All Chapters of Ketika Mantan Istri Suamiku Kembali : Chapter 61 - Chapter 70
194 Chapters
Bab 61. Senjata Besar Andalan Fajar
Bab 61. Senjata Besar Andalan Fajar“Alisya? kenapa bengong di sini?” Alisya tersentak. Fajar dan Mawar baru saja keluar dari dalam lif. Mawar, ibu tiri Sonya terlihat berpakaian sangat rapi. Setelan blezer dan rok span pendek di atas lutut. Wajah lumayan cantik itu dipoles make up tebal. Semprotan parfum di seluruh tubuh menguar ke seluruh ruangan. Senyum merekah di bibir bergincu warna merah darah. Mawar tampil persis seperti sekuntum mawar yang sedang mekar-mekarnya.Alisya menelan ludah. Otaknya sibuk berpikir. Buat apa mereka datang ke kantor ini? Tadi, Fajar sempat mengatakan kalau dia buru-buru karena hari ini majikannya disahkan menjadi seorang manager keuangan.Sempat Alisya curiga karena kebetulan di kantor ini akan ada serah terima jabatan yang sama. Dan sekarang, setelah melihat keberadaan mereka di kantor ini, kecurigaan Alisya semakin besar. Mawar adalah pengganti dirinya.Tetapi, ini sungguh tak masuk akal. Bagaimana bisa ibu mertuanya memilih wanita ini menjadi man
Read more
Bab 62. Perusahaan Sedang Tidak Sehat
Bab 62. Perusahaan Sedang Tidak Sehat“Tisyu!” Seseorang mengagetkannya sambil menyodorkan selembar tisyu.Repleks Fajar menoleh ke arah samping. “Mbak Sonya? Eh, maaf … sejak kapan Mbak ada di sini?” tanya Fajar gugup.“Baru saja, tepat saat perempuan angkuh itu menampar dan meludahi wajah Mas Fajar. Ini tisyunya, bersihkan dulu wajah kamu!”“Ya, terima kasih. Sepertinya aku akan ke toilet saja.”“Ya, itu lebih baik. By the way, sabar, ya! Meski aku tak tahu kenapa Alisya menampar dan meludahi Mas Fajar, tapi aku tetap ikut ikut prihatin.”“Ya, terima kasih, Sayang!”“Ups! Ini kantor, jangan panggil ‘Sayang’! Nanti yang lain curiga!”“Oh, iya, aku lupa. Baik, Mbak Sonya, permisi!”“Ya, tetap semangat, ya!”“Ok!”Fajar berbalik menuju toilet yang tersedia di lantai tiga itu, sementara Sonya melanjutkan pekerjaannya. Wanita itu tengah mempersiapkan aula, tempat acara serah terima jabatan akan dilangsungkan. Ada waktu sekitar setengah jam lagi. Dia harus menyiapkan segala sesuatunya.
Read more
Bab 63. Deva Takut Kehilangan Alisya
Bab 63. Deva Takut Kehilangan AlisyaAlisya tercekat. Wanita itu kesulitan untuk meneruskan kalimat.“Sepertinya kamu sudah tahu kepada siapa jabatan manager keuangan akan dia serahkan? Betul begitu?” selidik Deva menyipitkan kedua kelopak mata.“Ya, aku bertemu dengan Bu Mawar. Mantan Ibu mertua Mas Deva? Aneh aja, kok bisa mama memilih dia, coba? Apakah dia bisa diandalkan mengelola keuangan perusahaan ini, Mas? Apalagi dengan kondisi saat ini? Harusnya manager yang dia pilih itu adalah orang yang benar-benar kompeten yang bisa menjaga keberlangsunan perusahaan ini, sedikit demi sedikit mengembalikan saham yang sudah terlanjur terjual. Aku khawatir, perusahaan akan tambah kacau dan bisa-bisa pailit nanti, Mas! Bila berada di tangan orang tak benar!”“Oh, ya! Jadi kau meragukan kemampuan bisnisku, hem?”Alisya dan Deva sontak terkejut, mereka menoleh ke arah pintu ruangan. Alina berdiri tegak dengan mata mendelik tajam ke arah Alisya.“Dengar Alisya! Aku pemilik perusahaan ini! Aku
Read more
Bab 64. Sonya Berdarah
