Semua Bab Gadis Terhina Menjadi Terhormat: Bab 11 - Bab 12
12 Bab
Hidup berumah tangga
Mentari pagi belum menampakkan sinarnya dan suara tetesan air hujan membuat Dewi enggan untuk menarik selimutnya, namun dia teringat dengan kejadian semalam hingga dia memutuskan untuk bangkit dari tempat tidurnya. “Pernikahan itu bukan mimpi kan” gumamnya dalam hati, lalu dia melangkahkan kakinya untuk mengintip kamar disebelahnya. “Ternyata bukan mimpi” gumamnya lagi. Dia melihat Zaki masih meringkuk di atas kardus yang dijadikan alas tidurnya, dengan begitu dia yakin dirinya saat ini memang sudah memiliki suami. Dan bukan suami yang biasa, namun suami yang tampan malahan sangat tampan, seperti sebuah bencana bercampur rezeki, Dewi tidak pernah bermimpi akan menikah dengan lelaki yang sangat sempurna seperti Zaki, postur idaman, wajah tampan, sopan dan yang terpenting baik hati, memang baru dikenalnya satu malam. Namun setidaknya itulah yang dirasakannya dalam waktu yang ses
Baca selengkapnya
Undangan pernikahan Lolita
Di sebuah rumah besar,. Mobil berjenis Xpander masuk kepelataran yang sangat luas, Seorang pemuda dengan sigapnya membukakan pintu mobil tuan mudanya. “Selamat pagi tuan muda Ghozali, anda semalaman tidak pulang tidak seperti biasanya” Sapa Joni namun mengandung unsur bertanya juga. “Tidak usah bertanya Jon, aku harus bergegas mengganti pakaianku” ucap pria itu sembari melangkahkan kakinya memasuki rumah dengan diikuti pak Tarno kepala pelayan di rumahnya. Beberapa pelayan yang dilewatinya pun langsung membungkuk, memberi hormat kepada sang Presiden Direktur Zaki Al Ghozali. Pria itu masih fokus menyusuri anak tangga berlapis karpet merah di atasnya. Sembari mendengarkan ocehan Joni perihal jadwal meetingnya hari ini. Sampai di lantai teratas, salah seorang pelayan membukakan dua daun pintu besar tepat sebelum tuan mudanya mendekati.
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12
DMCA.com Protection Status