Semua Bab Bangkitnya Raja Iblis - SVSS2: Bab 21 - Bab 30
149 Bab
Bab 21: Sampai di Pos Pemeriksaan
“Saya tidak masalah dengan alasan nona. Sebab semua itu nona lakukan pasti karena cemas dan waspada terhadap saya, jika saya ada di posisi yang sama dengan nona pasti akan melakukan hal yang sama. Hanya saja sangat disayangkan saya baru tahu kebenarannya saat ini, seandainya saya tahu dari tadi mungkin kita bisa memasuki Kerajaan Alf tanpa menarik perhatian para penjaga,” tutur Satria.“Mohon maaf. Saya tidak mengira jika tindakan saya berdampak sejauh ini,” ucap Anniel dengan raut wajah menyesal.“Nona tidak perlu meminta maaf. Sekarang juga tidak terlambat, toh pada akhirnya meski sejak awal saya tahu kebenarannya tetap saja cepat atau lambat kedatangan kira pasti akan diketahui oleh Ghuntiris. Saya justru lega sebab sekarang kita tidak perlu mengubah rute perjalanan,” jawab Satria seraya berdiri dan memasukan lagi peta Kerajaan Alf.“Skill khususnya benar-benar berbahaya, jika saja skill seperti itu dimiliki oleh seorang player yang cerdik dan tangkas maka sudah dipastikan dia tida
Baca selengkapnya
Bab 22: Sampai di Ibukota Alf
Para elf yang ada di sana mulai kebingungan, mereka sendiri bisa melihat dengan jelas kalau Satria memang datang ke sana sendirian saja menunggang kudanya. Mereka juga sudah melakukan berbagai cara untuk mendeteksi keberadaan orang lain di sana namun hasilnya percuma saja.“Hmm.. kelihatannya akan sedikit sulit menggiring opini mereka,” batin Satria saat melihat para elf itu malah kebingungan. Mereka pasti cemas kalau membiarkan Satria lewat sebab level yang ditunjukan aurora location sama dengan level Anniel yang melarikan diri. Namun di sisi lain mereka juga tidak kuasa jika harus menahan orang sepenting Satria terlalu lama di sana.“Apakah makhluk hidup lainnya tidak bisa terdeteksi levelnya di peta yang tuan pegang tersebut?” tanya Satria.“Biasanya tidak tuan. Hanya demi human, para naga dan makhluk yang punya kecerdasan tinggi lainnya. Para monster saja biasanya tidak pernah terdeteksi di dalam item ini,” jawab elf yang memegang item aurora location.“Ini benar-benar unik, apaka
Baca selengkapnya
Bab 23: Pangeran Elf, Ghuntiris Alf Rush
“Saya mengerti. Tapi bagaimana cara saya nanti memberitahu tuan tentang tempat kami?” tanya Anniel seraya menatap Satria.“Saya akan meminjamkan item ini kepada nona. Nanti nona tinggal memanggil nama saya dan menjelaskan di mana posisi tempat yang telah nona siapkan. Saya juga nanti akan memberitahu rencana selanjutnya,” jawab Satria seraya menyerahkan satu cincin ring of notes kepada Anniel.“Nona tidak boleh bertindak gegabah. Selagi tidak ada perintah dari nona Irishviel, saya harap nona berdiam diri saja di tempat nona bersama rekan-rekan lainnya yang berpihak kepada nona Irishviel,” sambung Satria.“Baik tuan, tapi kebanyakan rekan yang berpihak kepada nona Irishviel saat ini ada di ibukota. Kemungkinan tempat yang akan kami siapkan juga di sana,” tutur Anniel sembari mengenakan cincin ring of notes di jari manisnya.“Tidak masalah. Nona bisa ikut dengan saya nanti memasuki ibukota. Oh iya, saya lupa memberitahukan satu hal. Jika nona ingin menghubungi saya dengan cincin itu tin
Baca selengkapnya
Bab 24: Persiapan Pembebasan Sang Puteri Elf
