All Chapters of Sebuah Kisah Usai Perceraian : Chapter 41 - Chapter 50

82 Chapters

Rumah Sakit

#MPS Part 41 Rumah Sakit Tiga bulan berlalu. Dan benar, selama tiga bulan ini aku tak pernah mendengar diriku ataupun keluargaku menjadi bahan gosip dari ibu-ibu kampung. Begitu juga dengan mas Arga, ia tak lagi mengusikku, bahkan sekedar mengirimiku sebuah pesan pun tidak. Ya, setelah menikah, aku dan mas Abdullah menempati rumah yang ku jadikan toko sebelumnya. Dan mas Abdullah juga merenovasinya dengan menambahkan ruang di bagian depan sebagai ganti toko tempatku berjualan. Tak hanya itu, banyak bagian dalam rumah yang ia perbaiki, termasuk ruang keluarga yang di tambah ukurannya dengan cara membongkar dinding ke samping rumah dan merenovasi bagian atap untuk dijadikan salah satunya ruang tidur Sofia dan Yusuf. Pada akhirnya, rumahku menjadi dua lantai. Yusuf sendiri sudah berani tidur sendiri, tapi tidak dengan adiknya, Sofia. Karena usianya masih balita ia sering tidur bersamaku. Tokk!! Tokk!! Tokk!!"Mbak Fira, Assalamualaikum, Mbak!"Sebuah ketukan pintu disertai salam d
Read more

Operasi Caesar

#MPS Part 42 Operasi CaesarKu hampiri Preti yang terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit. Dengan usaha yang keras, Preti mencoba membuka suaranya kembali untuk berbicara padaku. Mungkin efek dari sejak kemarin yang memaksanya harus mengeluarkan banyak tenaga hingga membuat keadaannya seperti ini sekarang. "Maafkan aku," ucap Preti lemah. Ku raih tangannya. Ku usap lembut bagian punggung telapak tangannya dan ku dekatkan wajahku ke wajahnya. "Aku maafkan kamu, Pret. Kamu harus kuat, harus," kataku setengah berbisik padanya. Entahlah perasaan apa yang ada dalam hatiku saat ini, yang jelas aku dan Preti seakan seperti sahabat yang sangat dekat. Preti tersenyum padaku. "Terima kasih," katanya lagi. Sore ini adalah jadwal Preti operasi caesar. Aku dan mas Abdullah memutuskan untuk ikut menungguinya. Kata suamiku, Preti akan membutuhkanku tetap di dekatnya. Meski bagiku perkataan mas Abdullah tak masuk akal, karena mengingat permasalahan diantara kami dimasa lalu. "Dia akan me
Read more

Meninggalnya sang buah hati

"Kita ke rumah abah dulu, yuk." Bukannya menjawab mas Abdullah malah berlalu meninggalkanku. Membuatku jadi kepikiran saja. Ku lihat ponselku berharap ada petunjuk atau apapun dari hal yang dimaksudkan suamiku. Karena biasanya jika ada berita kematian atau apapun itu, di group keluarga pasti sudah ada pemberitahuan. Ku buka chat group keluarga yang sudah ada beberapa pesan di dalamnya, ternyata .... Tidak ada pesan yang menyangkut dengan apa yang dimaksudkan mas Abdullah. ***"Assalamualaikum. " Ku ucap salam ketika memasuki rumah abah dan umi yang masih terbuka. "Waalaikumussalam Warrohmatulloh, abah di dalam, ayo masuk," kata umi yang menyambut kedatangan kami. Aku, Yusuf dan mas Abdullah pun mengikuti langkah umi untuk ke ruang tengah. Ternyata sudah ada mas Sholeh beserta keluarga kecilnya yang sedang bermain dengan Sofia. "Sebenarnya ada apa, sih? Bikin penasaran aja, mana mas Abdullah nggak mau ngasih tahu lagi," kataku sembari duduk di sofa. Mas Abdullah ikut duduk di seb
Read more