Bab 64. Sonya Berdarah“Bapak di sini? Bu Alina dan yang lainnya sudah menunggu di aula!” lapor Sonya dengan suara serak menahan murka. Apalagi saat melihat gaun Alisya yang berantakan di bagian dada. Makin terbakar saat melihat jemari Alisya kembali mengancingkan gaunnya satu persatu karena perbuatan Deva.“Tak bisakah kau mengetuk pintu terlebih dahulu? Di mana tata kramamu?” Deva mendelik tajam. Mata elang yang tadi sempat begitu sayu berubah nyalang.“Maaf, Pak. Saya sudah mengetuk berulang kali, tapi tidak ada sahutan, itu sebab saya nekat membuka pintu. Maaf, saya lancang!” ucap Sonya menundukkan kepala.“Kalau kau ketuk, dan tidak ada sahutan, itu artinya kau tidak diizinkan masuk! Paham!” bentak Deva dengan kasar.Sonya bergeming.“Mana flasdisc-nya, Sayang? Lalu kamu pulang, ya! Kalau mau ngeliat Rena dulu baru pulang ke rumah juga boleh. Asal kamu tidak pergi sendirian, aku akan tenang. Pak Dadang masih nunggu di bawah, kan?” tanya Deva menoleh ke arah Alisya.Alisya mengan
Read more
Bab 65. Perintah Sonya Kepada Alex
Bab 65. Perintah Sonya Kepada Alex“Eh, Bapak enggak usah ikut campur kalau enggak ngerti masalahnya!” Mawar mendelik kepada Ardho.“Justru karena kita belum tau masalahnyalah, maka kita harus bicarakan, Bu Mawar! Saya kenal siapa Alisya. Dia bukan perempuan liar, barbar, dan entah apalagi yang kalian tuduhkan tadi!” sergah Ardho membela Alisya.Deva makin merasa tak nyaman.“Sayang, coba ceritakan apa sebenarnya yang terjadi?” tanyanya menatap Alisya.“Udah aku jelasin, kan. Dia mau membunuhku! Dia marah dan menuduh mamaku merebut jabatannya! Mas Deva. Dia menerjang perutku, aku terjermbab jatuh ke sudut meja ini. Kepalaku kan pusing, kaget juga iya karena diserang tiba-tiba, nah dia datang lagi, dia hantukkan kepalaku ke sudut meja ini, aku berdarah, huhuhuhu ...!” Sonya yang langsung menjawab diiringi tangis yang kian tergugu.Alisya tersenyum miring. Betapa pintar Sonya mengarang cerita.“Ini tidak bisa ditolerir, aku telpon polisi sekarang,” Mawar mengeluarkan ponsel miliknya s
Read more
Bab 66. Status F******k Istri Adik Ipar
Bab 66. Status Facebook Istri Adik Ipar“Lex, aku kirim foto Alisya, selesaikan dia! Aku sudah tak sabar!” sahut Sonya dingin dan datar.“Oho … akhirnya. Sudah lama aku menunggu perintah ini, Sayang! Rasanya aku tak sabar lagi menunggu kau resmi menjadi Nyonya Direktur Utama Perusahaan terkenal itu, hahahaha ….”“Kalau memang kau tak sabar, selesaikan dia! Buat seperti kecelakaan yang sangat wajar. Aku tak mau kau meninggalkan jejak, paham?”“Manis sekali. Jadi kau ingin dia benar-benar berakhir?”“Ya. Mas Deva semakin menggilainya. Kecil kemungkinan dia mau menceraikannya.”“Begitu? Aku jadi penasaran, seperti apa sosok Alisya itu.”“Aku akan kirim fotonya, tapi buat apa kamu penasaran?”“Pasti dia punya keistimewaan, Sayang. Kenapa kamu kalah di mata Deva, ayo? Itu yang ingin kugali.”“Enggak usah! Aku mau kau habisi dia! Paham ..!!”“Ops, kamu cemburu? Menarik sekali. Makin penasaran, aku.”“Alex …!”“Iya, Sayang, iya! Hahaha …. Aku hanya bercanda. Kirim fotonya, ya! Aku akan s
Read more
Bab 67. Alisya Diculik
Bab 67. Alisya Diculik “Hallo, Aisyah? Maaf, aku enggak menggangu, kan?” sapa Alisya ramah.“Wah, Mbak Alisya tanggap juga, ya, sibuk banget langsung nelpon-nelpon? Maaf, Mbak, aku sedang sangat sibuk! Lain kali aja ya, ngobrolnya!” Terdengar sahutan dari ujung telpon. Itu suara Aisyah.“Maaf, Ai? Enggak akan lama. Kamu apa kabar, Dek?” tanya Alisya berusaha tetap wajar meski kalimat Aisyah terdengar ketus.“Aku baik. Kenapa? Atau, sebenarnya Mbak mau tau kabar mas Raja? Kenapa enggak langsung nelpon dia saja?”“Ya, bagaimana kabar kalian berdua? Sehat, kan? Mbak lihat di status Fb kamu, kalian makin keren aja, Mbak ikut senang.”“Makasih, kayaknya kami akan semakin bahagia, jika tak ada orang ketiga. Mbak setuju, kan?”“Setuju banget, makanya Mbak ngasih love tadi, hehehe ….”“Pantes.”“Kok, pantes?”“Ternyata dugaanku benar. Mbak Alisya itu enggak pelit memberikan cintanya kepada siapa saja. Enggak peduli meskipun itu suami orang!”“Maksud kamu, apa?” Alisya terperanjat kaget
