All Chapters of DENDAM IBU TIRI: Chapter 31 - Chapter 40
122 Chapters
Rahasia Yang Terbuka
"Mihran bermesraan di rumah sakit?" batin Amaliya.Amaliya yang marah mendengar dari Papanya jika Mihran sedang bersama Eliza pun langsung bangkit dan hendak melihatnya sendiri di rumah sakit."Amaliya, Amaliya ...." panggil Ibu Arumi dan Oma Siska. Keduanya khawatir jika Amaliya semakin terpuruk."Amaliya, dengarkan Mama. Tolong, jangan pergi. Itu hanya akan menambah kamu sakit hati, Amaliya ...." ucap Ibu Arumi memohon agar anaknya mau mendengar."Biarkan aku pergi, Ma. Aku harus menyelesaikan masalah rumah tanggaku dengan Mihran!" tegas Amaliya.Amaliya pun bergegas masuk ke dalam mobilnya. Ia membawa dengan cepat kendaraannya itu menuju rumah sakit langganan Papanya."Amaliya, Oma tahu bagaimana perasaan kamu. Sakit sekali hati ini melihat hubungan Amaliya dan Mihran ...."------Mobil yang dikendarai Amaliya akhirnya terparkir di pelataran rumah sakit. Ia bergegas mencari keberadaan Mihran dan Eliza. Eliza pun terbangun. Dari atas ranjangnya ia melihat Mihran tertidur di sofa."
Read more
Kehilangan Cinta Pertama
Mihran benar-benar berjuang untuk cintanya. Dia tidak akan menyerah dan akan terus berusaha mempertahankan rumah tangganya."Bu, Bu Amaliya."Ani terus mengetuk pintu kamar Amaliya berulangkali. Malam itu, Mihran datang dan memaksa masuk. Ani dan Tarjo yang sudah mendapatkan perintah agar tidak mengijinkan Mihran masuk ke rumahnya, tidak berani mengijinkan tuannya itu masuk ke rumahnya sendiri."Bu, ada Bapak di depan. Daritadi meminta masuk. Tapi, Ani nggak berani soalnya kan ...." terang Ani. Amaliya pun langsung emosi mendengar teriakan Mihran malam itu.Mihran tidak perduli ketika hujan deras malam itu membuat seluruh tubuhnya basah. Rasa dingin tidak di perdulikannya lagi. Ia hanya ingin memperjuangkan cinta Amaliya dan Alia."Amaliya, buka pintunya. Amaliya ...." teriak Mihran dari luar pintu gerbang rumahnya. Berulangkali, Amaliya tetap bergeming."Amaliya!""Amaliya, buka pintunya," pekik Mihran yang terus menggedor pintu gerbang agar Amaliya membukanya."Kamu jaga Alia ya di
Read more
Menikahi Eliza
Amaliya kembali ke rumahnya. Ia menangis. Mengingat semua kenangan indah persahabatannya dengan Eliza dan Mihran. Juga mimpi Mihran untuk memiliki seorang anak kandung. Seketika Amaliya menyeka airmatanya."Kalau Eliza sampai ke luar negeri itu artinya Mihran tidak akan mempunyai kesempatan lagi ketemu anaknya. Kasihan dia ...." lirih Amaliya.Amaliya bergegas menemui Mihran di kantornya. Sesampainya di sana, dengan berapi-api, Amaliya meminta Mihran untuk menyusul Eliza."Kenapa kamu masih diam saja, Mihran. Kamu harus kejar dia. Jangan sampai kamu kehilangan anak kamu. Aku benci sama kalian berdua. Semua pengkhianatan kalian itu sungguh menyakitkan. Tapi, anak itu nggak salah!" pekik Amaliya dengan mata mendelik."Kenapa seorang anak harus menanggung dosa kedua orang tuanya?" tekan Amaliya."Amaliya ....""Aku tidak akan pernah memisahkan seorang anak dari Ayahnya!" tegas Amaliya."Kamu mau tunggu apalagi? Cepat pergi!" gertak Amaliya.Sesaat Mihran terdiam. Entah terbuat dari apa
Read more
Mihran Dipenjara
