Clara kembali ke ruang tengah. Ia bisa melihat Audrey dan Alvin yang menatapnya bingung. Clara pun sama, bingung harus mengatakan apa.. Ia tidak mungkin bisa mengatakan secara gamblang bahwa ia tidak bisa ikut dengan mereka. Ia begitu merasakan bersalah, seharusnya ia bisa membujuk Devan supaya merelakan kepergiannya. Namun, yang ia lakukan hanyalah diam. Sekarang? Ia hanya bisa menyesali tindakannya sendiri. Audrey faham. Dengan kediaman Clara, ia yakin bahwa Clara ingin mengatakan sesuatu yang menurut Clara akan menyakiti hati mereka. Ia menatap Clara yang balik menatapnya sendu. Audrey mengernyitkan alisnya heran saat Clara tak kunjung membuka suara. "Kenapa? Apakah Devan baik-baik saja? Aku lihat, dia kesulitan bernafas tadi. Apakah perlu dipanggilkan dokter?" Tanya Audrey. "Iya. Tadi dia sempat sesak nafas. Sekarang dia sudah sedikit membaik, dia sudah tertidur d
Read more