All Chapters of Alexa (Jamilah Binti Surip): Chapter 21 - Chapter 30
56 Chapters
21. Buah Simalakama.
Mendengar sindiran laki-laki yang dipanggil Anto oleh Jamilah, Gala membalikkan tubuh. Intuisinya benar bukan? Anto ini pasti bukan orang sembarangan. Setiap kalimat yang diucapkannya mengandung sindiran verbal terang-terangan. Gayanya tidak takut mati dan songong lagi. Jangan-jangan Anto sebenarnya adalah seseorang yang istimewa dalam hidup Jamilah di ibukota sana, alih-alih tetangga biasa."Apa maksud, Anda?" Gala menghampiri Anto dengan punggung tegang. Kalau memang orang itu ini mau menganggar, biar sekalian saja ia gampar. Tangannya sedari tadi sudah gatal-gatal ingin menghajar orang.Sebenarnya ia bukanlah orang yang mudah diprovokasi. Saat Pasha dulu memanas-manasinya dengan bergandengan tangan dengan Tiara pun, ia biasa-biasa saja. Padahal ia dulu berpacaran cukup lama dengan Tiara. Beberapa teman yang bersamanya saat Pasha berulah saat itu emosi jiwa. Mereka mengatakan bahwa Pasha harus diberi pelajaran. Namun dirinya kala ini hanya tersenyum kecil. Ia mengatakan untuk apa m
Read more
Lo Jual, Gue Borong!
Ketika Antonio pamit, benak Alexa terus berputar. Ia memikirkan rencana Antonio. Namun ia juga bingung harus memulainya dari mana. Ya kali tetiba ia bilang pada Gala, maukah dirinya baku hantam dengan Brandon demi mendapatkan dirinya? Takutnya alih-alih dijawab, ia malah diejek. Siapa kamu sampai saya harus bertaruh nyawa demi kamu? Kan tengsin jadinya.Namun untungnya, rencana itu masih bisa ia tangguhkan beberapa waktu. Karena menurut Antonio, Brandon masih sibuk mencari perhatian papanya. Jadi ia masih mempunyai sedikit waktu untuk membujuk Gala, sebelum Brandon bergerak.Akan halnya Gala, ia merasa ada yang berbeda dari gerak-gerik Jamilah. Setelah pemuda songong itu pulang, Jamilah terus melamun. Tatap matanya resah, dan ia tampak bingung. Seperti saat ini misalnya. Akungnya bertanya mengenai persiapan mengajarnya besok. Namun Jamilah diam saja. Ia tampak banyak pikiran."Kamu ini kenapa, Midun? Akungmu bertanya kok tidak kamu jawab?" Gala menegur Jamilah dengan nada suara satu d
Read more
23. Mulai Curiga.
Semenjak tinggal di kampung ini dua mingguan yang lalu, Alexa belajar menahan kesabaran sampai batas yang mampu ia tolerir. Setiap kali amarahnya bangkit, ia akan menghitung satu sampai sepuluh. Mewanti-wanti diri sendiri agar lebih sabar. Bahwa saat ini ia tengah menjalani hukuman. Selain itu, ingatan kalau dirinya akan dinikahkan dengan Brandon apabika ia gagal dalam menjalani hukuman ini, biasanya cukup ampuh untuk meredakan emosinya.Namun kali ini ia lupa akan semua itu. Kecemasan akan dimiliki oleh Brandon bercampur dengan ketakutan akan nasib papanya, membuat emosinya membumbung tinggi. Ia tidak mempedulikan apapun lagi. Naluri ingin membunuhnya keluar dengan sendirinya.Begitulah. Setelah ia menerjang laki-laki yang dipanggil Pasha itu hingga jatuh terjengkang. Ia langsung menghujani wajah mulus si pria dengan kepalan tangannya. Sekali, dua kali, tiga kali, empat kali, dan pada pukulan kelima, Tiara keluar dari mobil dan menahan kepalan tangannya."Udah, Milah. Udah." Tiara be
Read more
Bertemu Imbang.
