All Chapters of Dinikahi Dosen Duda: Chapter 31 - Chapter 40
98 Chapters
Chapter 31
"Sudah berapa kali aku bilang, jangan pergi ke club! Tempat itu berbahaya buat kamu, Yasmin!!"Saat ini Raga dan Yasmin sedang dalam perjalanan pulang. Sesampainya di club tadi Raga langsung menarik tangan Yasmin dan membawanya pulang, bahkan pria itu sampai lupa jika disana juga ada Naomi sehingga tanpa sadar ia mengabaikan Naomi dan pergi begitu saja. Mungkin setelah ini akan ada beribu pertanyaan yang akan Naomi pikirkan tentang Raga dan juga sahabatnya, Yasmin.Selama perjalanan pulang, Raga tidak berhenti mengeluarkan semua omelannya. Tapi orang yang diomeli hanya acuh menanggapinya, bahkan untuk mengeluarkan suaranya saja tidak."Harus dengan cara apalagi yang bisa membuat kamu menuruti semua perintahku? Semua yang aku lakukan itu semata-mata hanya untuk kebaikanmu.""Bisa nggak lo diem aja? Lo tuh berisik banget, kayak cewek!" sahut Yasmin. Perkataan yang baru saja gadis itu ucapkan tentu berhasil membuat Raga semakin naik darah.Hampir 10 menit terus mengeluarkan omongannya, R
Read more
Chapter 32
"Yasmin, lo hamil?!"Yasmin langsung menutup mulut Naomi dengan tangannya begitu suara teriakan Naomi itu keluar cukup keras hingga membuat beberapa pengunjung cafe langsung menoleh keatas mereka. Saat ini mereka sedang berada di cafe tempat biasa mereka nongkrong. Beberapa saat yang lalu Yasmin menghubungi sahabatnya itu untuk mengajaknya bertemu di cafe dengan alasan ingin menanykan sesuatu."Lo gila ya, Nom? Ngapain teriak sih? Semua orang jadi ngeliatin kita," bisik Yasmin dengan tangannya yang masih membekap mulut Naomi.Merasa jika beberapa pengunjung masih melihat kearah mereka, Yasmin pun langsung beranjak berdiri. Menarik tangan Naomi dan membawanya keluar cafe. Beruntung tadi Yasmin datang menggunakan mobilnya sendiri, jadi gadis itu membawa Naomi masuk kedalam mobilnya tanpa harus bingung harus mencari tempat lain untuk melanjutkan obrolannya.Sesampainya didalam mobil, Yasmin kembali mengeluarkan kekesalannya pada sahabatnya itu yang secara tidak sengaja sudah memperlakuka
Read more
Chapter 33
"Selama 3 bulan kedepan kamu dalam pengawasan, kalau kamu melakukan pelanggaran sekecil apapun itu, maka dengan berat hati kamu harus terima di drop out dari kampus."Hari ini adalah hari pertama Yasmin masuk kampus setelah menjalani hukuman skorsing selama 1 bulan. Saat ini gadis itu sedang berada di ruang dekan guna menandatangani surat perjanjian, dalam surat perjanjian itu Yasmin berstatus sebagai mahasiswi dalam pengawasan. Jika dalam 3 bulan kedepan gadis itu membuat kesalahan atau pelanggaran walaupun sekecil apapun itu maka Yasmin harus terima untuk dikeluarkan dari kampus.Setelah menandatangani surat perjanjian itu, Yasmin pamit untuk kembali ke kelasnya karena sebentar lagi ia memiliki jadwal pelajaran. Selama perjalanan ke kelas, tidak sedikit mahasiswi yang berpapasan dengannya menatapnya dengan tatapan sinis sambil saling berbisik. Yasmin sendiri tahu pasti mereka sedang membicarakannya, tapi ia memilih untuk mengabaikannya saja daripada menanggapinya. Menanggapi mereka
Read more
Chapter 34
