All Chapters of Legenda Pendekar Pedang Liu Shin: Chapter 211 - Chapter 220
244 Chapters
Perburuan Bandit
Diangkatnya klan Cha menjadi Bangsawan kelas satu di Kota Matahari Terbit membuat beberapa Kota tidak lagi berani bertindak semena-mena karena klan Cha memperingati Mereka atas perintah Tu Mui.Beberapa warga Kota dan Desa sangat senang dengan klan Cha yang menguasai Kota Matahari terbit. Mereka tidak lagi ditindas oleh Penguasa Kota tempat Mereka tinggal.Akan tetapi, tidak sedikit juga Pejabat Kota maupun klan yang masih bertindak semena-mena tanpa peduli peringatan dari klan Cha.Nama Bandit juga kian sering terdengar membuat beberapa Kota di buat pusing dan kualahan.Di Istana Walikota Matahari Terbit,"Jenderal ... siapkan Pasukan Kota dan basmi Para Bandit!" perintah Cha Zhou, Walikota Kota Matahari Terbit yang berasal dari klan Cha kepada Jenderal Kota.Utusan Provinsi datang ke Kota Matahari Terbit dan menyuruh Walikota dari klan Cha tersebut menyiapkan Para gadis sebagai ganti untuk beberapa gadis yang hilang karena di bebaskan oleh Liu Shin. Klan Cha juga di suruh untuk memb
Read more
Hanya Pion
Liu Shin membawa kemenangan Bandit Gagak Hitam. Bandit Gagak Hitam berhasil menghabisi pasukan dari klan Mui.Selang beberapa hari, banyak pasukan maupun prajurit dari suatu Kota utusan dari Walikota Cha Zhou mencoba menyerang Bandit Gagak Hitam. Tetapi, Mereka hanya mengantarkan nyawa karena Bandit Gagak Hitam menghabisi Mereka semua.Walikota Cha Zhou menemui Patriarknya, Cha Ming."Patriark, siapa sebenarnya Bandit Gagak Hitam? Aku benar-benar ketakutan mendengar namanya, apalagi Jenderal Bandit Pencabut Nyawa," ujar Walikota Cha Zhou.Walikota Cha Zhou di perintah oleh Cha Ming mengirim orang-orang keji di seluruh wilayah Kota Matahari terbit, tetapi tidak ada satupun dari Mereka yang kembali.Nama Jenderal Bandit Pencabut Nyawa juga menjadi sangat terkenal ke penjuru wilayah kekuasaan Kota Matahari Terbit. Meskipun tidak dapat di pastikan kebenarannya, desas-desus mengatakan jika Jenderal Bandit penyebab Bandit Gagak Hitam selalu membawa kemenangan.Cha Ming menelan ludah. "Aku b
Read more
Menggeser Raja Petarung
Liu Shin bersama Para Bandit telah menghabisi orang-orang yang kejam. Wilayah Kekuasaan Kota Matahari Terbit menjadi sangat aman dan damai tanpa penindasan.Liu Shin di minta oleh Tu Mui menuju ke Restoran Bunga Perak untuk mendaftar menjadi Petarung resmi Restoran sesuai dengan keinginan Liu Shin yang pernah di ceritakan kepada Tu Mui sebelumnya."Manager ... Aku akan mendaftar menjadi Petarung resmi bawah tanah," ucap Liu Shin kepada Manager setelah sampai di restoran.Manager menganggukkan kepalanya. "Kamu harus menggeser salah satu dari seratus besar peringkat Petarung untuk melakukannya," jawab Manager."Peringkat berapa yang ingin Kamu lawan?" lanjut Manager."Aku akan melawan peringkat pertama, Raja Petarung bawah tanah," jawab Liu Shin.Manager Restoran menelan ludah. "Apa Kamu tidak bercanda?""Tidak ... siapkan arena pertandingan! Aku ingin menjadi Raja Petarung Kota," balas Liu Shin.Manager restoran menghela nafas, kemudian Mereka berdua menuju ke ruangan bawah tanah diman
Read more
Utusan Provinsi
