Semua Bab AKAN KUBUAT KAU MENYESAL, MAS!: Bab 121 - Bab 130
132 Bab
Bab 121
AKAN KUBUAT KAU MENYESAL, MAS! (121)"Sus - sus - ter - akan - menikah?" Arya bertanya dengan suara terbata bata. Rasa kecewa yang begitu dalam, dalam hatinya membuat ingin rasanya dia menangis. Ia pun mengusap sudut matanya yang meneteskan bening walau hanya setitik.Sementara itu, mendengar pertanyaan darinya, masih dengan bibir tersenyum, Suster Hamidah menganggukkan kepalanya."Iya, Mas ... Mas Arya bisa hadir kan? Hadir ya, Mas ... untuk penyemangat saya karena dari sekian banyak pasien, cuma Mas Arya pasien saya yang dalam jangka waktu tidak terlalu lama bisa sembuh kembali setelah saya bantu terapi untuk sembuh.""Kehadiran Mas Arya sangat berarti bagi saya. Hadir ya, Mas ... saya undang langsung Mas buat hadir ...," tutur Suster Hamidah lagi dengan gembira.Namun, hati Arya yang hancur dan remuk redam membuat dia tak bisa berkata apa apa lagi dan hanya bisa tertunduk sedih dengan air mata yang tak bisa ditahan lagi, meleleh turun membasahi pipi.Hal itu membuat sontak Bu Hasn
Baca selengkapnya
Bab 122
AKAN KUBUAT KAU MENYESAL, MAS! (122)"A - apa? Kamu semangat sembuh karena Suster?""Apa - kamu - kamu - suka - sama - Suster - Ya?" Bu Hasnah bertanya dengan suara terbata seolah tak percaya.Arya makin tergugu ditanya seperti itu. Bahunya turun naik menahan sedih yang melanda hatinya.Ekspresinya itu membuat Suster Hamidah yang sedari tadi diam saja melihat adegan di depannya, mendadak shock dan gemetaran mendapatkan situasi yang tidak dia sangka sangka terjadi di depan matanya itu.Ternyata Arya semangat untuk sembuh karena dirinya, kehadirannya, bukan karena keinginannya sendiri. Bila dia tak ada di sisi pasiennya itu, kemungkinan besar Arya akan kembali putus asa dan enggan untuk menyembuhkan dirinya kembali. Lalu apa yang harus dia lakukan karena tak mungkin juga dirinya akan membatalkan rencana pernikahan yang sudah disusun dan sudah di depan mata?Tapi kalau membiarkan Arya kembali terpuruk, dia juga tak tega. Suster Hamidah pun kebingungan sendiri."Suster, Suster Hamidah de
Baca selengkapnya
Bab 123
AKAN KUBUAT KAU MENYESAL, MAS! (122)"Terserah Suster saja kalau begitu. Tapi saya nggak nyangka kalau Suster akan tega membiarkan anak saya sakit lagi hanya karena kecewa Suster menikah dan menghancurkan harapannya!" teriak Bu Hasnah sekali lagi."Tapi, Bu .... " Suster Hamidah menghentikan kata katanya saat tiba tiba ponselnya berdering kencang.Gadis itu pun mengangkat teleponnya dan seketika wajahnya pucat saat mendengar kabar yang baru saja disampaikan oleh seseorang di seberang telepon padanya."Apa, Bu? Mas Afandi kecelakaan dan sekarang dirawat di ICU? Kok bisa, Bu?""Baik, Bu! Secepatnya Midah ke sana ya, Bu. Assalamualaikum ... !" jawab Suster Hamidah buru buru sembari memasukkan kembali ponselnya ke dalam tas sandangnya lalu setelah itu berpaling pada Bu Hasnah yang memandangnya dengan rona terkejut, tak menyangka bila calon suami suster cantik di depannya itu sepertinya baru saja mengalami kecelakaan, seperti yang tak sengaja dia dengar barusan melalui percakapan di telepo
Baca selengkapnya
Bab 124
