.” Scarlett tidak pernah memohon pada orang lain seperti ini, tapi karena putrinya ia melakukannya. Hanya demi putrinya.“Aku ingin melihat anak itu,” seru Michael.“Kita bisa melakukan perjalanan ke Paris besok.” Scarlett berharap setelah Michael melihat kondisi Eilaria, pria itu akan tergerak.“Biarkan aku melihat fotonya.”Scarlett segera menunjukan foto Eilaria yang sedang tersenyum manis di ponselnya. “Ini, Eilaria.”Tubuh Michael membeku sekali lagi. Bagaimana dia bisa menyangkal gadis kecil ini sebagai putrinya. Lihat betapa miripnya Eilaria dengan dirinya ketika masih kecil.“Eilaria sangat mirip denganmu, bukan?”Michael menganggukan kepalanya tanpa ia sadari. “Jika Eilaria tidak terkena leukimia, apakah kau tidak akan pernah memberitahuku bahwa aku memiliki anak denganmu?”“Tidak.” Scarlett menjawab jujur.“Kenapa?”“Karena aku bisa membesarkan Eilaria sendirian.”“Bukankah kau
Baca selengkapnya
66
Kaki Michael membeku di koridor rumah sakit, saat ini ia melihat seorang gadis kecil yang duduk di kursi roda. Gadis itu tampak sedang menggoda seorang dokter laki-laki dengan ceria.“Paman, sayang sekali aku masih kecil, padahal kau sangat tampan. Jika tidak aku pasti akan mengejarmu.” Eilaria berkata dengan menyesal. Ia benar-benar membenci usianya yang baru tujuh tahun, jika ia sudah berusia belasan tahun, maka ia pasti bisa mengejar banyak pria tampan.Dokter laki-laki yang digoda oleh Eilaria tertawa geli. “Kalau begitu cepatlah tumbuh, Paman akan menunggumu.”“Jangan memberiku janji palsu. Aku tahu Paman sudah memiliki kekasih.” Eilaria cemberut.“Paman akan memutuskan hubungan dengan kekasih Paman, tapi kau harus menjadi dewasa terlebih dahulu.”“Lupakan saja, Paman. Jika aku dewasa Paman akan menjadi pria tua. Aku tidak mau dengan pria tua.” Eilaria menggelengkan kepalanya.Dua perawat wanita yang ada di dekat Eilaria tertawa geli.“Ei, Bibi yakin jika kau sudah besar kau pas
Baca selengkapnya
67
“Apakah kau akan memberitahu Ei bahwa kau adalah ayahnya?” Scarlett memperhatikan wajah Michael dengan seksama.“Ya,” balas Michael. Ia ingin Eilaria mengetahui bahwa ia adalah ayah gadis kecil itu. “Aku ingin membawa Eilaria ke New York agar bisa tinggal bersama kita.”“Tidak.” Scarlett menolak gagasan itu. “Biarkan Eilaria tetap tinggal di sini. Eilaria tidak terbiasa dengan lingkungan New York. Kondisi Eilaria tidak memungkinkan untuk dibawa perjalanan berjam-jam.”Apa yang Scarlett katakan memang masuk akal, ia tidak bisa memaksa untuk membawa Eilaria karena kondisi Eilaria memang tidak memungkinkan.Scarlett juga memiliki alasan lain. Ia tidak ingin Eilaria digunakan oleh orang-orang yang ingin menendang Michael keluar dari keluarga O’Brian.Memiliki anak sebelum menikah dalam keluarga O’Brian adalah sebuah larangan. Dengan fakta ini saja, Michael akan ditendang keluar dari keluarga itu.“Jika kau ingin bertemu dengan Eilaria kau bisa datang kapan saja, tapi jangan membawanya per
Baca selengkapnya
68
Michael kembali lebih dahulu ke New York karena pria itu harus menjalani operasi untuk pembatalan vasektomi yang pernah dia lakukan.Sementara itu Scarlett masih berada di Paris. Ia menemani Eilaria yang sudah bisa kembali ke rumah.“Apakah Ei sudah tidur?” tanya Ethan, kakek Scarlett.“Sudah, Kakek.” Scarlett duduk menemani kakeknya yang saat ini sedang minum teh.“Apa rencanamu ke depan? Ellen sudah masuk penjara dan Kyle telah dilemparkan oleh ayahmu ke jalanan.”“Aku ingin fokus pada pengobatan Ei, Kakek.”“Bagaimana dengan ayahmu? Apakah kau masih membencinya?”“Aku tidak membencinya, Kakek, hanya saja sulit untuk memaafkannya.” Scarlett memiliki begitu banyak kekecewaan terhadap ayahnya, jadi akan sulit baginya untuk kembali seperti ayah dan anak pada pria itu. Namun, ia tidak membenci pria itu lagi, karena membenci sangat melelahkan. Ia ingin kehidupannya damai tanpa kebencian atau dendam.“Kakek mendengar bahwa Ellen dipukuli sampai patah tangan dan kaki oleh orang-orang di se
Baca selengkapnya
69
Scarlett mengerutkan keningnya ketika ia melihat Michael telah kembali ke kediamannya. Ini masih terlalu siang. Apakah mungkin pria itu melupakan sesuatu?“Aku memiliki beberapa hal yang perlu aku bicarakan denganmu. Ayo pergi makan siang bersama,” seru Michael.Ah, jadi pria itu sengaja kembali karena ada yang ingin dibicarakan dengannya.“Jika ada yang ingin dibicarakan katakan saja di sini, tidak perlu pergi untuk makan siang bersama.” Scarlett tidak ingin orang mulai membuat rumor mengenai dirinya dan Michael.Ia sangat setuju Michael tidak ingin mengumumkan tentang pernikahan mereka, itu karena ia tidak ingin menghadapi hal-hal yang menjengkelkan. Selain itu akan sangat mudah baginya untuk bercerai dengan Michael jika tidak banyak yang tahu tentang pernikahan mereka.Pernikahan dan perceraian orang-orang dari kalangan atas akan sama hebohnya dengan yang dilakukan oleh selebritis. Dan itu terlalu menjengkelkan jika masalah pribadi mereka harus ditonton oleh banyak orang.“Baik, l
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
56789
...
11
DMCA.com Protection Status