Lahat ng Kabanata ng AKHIR CINTA SI WANITA PENGHIBUR: Kabanata 51 - Kabanata 60

Mila  yang  sedang  menatap  kaca  di  ruang  ICU tiba - tiba  tercengang  melihat  Siska  membuka matanya  . Mila  langsung  memanggil  dokter  untuk  memastikannya . Dokter  segera  memeriksa  Siska  kembali ."  Bagaimana  dok , apakah  ada  perkembangan  dengan  sahabat  saya "  gumam  Mila  yang mulai sedikit  tersenyum ."  Mulai  ada  kemajuan , namun  masih  belum bisa  untuk  di  temui  dahulu hingga  bu  Siska  benar - benar  sadar "  jelas  dokter  yang  memeriksanya ."  Syukurlah , baik  dokter  terimakasih "  sahut  Mila yang setia  mendampingi  Siska . Karena  sudah  waktunya  harus  bekerja , Mila  menitipkan  Siska 

"  Hana  aku  menanti  saat - saat  seperti  ini  bersamamu !" lirih  Rangga  yang  mulai merebahkan  Hana di  ranjangnya  ."  Mas  aku .... "  sahut  Hana lirih ."  sesssttttt ..... lakukan  untukku  Hana "  timpal  Rangga  yang  tiba - tiba  mencumbu  bibir  Hana yang sudah  ditahannya  sedari  tadi .Rangga  nampak  mencumbu  Hana  mesra  hingga  perlahan  mulai  membuka kancing  baju  Hana  dan  mulai meraba  - raba  payudara  hingga  bagian  intim  Hana . Hana  pun  seakan  pasrah  dan  menikmatinya karena  Hana  sendiri  pun  menanti  waktu  - waktu seperti  ini  bersama  Rangga . Keduanya  yang  sudah tak  mengenakan 

"  Lama  tak  berjumpa  denganmu  , Hana ! sedang  apa  kamu  disini " sapa  Bovil  yang  duduk  di sebelah  Hana  yang  ternyata sudah  berada  di Singapura ."  Aku  menunggu  seseorang yang  sedang  menjalani  kemo " sahut  Hana."  Siapa  dia , kebetulan  aku dokter  yang  sedang  menangani  pasien  yang  terkena  kanker ""  Han Lee... ya namanya  Han Lee "  sahut  Hana  lagi ."  Owh ... pria  blasteran  itu ! apa hubunganmu  dengannya ? apa  dia  suamimu ! "  seru  Bovil penasaran ."  Dia .... dia pacarku " gumam Hana yang  seperti  berat  mengatakannya .Tiba - tiba  Bovil  menatap  wajah  Hana , sedang  Hana yang  sadar  akan  tatapan Bovil l

" Kenapa kamu baru datang jam , segini !" seru Bovil yang sudah duduk di bangku kedai nya ." Akhhh... semalam aku nonton bola hingga larut , jadi aku begadang semalaman " sahut Rangga yang membual di depan Bovil ." Benarkah ? tau begitu aku segera ke apartemenmu semalam untuk menonton bersama" ujar Bovil yang tak menaruh curiga terhadap Rangga yang tak jujur terhadapnya.Keduanya lalu saling mengobrol  santai dan bercanda gurau . Tak lama seorang wanita datang menghampiri keduanya yang tengah asik mengobrol . " Hai , bagaimana kabarmu !" sapa Mila yang baru saja datang dengan mengenakan baju casual." Hai Mil , aku baik - baik saja , tapi apa hari ini kamu tidak ke kantor ? " tanya Rangga yang melihat Mila mengenakan baju santai ." Owh , hari ini aku cuti  jadi aku memutuskan untuk berkunjung ke tempat bisnis mu " jawab Mila ." Kalau begitu mari bergabung bersama kami , kenalkan dia sahabatku Bovil " ujar Rangga ya

Rangga terlihat masih penasaran dengan sosok orang yang mengancamnya , sehingga menghubungi Bovil dan memberitahu bahwa dirinya tidak bisa datang ke kedai karena ada urusan mendadak . Padahal Rangga berniat ingin bersama Hana dan takut terjadi apa - apa dengan Hana setelah mendapat pesan ancaman untuknya . Rangga pun merahasiakan hal itu agar Hana tak khawatir . " Hana kamu kunci pintunya dan jangan kemana - mana " pinta Rangga terlihat serius." Memangnya ada apa sih mas , kok kayaknya ada sesuatu gitu " gumam Hana yang bingung dengan gelagat Rangga ." Hana pecayalah dengan ucapanku , tutup saja rapat - rapat pintunya , aku segera kembali " ujar Rangga yang keluar pintu dan ke bawah untuk menemui petugas apartemen .Di bawah Rangga meminta petugas untuk di tunjukkan cctv di lorong kamarnya pada malam itu, karena iya mencurigai seseorang yang berusaha menguntitnya . Petugas apartemen pun memperlihatkan rekaman cctv nya , setelah melihatnya , Rangga