“Saya sebenarnya hanya ingin menyampaikan ucapan terima kasih saja dari Kerajaan Lunar sebab Kerajaan Alf telah bersedia mengakui kedaulatan Kerajaan Lunar. Saya selaku petualang mendapatkan quest langsung dari Raja Foxi Deantarius untuk datang kemari dan menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada tuan-tuan semua,” tutur Satria seraya mengeluarkan sebuah pedang dan seperangkat armor kualitas SSR dari slot tasnya.Armor dan pedang tersebut telah di enchant dengan kristal hijau hingga warnanya memancarkan aura kehiujauan. Salah seorang penjaga yang ada di sana segera menerima item yang dikeluarkan oleh Satria tersebut dan membawanya ke hadapan Ghuntiris. Satria mengatakan bahwa kerajaannya saat ini masih dalam tahap pemulihan jadi belum ada barang berharga yang bisa mereka berikan.Item-item yang dikeluarkan oleh Satria tersebut dikatakan hanya sebagai cenderamata mata saja bentuk ucapan terima kasih Kerajaan Lunar kepada para petinggi Kerajaan Alf. Ghuntiris tampak menerima item pember
Baca selengkapnya
Bab 25: Penyelamatan Irishviel
“Tidak, mungkin itu juga bagian dari rencana Ghuntiris untuk mengalihkan perhatian. Aku harus lebih fokus ke dalam rencana saja, menghadapi orang cerdik sepertinya harus lebih berhati-hati,” gumam Satria sembari menyimpan lagi item mythical detection dan aurora location miliknya.Satria hanya menghela nafas dalam sambil membaringkan tubuhnya sejenak di ranjang kamar yang dia sewa. Entah mengapa serasa kembali terngiang suara Reina yang samar-samar tadi siang dia dengar. Dia sendiri tidak mengerti apakah hal itu karena dia terlalu khawatir kepada Reina, tapi jika memang benar begitu padahal selama ini dia tidak pernah memikirkannya sampai sejauh itu.“Jika dia memang benar ikut terbawa ke dunia ini, setidaknya dia masih bersama rekan-rekannya yang lain. Tidak ada yang perlu aku khawatirkan, lagipula untuk apa aku menghkhawatirkannya. Waktu itu hanya kebetulan saja aku menolongnya,” batin Satria mengingat lagi kejadian waktu dia menolong Reina saat orientasi siswa baru.Gelapnya malam m
Baca selengkapnya
Bab 26: Tujuh Undead King di Ibukota Alf
Satria langsung bergerak hendak melompat, namun kecepatan elf assassin lebih tinggi darinya. Dia masih sempat menyayat leher Satria menggunakan pisaunya, akan tetapi api biru langsung menyebar memulihkan luka di leher Satria. melihat hal itu archer Tiagram langsung melesatkan skill panahnya mengarah kepada Satria bersamaan dengan swordman Tiagram yang melompat dengan menebaskan pedangnya.Satria dengan cepat menggunakan pedang di tangan kanannya untuk menghalau semua serangan yang datang, sementara itu tangan kirinya melemparkan banyak jarum ke berbagai arah secara bersamaan. Suara benturan keras terdengar saat skill Satria menghantam skill serangan archer dan swordman Tiagram.“Kau lambat!” ucap assassin Tiagram yang lagi-lagi sudah ada di belakang Satria dan bersiap menyerangnya.“Explode item!” gumam Satria menggunakan skill blacksmith.‘Bhoommrrr’‘Dhaamrr’Suara benturan keras secara beruntun terdengar dengan jelas, jarum-jarum yang Satria lemparkan tadi mendadak meledak kuat di
Baca selengkapnya
Bab 27: Rencana Irishviel
Sementara itu di tempat persembunyian yang sudah Anniel siapkan kini Irishviel sudah duduk di sebuah kursi berhadapan dengan Satria, di sekitar mereka ada beberapa elf yang berjaga dengan persenjataan lengkap. Anniel sendiri tidak ada di sana karena sedang menjalankan tugas yang Satria berikan untuk mengawasi ketujuh undead king yang dia panggil, di dekat mereka juga masih ada item gate of teleportation yang terpasang.Sebelumnya setelah Satria meloloskan diri dari istana kerajaan dia langsung pergi ke tempat persembunyian Annile di mana Irishviel berada, namun dia tidak membuang waktu lagi langsung menggunakan item gate of teleportation yang ada di sana dan keluar di titik lain ibukota untuk menggunakan sihir memanggil undead king. Dia terus melakukannya di tujuh titik yang berbeda.Di saat yang sama, teman-teman Anniel yang lainnya juga langsung bergerak untuk meminta bantuan petualang demi mengungsikan penduduk keluar dari ibukota kerajaan. Tujuh item gate of teleportation yang seb
