All Chapters of SCANDAL WITH PRIVATE DOCTOR: Chapter 41 - Chapter 50
112 Chapters
Aku Ingin Berpisah
Eliza sangat marah kepada Karan atas sikapnya, dia tidak terima jika Karan mempermasalahkan hubungannya dengan Sean. Hubungan Eliza dengan Sean bahkan tidak berlansung lama, sedangkan Karan dengan Ryn mengkhianatinya sebelum mereka menikah. Hatinya sangat sakit, tapi Eliza masih mau memaafkan dan memberikan Karan kesempatan.Hanya karena kehamilan Eliza, Karan terus menyudutkannya dirinya. Bukan hanya itu saja, dia memberikan tuduhan bahwa Eliza bukan hanya berhubungan dengan Sean melainkan dengan lelaki lain. Padahal Eliza tidak pernah melakukannya, sedangkan Karan sudah sering melakukan hal busuk itu di hadapan Eliza. Dia tidak teriman jika Karan menganggapnya wanita murahan.“El, dengarkan aku dulu! Kamu jangan begini, kita masih bisa membicarakan dengan baik-baik bukan?”“Apa yang akan kamu bicarakan kepadaku? Kamu terus menuduhku berselingkuh, menuduhku melakukan hal sepertimu. Kalau kamu tidak mau menerima anak ini, aku tidak akan mempermasalahkannya. Tapi, kalau kamu menghinaku
Read more
Pulang!
Zoe ingin mencegah Karan untuk datang ke rumahnya, tapi terlambat. Dia akan segera tiba saat itu juga, sementara dia juga tidak bisa berkata jujur kepada Eliza. Meskipun awalnya Zoe tidak setuju dengan keputusan Eliza untuk kembali kepada Karan. Namun kali ini, dalam keadaan hamil yang dibutuhkan Eliza tentu saja suaminya.Zoe membiarkan Karan datang tanpa memberitahu hal ini kepada Eliza. Dia berharap Eliza merubah keputusannya dan kembali kepada Karan, entah apa pun yang terjadi kepada mereka saat ini. Hati Zoe meyakini, bahwa Karan benar-benar akan berubah untuk kali ini. Dia berharap perasaannya tidak salah, sehingga Eliza tidak terluka untuk kesekian kalinya lagi. “Kamu berbicara dengan siapa, Zoe?” tanya Eliza setelah Zoe kembali.“Emh, enggak. Bukan siapa-siapa,” jawab Zoe ragu.Zoe ingin jujur bahwa dia bicara dengan Karan, dia juga sedang menuju ke sini untuk menjemput Eliza. Akan tetapi, itu akan mempekeruh keadaan, Eliza akan kabur dan tentu saja tidak akan membiarkan diri
Read more
Jangan Pergi, Lagi!
Sekeras apa pun upaya Eliza melepaskan diri dari Karan, tetapi tangan Karan lebih kekar darinya dan tenaga Karan lebih kuat dari Eliza. Semua usaha itu percuma saja, Eliza tetaplah kalah olehnya. Zoe tidak bertindak, dia hanya diam saja menyaksikan semua itu. Dia berpikir bahwa dirinya tidak berhak ikut campur urusan Eliza dengan Karan.“Lepaskan aku, Karan! Aku tidak mau pulang denganmu.”“Aku masih suami sahmu, aku berhak atas dirimu sepenuhnya. Syariat memberikan aku izin sepenuhnya untuk menentukan hidupmu.”“Jangan membawa syariat hanya untuk mengekang hidupku, kamu tidak berhak untuk melakukannya. Sudah kukatakan, tidak ada yang perlu diperbaiki lagi dari pernikahan kita.”Tidak perduli dengan ucapkan Eliza, Karan menarik paksa Eliza untuk masuk mobil. Eliza tidak berhenti untuk berontak dan melakukan penolakan, tapi Karan tidak mengindahkan ocehan Eliza. Zoe merasa bersalah dengan apa yang terjadi, tapi dia tidak memiliki pilihan lain kecuali membiarkan Eliza menyelesaikan masa
Read more
Teror
