Share

Menikahi Eliza

Amaliya kembali ke rumahnya. Ia menangis. Mengingat semua kenangan indah persahabatannya dengan Eliza dan Mihran. Juga mimpi Mihran untuk memiliki seorang anak kandung. Seketika Amaliya menyeka airmatanya.

"Kalau Eliza sampai ke luar negeri itu artinya Mihran tidak akan mempunyai kesempatan lagi ketemu anaknya. Kasihan dia ...." lirih Amaliya.

Amaliya bergegas menemui Mihran di kantornya. Sesampainya di sana, dengan berapi-api, Amaliya meminta Mihran untuk menyusul Eliza.

"Kenapa kamu masih diam saja, Mihran. Kamu harus kejar dia. Jangan sampai kamu kehilangan anak kamu. Aku benci sama kalian berdua. Semua pengkhianatan kalian itu sungguh menyakitkan. Tapi, anak itu nggak salah!" pekik Amaliya dengan mata mendelik.

"Kenapa seorang anak harus menanggung dosa kedua orang tuanya?" tekan Amaliya.

"Amaliya ...."

"Aku tidak akan pernah memisahkan seorang anak dari Ayahnya!" tegas Amaliya.

"Kamu mau tunggu apalagi? Cepat pergi!" gertak Amaliya.

Sesaat Mihran terdiam. Entah terbuat dari apa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status