Baca selengkapnya
Bab 28: Sang Ratu Naga Es
Tanah kembali bergetar hingga bangunan tempat Satria berdiri ikut bergetar karenanya, riuh angin mulai berhembus menerpa tubuh Satria. Di dekat undead king thunderia yang masih berdiri terlihat sebuah kilatan cahaya putih yang melesat layaknya tebasan pedang memotong tubuh undead king secara diagonal.‘Bhoomrr’Suara dentuman keras terdengar, bangunan di sekitar tubuh undead king sampai terhempas hancur karenanya. Sosok raksasa undead king thunderia langsung tumbang setelah tubuhnya terpotong menjadi dua. Kedua bagian tubuh undead king tersebut seketika beku sebelum akhirnya hancur saat membentur tanah. Satria yang melihat hal itu hanya menyipitkan matanya saja, posisi serangan dan dampaknya menunjukan kalau petualang tersebut merupakan orang berpengalaman yang tahu cara mengalahkan undead king.“Apakah itu adalah ulah para player yang juga datang ke sini setelah menerima quest yang menjadi bagian rencana Irishviel?” gumam Satria yang terus berpikir keras memahami keadaan yang terjadi
Baca selengkapnya
Bab 29: Sang Dewa Game vs Sang Ratu Naga Es
“Sekarang aku mengerti mengapa semua undead itu tumbang dalam sekejap,” tukas Satria tanpa keluar dari puing-puing bangunan.Tatapan Satria tertuju kepada dua petualang yang berada tak jauh dari hadapan lima undead king miliknya. Wanita yang membawa pedang es mengenakan armor agak berat khas seorang swordman, sementara satu petualang lainnya mengenakan armor ringan dan jubah khas seorang cleric. Keduanya menutupi wajah mereka dengan pelindung kepala yang juga terbuat dari baja, hanya mata mereka saja yang terlihat jelas. Semua perlengkapan yang dipakai oleh mereka berdua memiliki kualitas SSR terbaik yang sudah di enchant.“Aku tidak pernah menyangka jika di tempat yang sama akan bertemu dengan dua player peringkat atas MW RPG yang belum pernah kalah dalam duel PvP. Aku ingin bilang ini menarik, tapi rencana Irishviel nantinya bisa hancur jika dia juga terlibat dalam situasi ini,” batin Satria seraya menggerakan tongkat sihirnya.“Mereka akan datang,” ucap Shana seraya menghunuskan pe
Baca selengkapnya
Bab 30: Langkah Mengejutkan Ghuntiris
“Kelihatannya mereka tetap ingin menyerangmu di sini,” ucap Shana sambil mengenakan lagi armor pelindung kepalanya. Samar-samar terdengar suara derap langkah banyak orang mulai mendekat, mereka adalah para prajurit dan petualang yang tadi menjauh.“Kita sambung lagi obrolannya nanti,” kata Satria seraya mengenakan masker dan pelindung kepalanya lagi. Reina juga segera melepaskan pelukannya dan memakai lagi pelindung kepalanya.Namun suara derap langkah tersebut mendadak kembali sunyi hanya terdengar beberapa langkah saja yang datang mendekat. Tiba-tiba saja lima assassin sudah berada di dekat Satria dan menggunakan skillnya untuk menebas lehernya. Sosok Reina yang ada di dekat Satria mendadak lenyap dan sudah ada di pangkuan Shana lagi.‘Trang’‘Bhaamrrr’Suara dentingan senjata yang beradu ditambah dengan suara dentuman keras terdengar saat Satria menggunakan perisainya untuk menghalau lima serangan assassin yang datang. Dari kelimanya tidak ada satupun yang memiliki ras elf, mereka
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
15
DMCA.com Protection Status