Semenjak pertikaian Eliza dengan Karan, mereka hanya beraktivitas masing-masing tanpa ada percakapan seperti biasanya. Duduk di meja makan tanpa bicara, sibuk dengan makanan masing-masing. Karan menyadari bahwa dirinya memang melakukan kesalahan, sehingga Eliza masih enggan bicara dengannya.Meskipun Eliza memilih memaafkan dan memberikan kesempatan kepada Karan. Tetap saja, itu tidak membuat suasannya berubah. Eliza masih enggan banyak bicara dengan Karan, sebab dia tahu hal itu hanya akan menimbulkan pertikaian. Hal yang semula terlihat baik-baik saja, seketika menjadi asing.Saat Karan menghabiskan waktu untuk menyelesaikan pekerjaannya, Eliza memilih untuk duduk di depan kolam renang seorang diri. Suasana malam membuatnya lebih tenang, daripada melihat Karan yang hanya akan membuat hatinya terluka. Eliza tidak pernah lupa kalimat menyudutkan yang Karan lontarkan tadi siang padanya.“Sudah malam, kamu tidak istirahat? Sekarang kamu tidak hanya menjaga kesehatan untuk dirimu sendiri
Read more
Sebuah Keputusan
Semenjak terror yang terjadi di malam itu, Karan mulai sibuk mencari tahu pelakunya. Semua cctv di rumah sudah diperiksa, tapi tak ada satu pun cctv yang memperlihatkan siapa pelakunya. Karan berusaha berpikir positif, tetapi hatinya meyakini bahwa pelaku sebenarnya adalah orang dalam. Namun, tak ada seorang pun yang bisa dia curigai, sebab memang tak ada pegawai di rumahnya yang menujukkan sikap mencurigakan.Sementara itu, Eliza masih bergelut dengan isi pikirannya. Dia tidak tahu harus tetap mempertahankan kehamilannya atau membiarkan anak itu tidak lahir. Hanya saja, sisi keibuannya berbicara agar Eliza mempertahannya, entah siapapun nanti yang menjadi ayah biologi sang bayi.Meskipun saat ini Karan mulai menerima kondisi Eliza, tetap saja pikiran Eliza tidak benar-benar tenang. Bagaimanapun juga, tidak akan mudah bagi seorang lelaki menerima anak yang bukan darah dagingnya sendiri. Eliza sendiri tidak tahu, ini anak Karan atau Sean. Dia mulai menyadari dan menyesali bahwa perbuat
Read more
Harga Sebuah Kesalahan
Malam yang sepi sunyi diiringi dengan suara jangkrik terus saling bersahutan dengan katak, ini pertanda sedang musim hujan. Bercampur dengan dinginnya malam yang menusuk hingga ke sendi-sendi tulang menguasi tubuh. Bulan hadir menerangi gelapnya malam ditambah dengan gemerlap indahanya bintang menghiasi langit.Indah dan sangat menanjubkan malam itu, apalagi duduk berdua bersama kekasih saling memadukan cinta kasih di sebuah tempat indah. Eliza dan Karan memang duduk bersama memandangi langit yang sama. Karan merangkul tubuh kekasihnya, sementara Eliza menyandarkan kepala di dada Karan. Keduanya saling memeluk erat, melepaskan perasaan keduanya yang akan kembali terpisah.Rindu yang kelak hanya akan tersimpan dalam diri masing-masing tanpa saling bertemu. Berat, ketika akhirnya Eliza memutusankan meninggalkan Karan. Begitu pula dengan Karan yang lebih berat melepaskan istrinya jauh dari dirinya, apalagi dalam keadaan hamil. Keduanya berpisah untuk saling menguji cinta dan kesetiaan ma
Read more
Pergi Tidak Untuk Kembali
Pagi menjelang, langit bercahaya terang bersamaan dengan suara kicuan burung yang berterbangan menyambut indahnya pagi. Sang surya mulai tampak menyambut datangnya pagi penuh keceriaan. Pelangi pun ikut hadir di pagi itu tampak indah menawan. Jarang sekali ada pelangi, tetapi pagi ini pelangi hadir memberikan warna penuh keelokan.Hanya saja, indahnya hari seakan tak berempati bagi Karan. Justru, hari ini merupakan sebuah hari kehancuran yang tak pernah dia bayangkan sebelumnya. Keputusan yang sudah disampaikan oleh Eliza tidak berubah lagi. Dia tetap dengan keinginan untuk berpisah sementara dengan Karan.Suami mana yang tidak kecewa berada jauh dari sang istri, apalagi keduanya baru saja memulai hubungan setelah bertikai. Akan tetapi, Karan juga tidak ingin memaksa Eliza merubah keputusannya. Dia hanya berharap, usai mengasingkan diri ini keduanya dapat kembali memperbaiki pernikahan mereka. Suatu perjumpaan yang kelak akan membuat mereka bahagia bersama selamanya.“Aku berangkat, k