Berita Bahagia

Setelah pulang dari rumah mas Arga, aku dan mas Abdullah memutuskan untuk sekalian menginap di rumah abah dan umi. Begitu juga dengan mas Sholeh dan mbak Lita, mereka ikut membersamai kami."Huuek, huek, huek." Lagi dan lagi, sama halnya dengan beberapa hari sebelumnya, hampir setiap pagi aku merasa mual, terkadang pusing ringan pun ikut ku rasakan. "Duduk dulu Fir. " Mbak Lita menuntunku duduk di kursi meja makan. Terpaksa ku letakkan pisau yang tadinya akan ku buat untuk memotong sayuran. "Kamu hamil ya?" tanya mbak Lita yang duduk di sebelahku. Ku kerutkan dahiku padanya. Tak menyangka pertanyaan seperti itu ia lontarkan padaku, mengingat usiaku yang sudah berkepala tiga. "Umi?" mbak Lita memanggil umi yang baru saja muncul dari teras belakang. "Mi, lihat deh, Fira kayaknga hamil, " kata mbak Lita saat umi berjalan mendekati kami. Ah, ada apa dengan kakak iparku ini, mendengar jawabanku saja belum, kenapa ia sudah heboh b
Read more

Kejadian saat aqiqah

#MPS #GNPart 45 Kejadian saat aqiqoh"Terima kasih sayang melalu kamu Allah melengkapi kebahagiaanku," kata mas Abdullah di suatu malam. Lalu memelukku kembali. Dalam dekapan suamiku, aku tersenyum manis untuknya. Aku semakin bersyukur memiliki suami seperti mas Abdullah yang memperlakukanku bagaikan ratu yang sesungguhnya. Kehamilan ini pula lah yang juga menyadarkanku bahwa ternyata kebahagiaan setiap pasangan salah satunya berasal dari adanya sebuah keturunan. Apalagi diusiaku yang tak lagi muda, ini semua adalah karunia juga berkah dari sang pemilik hidup. Ah, beruntungnya diriku. ***Tujuh hari setelah melahirkan hari ini akan diadakannya acara aqiqah untuk anak pertama yang ku lahirkan. Ya, di dampingi mas Abdullah sepekan yang lalu aku memasuki ruang bersalin disaat hampir semua orang terlelap dalam tidurnya. Beruntungnya selama masa kehamilan aku dan kandunganku baik-baik saja karena itulah aku tak perlu jauh-jauh ke rumah sakit dan cukup melahirkan di bidan yang tak jauh
Read more

Petunjuk

#MPS #GNPart 46 Petunjuk Dengan bantuan mas Abdullah aku pun ia bawa kembali ke dalam kamar. Ia juga meminta mbak Lita menemaniku meski masih mengendong anak keduanya, Fatia yang lahir tiga bulan lebih dulu dari Alsa. Dengan terpaksa pun abah menunda acara aqiqah hari ini. Ia dibantu dengan pakde Rudi akan mencoba mencari hilangnya Alsa yang menurut perkiraan belum lama karena sebelumnya abah sempat melihat Alsa masih di tempatnya. Meski acara ditunda namun umi memutuskan untuk membagikan semua makanan yang bakal jadi hidangan kepada para tetangga yang sudah terlanjur datang. Agar tak mubazir katanya. Setelah para tetangga sudah pulang, umi lantas menemaniku yang masih terbaring lemas di atas kasur. Meski tak lagi terisak, namun sesekali mata ini masih saja meneteskan air mata kala teringat bayangan wajah bayiku yang mungil yang masih terbalut kain bedong. Hari sudah hampir menjelang siang. Dan pencarian pun masih terus dilakukan tetapi belum juga ada kabar dari mas Abdullah mau
Read more

Kedatangan Tama dan Rumi

#MPS #GNPart 47 Kedatangan Tama dan Rumi"Ini dastermu 'kan?" bu Joko memperlihatkan isi bungkusan plastik yang ia bawa. Lantas aku pun mengambilnya dan mengeceknya. Dan betapa terkejutnya aku ketika mengetahui bahwa barang yang dibawa bu Joko adalah benar milikku. Aku pun merasa sedikit lega karena ini artinya Allah memberikanku petunjuk untuk menemukan Alsa. "Bu Joko dapat darimana?" tanyaku cepat. "Eee, itu anu." Bu Joko menggaruk-garuk tengkuknya yang tak gatal. Seperti tak enak hati ingin berkata. "Dimana Bu?" umi pun ikut bersuara karena melihat sikap bu Joko yang tak kunjung menjawab pertanyaanku. Sementara bu Joko masih saja bertele-tele. "Buruan bilang dong, Bu! Gak paham apa kami lagi khawatir gini!" bentak mbak Lita sampai membuatku sedikit terkejut. Baru kali ini melihat mbak Sinta benar-benar tampak merah madam menahan amarah. "Iya iya!" ucap bu Joko sambil memperlihatkan wajah kesalnya kearah mbak Lita. Mungkin ia tak terima dibentak oleh wanita yang lebih mudah d
Read more