AKAN KUBUAT KAU MENYESAL, MAS! (124) "Innalilahi wa Inna ilaihi Raji'un ... ." "Kamu yang sabar ya, Midah. Kami sudah berusaha, tapi Tuhan berkehendak lain. Nyawa calon suami kamu nggak bisa diselamatkan lagi. Kami turut prihatin, Midah ...," ucap rekan rekan sejawatnya yang begitu mendengar kabar kecelakaan calon suaminya, langsung gegas berkumpul di ruang ICU rumah sakit untuk memantau kondisi kesehatannya dan melakukan tindakan penyelamatan terhadap dokter muda yang merupakan calon suami Suster Hamidah tersebut, salah seorang suster di rumah sakit swasta ini. Hamidah mengusap air matanya lalu menatap nanar wajah calon suaminya yang telah terbujur kaku di atas brankar dengan ditutupi kain panjang. "Midah, kamu yang tabah ya, Nak. Semua ini sudah takdir Yang Maha Kuasa ...," tutur Ibunya pula sembari mengelus pelan pundak Hamidah. Sementara di sampingnya, calon mertua tampak meratap pilu menangisi kepergian putra mereka. Hamidah berkali-kali menghembuskan nafasnya demi mengurai s
Baca selengkapnya
Bab 125
AKAN KUBUAT KAU MENYESAL, MAS! (125)"Wati, apa kamu nggak malu kalau pesta pernikahan putri kamu terpaksa dibatalkan? Kamu bisa rugi besar lho kalau pesta putri kamu benar benar dibatalkan.""Saya aja nggak nyangka kalau Suster Hamidah itu ternyata adalah putri kamu. Aku pikir siapa. Kamu ingat nggak, dulu waktu kita masih SMA, kita pernah bercita cita ingin menjodohkan putra dan putri kita supaya mereka meneruskan persahabatan kita? Tapi apa daya aku kehilangan jejak kamu dan Arya pun kemudian menikah dengan gadis pilihannya, Ana.""Tapi sekarang pernikahan mereka sudah berakhir. Dan status Arya sekarang ini adalah duda. Jadi, tunggu apalagi, Wati? Sekarang lah saatnya kita jodohkan mereka kembali demi memenuhi niat baik kita dulu?""Arya dulu bekerja sebagai seorang ASN, Wati Tapi apa daya sekarang sudah diberhentikan.""Sekarang ini Arya sedang sakit. Tapi dia jadi semangat sembuh kembali setelah bertemu dengan anak kamu, Hamidah. Sayang, Hamidah ternyata hendak menikah hingga me
Baca selengkapnya
Bab 126
AKAN KUBUAT KAU MENYESAL, MAS! (126)"Baiklah, Hasnah ... kalau begitu sesuai dengan rencana kami semula yakni hendak menikahkan Hamidah dengan almarhum Afandi pada tiga hari lagi, itu menjadi tanggal pernikahan Hamidah dengan Arya.""Benar kata kamu, aku harus menyelamatkan keluargaku dengan menikahkan putramu dengan putriku. Selain demi meminimalisir kerugian akibat gagal pesta setelah Afandi meninggal dunia, aku juga ingin menunaikan cita cita kita dulu yang hendak menjodohkan Hamidah dengan putramu.""Jadi tiga hari lagi kita nikahkan mereka ya, Hasnah! Kamu mau ngasih mahar apa untuk putriku? Kemarin rencananya Afandi mau memberi mahar sebuah mobil mewah dan perhiasan sebanyak seratus gram. Kalau kamu apa?" lanjut Bu Wati sembari menatap penuh harap wajah sahabat masa SMA nya itu.Namun, mendengar perkataan Bu Wati, Bu Hasnah melotot lebar. Merasa kaget dan shock ditanya soal mahar, apalagi dibandingkan dengan mahar yang seyogyanya akan diberikan oleh almarhum dokter Afandi pada
Baca selengkapnya
Bab 127
AKAN KUBUAT KAU MENYESAL, MAS! (127)"Saya terima nikah dan kawinnya Hamidah binti Kusnadi dengan mas kawin seperangkat alat salat dibayar tunai.""Sah.""Sah.""Sah "Semua hadirin yang hadir mengucapkan syukur setelah Arya selesai mengucapkan ijab qobul atas istri barunya, Suster Hamidah.Usai Arya mengucapkan penerimaan nikahnya, Suster Hamidah mengangkat wajahnya lalu dengan gerakan kaku karena tak menyangka bila dirinya akan dinikahkan paksa dengan Arya yang baru saja sembuh dari stroke yang diderita, mengangkat telapak tangan lalu mencium punggung tangan Arya yang sekarang telah menjadi suami sah nya itu dengan gerakan lunglai.Sungguh, meski dia tak membenci Arya, tapi dia sama sekali tak mencintai laki laki yang sekarang menjadi suaminya itu. Dia menganggap Arya hanyalah salah satu pasien yang harus dia terapi supaya segera sembuh dari sakitnya.Tapi ternyata, hari ini laki laki itu telah menghalalkan dirinya sebagai seorang istri. Arya akan mendampingi hidupnya hingga maut m