Read more
Pertemuan Tak Terduga
Di penghujung malam, Eliza masih duduk di tepi karang membiarkan kakinya terhempas ombak. Sayup-sayup terdengar suara burung yang siap kembali ke persinggahannya. Mereka berarak beriringan seolah sedang menikmati senja sebelum matahari terbenam. Sesekali, Eliza menatap jarum jam di tangannya atau hanya sekedar meneguk coklat dingin yang dipesannya dari salah satu kafe di dekat pantai.Semenjak kedatanganya ke Bandung, Eliza melangkahkan kaki ke pantai. Baginya, alam lebih menenangkan saat masalah apa pun yang terjadi padanya. Isi kepala Eliza saat dipenuhi perasaan bersalah atas kepergiannya dari Jakarta meninggalkan Karan. Namun, dia juga ingin kembali menguatkan langkah mengambil keputusan besar dalam hidupnya.“Matahari tidak akan beranjak dari persinggahannya El, sekali pun kamu terus memandangnya sayu seperti itu. Sudahlah, ayo kita pulang!” ajak seseorang dari sebelahnya yang datang tiba-tiba membuyarkan lamunannya nun jauh di sana.Eliza mengalihkan pandangan menatah suara lela
Read more
Leukemia
Leukemia adalah kanker darah akibat tubuh terlalu banyak memproduksi sel darah putih abnormal. Leukemia dapat terjadi pada orang dewasa dan juga anak-anak. Sel darah putih merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh yang diproduksi di dalam sumsum tulang. Ketika fungsi sumsum tulang terganggu, maka sel darah putih yang dihasilkan akan mengalami perubahan dan tidak lagi menjalani perannya secara aktif.Leukemia sering kali sulit terdeteksi karena gejalanya menyerupai gejala penyakit lain. Oleh sebab itu, pemeriksaan sejak dini perlu dilakukan agar leukemia dapat ditangani. Leukemia dapat bersifat kronis dan akut. Pada leukemia kronis, kanker berkembang perlahan dengan gejala awal yang biasanya ringan. Sementara pada leukemia akut, perkembangan sel kanker terjadi sangat cepat dan gejalanya bisa memburuk dalam waktu singkat. Leukemia akut lebih berbahaya daripada leukemia kronis.Berdasarkan jenis sel darah putih yang terlibat, leukemia terbagi menjadi empat jenis utama. Leukemia limfob
Read more
Perjuangan Cinta
Semenjak kepergian Eliza dari rumah, suasana rumah kembali sepi seperti sebelumnya. Tak terdengar lagi pertikain kecil antara Eliza dengan Karan atau sekadar percakapan sederhana saat makan. Karan juga lebih banyak menghabiskan waktu di luar daripada pulang ke rumah. Terkadang, dia kembali pada rutinitas gilanya main ke bar untuk sekadar minum atau menghabiskan malam. Hanya saja, yang berbeda dari sebelumnya Karan tidak lagi tergoda dengan gadis-gadis malam apalagi menghabiskan malam dengannya. Dia sadar bahwa janjinya kepada Eliza tidak akan diingkarinya lagi, dia tidak akan main perempuan apalagi melakukan perselingkuhan seperti sebelumnya. Cukup sekali dia melakukan hal itu, tidak ingin kebodohannya membuat Eliza semakin menjauh darinya. Namun, malam ini Karan tidak ke bar menghabiskan waktu. Dia pergi menemani Zoe ke sebuah acara pertunangan salah seorang temannya. Zoe sengaja mengajak Karan agar dia mendapatkan hiburan dan agar Karan tidak pergi ke club malam seperti biasanya.
Read more
PREV
1
...
34567
...
12
DMCA.com Protection Status