All Chapters of Gairah Terpendam Sekretaris Kesayangan CEO : Chapter 21 - Chapter 30
155 Chapters
Pergi honeymoon
Bab 21Pergi honeymoon"Sudah siang, bangunlah! Bukankah hari ini kita akan pergi?" tanya Cinta menatap Daniel."Akh, iya ... kita akan pergi bulan madu, sepertinya kamu tidak sabaran," ujar Daniel mempererat pelukannya Cinta menyadari, bahwa ucapannya yang berniat mengalihkan pelukan Daniel, menjadi bumerang baginya."Aku bukannya tidak sabaran, tapi aku tidak tahan terus-menerus berada dipelukan orang yang belum mandi dan bau seperti ini," jawab Cinta santai."Berarti kalau aku sudah mandi, kamu betah lama-lama berada dipelukanku?" tanya Daniel mengedipkan matanya."Kamu ..."ketika Cinta baru saja hendak protes, Daniel terlebih dahulu mengecup kelopak bibirnya dengan manis. "Morning kiss," ujar Daniel ketika melepas ciuman tersebut dan mengurai pelukan. Lalu melangkah masuk ke dalam kamar.Cinta menyentuh bibirnya, lalu tersenyum setiap mengingat moment yang sama saat Daniel mengecup lembut bibirnya.***Daniel membawa koper keluar Apartemen dibantu Andi. Ia tampak begitu terges
Read more
Honeymoon
Bab 22Honeymoon Daniel mendudukkan Cinta di kursi, menyiapkan piring dan mengambilkan nasi beserta lauk pauk."Makan ya, Sayang," ujar Daniel mengecup pucuk kepala istrinya.Cinta terdiam. Ia hanya menatap piring yang berada di hadapannya."Kamu tidak mau makan karena khawatir aku akan menjebakmu?" tanya Daniel menatap Cinta. Tapi, dia masih diam tak bersuara."Oke, oke, oke, aku akan makan terlebih dahulu," ujar Daniel mulai menyendokkan makanan ke dalam mulutnya.Cinta masih terdiam. Daniel menatap istrinya itu dengan serius."Katakanlah, jika kamu ingin mengutarakan sesuatu," ujar Daniel."A- aku mau ki-kita bercerai," ujar Cinta dengan terbata-bata."hey, kamu bicara apa?" Daniel bangkit dari tempat duduknya dan mendekati Cinta."Aku tidak pernah menginginkan pernikahan ini. Aku tidak mengenalmu, betapa buruk nasibku. Aku dijebak, dan melakukan perbuatan dosa dengan orang yang tidak kukenal," ujar Cinta terisak. Ia menangis tanpa peduli Daniel yang telah berada di hadapannya.Da
Read more
Janji Daniel
Bab 23Janji DanielCinta dan Daniel berjalan bergandengan menuju villa. Cinta terlihat kikuk ketika Daniel ikut menaiki tangga menuju kamarnya."Mmm, bolehkah aku meminta sesuatu?" tanya Cinta kepada Daniel."Katakan saja!"jawab Daniel tersenyum"Mmmm ...." Cinta terlihat ragu dan menggigit bibir bawahnya.Daniel mendekatkan wajahnya dan sontak membuat Cinta mundur."Katakan! atau aku akan menciummu bertubi-tubi sampai kamu tidak bisa bernafas," ancam Daniel"Mmm, bisakah kamu tidak menyentuhku sebelum aku mengatakan cinta padamu?" tanya Cinta menatap Daniel dengan penuh permohonan."Aku sudah pernah berjanji seperti itu, kan?" sahut Daniel singkat."Tapi, aku ingin kamu mengucapkannya," ujar Cinta mengacungkan jari kelingkingnya.Daniel tertawa kecil. Lalu mengacungkan jari kelingkingnya dan mengaitkan jari kelingking Cinta."Aku berjanji, aku tidak akan pernah menyentuhmu sebagai istri sebelum kamu mengatakan i love u padaku. Aku akan menahan sekuat apapun hasratku padamu," Daniel
Read more
Honeymoon 2