Baca selengkapnya
Bab 128
AKAN KUBUAT KAU MENYESAL, MAS! (128)"Lepaskan, Mas! Jangan sentuh aku! Apa kamu lupa perjanjian kita kemarin yang menyatakan kalau pernikahan kita hanya pernikahan pura pura di atas kertas saja dan di antara kita tak akan pernah ada malam pertama karena pernikahan kita bukan pernikahan sungguhan!" ujar Suster Hamidah sembari menepis keras tangan Arya yang berusaha menarik tubuhnya dan membuka pakaiannya.Namun, Arya hanya menyeringai lebar."Pernikahan kita bukan sungguhan? Midah, pernikahan kita tercatat sah di kantor urusan agama! Ijab qobul yang kita lakukan juga sah di mata agama. Kamu sekarang istriku! Sah di mata negara dan agama! Lalu kenapa kamu bilang pernikahan kita tidak sungguhan dan kamu menolak aku sentuh? Kamu mau masuk penjara karena sudah mempermainkan pernikahan? Kamu juga mau masuk neraka dan dilaknat malaikat karena menolak ajakan suami untuk memenuhi kewajiban kamu sebagai seorang istri? Iya?" Arya terlihat tak terima dengan penolakan Hamidah.Hamidah menggeleng
Baca selengkapnya
Bab 129
AKAN KUBUAT KAU MENYESAL, MAS! (129)"Tok! Tok!Tok!"Sedang keduanya bertengkar, dari arah luar kamar terdengar ketukan pintu lumayan keras diiringi suara Bu Wati yang memanggil keras keduanya."Midah ... Arya, ada apa? Buka pintunya!" seru Bu Wati dari luar kamar.Hamidah memandang Arya sejenak seolah meminta pertimbangan, tapi tak lama kemudian karena Arya hanya diam saja tanpa reaksi, Hamidah pun buru buru membuka pintu dengan segera.Segera setelah dia membuka pintu, Bu Wati pun masuk dan menyerbu dengan tanya."Kamu kenapa Midah? Kok teriak teriak tadi? Apa Arya ganggu kamu?""Heh, Arya! Ibu kan sudah bilang, perkawinan kalian hanya sandiwara di atas kertas saja karena Ibu sudah minta tolong sama Ibu kamu untuk bisa menyelamatkan pernikahan putri Ibu yang terancam gagal karena Afandi meninggal dunia dan Ibu kamu sudah setuju!""Lantas sekarang kenapa Hamidah teriak teriak seperti tadi? Apa jangan jangan kamu ganggu dia ya? Kamu kan sudah janji kemarin nggak akan ganggu Hamidah!
Baca selengkapnya
Bab 130
AKAN KUBUAT KAU MENYESAL, MAS! (130)Berpikir begitu, Bu Wati pun buru buru masuk kamar mandi dan berbisik di telinga putrinya."Midah, apa ... apa kamu hamil? Apa ... apa kamu dan Afandi sudah melakukan hal terlarang sebelum dia meninggal dunia dan kamu menikah dengan Arya? Kalau iya, kamu harus berdamai dengan Arya, Midah. Kamu nggak boleh menolak kehadirannya karena itu konyol namanya. Kamu butuh suami dan bapak untuk anak kamu, Midah! Ayok ikut Ibu ke kamar sekarang juga. Kita harus membicarakan ini sebelum kamu membuat keputusan yang salah dan membuat Arya pergi meninggalkan kamu!""Sebab kalau itu terjadi maka kemungkinan besar, anak kamu akan lahir tanpa bapak. Apa kamu mau hal Itu terjadi, Midah?" ucap Bu Wati yang tiba tiba merasa takut kalau Arya yang justru tak mau lagi dengan putrinya itu bila tahu putrinya itu ternyata sudah hamil sebelum menikah dengannya.Dia tak mau Hamidah hamil dan melahirkan tanpa suami. Dia tidak mau nama baiknya tercoreng. Itu sebabnya dia harus b
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
91011121314
DMCA.com Protection Status