Alexa menatap pantulan dirinya sekali lagi di depan cermin. Dan cermin kamarnya memberikan penampakan yang cukup memuaskan. Ia mengenakan kemeja putih dan rok span hitam selutut. Sebenarnya rok ini di bawah lutut jika digunakan oleh wanita yang bertinggi badan 150 hingga 160-an sentimeter. Namun karena tingginya adalah 175 sentimeter, rok ini jadi selututnya saja. Tidak masalah. Yang penting penampilannya tetapi rapi dan sopan.Hari ini adalah hari pertamanya mengajar. Dan ia ingin memberi kesan yang baik bagi para anak didiknya. Pengalamannya saat sekolah dulu, para siswa cenderung lebih menyakini apa yang diucapkan oleh gurunya daripada kedua orang tua mereka sendiri. Ia mengatakan hal itu karena dirinya juga termasuk salah satunya. Ia lebih meyakini segala sesuatu yang diucapkan oleh Bu Fauziah, guru SD-nya dulu, dibandingkan dengan ucapan mama atau papanya. Ia yakin, sebagian besar orang-orang juga seperti itu.Alexa mematut dirinya sekali lagi. Setelah merasa penampilannya cukup
Read more
25. Jaka Sembung Bawa Golok.
Alexa memandang motor Honda Cup 70-nya dengan mata berbinar. Ia sama sekali tidak menyangka, kalau Pak Syamsul, montir yang direkomendasikan Risma ternyata sedahsyat ini. Pak Syamsul mampu merealisasikan semua keinginannya. Lihatlah penampakan motor Honda cup tua ini sekarang. Motor yang tadinya ringkih, kini terlihat seksi dengan bokong bondol ala Japanese style dan gaya street cub."Sesuai dengan yang Mbak Milah mau, garpu depannya saya diperlebar menjadi 14,5 sentimeter. Rangka belakangnya juga sudah saya potong 35 sentimeter dan diperlebar menjadi 12 sentimeter," terang Pak Syamsul. Alexa mengangguk puas. Ia sungguh mengagumi kinerja luar biasa Pak Syamsul."Wah, motor ini sekarang keren banget ya, Pak? Bapak memang hebat." Alexa mengacungkan jempolnya. Pak Syamsul tersenyum malu namun lega. Ia gembira karena pelanggannya puas dengan hasil kerja kerasnya."Ini swing arm belakangnya juga saya perlebar 22 sentimeter agar ban besar ini bisa terpasang sempurna," terang Pak Syamsul la
Read more
26. Bukan Rayuan Gombal.
"Nama saya yang sebenarnya adalah Alexa. Untuk lebih jelasnya, pinjami saya ponsel Bapak. Lebih enak kalau Bapak membaca silsilah keluarga saya di sana." Alexa menadahkan tangan. Meminta Gala menyerahkan ponsel. Tanpa banyak bicara, Gala merogoh saku jaket kulitnya. Mengeluarkan ponsel dan menyerahkannya pada Jamilah eh Alexa."Passwordnya apa ini, Pak?" Alexa tidak bisa membuka ponsel Gala karena tidak mengetahui kata sandinya."120604," sahut Gala singkat. Alexa bersiul. Kata sandi Gala ini adalah rangkaian tanggal, bulan dan tahun. Pasti tanggal, bulan dan tahun itu sangat berarti bagi Gala."Tanggal keramat itu ya, Pak? Tanggal pas jadian sama pacar ya?" goda Alexa kepo."Bukan," Gala menggeleng cepat."Itu adalah tanggal saat saya putus dengan Tiara empat belas tahun yang lalu. Dan di sore hari itu saya berjanji, bahwa mulai besok, saya akan bekerja keras. Saya akan membuktikan bahwa saya juga bisa sukses walaupun saya hanya anak seorang petani.""Gimana... gimana... empat belas
Read more
27. Jatuh Cinta Berjuta Rasanya.
Sudah lima hari ini Alexa mengalami hal yang aneh. Karena ia seperti melihat bayangan Gala ada di mana-mana. Di langit-langit kamar, di papan tulis, di buku pelajaran, bahkan di piring makannya. Alexa curiga, jangan-jangan Gala telah mendukuninya."Milah, sudah bel tuh. Kamu tidak mau mengajar?" Alexa kaget saat sebuah tepukan singgah di bahunya. Ternyata Indah yang membuyarkan lamunannya."Hah? Sudah bel ya? Maaf, aku nggak denger," Alexa meringis. Efek jampi-jampi Gala ternyata dahsyatnya luar biasa. Ia bisa sampai lupa segala. Termasuk tidak mendengar bunyi bel yang suaranya segede gambreng begini."Kamu ini kenapa sih, Milah? Beberapa hari ini aku perhatikan kamu melamun terus. Kamu sakit?" ucap Indah prihatin. Kalau tidak salah hitung, sudah lima hari ini ia merasa tingkah Jamilah berbeda. Jamilah sering termangu dan tidak fokus dalam segala hal. Indah curiga, jangan-jangan Jamilah mulai bosan tinggal di kampung ini, dan merindukan riuh rendah gemerlap ibukota."Nggak, Ndah. Aku
Read more
Saling Jatuh Cinta.