Bab 24 Honeymoon 2 Tanpa menunggu persetujuan dari Cinta, Daniel langsung melabuhkan bibirnya di atas kelopak bibir istrinya itu, Cinta terkejut mendapat ciuman yang tiba-tiba, membuat matanya membulat sempurna. Cinta membalas ciuman itu, menikmati kehangatan yang meresap dalam hatinya bersama irama jantungnya yang tidak beraturan. Mereka berciuman cukup lama. Daniel terus melumat bibir Cinta dengan penuh kelembutan membuat Cinta tidak bisa menolak. "Ya ampun, Sphagetynya!" ujar Cinta menarik bibirnya dan berlari ke dapur. Lalu membuka microwave. "yaahhhh ...." Cinta terduduk lesu melihat sphagety yang sudah membengkak di dalam wadahnya. Daniel menghampiri Cinta dan membelai pipi istrinya dengan lembut. "Aku nggak suka makan sphagety yang sudah membengkak seperti ini," sungut Cinta. "Tidak apa-apa, Sayang, aku buatkan lagi ya," ujar Daniel menghibur. "Eh,nggak usah. biar aku saja yang memasak, kamu ganti pakaianmu," ujar Cinta menunjuk pakaian Daniel yang penuh saus tomat. Ia
Read more
Air terjun penuh cinta
Bab 25 Air terjun penuh cinta "Tidak ada jalan untuk sepeda motor, Sayang," ujar lelaki bermata sipit itu membuat Cinta mengerucutkan bibirnya "Ada yang salah dengan kuda, hmm?" tanya Daniel kembali mencium pipi istrinya. "Tidak ada, hanya saja, kalau naik kuda kamu pasti terus memeluk dan menciumku seperti ini," sahut Cinta sembari mencubit lengan kokoh yang melingkar diperutnya "Hahaha, bukankah itu bagus, Sayang!" Daniel mengurai pelukan dan memutar tubuh Cinta. Ia merasa semakin gemas pada istrinya. "Bagus untuk apa?" sungut Cinta. "Bagus untuk hubungan kita, bukankah dengan pelukan, rasa cinta perlahan akan muncul di hatimu,"ujar Daniel menatap manik mata Cinta, lalu mencium keningnya. Daniel tersenyum sebelum membingkai wajah istri yang sangat dicintainya. "Ayo, kita mandi. Lalu siap-siap," ujar Daniel membelai wajah Cinta. "siap-siap?" ujar Cinta mengerutkan keningnya. "Tentu saja, kita harus membawa barang-barang yang diperlukan selama di sana," sahut Daniel. *** Ci
Read more
Pulang
Bab 26Pulang"Da-daniel, kamu kenapa?" Cinta mencoba melepaskan tangannya dari cengkraman tangan Daniel.Daniel mendekatkan wajahnya dan menatap Cinta dengan sorot mata yang sangat tajam. Perempuan berambut pendek itu semakin merasa ketakutan."Hmm, tadi ada yang mendorongku kesungai, kali ini, aku ingin berenang bersamanya," ujar Daniel dengan suara lantang."Ampun Daniel, aku tadi hanya bercanda. Ampuun," ucap Cinta memohon kepada Daniel."Tidak bisa, aku sudah basah kuyup. Jadi, kamu harus ikut berenang juga," teriak Daniel mulai memegang tangan Cinta."Aku takut, Daniel. Aku mohon, jangan ...." Cinta memohon dengan menagkupkan kedua tangannya."Bayangkan, Cinta, jika di belakangmu ada harimau yang akan menerkam. Apa kau akan tetap berdiri disini, atau akan terjun menyelamatkan diri?" ujar Daniel menakut-nakuti Cinta Cinta menoleh ke belakang, tapi belum sempat Cinta memandang sekeliling, Daniel terlebih dahulu memeluk Cinta dan membawanya melompat ke sungai."Daniel ... kamu ket
Read more
Pulang 2
Bab 27Pulang Ketika Cinta membasahi spon pencuci piring, tiba-tiba ponselnya berdering."Biar aku lanjutkan, kamu angkat telponnya," ujar Daniel mencuci tangan istrinya di wastapel.Cinta mengangguk dan mengambil ponselnya di atas nakas."Assalamualaikum, ya, Sayang!" Cinta mengangkat telepon." Waalaikumsalam. Mama lagi apa?" Suara di seberang sana."Mama baru saja selesai makan. Sayang mama lagi apa?" tanya Cinta mendudukkan bokongnya di kursi."Aku baru aja habis salat Isya, Ma," jawab Carisa gembira." Wahhh, Pinter anak mama," sahut Cinta memandang Daniel yang sedang mencuci piring."Mama besok pulang kan?" tanya Carisa dengan nada gembira."Mm ... Iya sayang. Tapi lusa, ya!" jawab Cinta berharap Carisa tidak marah."Lho? Bukannya besok, Ma?" tanya Carisa dengan suara yang lemah."Kan, seminggu itu tujuh hari, Sayang," jawab Cinta."Ouwh, Carisa kira, hari Sabtu Mama gak kerja," ujar Carisa dengan nada kecewa."Iya, Sayang, tapi kan, mama masih masa training. Jadi, seminggu ini