"Mihran, many enggak apa-apa? tanya Eliza.Pandangannya mulai kabur dan beberapa detik kemudian, ia pun jatuh pingsan." Mihran, Mihran ...." teriak Eliza.Eliza pun dibantu dua asistennya langsung membawa Mihran ke rumah sakit agar bisa segera diobati. Di dalam perjalanan, Eliza pun memberitahu kabar Mihran pada Amaliya, istri pertamanya.Beberapa jam berlaluMihran sudah ditangani. Walau belum sadarkan diri, ia sudah terbaring di atas ranjang rumah sakit di kamar perawatan VIP. Tidak berselang lama, Amaliya pun datang."Astagfirullahaladzhim. Apa yang terjadi?" tanya Amaliya yang gusar melihat keadaan Mihran yang penuh luka lebam."Kenapa Mihran sampai seperti ini, Eliza?" tanya Amaliya. Eliza hanya diam. Ia merasa tidak nyaman ketika harus menceritakan siapa yang melakukan semua ini pada Amaliya."Siapa yang melakukan ini?" tanya Amaliya dengan suara keras. Matanya pun mendelik agar Eliza mau jujur."Jawab aku!" gertak Amaliya."Papa kamu," jawab Eliza tertunduk.Tanpa membuang wak
Read more
Dipaksa Berpisah
Oma Siska akhirnya datang ke rumah Amaliya dan Mihran. Menemani Alia yang sedang sedih karena di depan matanya ia melihat sang Ayah digelandang ke kantor polisi."Oma Alia sedih Ayah ditangkap. Alia kesepian. Enggak punya siapa-siapa," ucap Alia yang berbaring sambil terisak. Ia memeluk boneka berwarna pink pemberian Mihran."Sayang, kamu enggak boleh sedih. Kan ada Oma," bujuk Oma Siska membujuk cicit kesayangannya itu."Alia janji akan temani Alia," lanjut Oma mengusap kepala Alia."Ya Allah, kenapa keluarga Amaliya yang harmonis tiba-tiba hancur ketika Eliza hadir dalam kehidupan mereka," batin Oma.Sel penjara"Hebat benar lu tebar pesonanya. Punya bini 2, keduanya akur," celetuk seorang napi yang berada di sel yang sama dengan Mihran.Tiba-tiba seorang napi bertubuh tinggi besar itu bangkit dari duduknya dan mendekati Mihran dengan wajah penuh kebencian."Oh, rupanya poligami. Lu yakin udah merasa adil sama istri-istri lu yang lain? Eh, lu tahu nggak siapa gue?! Gue ini korban po
Read more
Berbagi Suami
Malik akhirnya sembuh setelah pemeriksaan terakhirnya, ia diijinkan pulang oleh dokter."Mama lega akhirnya kamu sudah pulih. Sekarang kamu urus administrasinya dulu ya," ucap Ibu Arumi. Ia pun langsung menuju kasir untuk melunasi pembiayaan selama Malik di rawat di rumah sakit."Ah! Gue udah berkorban kayak gini akhirnya gue terpaksa bebasin Mihran. Setelah apa yang dia lakukan ke gue, gue nggak akan biarkan dia bebas begitu saja," gerutu Malik kesal.Pintu kamar yang terbuka membuat Malik melihat saat Eliza sedang berjalan menuju ruang pemeriksaan. Ia hendak memeriksakan kondisi kesehatan janinnya."Eliza?"Malik pun langsung turun dari ranjangnya dan mencari tahu apa yang hendak dilakukan wanita yang masih ia cintai itu."Gimana keadaannya, Bu? Apakah masih mual?" tanya sang dokter pada Eliza."Masih, Dok. Saya masih merasakan mual dan muntah," sahut Eliza."Baiklah. Saya akan tetap memberikan resep obat untuk menghilangkan rasa mual ya," ujar sang dokter. Eliza pun mengangguk.Set
Read more
Doa Tulus
[Mas Tarzan lagi apa? Apakah angin menyampaikan salam rindu Ijah padamu?]Ijah, asisten rumah tangga Eliza yang tergila-gila pada Tarjo itupun mengirimi chat. Ia pun mengirim foto pernikahan Eliza dan Mihran itu dan berharap saat Ijah dan Tarjo menikah, akan seperti majikannya.Ketika Tarjo membuka gambar yang dikirim Ijah, di layar ponsel begitu jelas terpampang foto pernikahannya dengan Eliza. Karena terkejut, ponsel Tarjo itupun terjatuh ke lantai."Tarjo, ada apa sih? Kamu diteror sama Ijah?" tanya Ani ketika datang saat mendengar teriakan Tarjo. Tarjo pun tidak berkata apapun, ia hanya menunjuk ke arah ponselnya yang terjatuh ke lantai."Astagfirullah. Pak Mihran menikah dengan Bu Eliza?" ucap Ani yang syok melihat foto pernikahan majikannya itu.Di ruang makan, Amaliya sedang menikmati sarapannya bersama Alia. Sejak Mihran menikah lagi, ia harus rela berbagi waktu dengan Eliza."Semalam Mihran enggak pulang. Pasti selama mereka ...." batin Amaliya. Amaliya yang sedang sibuk den