Mengenakan jaket kulit berwarna hitam serta celana jeans dengan model sobekan dibagian lutut, Yasmin bersama Naomi dan Rere tengah berdiri didepan mobil yang sengaja diberhentikan disebuah jalanan sepi. Ketiga Gadis itu sedang menunggu kedatangan Cindy dan gengnya. Beberapa saat yang lalu Naomi menyuruh salah satu temannya untuk mengatakan pada Cindy jika dia menunggu Cindy di suatu tempat. Sudah hampir 15 menit mereka menunggu disana tapi yang ditunggu belum juga menampakkan dirinya. Ngomong-ngomong Yasmin sengaja mengajak Rere juga karena menurutnya akan lebih seru melabrak orang jika bersama Rere mengingat bagaimana bar-barnya Rere.Hingga beberapa saat kemudian mereka melihat sebuah mobil berwarna merah datang dan berhenti tepat didepan mereka. Dari dalam mobil itu Cindy keluar bersama beberapa temannya jika dihitung sekitar 6 orang termasuk dia. Bisa dibilang ini akan menjadi perkelahian 3 lawan 6.Melihat orang yang di tunggu-tunggu akhirnya datang pun membuat Yasmin menyunggin
Read more
Chapter 35
Baru menginjakkan kakinya dikampus, Keenan harus bertemu dengan seseorang yang sangat tidak ingin ia temui. Pria itu melihat Yasmin berjalan sambil tersenyum kearahnya. Saat Keenan ingin memutar langkahnya, dengan cepat Yasmin berlari dan menghalanginya. "Ckkk, minggir," ucap Keenan dengan suara dinginnya.Dengan senyuman yang masih mengembang dibibirnya, Yasmin mulai menyapa pria yang 1 bulan tidak ia temui itu. 1 bulan tidak bertemu dengan orang yang ia suka membuat Yasmin cukup merindukannya. Tapi tampaknya rasa rindu itu hanya berlaku untuk Yasmin saja yang merasakannya karena faktanya Keenan justru sangat bahagia saat tidak bertemu dengannya. "Lo apa kabar, Nan? Udah lama ya nggak ketemu. Gue kangan ngejar lo lagi."Sambil menyunggingkan senyum sinisnya Keenan melipat kedua tangannya didepan dada sambil menatap gadis yang kini berdiri tepat didepannya "Lo punya kuping kan? Kuping lo masih berfungsi dengan baik kan? Gue bilang minggir."Alih-alih menuruti perintah Keenan, Yasmin
Read more
Chapter 36
"Selamat malam, apa benar ini rumah mbak Yasmin Putri Claresta? Saya dari pihak ekspedisi ingin mengantar paket."Raga yang baru saja membukakan pintu itu dibuat bingung dengan kedatangan seorang kurir yang katanya ingin mengantar barang. Jika dipikir ini sudah cukup malam, biasanya jika kurir mengantar paket pasti di siang hari atau paling lambat sore hari. Lebih yang membuat bingung adalah bentuk paket yang dilihat cukup besar, sebenarnya apa yang Yasmin beli? Pikirnya."Iya benar ini rumahnya."Saat Raga ingin menerima barang itu, tiba-tiba Yasmin datang dan langsung mengambil alih barangnya. Gadis itu terlihat kesal saat Raga hendak menerima barang pesanannya itu. "Saya Yasmin, pak.""Oh anda mbak Yasmin, silahkan tanda tangan disini."Yasmin mengangguk sebelum kemudian menandatangi bukti kiriman itu. Setelah dirasa sudah selesai, kurir tadipun pergi. Melihat Yasmin yang sudah ingin kembali ke kamar nya sambil membawa paket besar itu, Raga pun langsung menahannya "Kamu membeli apa
Read more
Chapter 37
Disebuah cafe mewah yang berada di ibu kota, malam ini Keenan mengadakan pesta ulang tahunnya disana. Acara diselenggarakan cukup meriah dengan menghadirkan dj terkenal dan bintang tamu lainnya. Hampir semua teman Keenan dikampus menghadiri acara itu tidak terkecuali Yasmin. Jika tahun-tahun kemarin Yasmin nekat datang tanpa diundang, tahun ini gadis itu datang karena undangan yang langsung Keenan berikan padanya. Cukup aneh memang, tapi begitulah adanya.Semua teman-teman Keenan datang silih berganti, memberikan kado sambil mengucapkan selamat. Mereka terlihat mengenakan pakaian berwarna hitam dan putih sesuai dresscode yang sudah diberitahukan. Gladys yang merupakan sepupunya tak luput datang bersama kekasihnya, Ken yang rela datang dari bandung.Ditengah ramainya acara itu, Naomi yang sudah datang terlebih dulu terlihat mengedarkan pandangannya mencari sahabatnya yang tak kunjung datang. Gadis itu sudah beberapa kali menghubunginya tapi tidak diangkat. Agak aneh, biasanya Yasmin ak