Beberapa hari berlalu setelah Liu Shin berhasil menaklukkan Kota Matahari Terbit.Utusan dari Provinsi Guandong datang, kembali menemui Walikota Cha Zhou. "Cha Zhou ... apa Kamu sudah menyiapkan Para Gadis?""Maaf Tuan, entah kenapa, Aku tidak dapat menemukan satupun gadis di wilayah Kota Matahari Terbit.""Omong kosong apa yang Kamu bicarakan? Wilayah kekuasaan Kota Matahari Terbit meliputi ratusan Kota kecil dan menengah serta ribuan klan. Bagaimana dengan klanmu? Aku tidak percaya dengan omong kosongmu itu.""Di klanku juga tidak ada gadis," jawab Cha Zhou."Apa Kamu bermaksud membantah Kerajaan Benua?"Aturan menyediakan gadis merupakan perintah dari Kerajaan Benua atas perintah klan cahaya dan kegelapan.Provinsi Guandong sendiri harus menyediakan puluhan ribu gadis yang akan di jadikan pengorbanan saat purnama bulan darah. Penguasa Provinsi memerintah Kota-kota besar di bawah kekuasaannya untuk menyediakan ratusan sampai ribuan gadis."Aku tidak berani, tetapi, itulah kenyataann
Read more
Gerakan Bawah Tanah
Di markas cabang organisasi tentara lembah iblis, salah satu Tentara dengan berpenutup mata satu melesat menuju ke kediaman klan Cha. Dia di kenal dengan Si Mata Satu.Markas cabang telah menyelidiki hilangnya salah satu Tentara yang di tugaskan untuk membunuh Liu Shin. Mereka mengutus Mata Satu untuk menuntut balas kepada Liu Shin yang di ketahui berasal dari klan Cha.ProkkkProkkk"Jadi Kalian bermaksud membangkang terhadap Provinsi, hebat ... hebat." Si Mata Satu tiba-tiba muncul setelah sekian lama bersembunyi di aula kediaman Walikota.Si Mata Satu mengikuti Cha Ming dan mendapati buruannya berada di Istana Walikota tersebut. Bagaikan bayangan, Dia dapat menyelinap masuk mengikuti Cha Ming ke dalam aula.Liu Shin yang mengetahui keberadaan Si Mata Satu tidak kaget dengan kemunculannya, begitupun dengan Tu Mui yang merasakan aura yang sangat tidak bersahabat."Kamu akan mati untuk apa Kamu bertanya?" umpat Liu Shin."Kamu Pencabut Nyawa, Aku akan membunuhmu." Si Mata Satu langsun
Read more
Hutan Mengerikan
Setelah beberapa bulan, Liu Shin dan Bandit Gagak Hitam berhasil menaklukkan Kota-kota kelas atas yang berada di bawah kendali Provinsi Guandong. Berkat strategi dari Tu Mui, nama Bandit Gagak Hitam bisa di redam di wilayah Provinsi. Gubernur dan Para Pejabat Provinsi belum mendengar tentang Mereka.Banyak Kota tingkat atas di Provinsi Guandong yang telah patuh baik secara sukarela ataupun di paksa secara licik oleh Liu Shin dan Tu Mui. Walikota dan Pejabat Kota tidak di perkenankan bertindak semena-mena terhadap warga wilayah kekuasaan masing-masing dari Mereka.Beberapa bulan itu, markas Bandit masih tetap berada di bekas kediaman klan Gong. Tu Mui merasa belum menemukan tempat yang cocok untuk di jadikan sebuah Markas.**Liu Shin sedang berada di pinggiran Hutan Pemakan Jiwa untuk mencari tempat yang cocok untuk di jadikan Markas."Siapa Mereka?" Liu Shin melihat dua orang Pemuda dari klan cahaya yang sedang memghadapi lima Beast spirit Iblis. Dua Pemuda itu berusia sekitar 17 tah
Read more
Gua Kegelapan
Liu Shin memasuki wilayah hutan lebih dalam lagi. Setelah beberapa hari, Liu Shin menemukan sebuah gua dan bermaksud beristirahat di sana. Selama beberapa hari itu juga, Liu Shin telah menghabisi ratusan sampai ribuan Bintang Iblis. Dia belum mendapati Binatang Iblis yang sepadan atau lebih hebat darinya. Roarrr Roarrr Baru saja Liu Shin masuk dan berniat beristirahat di dalam gua, Binatang Iblis menyerang ke arah Liu Shin. Liu Shin terhentak kaget tidak merasakan keberadaan Binatang yang menjaga gua tersebut. Beruntung, Liu Shin melompat ke belakang dan berhasil kembali keluar dari dalam gua setelah mendengar raungan Binatang Iblis tersebut. Ratusan kelalawar Iblis keluar dari dalam gua, membuat Liu Shin menelan ludah. “Ini sangat banyak, apa Aku bisa menghabisi Mereka semua?” gumamnya. Ratusan Kelalawar Iblis menyerang ke arah Liu Shin satu persatu membuat Liu Shin kualahan menghadapi Mereka dan mulai terluka. Ekkkk Ekkkk Liu Shin menerima cakaran dan gigitan gigi tajam kela
