BUG BUG BUG!Bunyi gedoran pintu terdengar kuat tergesa-gesa, Jiddan terkesiap dan langsung bergegas keluar. Disana sudah ada Naya dan Hanan, berdiri dengan wajah panik.“Ada apa Naya? Ustadz Hanan?”“Sepertinya kita diserang lagi Gus,” jawab Hanan “Tiga puluh santri kurang lebih mengalami muntah-muntah, ,” panik Hanan.“Santriwati pun begitu Gus,” timpal Naya.“Innalillah... Naya, cepat telpon dokter Imas,” perintah Jiddan “Ustadz Hanan tolong kumpulkan santri putra yang sakit di masjid, dan santri putri di mushalla”Malam menjadi bising dengan pergerakan pengurus yang mengevakuasi santri. Jiddan cepat mengambil sorban pusaka peninggalan kyai Nur.“Gus, ada apa?” tanya Kana menghampiri Jiddan yang hendak menuju kamar.“Lebih dari seratus santri terkena serangah gaib, Kan,”“Hah?” mata Kana melebar tak percaya, mengatupkan tangan menutup mulut.“Kamu disini jaga Umi, jangan sampai Umi terbangun dan mengetahui ini, malam masih panjang,” pesan Jiddan.“Baik Gus,”Jiddan telah mengambil
Last Updated : 2022-11-10 Read more