"Dingin... dingin... banget!" Dengan kesadaran yang hilang timbul, Alexa menceracau sembari memeluk dirinya sendiri. Saat ini ia merasa tengah berada di kutub utara dan diajak berjalan-jalan oleh beruang kutub di sana. Padahal kenyataannya ia tengah didudukkan Gala di mobil. Tubuhnya dibalut dengan sebuah jaket tebal pula.Setelah mendudukkan Alexa, Gala menutup pintu mobil sembari menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal. Ia bingung harus melakukan apa untuk meredakan rasa dingin Alexa. Ia tahu kalau sesungguhnya pakaian basah Alexa yang terkena pendingin udara mobil lah, yang membuat Alexa menggigil kedinginan. Apalagi jaket tebal yang ia balutkan pada tubuh Alexa, juga sudah setengah basah karena tetesan hujan. Tapi mau bagaimana lagi. Membuka pakaian basah Alexa, ia tidak berani. Mematikan pendingin udara di dalam mobil juga bukan tindakan tepat. Karena perbedaan suhu di luar mobil pasti akan membuat mobil berembun. Akibatnya jarak pandangnya akan terganggu.Setelah mendudukkan
Read more
Rintangan Pertama.
Sudah lama sekali Gala tidak berkelahi. Kalau tidak salah, terakhir kali ia berkelahi adalah saat ia kelas II SMA. Kala itu Bisma, anak pindahan dari ibukota yang kebetulan sekelas dengannya kerap membullynya. Bisma menjulukinya cungpret alias kacung kampret, hanya karena kedua orang tuanya bekerja pada orang tua Bisma. Ayahnya bekerja sebagai buruh cangkul di sawah ayah Bisma. Sementara ibunya buruh cuci gosok di rumah mereka.Gala ingat sekali, kala itu ia menghajar Bisma habis-habisan di samping toilet sekolah. Di tengah sorak sorai dan tepuk tangan penyemangat dari teman-temannya, ia memberi pelajaran tidak terlupakan pada Bisma. Bisma si anak baru itu tidak berkutik. Mungkin Bisma tidak mengira kalau anak orang miskin seperti dirinya sangat mumpuni dalam ilmu bela diri. Bisma tidak tahu saja kalau dirinya adalah atlet andalan padepokan pencak silat Perisai Diri. Ia kerap dikirim mengikuti berbagai Kejurnas pencak silat mewakili padepokannya atau tanah air. Dirinya adalah atlet na
Read more
30. Premanwati Jatuh Cinta.
"Tangguh Langit Ramadhan itu nama lokal asli. Sementara Edmundo Serrano Lopez, jelas bau-bau keju. Bagaimana dua nama bertolak belakang itu ada dalam diri satu orang?" tukas Gala heran.Saat ini dirinya dan Xander telah duduk di bale-bale depan rumah. Saling berbincang sembari mengompres lebam di wajah mereka masing-masing dengan es yang dibalut handuk kecil. Sementara Bagus dan Rian telah kembali setelah acara baku hantam mereka usai. Begitu juga dengan Pak Hamid dan Mbok Sari. Keduanya memilih beristirahat di kamar.Berbicara soal kompresan es, Alexa lah yang memberikannya. Ternyata gadis badung itu baik juga. Tidak banyak bicara, tetapi diam-diam memperhatikan kebutuhan mereka berdua. Type perempuan seperti inilah yang disukai Gala. Tidak berisik. Tidak dramatis. Mampu menahan diri dan supportif. Gala sudah merasa sangat cocok dengan kepribadian Alexa. Dalam suatu hubungan, selain cinta, kecocokan serta kesamaan visi dan misi itu mutlak bukan? Bagaimana suatu hubungan bisa langgen
Read more
PREV
123456
DMCA.com Protection Status