Read more
Telaga Naga
Setelah pintu tersebut terbuka, Liu Shin melihat sebuah tempat yang sangat indah. Liu Shin berpikir akan menjadikan tempat itu sebagai tempat pribadinya.Tempat di dalam gua tersebut merupakan tempat rahasia, tampak tidak ada yang pernah tinggal di dalamnya, seperti pecahan kecil dari dunia lain.Di tempat tersebut, terdapat beberapa bunga yang sangat indah. Beberapa pohon juga tumbuh, membuat tempat itu tampak rindang dengan terpaan angin yang sepoi-sepoi."Benar-benar tempat yang indah, Aku akan membawa Yu Qie dan Bing Susie kesini nanti," gumam Liu Shin.Liu Shin melihat sebuah telaga kecil dengan air yang sangat jernih. Telaga tersebut sebenarnya di namakan sebagai telaga naga. Liu Shin dapat menambah banyak energi naga dan meningkatkan kekuatannya dengan berendam di telaga tersebut.Liu Shin kemudian memutuskan untuk kembali dan menyampaikan saran kepada Tu Mui untuk memindahkan markas bandit di sekitaran gua yang Liu Shin temui.**Setelah beberapa hari, Tu Mui dan anggotanya te
Read more
Hanya Sebuah Bayangan
Di ujung lain suatu tempat, Tu Mui yang asli membuka mata saat merasakan keanehan yang terjadi kepadanya saat bayangan dirinya melawati lorong tersebut."Lorong itu adalah gerbang menuju Telaga Naga, hanya orang-orang tertentu yang dapat memasuki wilayah telaga Naga. Kenapa telaga naga ada di tempat seperti ini?" gumam Tu Mui yang berada di tempat lain.Tu Mui yang di kenal Liu Shin selama ini hanyalah bayangan yang di beri sebagian kecil dari kesadaran Tu Mui yang asli. Sedangkan Tu Mui yang sesungguhnya berada di tempat lain dan sedang meningkatkan kekuatannya.Saat merasakan kesengsaraan di dalam lorong, Tu Mui asli membuka matanya. Kesadaran bayangan Tu Mui kemudian di ambil alih oleh Tu Mui asli. Dia merasakan kekonyolan karena bayangannya harus menghadapi bayangan.Tu Mui mengetahui jika lorong yang barusan Dia lewati bukanlah lorong biasa, tetapi merupakan sebuah gerbang kesengsaraan yang berasal dari dunia lain, tidak sembarang orang bisa melewati lorong atau gerbang kesengsar
Read more
Sembilan Provinsi
Liu Shin memberitahukan pertemuannya dengan dua tuan muda dari klan cahaya kepada Tu Mui dan tentang janji Mereka akan membinasakan klan Penguasa.Di Aula pertemuan klan Cha,"Cha Ming ... Aku akan membantumu menjadi Penguasa Provinsi," ujar Tu Mui.Di aula pertemuan tersebut, Cha Ming telah mengumpulkan beberapa Tetua atas perintah dari Tu Mui."Tuan Gagak, apa yang harus klan Cha lakukan?" tanya Cha Ming."Kamu hanya perlu menjilat Penguasa Provinsi dan mendekati Mereka. Buat nama klan Cha bersinar di Provinsi. Sebentar lagi, klan Penguasa Provinsi akan hancur dan Kamu akan menggantikannya," jawab Tu Mui.Cha Ming dan beberapa Tetua menelan ludah, "Hahaha ... apa Tuan Gagak sedang bercanda? Kami memang telah bersiap, tetapi tidak secepat ini, bagaimana Tuan Gagak mampu menghadapi Penguasa Provinsi?""Aku tidak bercanda, apa Kamu meragukanku?" gertak Tu Mui."Tidak, tidak ... tentu saja tidak, Kami akan segera melaksanakan perintahmu," ujar Cha Ming."Baiklah, itu terserah padamu bag
Read more
PREV
1
...
202122232425
DMCA.com Protection Status