Pernyataan Tama dan Rumi

#MPS #GNPart 48 Pernyataan Tama dan RumiTama pun melirik istrinya yang berada di sebelahnya. Mereka berdua terlihat tegang dan juga gugup dalam menjawab pertanyaan mas Abdullah yang terdengar sederhana. "Mbak Fira kami cuma mau ngasih tau kalau sebenarnya .... " Rumi menahan bicaranya sampai membuatku menatap serius kearahnya."Gak usah bertele-tele. Ngomong yang jelas! Kalian 'kan paham kami sedang memperjuangkan nyawa seseorang," tandas mas Sholeh yang mulai menunjukkan ketidaksabarannya. Kakakku ini memang selalu menjadi garda terdepan ketika diriku sedang bermasalah. Dengan raut wajah yang terlihat ragu Rumi berusaha untuk membuka suara. "Sebenarnya .... " "Sebenarnya semua yang dikatakan bulik Joko pada kalian itu bohong," ujar Tama memotong ucapan Rumi yang seketika membuat kami terkejut mendengarnya. "Bohong gimana maksudnya?" tanya mas Abdullah seraya lebih mendekat pada Tama. "Kami tau, kalau sekarang kalian sedang mencari ibu saya karena tuduhan yang dilontarkan bulik
Read more

Menghadap bu Joko

#MPS #GNPart 49 Menghadap bu JokoNamun karena belum mempunyai bukti yang cukup kuat, maka kami memutuskan untuk mencari tahu dengan menemui bu Joko secara langsung. Tentunya bukan secara blak-blakan melainkan dengan sedikit permainan yang ku pastikan jika bu Joko benar pelakunya, ia takkan bisa berkutik.***Sesampainya di rumah bu Joko, ia sudah bersiap dengan stelan rapinya menunggu kedatangan kami di depan rumah. Namun sayangnya aku dan mas Abdullah memutuskan untuk membatalkan kepergian kami ke Jogja. Kata Tama bu Darmi dan lainnya termasuk Rosi memang pergi namun tidak ke Jogja melainkan ke tempat lain. Dan mobil yang dimaksud bu Joko hanyalah karangan belaka. Sebab bu Darmi sekeluarga pergi menggunakan sepeda motor masing-masing. Ini semua sudah ku tanyakan kepastiannya pada pakde Rudi yang mana ia telah meminta anak buahnya menjaga jalan keluar dari perkampungan ini. "Kok turun?" tanya bu Joko ketika melihatku turun dari mobil dan bukan memintanya untuk masuk. Namun bukann
Read more

Tuduhan yang membuahkan hasil

#SKDY Part 50 Tuduhan yang membuahkan hasilNamun jika terbukti benar bu Joko adalah pelakunya aku tak akan memberinya ampun, namun jika tuduhan ini salah, mungkin seumur hidup aku tak berani kembali muncul di hadapannya. "Pelakunya adalah ... Orang yang terbilang cukup dekat denganku," kataku sembari tersenyum tipis pada bu Joko. Menurut mas Abdullah aku memang harus berlagak menekan disetiap perkataan yang ditujukan pada bu Joko agar kami tahu apakah bu Joko menyembunyikan sesuatu dari kami. Dan saran suamiku itu sepertinya membuahkan hasil yang bagus, sebab setiap kalimat yang ku ucapkan pada bu Joko menunjukkan perubahan ekspresi pada wajahnya.Mungkinkah benar bu Joko dalang dibalik penculikan bayiku? "Sayangnya pelakunya belum kami temukan karena dia berhasil kabur. Tapi alhamdulillahnya Alsa sudah ditangan kami sekarang," ujar mas Abdullah yang sejak tadi terdiam. "Oh, syukurlah kalau begitu ... " ujar bu Joko lega. "Apa?" sahutku pura-pura tak mendengar ucapan bu Joko ba
Read more
PREV
1
...
34567
...
9
DMCA.com Protection Status