Read more
Boneka untuk Carisa
Bab 28Boneka untuk Carisa"Pagi,Bos," sapa Andi pada Daniel dan Cinta yang sama- sama membawa koper dari kamar masing-masing."Pagi, Andi," jawab Daniel dan Cinta bersamaan.Pukul tujuh pagi, sebuah mobil Alphard silver sudah terparkir di halaman Villa bersama Andi di sampingnya.Andi mengambil koper majikannya. Dan memasukkannya ke dalam bagasi mobil.Daniel menggandeng tangan Cinta masuk ke dalam mobil dan duduk bersisian di belakang kemudi.Daniel meraih tangan Cinta dan mengecupnya dengan mesra. Hal itu membuat Cinta mencoba menarik tangannya, tapi, Daniel memiliki kekuatan yang lebih darinya."Ada Andi, jangan gila ya!" Ujar Cinta melotot ke arah Daniel."Kenapa? Andi tahu kamu adalah istriku, jadi, tidak ada yang salah, kan?" Sahut Daniel tersenyum"Tapi aku maluu ..." Ujar Cinta masih melotot."Andi, fokus nyetirnya, jangan berpikiran macam-macam," perintah Daniel menyentuh pundak Andi."Siap, Bos," ujar Andi tersenyum. Daniel menekan tombol tirai pembatas, membuat Cinta membe
Read more
Meninggalkan Daniel
Bab 29Mobil berhenti di perbatasan kota. Cinta sudah menghubungi ayahnya tiga puluh menit yang lalu. Mungkin saat ini ayahnya sudah dijalan. "Apa sebaiknya kamu menunggu disini saja menjelang ayahmu datang?" ujar Daniel terlihat murung."Aku tidak ingin ayahku melihatmu, dan berpikiran yang buruk," sahut Cinta."Tapi, Sayang, Aku mengkhawatirkanmu," sahut Daniel menatap wajah Cinta."Aku sudah terbiasa berada di daerah ini. Pemilik warung itu mengenalku, Aku sering menunggu jemputan di sini. Jangan khawatir," ujar Cinta menarik handle pintu mobil dan akan turun. Tapi, Daniel menarik tubuhnya dan memeluknya dengan erat."I love u," ujar Daniel mencium pipi Cinta."Aku menantimu kembali,"ucap Daniel mempererat pelukannya."Aku hanya pergi selama seminggu. Setelah itu aku akan kembali berada di sampingmu,"sahut Cinta mengusap tangan yang melingkar di Perutnya.Daniel memutar tubuh Cinta. Dan mengecup bibir Cinta dengan penuh cinta."Aku pamit," ujar Cinta melepaskan ciuman dan turun da
Read more
Tentang rasa
Bab 30Tentang rasa"Iya, Nak," jawab Cinta membelai rambut Carisa."Kalau gitu, Carisa boleh dong, nginap di tempat Mama kalau libur sekolah?"pertanyaan Carisa membuat Cinta bingung untuk menjawab."Tentu, Sayang," jawab Cinta."Horee ... makasih ya, Ma," ucap Carisa dengan bahagia."Iya, Sayang," sahut Cinta memeluk Carisa dengan erat.Cinta lalu membacakan dogeng sebelum tidur sampai Carisa tertidur.***Pagi yang cerah. Cinta sibuk berkutat di dapur. Ia memasak bubur ayam permintaan Carisa. Setelah buburnya masak, Ia membawa bubur kekamar Carisa dan menyuapinya."Sayang, makan yang banyak, ya. Supaya cepat sembuh," ujar Cinta membelai rambut Carisa."Iya, Ma. Makasih ya, Ma. Buburnya enak banget," ucap Carisa manja."Nanti siang, mama mau kerumah kepala sekolah, mama mau mengantarkan surat pengunduran diri dari sekolah. Carisa tinggal sama nenek dulu, ya," bujuk Cinta pada Carisa.Setelah selesai menyuapi Putri semata wayangnya itu, Cinta membawa mangkok bubur ke dapur dan mendap
Read more
PREV
123456
...
16
DMCA.com Protection Status