Lahat ng Kabanata ng Pria Yang Dijodohkan Denganku Adalah Pacarku: Kabanata 111 - Kabanata 120
131 Kabanata
Bab. 114
Sekarang sebelum pria itu menjadi milik orang lain Clare sudah memutuskan. Ia segera bangkit dari ranjang, mengambil ponsel lalu menghubungi Reagan."Halo, Sayang?" sapa Reagan dari balik telepon."Apa kau sibuk?""Tidak, ada apa?""Boleh aku minta sesuatu?"Tawa Reagan terdengar dari balik telepon. "Sejak kapan kau meminta sesuatu aku akan menolak, hah?""Kata siapa? Buktinya ada satu hal yang tidak pernah kau berikan," Clare kesal."Aku mengerti, Agatha. Tapi bukankah sudah kubilang, aku akan memberikannya setelah kau lulus kuliah, oke?"Clare terdiam sesaat. "Apakah setelah aku lulus kuliah kau akan mengabulkan permintaan itu?""Tentu saja.""Bagaimana kalau tidak hanya menginginkan hal itu? Eh, maksudku, bagaimana jika aku ingin kau menjadi suamiku?""Tidak masalah. Apapun yang akan terjadi, aku akan tetap memperjuangkanmu. Tak peduli apa tanggapan orangtuaku, aku akan tetap menikah denganmu. Yang penting kau siap menghadapi orangtuamu jika mereka meminta penjelasan dari kita berd
Magbasa pa
Bab. 115
Clare mengalah. Ia melepaskan tangan dari benda itu dan memberikannya kepada Soraya. "Ini, Nyonya.""Terima kasih, Sayang. Apa kau sedang datang bulan?""Tidak, ibuku. Dia memintaku untuk membelikannya. Maklum, darurat."Soraya tersenyum lebar. "Oh, begitu. Ngomong-ngomong bagaimana kabarmu dan keluargamu?""Kami baik semua," balas Clare. Ia menatap Soraya lalu berkata, "Boleh aku bertanya?""Silahkan, Sayang. Kau ingin bertanya apa?""Kenapa Anda sudah tidak pernah lagi datang ke universitas? Bukankah Anda adalah dosen di universitas kami?"Soraya senang Clare melontarkan pertanyaan itu. Dengan pura-pura ia segera menunduk dan hendak menangis. "Semua ini karena seseorang. Dia telah mengeluarkanku dari universitas itu tanpa alasan jelas.""Mengeluarkan Anda, siapa?" tanya Clare penasaran."Jangan, Sayang, kau tidak boleh tahu. Itu tidak penting." Soraya hendak berbalik, tapi Clare menahannya."Anda harus mengatakannya padaku, siapa yang telah berani mengeluarkan Anda dari universitas
Magbasa pa
Bab. 116
"Apa kau tahu kenapa alasan beliau tidak pernah muncul lagi di universitas sejak kejadian itu? Aku baru sadar ternyata sejak terakhir kita membicarakannya di kantin tempo hari, sejak saat itu beliau sudah tidak pernah masuk lagi ke universitas."Clare tidak ingin mengatakan pertemuannya tadi siang bersama Soraya sebelum Reagan menceritakan yang sebenarnya."Aku juga tidak tahu, mungkin beliau sudah resign sejak lama, tapi dari antara kita semua tidak ada yang tahu."'Aneh,' pikir Clare, "Kalau benar resign, kenapa beliau bilang padaku dia dikeluarkan?'"Sayang?" panggil Reagan."Iya?""Ada apa? Kenapa kau tiba-tiba menyakan soal nyonya Soraya?""Tidak apa-apa. Aku baru sadar kalau selama beberapa tahun ini ternyata beliau sudah tidak pernah hadir di universitas.""Tapi kau pasti punya alasan bukan kenapa kau memikirkan dia?""Aku tidak memikirkan dia, Sayang. Hanya saja sambil berendam aku kembali mengingat semua kejadian selama di universitas, dan aku juga teringat soal hubungannya d
Magbasa pa
Bab. 117