Read more
Chapter 38
"Apa ini yang dilakukan seorang pelajar? Membully orang ramai-ramai? Kalian tidak malu?" Tanya Raga sambil membantu Yasmin berdiri. Pria itu melepas jaketnya kemudian memakaikannya ke tubuh Yasmin. Raga terlihat mengepalkan erat kedua tangannya sambil menatap tajam satu persatu orang yang tadi melempari Yasmin dengan telur busuk. Beberapa menit yang lalu ketika Yasmin hanya pasrah dan menangis saat dirinya dilempari telur, tiba-tiba Raga datang. Pria itu langsung melindungi Yasmin bahkan sampai dirinya terkena salah satu lemparan telur. Melihat kedatangan dosen mereka, semua orang yang berada ditempat itu langsung menghentikan aktifitasnya. Mereka semua tampak begitu terkejut. Keenan yang merasa tidak mengundang dosennya itupun juga tidak kalah terkejutnya. Bagaimana dosennya bisa tahu dan datang kesini? Pikirnya. "Keenan, kamu ini pria. Apa pantas seorang pria memperlalukan wanita seperti ini? Bagaimana jika saudaramu perempuan atau bahkan ibumu sendiri diperlakukan seperti ini? A
Read more
Chapter 39
"Lo mau ngapain? Keluar nggak!" teriak Yasmin saat melihat Raga masuk kedalam kamarnya.Mendengar suara teriakan Yasmin, Ragapun langsung menghampiri gadis itu dan menutup mulutnya dengan telapak tangannya. "Stt jangan teriak, diluar ada ayahmu," ucapnya.Memang benar saat ini ayah Yasmin sedang berada diruang tamu rumah itu. Tujuan ayah Yasmin datang adalah untuk menanyakan perihal pengeluaran buku tabungan milik Yasmin. Semalam pria paruh baya itu baru saja mendapat notifikasi jika putrinya telah mengambil uang tabungan di bank."Kalau nggak percaya nih lihat cctv nya," lanjut Raga sambil memperlihatkan rekaman cctv ruang tamu yang ada di ponselnya.Yasmin terlihat cukup terkejut melihat rekaman cctv itu. Ternyata ayahnya benar-benar datang seperti yang ibunya bilang beberapa saat yang lalu melalui chat."Ayahmu datang untuk bertemu denganmu. Dia bilang kamu sudah menarik uang tabunganmu di bank," ucap Raga sambil mendudukan dirinya ditepi ranjang Yasmin.Sudah diduga, ayahnya pasti
Read more
Chapter 40
Untuk 3 hari kedepan Yasmin tidak memiliki jadwal kampus. Biasanya gadis itu akan menghabiskan waktunya pergi nongkrong bersama teman-temannya, tapi kali ini dia memilih untuk diam dirumah. Bukan tanpa alasan kenapa ia memilih dirumah, alasan pertama adalah karena Naomi sedang pulang kerumah orang tuanya dan alasan kedua adalah karena ia sudah tidak mempunyai uang sepeserpun. Semua uangnya sudah ia gunakan untuk membeli kado Keenan sedangkan Raga juga tidak memberikan uang harian untuk hari ini seperti biasanya. Bosan hampir seharian ini berdiam diri dikamar, Yasmin pun memutuskan untuk keluar kamar. Cacing diperutnya juga sejak tadi sudah protes ingin diberi makan karena seharian belum makan. Tujuan utama Yasmin saat ini adalah dapur. Biasanya sudah ada makanan yang tersaji dimeja makan tapi sialnya kali ini ia tidak menemukan apapun disana. Beralih ke kulkas, hasilnya pun zonk. Tidak ada makanan atau buah. Hanya ada beberapa sayur mentah saja."Ckkk Raga kemana sih, bisa-bisanya di
Read more
PREV
123456
...
10
DMCA.com Protection Status