All Chapters of Penguasa Dunia Virtual: Chapter 81 - Chapter 90

Di pinggiran kota manusia yang telah ditinggalkan, seorang pria dewasa dengan jenggot dan kumis tipis keluar dari rumah gubuknya dengan tergesa-gesa sambil membawa tombak besi di tangan kanannya.Pria itu segera menghampiri sekelompok tiga orang yang berdiri tidak jauh dari gerbang kayu sederhana."Apa yang terjadi?" Pria dewasa itu bertanya dengan serius."Pemimpin Luke, kami menemukan segerombolan monster 5 kilometer jauhnya dari sini di arah timur. Diperkirakan monster-monster itu akan tiba di tempat kita dalam 10 menit ke depan." Salah satu pria menjawab."Monster? Kita sudah mengamati mereka selama beberapa bulan terakhir, dan mereka tidak akan pergi keluar dari wilayah mereka jika tidak ada hal yang penting terjadi. Bagaimana mereka bisa keluar dari wilayah mereka dan menuju ke tempat kita? Apakah ada salah satu dari kalian yang memprovokasi mereka!?" Luke dengan marah bertanya kepada bawahannya."Tentu saja tidak! Bagaimana kita bisa berani mencari kematian dengan memprovokasi

"Hahaha! Perasaan dikejar oleh segerombolan monster memang sangat menyenangkan!" Seorang pria berusia 23 tahun tersenyum saat dia berlari cepat di tanah dengan kedua kakinya dengan segerombolan monster yang mengejarnya di belakangnya.Kecepatannya saat ini bukan kecepatan tercepatnya, kecepatan ini hanya pemanasan baginya.Pria ini memiliki bakat khusus dengan kecepatan dan sangat bersahabat dengan elemen angin. Dengan kedekatannya dengan elemen angin, pria ini bisa berlari dengan kecepatan yang cepat dan tidak terhalang oleh angin.Semakin cepat kamu bergerak, akan ada sebuah tembok tidak terlihat yaitu angin yang akan mengurangi kecepatanmu."Tujuanku di sana bukan? Heh, sekelompok bandit kecil berani memprovokasi tuan muda. Jika bukan karena tuan muda memiliki urusan yang lebih penting, kelompok ini sudah diratakan ke tanah sejak lama!" Pria itu menyeringai.Hari ini tuan muda memiliki rencana untuk mengambil sesuatu dari sarang monster. Karena banyaknya jumlah monster dan tenaga

Dengan aturan besi ini, saat umat Manusia bumi berperang untuk memperebutkan wilayah dengan pihak asing, walaupun umat manusia bumi kalah, dan wilayah mereka diambil alih oleh kekuatan asing secara perlahan, namun umat manusia di bumi belum runtuh!Setiap perang ada aturan dan waktunya. Bahkan jika umat manusia di Bumi kehilangan semua pilar terkuat mereka, umat manusia di Bumi masih memiliki waktu untuk beristirahat dan menumbuhkan bakat-bakat baru untuk melawan pihak musuh.Menelan habis semua wilayah musuh dalam satu serangan sangat tidak mungkin selagi ada Guardian di dunia ini. Jadi walaupun umat manusia di Bumi lemah, mereka hanya perlu menyerah dan mundur sambil memperkuat diri mereka sendiri secara perlahan sebelum menyerang balik."Keberuntungan adalah bukti kekuatan. Apapun yang kamu temukan secara kebetulan, kamu memanfaatkannya dengan baik. Dalam waktu yang singkat, kamu sudah mencapai puncak kekuatan tahap pertama." Guardian berkata dengan tenang."Terima kasih, Tuan." D

Selain membalas dendam kepada Garon dan sekutunya, semuanya berjalan sangat lancar.Kerjasama Kota Garuda dan Kota Pegasus memiliki keuntungan yang sangat besar.Dengan tentara elit dari Kota Garuda, dan tunggangan Pegasus, Devor mengirim setiap tim ke berbagai wilayah dan pulau yang tidak bisa dijangkau oleh para pemain.Devor juga telah membawa kembali beberapa sumberdaya dari daerah luar, dan memberikan beberapa bagian kepada Resi.Situasi kerajaan Nerta juga sangat stabil.Saat hilangnya Devor sebagai Penguasa Kota Garuda, posisi Kota Garuda di kerajaan Nerta cukup sulit. Untungnya ada Ragus yang membantunya secara diam-diam, dan memberikan Devor waktu sebelum semuanya hancur.Saat dia kembali, dia berhasil mengembalikan posisinya yang stabil di kerajaan Nerta. Tentu saja Raja Nerta sangat tidak puas dengan Devor, namun dengan bujukan Ragus, Devor akhirnya mengatasi masalah ini.Situasi kerajaan Nerta sangat tenang dan sangat stabil. Seolah-olah ini adalah puncak kestabilan yang

"Persiapkan semuanya sesuai dengan rencana yang kita bicarakan di masa lalu. Bahkan jika aku salah, tidak akan ada kerugian dengan melakukan itu." Devor segera memutuskan.Tidak mungkin dia memberikan penjelasan bahwa dia adalah seseorang yang berasal dari masa depan. Dalam komunikasi manusia, untuk mempercayai suatu informasi membutuhkan sebuah bukti, bukan omong kosong belaka."Karena kamu adalah Penguasa Kota Garuda, tentu saja semuanya diputuskan olehmu." Markus segera menganggukkan kepalanya.Walaupun Devor tidak melakukan banyak hal untuk Kota Garuda, namun rencananya di masa lalu sangat terbukti membantu Kota Garuda. Apalagi mengirimkan banyak pasukan kecil ke berbagai daerah yang tidak dikuasai untuk menambang sumberdaya, ini membuat Markus ragu di masa lalu.Bagaimana bisa dengan mudah menemukan daerah yang memiliki sumberdaya untuk digali? Apalagi Devor menunjukkan puluhan dari mereka dengan mudah, seolah-olah memilihnya secara acak.Dalam waktu yang singkat, Markus terkeju