Read more
Berita Viral
"Ke mana sih Amaliya, daritadi ditelepon nggak bisa. Mana Mihran udah jarang pulang. Kan kasihan Alia," gerutu Oma Siska. Oma kasihan melihat Alia yang sedang tertidur di pangkuannya.Tidak lama Malik pun datang. Oma kaget, begitupun dengan Oma."Kamu ngapain ke sini?" tanya Oma."Aku pikir nggak ada Oma di sini. Ya aku kasihan sama Alia. Ayah sama Bundanya kan lagi sibuk ngurus Eliza di rumah sakit," ungkap Malik."Memangnya ada apa?" tanya Oma panik.-------Oma Siska yang kesal saat mengetahui Amaliya menemani Mihran yang sedang menunggu Eliza di rumah sakit pun akhirnya mendatangi rumah sakit tempat Eliza sedang di rawat.Setelah bertanya pada seorang perawat, Oma akhirnya mendatangi kamar perawatan Eliza. Saat hendak masuk, Oma melihat Amaliya sedang menyuapi madunya itu makan. Ketika Mihran datang, Oma pun menarik suami Amaliya itu menjauh."Kamu lihat itu. Amaliya sedang menyuapi madunya sendiri. Di saat dia belum bisa hamil, dia justru merawat kandungan Eliza. Kamu enggak kasi
Read more
Aib Masalalu
Eliza merasa syok ketika membaca komentar hujatan dan bullyan yang datang padanya di sosial media. Tante Della pun terus membujuk dan menghiburnya agar keponakan kesayangannya itu tenang.Mihran yang sudah mengetahui berita viral itu akhirnya pulang ke rumahnya. Ia khawatir dengan kondisi Eliza yang kini sedang mengandung anaknya."Eliza, Eliza. Eliza mana?" tanya Mihran pada asisten rumah tangganya saat memasuki rumah. Mihran pun langsung masuk ke kamarnya dan terlihat Eliza sedang menangis dihibur Tante Della. "Eliza ...."Tante Della pun akhirnya keluar. Ia meminta Mihran agar menenangkan istrinya itu. Tante Della pun keluar dari kamar sepasang pengantin baru itu."Hei, kamu nggak usah baca dan dengarkan komentar orang. Biar saja mereka mau bilang apa. Kamu itu nggak seperti yang mereka bilang," ujar Mihran."Aku nggak mungkin menikahi kamu, kalau kamu itu perempuan jahat. Aku itu kan lebih kenal kamu dari pada mereka. Kamu itu istri aku. Jadi, apapun yang terjadi aku pasti belai
Read more
Kecewanya Alia
"Jadi dia bilang sama kamu, dia mau hamil?" tanya Della."Iya, Tante.""Dia pasti cuma mau memanasi kamu saja. Dia pasti iri sama kamu, Eliza," sahut Della memprovokasi keponakannya."Tante jadi curiga. Jangan- jangan dia menolong kamu ya pura-pura saja. Biasalah akal istri pertama. Padahal di belakang jahat," ujar Della memprovokasi agar Eliza membenci Amaliya."Dia pasti ingin merebut suaminya kembali dari kamu," lanjut Della."Tante yakin, dia sebenarnya yang menyebar semua berita kehamilan kamu, pernikahan kamu dan terus ya dia membayar orang untuk menghujat kamu di sosial media. Menyewa mulut orang untuk menjelekkan kamu," hasut Della.Eliza pun kembali teringat dengan telepon misterius malam itu saat ponsel milik Amaliya tertinggal di rumah sakit."Apa benar kalau semuanya ini yang melakukan Amaliya?" pikir Eliza.-----Oma Siska menemani Alia bermain di kamarnya. Sejak berita pernikahan Mihran dan Eliza tersebar ke sosial media, Alia tidak banyak bermain gadget."Aku tidak pern
Read more
PREV
123456
...
13
DMCA.com Protection Status