Read more
Bab 68. Dilema (Antara Cemburu dan Hati Burani)
Bab 68. Dilema (Antara Cemburu dan Hati Burani)“Mbak! Mbak Alisya! Mbak! Hallo! Hallo … Mbak! Ada apa, Mbak!” Aisyah kebingungan, telepon Alisya masih aktif, tetapi tak ada lagi sahutan.“Hallo … hallo … Mbak Alisya! Ada apa?” teriaknya lagi mulai panik. Terakhir yang dia dengar adalah suara Alisya minta tolong. Minta tolong kenapa?“Hallo, ini siapa? Bu Alisya ke mana? Kok, enggak di dalam mobil?” terdengar suara seorang laki-laki paruh baya.“Hallo, saya Aisyah, adik iparnya Mbak Alisya. Mbak Alisyanya ke mana? Terakhir dia minta tolong saya dengar. Bapak siapa? Bapak yang jahatin kakak saya, ya? Ke mana Kakak saya?” teriak Aisyah.“Sa-saya Dadang. Saya supir keluarga Pak Deva Wibawa. Lho, Bu Alisya ke mana? Ya, Tuhan … apa yang terjadi? Tadi saya tinggal beliau di dalam mobil, saya masuk ke dalam pos jaga satpam di depan sekolahan. Saat saya tinggal Bu Alisya sedang main hape.”“Iya, dia nelpon saya. Kami sedang ngobrol, tiba-tiba saya dengar Mbal Alisya bilang ‘Mau apa kalian!
Read more
Bab 69. Luka Batin Seorang Istri Yang Tak Dicinta
Bab 69. Luka Batin Seorang Istri Yang Tak Dicinta“Aku udah coba telpon Mas Deva, tapi enggak diangkat. Aku telpon Mama juga udah. Tapi langsung terputus. Sepertinya signal jelek. Aku mau bilang ke mereka kalau Mbak Alisya hilang!” Aisyah berkata dengan hati-hati. Wanita itu khawatir Raja akan panik.“Apa! Hilang? Maksud kamu, tolong yang jelas ngomongnya, Ai! Jangan buat aku bingung! Hilang gimana maksudnya?” cecar Raja terdengar begitu panik. Apa yang Aisyah khawatirkan terjadi juga.“Saat tadi kami lagi ngobrol, Mbak Alisya tiba-tiba teriak ‘Mau apa kalian! Lepaskan! Lepas! Tolong! To ….’ Seperti itu, Mas!” tutur Aisyah tetap tenang. Meski api cemburu makin nyalang membakar.“Astaga! Ada yang menculik Alisya! Sudah kau telpon Mas Deva atau Mama tapi enggak diangkat, gitu?”“Mas Deva yang enggak ngangkat, Mama ngangkat, tapi putus lagi, sepertinya signal jelek!”“Ok, aku ke Medan, ya, Sayang! Aku langsung ke Bandara. Transit ke Jakarta duu pun enggak apa-apa. Yang penting a
Read more
Bab 70. Alisya Di Sarang Penyamun
Bab 70. Alisya Di Sarang Penyamun“Bu Alisya? Ada apa dengan Bu Alisya?” tanya Sonya pura-pura belum tahu.“Bu Alisya tiba-tiba manghilang dari dalam mobil, ponselnya tertinggal di atas jok masih dalam keadaan menyala dan tersambung dengan Bu Aisyah. Tolong, Mbak! Beritahu di mana Pak Deva?” urai anggota Deva makin tak tenang.“Pak Dirut sedang ada tamu. Tolong jangan diganggu! Bu Alisya tak mungkin ke mana-mana!” sergah Sonya tegas.“Di mana Pak Deva bersama tamunya! Katakan di restoran mana? Atau di café mana! Tolong cepat beritahu, Mbak! Ini darurat! Tapi, kalau Pak Deva keluar dari kantor ini, tak mungkin kamu tak tahu. Kami selalu siaga di bawah. Beliau pasti masih berada di dalam kantor ini. Tolong katakan di ruangan mana!” cecar pria itu lagi.“Kami enggak tau! Yang jelas dia enggak ada di dalam ruangannya! Kalau enggak percaya liat aja sendiri!” ketus Sonya menunjuk pintu ruangan Deva yang tertutup rapat.“Baik, kami akan obrak-abrik seluruh ruangan di kantor ini!” Kedua pr
Read more
PREV
1
...
56789
...
20
DMCA.com Protection Status