Clare terkejut. Dalam hati ia berkata, 'Nenek dan bibi?' Seingatnya Dean maupun Kensky tidak pernah membahas soal nenek dan bibinya, 'Apakah itu artinya nenek dan bibiku masih hidup?'Soraya yang duduk di samping Clare menarik napas panjang. "Sebenarnya kami tidak berani mengatakan hal ini, Clare. Tapi seperti yang ibuku bilang, kami tidak bisa menyembunyikannya lagi padamu. Mungkin lebih baik kamu tahu segalanya.""Aku masih tidak mengerti apa yang kalian bicarakan."Rebecca berdeham. "Kami tidak tahu apa yang membuat Dean dan Kensky tidak mau menceritakan padamu tentang kami. Tapi sebagai nenekmu aku sangat keberatan, biar bagaimanapun kau adalah cucuku, Nak."Zet!Lagi-lagi Clare terkejut. "Nenek, kau adalah nenekku?""Apa ibumu tidak pernah bilang bahwa Soraya adalah kakaknya dan aku adalah ibunya?"Clare terpaku. Ia masih belum percaya dengan apa yang baru saja dikatakan Rebecca.Soraya memulai. "Dulu sebelum Dean Stewart hadir di kehidupan aku dan Kensky, kami sekeluarga sangat
Magbasa pa
Bab. 118
"Clare, Sayang. Bibi tahu kamu anak yang baik. Demi menjaga keharmonisan rumah tangga orangtuamu bibi harap kau tidak menceritakan pertemuan kami hari ini kepada mereka, apalagi ayahmu. Dia pasti akan marah besar jika tahu yang sebenarnya. Sebagai anak kau pasti tidak ingin hal itu terjadi, kan? Jadi bibi mohon, kau harus merahasiakan hal ini dari siapapun. Bibi tidak masalah jika ibumu tidak menganggap kami sebagai keluarga, selama kami bisa makan dan bertahan hidup kami tidak akan pernah menganggu kehidupan bahagia keluargamu. Hanya saja bibi masih bingung karena sampai sekarang tidak ada satupun perusahan yang mau menerima bibi untuk bekerja. Bibi curiga kalau hal ini juga adalah satu cara ibumu untuk mengusir kami dari kota ini. Bibi tidak tahu pasti, tapi kekuasaan keluarga Stewart sangat berpengaruh di negara ini."Clare menatap sedih. "Aku harus bagaimana? Aku ingin sekali membantu bibi," kata Clare sambil duduk di atas ranjang. Ia tiba-tiba teringat sesuatu kemudian membalas p
Magbasa pa
Bab. 119
"Benarkah? Bisa kau jelaskan padaku bagaimana investasi yang akan mereka jalankan?"Meski masih kuliah tapi Clare tahu beberapa investasi yang dijalankan oleh ayahnya. Dengan cakap ia menjelaskan kepada Reagan soal investasi yang sebenarnya tidak ada sama sekali."Itu bagus, Sayang," balas Reagan, "Kalau benar kau ingin bergabung bersama mereka aku akan memberikanmu uang sebagai pembayaran awal."Clare senang mendapat dukungan dari Reagan, namun ia tidak ingin melibatkan pria yang dicintainya ke masalah yang sebenarnya tidak ada. Apalagi ia sengaja berbohong soal investasi karena ke depannya ia memang akan mengeluarkan uang untuk membantu Soraya dan Rebecca."Tidak perlu, aku punya tabungan untuk modal awal. Kau tenang saja.""Tapi tidak ada salahnya kan kalau kau mendaftarkan namaku?"Clare terkekeh. "Itu tidak perlu, Sayang. Kau kan banyak uang, investasi seperti itu tidak penting lagi buatmu.""Kau benar, tapi kita harus butuh lebih banyak uang lagi untuk masa depan kita. Aku ingin
Magbasa pa
Bab. 120
"Selamat malam, Reagan. Maaf menganggumu malam-malam," kata Dean begitu panggilan terhubung."Malam, Om. Tidak masalah. Ada yang bisa kubantu, Om?"Dean menatap Kensky. "Karena kau dan Clare adalah teman dekat, om ingin bertanya sesuatu soal Clare.""Oh, tentu saja. Apa yang ingin Om tanyakan?"Dean menceritakan keluhannya. "Bukannya tidak percaya padanya, kami takut ada yang sengaja memanfaatkannya atau dia melakukan hal-hal yang justru merugikan dirinya sendiri.""Seingat aku Agatha pernah bilang akan mengikuti investasi bersama temannya, tapi setelah itu dia tidak pernah lagi membahas soal investasi atau keuntungan yang dia dapatkan padaku. Jadi aku tidak tahu investasi itu masih berlanjut atau tidak."Dean terkejut. "Investasi? Siapa nama temannya itu?""Aku tidak tahu, Om. Agatha tidak mengatakannya. Aku pernah bertanya siapa dia, tapi Agatha bilang aku tidak mengenalnya. Bahkan aku ingin ikut berinvestasi, tapi dia melarangnya."Dean menggigit bibir. "Baiklah. Terima kasih, Reag
