Radin memilih sebuah meja dengan dua kursi yang terlihat kosong, club atau kafe ini dinamakan Club Cicangi.Sebelumnya, smartphone juga di ambil sekuriti, semua pengunjung tanpa kecuali, baik pria dan wanita, wajib meninggalkan smartphonenya di meja sekuriti ini.Radin mulai menatap satu persatu yang hadir di klub ini, lumayan rame, sudah terisi 60 persen meja dan kursi di sini.Waitres datang menawarkan menu, Radin minta wine yang ringan, rokok sebungkus, dan camelan ringan. Pemuda bangor ini sempat tersenyum kecil melihat tampilan waitress yang berpakaian super ketat dan terbuka di bagian dada, teringat gaya Ira dulu.Tapi setelah kenal Ira, Radin tidak lagi memandang rendah, dia beranggapan, jangan dilihat dari pakaiannya, tapi sikapnya.Walaupun berpakaian minim, waitress cantik dengan make up agak menor ini terlihat sopan dan tidak berlebihan.“Pesanannya ini aja Om…mau teman nggak, ada teman saya yang masih nganggur buat nemani Om?”Radin menatap waitres ini, lalu mengangguk, si
Last Updated : 2023-05-16 Read more