Magbasa pa
Bab. 121
Sambil mengemudikan mobil Clare meraih ponsel untuk menghubungi Ansley. "Halo, Ans?""Clare? Apa kabar? Ya, ampun, sudah lama sekali kau tidak menghubungiku. Aku pikir kau sudah lupa padaku."Clare tersenyum. "Maaf kemarin aku tidak sempat merespon panggilanmu. Apa kau sibuk?""Tidak untuk hari ini. Ada apa?""Aku ingin bertemu dan bicara. Rasanya semua beban yang kurasakan saat ini tak bisa kupendam sendiri.""Baiklah, kau atur saja waktu dan tempatnya."Clare menyebutkan tempat dan waktunya kepada Ansley. Setelah memutuskan panggilan, ia menghubungi Reagan."Sayang? Apa kau sibuk?" kata Clare begitu panggilan tersambung."Ada apa? Kenapa suaramu seperti itu?""Sayang, kata papi dua bulan lagi orang tua laki-laki yang dijodohkan denganku akan datang untuk membahas soal pernikahan kami. Aku tidak ingin itu terjadi, Reagan. Kalau mereka datang dan membicarakan soal pernikahan itu berarti aku harus menikah dengan anak mereka.""Agatha sayang, tenang kan dirimu. Percayalah padaku, sebelu
Magbasa pa
Bab. 122
"Tidak, Mi. Aku ada janji dengan teman universitas, kami akan makan malam di luar."Kensky tampak berpikir, tapi tidak memprotes. "Baiklah. Hati-hati, Sayang."Tepat di saat itu Dean muncul. Ia melihat tubuh Clare sudah menjauh dan keluar dari pintu depan. "Ke mana dia?"Kensky menoleh. "Mau bertemu temannya. Katanya mereka akan makan malam di luar.""Apa dia akan pergi bersama Reagan?""Aku rasa tidak. Kalau dia pergi bersama Reagan pasti pria itu akan berpamitan kepada kita."Dean tak menjawab, tapi ia merogoh ponsel dari saku celana untuk menghubungi Reagan.Di sisi lain."Kau yakin dia akan memberikannya?"Saat ini Rebecca dan Soraya sedang bersantai di rumah mereka. Sambil menikmati kopi setelah makan malam ke dua wanita itu duduk di ruang tamu untuk menunggu seseorang."Aku yakin, Ma. Dia sendiri yang bilang akan memberikannya kepada kita. Aku bahkan tidak minta apa-apa. Aku hanya bilang padanya, 'Clare, kemungkinan bibi akan menjual rumah ini dan mencari kontrakan yang lebih mu
Magbasa pa
Bab. 123
Yakin Dean dan Kensky akan menuruti permintaanya, Clare pun meminta uang sesuai dengan jumlah yang dikatakan Rebecca.Tapi sebagai orang tua Dean dan Kensky sudah punya rencana. Mereka memberikan uang itu sesuai jumlah yang diminta Clare dan menyuruh orang untuk mengikuti ke manapun gadis itu pergi tanpa sepengetahuannya.***Di dalam rumah besar yang mewah mereka semua sedang berkumpul. Begitu mendapat kabar ke mana Clare pergi membawa uang itu membuat Dean mengundang Reagan untuk datang ke rumah.Kemunculan Clare membuat emosi dalam diri Dean melonjak. Namun karena gadis itu datang bersama Reagan, Dean mencoba tenang dan tak menunjukkan emosinya."Papi," sapa Clare."Duduklah, ada yang ingin papi tanyakan padamu."Clare menurut. Ia duduk di sofa bersama Reagan.Tanpa basa-basi Dean berkata, "Clare, papi harap kamu jujur. Apa benar uang yang kau minta pada mamimu tadi diberikan kepada Soraya dan Rebecca?"Dua pasang mata tercengang mendengar nama Soraya dan Rebecca.Kensky yang sanga
Magbasa pa
PREV
1
...
91011121314
DMCA.com Protection Status